Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Kuasalitas Penyakit Adenoiditis


Mata Kuliah : Dasar Epidemiologi
Dosen Pengampu : Zata Ismah, SKM, M.K.M

Disusun Oleh :
ANDRIANI PADANG 0801193424

KELAS : IKM 6 SEM 3

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTAR
T/A. 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Adenoiditis adalah jaringan kelenjar yang terdapat pada langit-langit mulut dan
dibelakang rongga hidung. faring atau tenggorokan keduanya sudah pada anak-anak
sejak dilahirkan dan mulai berfungsi sebagai dari siste imunitas tubuh setelah imunitas
dari ibu yang mulai menghilang dari tubuh anak. Adenoid ini merupakan organ imunitas
pada anak,karena jaringan lain yang ada diseluhur tubuh belum bekerja secara optimal.
Perlu kita ketahui juga bahwa memiliki factor resiko ini bukan berati kita tidak akan
terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatan. Namun dari beberapa kasus tidak
menutup kemungkinan dapat kita alami dalam kondisi sehat tertentu tanpa adanya suatu
faktor resiko.
Maka pembesaran pada adenoid ini bisa menyebabkan beberapa gejela sehingga
membuat seseorang atau anak tidak bisa melakukan dalam penggunyahan sehingga
terjadilah baunya pada mulut atau pernafasan sehingga membuat seorang jadi tidak
pede. Namun kejadian seperti ini sangat khawatir pada ibu sehingga susah untuk
melakukan penyembuhan. Karenanya banyak nya berita di masyarakat bahwa saat
penderita adenoid ini membuat anak jadi kurang imun dan ilmu saat pembelajaran.
Karena pada masalah hidung dan tenggorokan ini adalah yang sering terjadi pada
kanak-kanak karena penyakit ini sering muncul pada saat umur yang masih perkira
balita.
Adenoid merupakan tindakan dari operasi secara pengambilan tonsil dengan
adenoid. Namun adenoiditis ini juga merupakan dalam peradangan yang lama dan
menimbulkan dari gangguan sumbatan dari perjalan untuk melakukan pernafasan.
Namun imunitas dalam anak sangatlah ketahanan tubuhnya berkurang dan ini bisa
menyebabkan keadaan anak bisa menimbulkan kelainan dari beberapa penyakit yang
datang.

