Abstrak: Bab ini membahas peran budaya dalam proses pembelajaran bahasa
asing dari dua perspektif. Pertama, tempat budaya dalam kurikulum sekolah
dalam beberapa tingkat kecakapan selama 15 tahun terakhir disajikan. Hal ini
memungkinkan untuk menentukan bagaimana persepsi tentang budaya
sasaran dalam proses pembelajaran telah berubah dan aspek-aspek
kebudayaan mana yang telah menyertai para pelajar bahasa asing. Kedua,
diperiksa apa yang dibutuhkan dan diharapkan para peserta didik terhadap
tempat kebudayaan dalam pembelajaran bahasa asing dan aspek-aspek
budaya mana yang tampak paling signifikan dan menyerap bagi mereka. Selain
itu, bahan-bahan asli sebagai pembawa kebudayaan dan perannya dalam
pembelajaran bahasa asing dianalisis. Akhirnya, bab ini berkonsentrasi pada
tren yang mungkin akan datang sehubungan dengan tempat kebudayaan
dalam proses pembelajaran bahasa asing.
19.3 Penelitian
Bagian surat kabar yang sekarang berfokus pada aspek kebudayaan yang ada
dalam pendidikan bahasa asing, dan khususnya pada :
— unsur-unsur kebudayaan yang tercakup dalam buku teks bahasa asing,
— persepsi mengenai budaya sasaran oleh para pelajar bahasa inggris,
— pendapat pelajar mengenai kegunaan buku teks dalam proses pembelajaran
bahasa asing.
Untuk menggambarkan riset isu-isu di atas telah dilakukan pada kelompok dari
51 pelajar lanjutan bahasa inggris yang merupakan siswa tahun pertama
filologi inggris. Orang-orang ini dipilih untuk pemeriksaan karena sebagai
pembelajar bahasa asing mereka dapat mencirikan pro dan kontra buku teks
dengan cara yang solid, dan selain itu, sebagai orang yang memberikan
pelajaran pribadi mereka juga memahami buku teks dari perspektif guru.
Selain itu, 24 buku pelajaran bahasa inggris dari sd sampai tingkat lanjutan
yang diterbitkan antara tahun 1990 dan 2008 telah dianalisis dalam upaya
mencari makna budaya yang hadir dalam proses pendidikan bahasa asing.
Daftar judul yang digunakan dalam riset itu diletakkan di bawah bagian
referensi. Buku teks bahasa inggris yang telah diperiksa dibagi menjadi dua
kelompok: yang berasal dari tahun 90-an dan yang berasal dari dekade
pertama abad kedua puluh satu. Selain itu mereka dibagi menurut tingkat
kecakapan ke dalam: sd, menengah, menengah, menengah atas dan tingkat
lanjut. Semua buku yang menjalani analisis itu digunakan dalam sistem
pendidikan polandia di sekolah dasar dan menengah.