Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM : 061930400080
Kelas : 3KB
I. TUJUAN PERCOBAAN
5. Gelas piala
6. Gelas arloji
7. Corong gelas
8. Batang pengaduk
9. Pipet tetes
2. Aquadest
3. Sampel
Sejarah singkat tentang serapan atom pertama kali diamati oleh Frounhofer,
yang pada saat itu menelaah garis-garis hitam pada spectrum matahari. Sedangkan
yang memanfaatkan prinsip serapan atom pada bidang analisis adalah seorang
Australia bernama Alan Walsh di tahun 1995. Sebelumnya ahli kimia banyak
tergantung pada cara-cara spektrofotometrik atau metode spektrografik. Beberapa
cara ini dianggap sulit dan memakan banyak waktu, kemudian kedua metode
tersebut segera diagantikan dengan Spektrometri Serapan Atom (SSA).
( Rahmatiyah,2015 ).
Prinsip analisis dengan SSA adalah interaksi antara energi radiasi dengan atom
unsur yang dianalisis. SSA banyak digunakan untuk analisis unsur. Atom suatu
unsur akan menyerap energi dan terjadi eksitasi atom ke tingkat energi yang
lebih tinggi. Keadaan ini tidak stabil dan akan kembali ke tingkat dasar dengan
melepaskan sebagian atau seluruh tenaga eksitasinya dalam bentuk radiasi.
Frekuansi radiasi yang dipancarkan karakteristik untuk setiap unsur dan
intensitasnya sebanding dengan jumlah atom yang tereksitasi yang kemudian
mengalami deeksitasi. Teknik ini dikenal dengan SEA (spektrofotometer emisi
atom). Untuk SSA keadaan berlawanan dengan cara emisi yaitu, populasi atom
pada tingkat dasar dikenakan seberkas radiasi, maka akan terjadi penyerapan
energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat dasar tersebut.
Penyerapan ini menyebabkan terjadinya pengurangan intensitas radiasi yang
diberikan. Pengurangan intensitasnya sebanding dengan jumlah atom yang
berada pada tingkat dasar tersebut. ( Riyanto, 2009 )
Larutan sampel diaspirasikan ke suatu nyala dan unsur-unsur di dalam
sampel diubah menjadi uap atom sehingga nyala rnengandung atom unsur-unsur
yang dianalisis. Beberapa diantara atom akan tereksitasi secara termal oleh ayala,
tetapi kebanyakan atom tetap tinggal sebagai atom netral dalam keadaan dasar
(ground state). Atom-atom ground state ini kemudian menyerap radiasi yang
diberikan oleh sumber radiasi yang terbuat dari unsur-unsur yang bersangkutan.
Panjang gelombang yang dihasilkan oleh sumber radiasi adalah sama dengan
panjang gelombang yang diabsorpsi oleh atom dalam nyala. Absorpsi ini
mengikuti hukum Lambert-Beer. yakni absorbansi berbanding lurus dengan
panjang uyala yang dilalui sinar dan konsentrasi uap atom dalam nyala. Kedua
variabel ini sulit untuk ditentukan tetapi panjang nyala dapat dibuat konstan
sehingga absorbansi hanya berbanding langsung dengan konsentrasi analit dalam
larutan sampel. Teknik-teknik analisisnya sama seperti pada spektrofotometri UV
-Vis yaitu standar tunggal, kurva kalibrasi dan kurva adisi standar
Spektrofotometri Serapan Atom digunakan untuk analisis kuantitatif
unsur- unsur logam dalam jumlah sekelumit (trace) dan sangat kelumit
(ultratrace). Cara analisis ini memberikan kadar total unsur logam dalam
suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam
sampel tersebut (Rohman, 2007). Teknik ini digunakan untuk menetapkan
kadar ion logam tertentu dengan jalan mengukur intensitas emisi atau serapan
cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh uap atom unsur yang
ditimbulkan dari bahan, misalnya dengan mengalirkan
larutan zat ke dalam api (Ditjen POM, 1995).
Suatu spektrofotometri serapan atom memiliki suatu sumber radiasi yang
panjang gelombangnya tepat sama dengan atom yang diharapkan tereksitasi dalam
nyala yang disebut lampu hollow cathode. Pada flame photometry, energi yang
diserap adalah energi panas dari nyala dan energi dari pembakaran molekular. Ini
sangat tidak efisien karena banyak energi tersedia tapi hanya sedikit yang akan
mengeksitasi atom netral. Disinilah keefektifan dari lampu hollow cathode yaitu
menyediakan radiasi yang tepat. Contoh: jika magnesium yang akan ditentukan,
maka digunakan lampu hollow cathode magnesium. Suatu gangguan (interferensi)
besar pada fluoresensi dan flame photometry antara lain penyerapan sendiri (self-
absorption) yaitu panjang gelombang yang diemisikan dari suatu atom dengan
mudah diserap kembali oleh atom yang sejenis (Pomeranz, 1987).
Setiap alat AAS terdiri atas tiga komponen berikut :
a. Unit atomisasi
b. Sumber radiasi
Pembentuk atom-atom logam gas dalam nyala dapat terjadi bila suatu
larutan sampel yang mengandung logam dimasukkan ke dalam nyala. Peristiwa
yang terjadi secara singkat setelah sampel dimasukkan ke dalam nyala adalah :
a. Penguapan pelarut yang meninggalkan residu.
B. Setting Instrumen
1. Menghidupkan computer
4. Meng-klik sampel
6. Meng-klik analisis
C. Persiapan Sampel
Menyiapkan sampel, mengencerkan bila perlu (koordinasi dengan instruktur)
D. Pengukuran Sampel