Anda di halaman 1dari 4

NAMA :sssssASRIYANI KARIM

NIM : (2019610071)

KELAS : A

PATAGENESIS INFEKSI BAKTERI

ifeksi bakteri diawali permulaan proses infeksi hingga mekanisme timbulnya tanda
dan gejala penyakit’

1. infeksi: pertumbuhan dan perbanyakan mikroba pada/dalam tubuh manusia dengan tanpa
menimbulkan penyakit
2. patogen mikrooganisme yang dapat menimbulkan penyakit.
3. patogenistas kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit
4. virulensia adalah kemampuaan kuantitatif agen infeksi untuk menimbulkan penyakit, ukuran
PATOGENISITAS suatu mikroba.

PATOGENENESIS IFEKSI

patogenenesis infeksi bakteri meliputi proses infeksi hingga mekanisme timbulnya tanda dan
gejala penyakit

-infeksi disebabkan oleh mikroorganisme patogen

Ciri-ciri mikroorganisme patogen

1. mempuyai kemampuan untuk menular


2. melekat pada sel inang
3. menginvasi sel inang dan jaringan
4. mampu menghindar dari sistim imun

Ada beberapa patogenesis juga meliputi


 bakteri menempel
 multiplikasi
 menyebar
 mencari jaringan yang cocok

 Penularan infeksi

-Mengapa sehingga ada penyakit yang lebih mudah menular..?

-tergantung pada :sumber infeksi

: mudahnya tranmisi dari sumber ke hospes

Dan kenapa tidak semua bisa infeksi/sakit..?


-disinipun tergantung beberapa faktor virulensi mikroorganisme jumlah mikroorganisme daya tahan
tubuh

 Katogori patogen

Patogen opportunistik biasanya flora normal dan menyebabkan penyakit bila menyerang
bagian yang tidak terlindungi, biasanya terjadi pada orang yang kondisinya tidak sehat. Sedangakn
patagen virulen (lebih berbahaya), dapat menimbulkan penyakit pada tubuh kondisi sehat/normal

STEP-STEP PATOGENESIS BAKTERI

1. bakteri masuk ke dalam tubuh


2. adhesi-kolonisasi
3. invasi
4. kehidupan intra seluler
5. perusakan organ jaringan

ORGAN TEMPAT PELEKATAN BAKTERI

I.Membran mukosa

A. saluran pernafasan (paling sering


B. saluran pencernaan bakteri masuk melalui air, makanan, jari kotor, dsb. Bakteri tahan tahap
asam lambung, enzim dan empedu.
C. saluran kencing penularan penyakit seksual
D. konjungtive membran yang melapisi bola mata.

II.kulit

Bakteri bisa terpenetrasi pada sel kulit yang sehat

-Beberapa mikrobola dapat menyerang melalu folikel rambut dan kelenjar keringat

-beberapa fungsi dapat tumbuh pada kulit karena mampu memproduksi enzim karentinase

III.Organ dalam

Mikrobola dapat langsung beradhesi pada organ di bawah kulit atau membran mukosa melalui rute
parenteral.

-Ex: injeksi, gigitan, luka, sayatan, bedah, dsb. Beberapa mikrobola hanya dapat menimbulkan
penyakit apabila masuk via rute parenteral.

-Ex: steplococcus pneumoniee menyebabkan pneumonia bila terhirup; jika tertelan tiadak
menimbulkan penyakit

 ADHESI
Adhesi adalah proses baktersi menempel pada sel inang, pelekatan terjadi pada sel
epitel, adhesi juga bakteri ke permukaan sel inang memerlukan protein adhesin, ADHESIN
dbagi menjadi 2: FIMBRIAL dan AFIMBRIAL
1.ADHESI-FIMBERIA

Adhesi fimberis nama lain ya “FILI” adalah struktur menyerupai rambut yang terdapat
pada permukaan sel bakteri yang tersusun atas protein yang tersusun rapat dan memiliki
bentuk slinder heliks mekanisme adhesi FILI. Fili bertindak sebagai ligan dan berikatan
dengan reseptor yang terdapat pada permukaan sel host. Fili sering dikenal sebagai
ANTIGEN KOLONISASI karena peranannya sebagai alat penempelan pada sel lain.
Contonya asam lipoteichoat menyebabkan pelekatan strepcoccus pada sel buccal dan protein
M sebagai antifagositik.

