BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak
mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai
alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu
rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang
akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana
sumber modalnya, dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga
agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan.
Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerja
sama.
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi terkait materi
perencanaan bisnis untuk dapat digunakan sebagai informasi yang digunakan untuk mahasiswa
atau umum.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Short-pendek
2. Simple-sederhana
3. Easy to spell-mudah dieja
4. Easy to remember-mudah diingat
5. Pleasing when read-enak dibaca
6. No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
7. Does not go out of date-tak ketinggalan zaman
8. Ada hubungan dengan barang dagangan
9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
2) Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi.
Lokasi pertokoan
Umumnya lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen untuk belanja ke toko atau ke lokasi
yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai
lokasi yang memilikibarang bermutu dan barang bersaing.
Lokasi pabrik/industri
Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi pabrik/industri yang baik,
yakni:
1. Backward linkage, berarti pertalian belakang, yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang
akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat
setempat.
2. Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah
tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3) Komoditi yang akan diusahakan
Kesempatan memilih komoditi yang diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa
barang-barang ataupun jasa.
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam
mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
e. (Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
4) Konsumen yang dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha berbentuk
industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha
bentuk pertokoan.
5) Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai
pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market
follower), atau perelung pasar (market nicher).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang
didirikan. Business Plan yang dibuat bertindak sebagai perangkat pemegang kendali perusahaan
dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
B. Saran
Bagi pihak yang berencana memulai sebuah usaha sebaiknya mempersiapkan rancangan
perencanaan usaha baik tertulis maupun tidak tertulis.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Bandung : Penerbit Alfabet