1.2. Tujuan Pembahasan


1. Dapat mengetahui Definisi Penyakit Adenoiditis
2. Mengetahui tentang Faktor Resiko Adenoiditis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penyakit Adenoiditis
Adenoiditis adalah jaringan kelenjar yang terdapat pada langit-langit mulut dan
dibelakang rongga hidung. faring atau tenggorokan keduanya sudah pada anak-anak
sejak dilahirkan dan mulai berfungsi sebagai dari siste imunitas tubuh setelah imunitas
dari ibu yang mulai menghilang dari tubuh anak. Adenoid ini merupakan organ imunitas
pada anak,karena jaringan lain yang ada diseluhur tubuh belum bekerja secara optimal.
Pada masa anak-anak inilah yang lebih rentannya dalah pada usia 5-10 tahun
pada penilaian antara 70,8%, dimana mereka ukuran adenoid berada pada ukuran
terbesar relative terhadap rongga faring. Tidak ada keterkaitan ras dengan hipertrofi
adenoid. Kondisi ini lebih banyak yang terkait pada masa anak laki-laki dengan
perngaruh hormon dan sitikon. Suau metaanalisis menunjukkan bahwa prevalensi
hipertrofi adenoid sebesar 34,46%pada usia 5-14 tahun. Kondisi hipertofi adenoid
merupakan indikasi terbanyak pasien mengalami tindakan adenoidektomi. Tindakan
adenoidoktomi,salah satu tata laksana hipertrofi adenoid paling banyak dialami oleh
jenis kelamin laki-laki,terutama usia 3-5 tahun. Maka dari itu pada masa anak-anak
berumar pada masa masuk usia dini orang tua agar lebih rentan agar mejaga
anak,supaya tidak mudah untuk terkena penyakitnya tersebut.
Adenoiditis adalah jaringan kelenjar yang terdapat pada langit-langit mulut dan
dibelakang rongga hidung. faring atau tenggorokan keduanya sudah pada anak-anak
sejak dilahirkan dan mulai berfungsi sebagai dari siste imunitas tubuh setelah imunitas
dari ibu yang mulai menghilang dari tubuh anak. Namun jika kelenjar ini bisa menjadi
lebih besar maka ada saja virus bisa masuk secara terus-menerus,dan anak bisa
merasakan sakitnya bisa menjadi sangat lebih parah dibagian kelenjar tersebut.
Adenoiditis adalah kondisi yang dapat terjadi pada hamper semua orang,terlepas
dari kelompok usia dan golongannya, terdapat juga beberapa factor yang dapat
meninggkat kan resiko seseorang untuk terkena kondisi ini. Bahkan kondisi ini jika
sangat parah akan mengakibatkan gengang telinga berlubang,kemudian cairan keluar
dari liang telingan. Jika dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan face anedoid.
Kelenjar ini merupakan bagian dari system limfatik seperti tonsil atau amandel , yang
bertugas untuk melawan kuman penyebab infeksi dan menjaga dari keseimbangan
cairan tubuh.
Dalam adenoiditis terdapat istilah peradangan yang disebut kelenjar
adenoid,terletaknya pada langit-langit yang berada disebelah dalam yaitu bagian
belakang rongga hidung. Adenoid termasuk kelenjar getah bening yang fungsi berguna
sebagai untuk mempertahankan dalam tubuh sebagai pelawanaan infeksi. Namun
biasanya sangatlah mudah terserang pada anak-anak usia dini.
Riwayat alamiah penyakit atau disebut juga (natural history of disease) adalah
deskripsi tentang adanya perjalan yang merypakan waktu atau perkembangan pada
penyakit yang secara individu muncul adanya sendiri. Namun mulanya adanya penyakit
ini muculnya sejak terjadi paparan dengan agen yang hingga saat ini terjadi akibat
penyakitnya seperti kesembuhan ataupun kematian. Dengan adanya riwayat alamiah
penyakit adenoiditis perlu kita pelajari dengan pengetahuannya penyakit untuk
mengupayakan pencegahan secara pengendalian penyakit. Karena dari itu riwayat
alamiah penyakit merupakan suatu adanya penyakit yang berkembang secara alamiah
tanpa adanya campuran tangan dari seorang medis atau bentuk intervensi lainnya
sehingga suatu penyakit ini bisa selalu berlangsung dengan secara natural.
Namun pada biasanya riwayat alamiah penyakit ini biasanya sangatlah infeksi
pada masa anak usia dini karena itu banyak menggangu di bagian hidung atau
tenggorokan,karena peradang yang terdapat itu biasa yang terletak pada bagian pita
suara. Namun peradangan adenoiditis ini pun yang terletak adanya dekat jaringan
Lymphoid dibagian atap mulut. Sehingga pada kelompok jaringan limfoid yang
berlobus dapat terjadi pada jaringan limfoid yang sama dengan dekatnya keberadaan
dekat tonsil. Ataupun yang disebut dengan lobus yang tersusun secara teratur sehingga
seperti berbentuk segmen yang terpisah secara ceruk atau celah yang terdapat dibagian
kantong diantaranya,dengan mengelilingi daerah yang tersusun dibagian yang lebih
rendah atau dibagian tengahnya.
Pada kumpulan jaringan adenoid terdapat bagian pintu masuk yang menyalur ke
pernafasan dan saluran pencernaan, namun inipun bisa melindungin anak yang akan
terkena infeksi terhadap melalui makanan ataupun udara. Karena ukuran adenoid pada
anak ini sebenarnya sangatlah kecil,namun jika sudah berusia 5 tahun adenoid ini bisa
dikatakan mukai membesar padahal usianya masih terlalu kecil tetapi gejala adenoid
nya sudah termasuk besar.
Namun sudah kita ketahui bahwasanya penyakit dari adenoiditis ini hanyalah
bermuncul terjadinya gejala,sehingga sangat membuat anak rentan melakukan
kegiatannya. Maka dari itu perlu lah kita ketahui dalam melakukan pengobatannya ini
agar kita bisa menjaga dalam kondis anak-anak saat mengalaminya penyakit tersebut.
Karena dari itu penyakit adenoid ini sebenarnya mudah saja dalam melakukan untuk
kesembuhan,namun karena gejala ini membuat anak semakin tidak membaik dalam
dirinya. Oleh sebab itu sebagai orang tua bahwasannya orang tua agar cepat melakukan
tindakan untuk penyembuhan anak, untuk itu melakukan pengobatan hanya untuk
antibiotic saja agar bisa menghilangkan rasanya nyeri pada kelenjar tenggorokan,agar
tidak membengkak pada leher. Pada saat pembengkakan ini biasanya munculnya infeksi
yang bisa menyebabkan adenoid bengkak sehingga adanya amandel pada saat tidak
mengambil tindakan secara cepat.
Pada Penyebab adenoiditis ini terjadinya bakteri adonovirus,Epstain-Barr,dan
rhinovirus yang menyebar dibagian tenggorokan sehingga anak merasa tidak nyaman
disaat menelan atau untuk menggeluarkan sesuatu dari mukut karena merasa nyeri
dibagian dalam tenggorokan. Sementara itu,bakteri prenyebab adenoiditis yang sering
terjadi adalah bakteri infeksi kuman Stropokus.
Gejala saat keadaan dalam adenoiditis ini merasa membengkak yaitu:
a. Hidung berair dan mengeluarkan lendir kehijauan
b. Bernapas lebih mudah melalui mulut dibanding melalui dari hidung.
c. Terasa nyeri dibagian dalam tenggorokan,sehingga sakit untuk menggeluarkan
sesuatu dari mulut.
Adenoiditis ini dapat juga menghasilkan gejala sepetipilek,namun gejala
adenoiditis ini seringkali bertahan dalam sepuluh hari atau lebih,dan seringkali berupa
keluarnya nanah dari hidung. penyebab ini biasanya terjadi karena virus atau bakteri.
Namun untuk penggobatan agar tidak terlalu parah bisa diresepkan dengan pengobatan
antibiotic. Apabila penanganan dengan obat-obatan tidak efektif maka akan
menganjurkan penanganan adenoid dengan tindakan operesi,namu penyebab dalam
melakukan tindakan ini biasanya pasien lebih rentan gangguan untuk melakukan
menggunyah dan sulit dalam melakukan pernapasan. Sebelum mengetahui cara
mengobati adenoiditis ada baiknya jika kita lebih tau apa penyebabnya bisa muncul
penyakit tersebut.
Secara fisik anak yang terkena hiprtropi adenoid ini seharusnya bisa menjaga
dalam kondisi tumbuhnya agar tetap stabil dan harus lebih baik dalam menjaga pola
makanan yang dikonsumsinya dalam sehari-hari. Namun saat itu pula orang tua juga
harus bisa menjaga dalam kebersihan anak agar selalu tetap terjaga dalam kondisinya
untuk merasa lebih baik. Maka dari itu jika kita sudah tau dari keadaan pada anak agar
bisa berkonsultasi pada dokter untuk mengatahui penyebabnya terjadi. Apabila
pengobatan adenoiditis ini berbada maka terganung pada penyebabnya ,jika bakteri
yang menjadi penyebab adenoiditis maka pengobata antibiotic bisa berhasil untuk
penyebuhan sementara agar tidak merasakan nyeri pada kelenjar tenggorokan.
2.2. Faktor-faktor Tentang Penyakit ADENOIDITIS
Adanya gejala adenoiditis ini sangat berat karena rhinorrhea berat,karena hal
tersebutlah yang menyebabkan bau busuk pada pernafas sehingga sulit untuk
mengeluarkan pembicaraan pada orang disekitar. Namun hal ini bisa diatas apabila kita
menganjurkannya kepada dokter agar bisa memberikan keringganan terhadap diri kita.
Pada adenoiditis ini juga terdapat adanya infeksi virus dan infeksi sekunder yang
merupakan salah satu mekanisme yang terjadi pada adenoiditis ini yaitu kronik.
Namun dari itu kanan-kanak yang mengalami jangkit virus ini,sering disebabkan
penurunan imunitas rembesan berterusan mikus yang sering menjangkit pada anak-anak
dengan adenoiditis, namun pada saat mengalami sakit ini proses dikelenjar yang
mengalir kebagian dibelakang faring,dalam proses menyebar radang ini kedalam
seluruh saluran pernafasan mengakibat kan proses sangat lebih rendah.
Namun terjadinya faktor-faktor yang mempengaruhi dari penyakitnya
adenoiditis dengan adanya gejala yang muncul pada saat anak mengalami nya yang
mungkin sangat berpengaruh dalam kesehatan ditubuh,dapat dijelaskan beberapa faktor
tersebut yaitu:
a) Infeksi pada Tonsil (amandel),pada amandel ini sangatlah berisiko Karena
terlalu membiarkan pembengkakan pada kelenjar di tenggorokan sehingga
bermuncullah amandel yang sangat sulit untuk bisa disembuhkan sehingga harus
lah bergantung pada penanganan operasi.
b) Infeksi pada Tenggorokan,ini terjadinya virus atau bakteri yang masuk sehingga
merusak pada tenggorokan dan akhirnya bisa membengkak.
c) Kurang nya kebersihan sehingga bisa menyebabkan terlalu banyak bakteri atau
oksigen yang dihirup sehingga bisa menyebabkan dalam penfasan atau saluran
yang masuk melalui radang kelenjar bisa bermasalah.
2.3 Skema Hubungan Antara Faktor Risiko Kedalam Sebuah Jejaring

Epstain-Barr
Panas Dalam
Alergi

Virus Streptokokus
Infeksi

Rhinovirus

Telinga Terasa Nyeri Adenoiditis Bakteri

Bibir Pecah-Pecah
Pilek
Suara Mendengung

Sulit Tidur Nyeri Tenggorokan

Gejala Demam
Namun sudah kita ketahui bahwasanya penyakit dari adenoiditis ini hanyalah
bermuncul terjadinya gejala,sehingga sangat membuat anak rentan melakukan
kegiatannya. Maka dari itu perlu lah kita ketahui dalam melakukan pengobatannya ini
agar kita bisa menjaga dalam kondis anak-anak saat mengalaminya penyakit tersebut.
Karena dari itu penyakit adenoid ini sebenarnya mudah saja dalam melakukan untuk
kesembuhan,namun karena gejala ini membuat anak semakin tidak membaik dalam
dirinya. Oleh sebab itu sebagai orang tua bahwasannya orang tua agar cepat melakukan
tindakan untuk penyembuhan anak, untuk itu melakukan pengobatan hanya untuk
antibiotic saja agar bisa menghilangkan rasanya nyeri pada kelenjar tenggorokan,agar
tidak membengkak pada leher. Pada saat pembengkakan ini biasanya munculnya infeksi
yang bisa menyebabkan adenoid bengkak sehingga adanya amandel pada saat tidak
mengambil tindakan secara cepat.
Maka untuk berkelanjutannya orang tua harus secepatnya untuk menerima resep
sebagai pengobatan dari dokter,karena ini adalah hal terbaik untuk anak agar tidak
terlalu menahan sakit pada kelenjar tenggorokan. Dengan melakukan terapi atau
antibiotic pastinya rasa nyeri dan pembengkakan ini pasti bisa tersembuhkan. Didalam
beberapa penelitian adenoid dapat ditemukan bebarapa orang dewasa daripada anak-
anak. Hal ini terjadi dibeberapa lingkungan bawha penyakit adenoid ini terjadi ditempat
daerah yang lembab sehingga anak-anak yang masih berumuran 5-12 tahun muda
terkena dalam penyakit adenoid tersebut. Dengan adanya pasien yang datang dengan
keluhan hidung tersumbat dan nyeri kelenjer ,faktor ini karena akibat saluran pernafasan
yang tersumbat membuat hidung pada anak-anak sulit untuk malakukan pernafasan.
Namun pada kondisi keberadaan air dalam tempat tersebut biasanya biasa dan
selalu baik-baik saja. Karena hal ini sebenarya tidak terlalu berkaitannya adenoid
ini,mungkin hanya untuk sebagai mengonsumsi air putih untuk pemulihan penyakit
tersebut. Akan tetapi dalam tempat iini seharusnya tidak terlalu berpengaruh dalam air,
karena daerah penyakit tersebut ini pun sebenarnya sudah menyebabkan adanya
penyakit ini,karena sangat mudah untuk terkena adanya kelebapan udaran yang
menyebabkan hal tesebut dalam penyakit adenoid. Maka dari itu sangat sebenarnya
dalam keadaan air sangat berpengaruh adenoiditis. Akan tetapi jika daerah terlalu
berlembap maka seharusnya daerah yang seperti sangat membahayakan akan terjadinya
kekambuhan pada adenoid,dan hal ini sangat sulit untuk melakukan kesembuhan kepada
diri seorang anak. Jika sudah seperti itu harusla menjaga pola diri di daerah yang sangat
sensitive seperti ini.
Dalam pola untuk sehat sebaik anak selalu mengonsumsi makanan selalu sehat
dan mengandung serat agar bisa terlancarnya saluran kelenjer tenggorokan lebih muda
masuk dam bisa mengurangi sakitnya radang tenggorokan. Hal seperti ini sangatlah
muda jika kita ingin melakukan kesembuhan agar tidak terlalu lama merasakan sakit
pada kelenjar adenoid. Maka hal itu baiknya agar anak selalu mengonsumsi makanan
buah yang banyak kandungan seratnya,dan selau minum air sehari delapan gelas.
Namun apabila saat melakukan makan dalam system jalannya kerongokan saat susah
maka ini bisa mengalami kebdalah dalam tenggorokan.
Di dalam pertempatan desa atau perkotaan mungkin bisa saja mengalami
keseimbangan saat menggalami peneyebaran penyakit adenoiditis ini. Namun bisa
