Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUHAMMAD FADHIL

Nim : 201942101

Semester/ Unit : 4/ 4

Mata Kuliah : BISNIS HALAL

Dosen Pengampu : Fitri Andriani, S.H.,M.H.

Judul PEMASARAN DIGITAL DAN INDUSTRI HALAL

Jurnal Jurnal Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Wali Songo Semarang

Volume dan Vol 2, Hal 133 – 144


halaman
Tahun 2020

Penulis Abdul Rachman

Reviewer Muhammad Fadhil

Tanggal 19 April 2021

Tujuan Artikel Untuk mengetahui seberaapa banyak Branding Halal mencoba mendasarkan
Jurnal konsep halal sebagai konsep terbaik dalam gaya hidup halal.

Untuk mencermati berbagai pendekatan dalam pengembangan Halal Branding


sehingga keberadaan Halal Branding sebagai doktrin agama bisa menjadi media
dakwah kepada semua golongan, termasuk non- Umat Islam, agar percepatan
perkembangan Islam dakwah akan lebih agresif.

Dan sebagai pengetahuan dan pengembangan kehalalan dalam aspek kehidupan


menjadi diterapkan dengan tepat dan menunjukan bahwa Halal Branding secara
tidak langsung menjadi doktrin agama pada produk halal dan menjadi alat
dakwah Islam yang berguna.
Permasalahan Menurut LPPOM-MUI Lukmanul Hakim bahwa ke depan sertifikat halal akan
semakin menjadi kebutuhan untuk produsen dan konsumen agar lebih banyak
prudusen akan mengajukan sertifikat halal.

Produk yang memiliki sertifikat halal nilai jual yang relative tinggi karena, saat
ini produk halal sedang menjadi trend dalam perdagangan (Burlian, 2014).

Nadhifah dan Adinugraha 2020 mengatakan bahwa banyak label halal yang
semakin dipalsukan begitu banyak yang tidak disertifikasi halal oleh badan
sertifikat, tetapi judul halal terdaftar secara illegal ini tentu membuat konsumen
kecewa.

Metode Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian


Penelitian deskriptif. Dimana Deskriptif adalah metode penelitian yang dimaksudkan
untuk menggambarkan fenomena yang ada, yang sedang mengambil tempatkan
sekarang atau dimasa lalu.

Menurut Sukmadinata 2006 Studi ini tidak memanipulasi atau mengubah


independen variable tetapi menggambarkan kondisi apa adanya. Penggambaran
kondisi dapat bersifat individu atau menggunakan angka data menggunakan
sumber sekunder yaitu fatwa, hasil penelitian, peraturan perundang –undangan,
keputusan, berita, buku, brosur, buklet, dokumentasi, dan literatur yang relevan.

Pembahasan Merek halal bisa menjadi ikon bisnis itu digunakan oleh semua kelompok.
Peluang dan potensi produk halal saat ini meningkat sehinggga fenomena merek
halal sangat kuat dinegara mayoritas muslim dan negara-negara minoritas
muslim, seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika, Selandia BAru, dan
sebagainya. Merek halal relah merambah berbagai macam kelompok tanpa
disadari atau bukan karena itu telah menjadi trend dan gaya hidup.
Kelebihan Kelebihannya ialah terjamin dan berkualitas, dan dapat memberikan kesehatan,
bebas dari produk haram, dan merupakan salah satu cara mengembangkan
dakwah Islam yang memperhatikan kebersihan, kemurnian, dan memberikan
manfaat kesehatan.

Kekurangan Banyaknya label halal yang dipalsukan dan tidak disertifikasi halal oleh badan
sertifikat, tetapi judul halal terdaftar secara illegal.

Kesimpulan Produk Halal telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia
bahkan masyarakat dunia. Untuk mencapai label halal diperlukan sertifikat halal
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sertifikasi halal adalah dianggap sebagai salah satu jaminan tertinggi untuk
keamanan suatu produk dan untuk menghindari bahan mentah bahan yang
haram, najis. Itu proses produksi dijamin halal. Halal tidak hanya terkait dengan
apa yang dikonsumsi tetapi juga alat yang digunakan. Branding Halal adalah
saat ini menjadi kebutuhan dan gaya hiudp setiap orang. Bahkan perkembangan
Halal Branding tidak hanya akan terus berkembang Indonesia tapi juga di dunia,
bahkan beberapa negara maju di Asia, Eropa, dan Amerika telah menghasilkan
produk halal, terutama di bidang pangan. Branding Halal memastikan bahwa
produk tersebut aman, baik, dan bersih. Namun, Halal Branding secara tidak
langsung menjadi doktrin agama Islam karena Muslim menggunakan branding
halal sebagai jaminan mengkonsumsi produk untuk menghindari dosa.
Sedangkan Halal Branding digunakan oleh non- muslim, salah satunya untuk
bisnis dan tujuan konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai