Gejala sosial merupakan sebuah fenomena yang muncul akibat interaksi sosial antar
manusia dalam masyarakat. Gejala sosial akan terus ada seiring perkembangan
masyarakat. Penyebab terjadinya gejala sosial ini di pengaruhi oleh perubahan sosial,
heterogenitas sosial, dan penyimpangan sosial. Perubahan sosial dalam masyarakat
berkaitan dengan proses perubahan perilaku, nilai, dan norma yang menjadi pedoman
masyarakat pada waktu tertentu (syarbani dan fatkhuri. 2015 : 193). Perubahan
tersebut memengaruhi kondisi masyarakat sehingga memunculkan gejala sosial.
Gejala sosial yang disebabkan oleh Heterogenitas sosial (perbedaan dalam kehidupan
masyarakat) aktivitas masyarakat dalam berinteraksi dapat memunculkan gejala sosial
seperti stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial merupakan penggolongan anggota
masyarakat dalam kelompok – kelompok tertentu secara bertingkat menurut dimensi
kekuasaaan, dan kehormatan. Sementara itu, perilaku penyimpangan sosial juga dapat
memunculkan gejala sosial. Namun, penyimpangan tersebut dapat bersifat positif dan
negatif begitu pula dengan gejala sosial dapat bersifat positif ataupun negatif. Contoh
gejala sosial yang bersifat positif dalam masyarakat sebagai berikut :
1. Pemerintah daerah melakukan sosialisasi tentang cara mendidik anak pada usia
emas.
2. Sebagian besar masyarakat kota berpartisipasi dalam kegiatan car free day.
3. Peserta didik dari beberapa sekolah berkumpul melakukan deklarasi anti narloba
dan miras.
Sedangkan gejala sosial yang bersifat negatif dalam masyarakat sebagai berikut :