2.ADHESI-AFIMBARIA

Molekul adhesin AFIMBARIA golongan berupa protein (polipeptida) dan polisakarida


yang melekat pada membran sel baakteri. Polisakarida yang berperan dalam sel biasanya
adalah penyusunan membran sel seperti glikolipid, glikoprotein, matriks ekstraseluler
(fibronectin collagen). Adhesin AFIMBRIAE skrang di sebut biofilm contoh plak gigi, salain
untuk pelekatan yang membantu koloniasasi juga diprlakukan untuk resistensi antibiotik.

 INVASI

INVASI: proses bakteri masuk ke dalam sel inang/jaringan dan menyebar ke seluruh
tubuh akses yang lebih mendalam dari bakteri supaya dapat memulai proses infeksi. Dan di
bagi menjadi 2 yaitu EKSTRASELULER dan INTRASELULER

1.INVASI EKSTRASELULER

Invasi ekstraseluler terjadi apabila mikrobola merusak barrier jaringan untuk


menyebar ke dalam tubuh inang baik melalui peredaran darah maupun limfa

2.INVASI INTRASELULER

Invasi intraseluler terjadi apabila mikrobula benar-benar berpenetrasi dalam sel inang
dan hidup di dalamnya, sebagian besar bakterigram negatif dan positif patogen mempuyai
kemampuan ini.

a.mikrobola menghasilkan enzim pendegradasi jaringan


CONTOH
 Staphylococcus aureus memproduksi beberapa enzim untuk degradasi molekul sel
inang seperti hyaluroniadase-hidrolisis asam hiauluronat (bahan dasar jaringan ikat)
lipase-degradasi RNA dan DNA. Koagulase-pembentukan benang fibrin di
sekeliling bakteri mampu hidup dalam jaringgan.
 Psedomonas aeruginosa, enzim elastase mendegradasi molekul ekstraselulrer yang
berperan dalam pelekatan

b. Mikrobula menghasilkan proteates IgA


Tubuh apabila kemasukan mikrobola maka akan dihasilkan antibodi
(imunoglobulin/Ig). Imunoglobin yang disekrasikan adalah IgA pada permukaan mukosa,
ada beberapa tipe IgA yaitu IgA 1 dan IgA 2. Dan bakteri patogen mempuyai enzim
PROTEASE yang akan memecah ikatan spesifik prolin-thereoin pada IgA1, sehingga IgA
tidak aktif.
 KEHIDUPAN EKSATRASELULER
1. Setelah invasi, mikrobola mampu bertahan hidup dan berkembang biak dalam sel
inang
2. Mikroba mampu hidup dalam 2 tipe sel inang, non-fagositik sel: sel endoteliet
fagositik-sel: makrofag, neutrofil
3. Bakteri bertahan hidup pada hidup pada sitosol, vakuola makanan (lisosom) vakuola
4. Bakteri dapat membunuh sel inang dengan cara menurunkan pH vakuola, produksi
enzim protease
 KEHIDUPAN INTRASELULER
1. Dalam mempertahankan hidup, bakteri harus dapat bersaing untuk mendapatkan
nutrisi
2. Fe (besi) adalah nutrisi penting yang dibutuhkan dalam proses INFEKSI
3. Fe diperlukan sebagai Ko-faktor berbagai macam enzim metabolik
4. Konsentrasi besi untuk pertumbuhan bakteri 0.4-4 umol/L
5. Fe yang diperlukan adalah Fe3+dalam bentuk bebas yang ada dalam bentuk
hidroksida, karbonat dan fosfat.
6. Fe3+dalam darah, limfa dan cairan ekstraseluler sangat rendah 10-18 mol/L
7. Sebagian besar besi dalam tubuh berada dalam bentuk hemoglobin dan myoglobin
sehingga tidak dapat digunakan bakteri

Anda mungkin juga menyukai