tergantung bagaimana cara penyakit ini mengalami penyebaran. Kerena di penjumlahan
desab penduduk kurang lebih dari 2.500 jiwa,dan juga biasanya hidup di bergantung
bagaimana mereka melakukan kehidupan dalam sehari-hari. Jika dipedesaan sangat
mundah untuk mengalami penderita ini disebabkan memang daerah tersebut
bergantungan kepada daerah pegunungan,sehingga merasakan kelembapan pada diri.
Sedangkan padadaerah perkotaan kehidupam manusia ini sebenarnya lebih
tinggi,namun bisa saja merekan sembuhan dengan langsung penanganan dokter yang
sangat mudah.
Pada adenoid ini kelompok jaringan pada limfoid yang terletak pada bagian atas
dan terdapat dinding posterior nasofaring (Ballinger,1999),yang terdapatnya juga bagian
bawah dibelakang terdapat soft plate dan hard plate. Ini merupakan atap dari nasofaring
didalam perluasan rongga hidung posterior. Namun nasofaring ini juga merupakan suatu
ruangan yang terdapat dibelakang rongga hidung di bagian atas tepi bebas platum molle.
Berhubungan yang terdapat juga dibagian rongga hidung ruang telinga tengah terdapat
masing-masing melalui choanae dan tuba eustachius (Susworo,1987). Namun apabila
melakukan cairan seperti antibiotic maka obat ini akan berfungsi dalam waktu 24 jam
atau bisa dikatakan dalam sehari dan tidak adanya terbentuk benjolan atau
pembengkakan pada bagian kelenjar.
Karena adenoiditis ini sangat cepat terjadinya penyebab dari penyakit ini
maka,wakktu yang rentan bisa jadi penyakit ini bisa menyebarnya juga sangat cepat.
Namun pada saat penyebaran ini gejala-gejala di rasakan pada anak pasti akan terlihat
karena adanya radang yang dirasakan setiap yang bisa yaitu adanya gejala pada saat
tenggorokan merasakan gatal ataupun melalui panas dalam sehingga membuat tidak
adanya selera untuk memakan-makanan. Karena dalam adenoiditis ini terdapat 50% nya
adalah dari kebanyakan infeksi bakteri yang sudah ada di bagian kelenjar adenoid. Hal
ini selalu saja banyak terjadi pada masa anak-anak yang selalu merasakan kekeluhan
hingga akhirnya selalu merasakan sakitnya pada dibagian leher di kelenjar tenggorokan.
Tapi apibila sudah menganjurkan nya cepet kedokter maka penyakit ini dalam waktu 7-
10 hari pasti akan segera sembuh,dan selalu mengonsumsinya resep dari dokter. Dan
jika apabila melakukan peeoperasian maka akan memakan waktu pun yang sangat lama.
Apabila kita selalu mejaga kebersihan sejak dini maka tiak akan terkenanya penyakit
adenoiditis ini pada masa kanak-kanak maupun sesudah beranjak dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Indonesia
Jupri,(2010).Mengenali Penyebab Radang Tenggorokan dan Pengobatannya .
Boett,(2007). Radang Telinga Tengah Menahun Pidato Pengkuhuhan Jabatan Guru
Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Kesehatan Telinga Tenggorokan Bedah Kepala
Leher.Fakultas Kedokteran,Universitas Sumatera Utara. Medan: p-2-26.
M. Arman Amar,Riskiana Djamin & Abdul Qadar Punangin, (2013). Rasio Adenoid
Nasofaring & Gangguan Telinga Tengah pada Penderita Hipertropi Adenoid.;63:21-6
Rikardo Ladesman,S. Ked.(2013). Hipertrifi Adenoid. Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Kurniawati,(2010).Tonsilitis dan Adenoiditis Kronik Efek Terhadap Gangguan Fungsi
Belajar.Universitas Muhamadiyah Semarang.
Sinta Sari Ratunanda, Jipie Iman Satriyo, Dindy Samiadi, Teti Mediapoera, Ratna
Anggraeni.(2016). Efektivitas Terapi Kortikosteroid Intransal pada Hipertrofi Adenoid
Usia Dewasa. Berdasarkan Pemeriksaan Narrow Band Imaging.MKB 48. 4.
http;//dx.doi.org/10.15395/mkb.v48n.4.914.
Agus Emonine, (2015). Kelenjar Getah Bening.
Nurul Wandasari, (2013). .Riwayat Alamiah Penyakit.

Jurnal B.Inggris
Adedeji,et al.(2016). Correlation Between Adenoidal Nasopharyngeal Ratio and
Symptoms of Enlarged Adenoids in Children with Adenoidal Hypertrophy. AJPS,13(1)
pp, 14-19.
Brennan,D.WebMD. (2017). Adenoiditis
F Novel, (2010). Adenoiditis Kronik
Rout,et al. (2013). Adenoid Hypertrophy in Adults: A Case Series. IJHONS,65(3) pp.
269-274.
Sharma , Dinesh Kumar.(2008). Throat – Pharynx: Adenoids. Delhi : New Delhi
University Of Medicine..
Mariana de Aguari Bulhoes Galvao,Marco Antonio de Oliveria Almeida.(2010)
Comparison Of Two Extraoral Radiographic Techniques Used for Nasopharyngeal
Airway Space Evaluation. Dental Press J.15;2176-4.
Karopdati N,Shinde V, Deogawkar S, Ghate G.(2013). Adenoid hypertrophy in Adults-
A Myth or Reality. WebmedCentral OTORHINOLARYNGOLOGY;4(3). WMC004079
Saedi B, Sadeghi M,Mojtahed M, Mahboubi H. (2011). Diagnostic Efficacy of Different
Methods In the Assessment of Adenoid Hypertrophy. Am J Otolararyngol. 32(2),147-51.
Rout MR,Mohanty D,Vijaylaxmi Y, Bobba K, Metta C.(2012). Adenoid Hypetrophy In
Adults A Case Series. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg. 10(2) .10-5.
Mygind N, Nielsen LP,Hoffmann HJ,Shukla A,Blumberga G, Dahl R,dkk.(2011). Mode
of Action Intranasal Corticosteroids. J Allergy Clin Immunol. 108(1 Suppl),S16-25.
Mitchell JE,Pai I, Pitkin L, Moore-gillon V.(2009). A Case for Biopsying all Adult
Adenoidal Tissue. Int J Otorhinolaryngol. 9(2). 1-9.
Marzouk H, Aynechi B, Thankker P, Goldsmith A. (0ct,2012).The Utility Of
Nasopharyyngeal Culture In The Management Of Cronic Asenoiditis. Int J Pediatr
Otorhinolaryngol. 76 (10). 1413-5.

Anda mungkin juga menyukai