Anda di halaman 1dari 2

FTP Server

Pengertian FTP Server


FTP Server merupakan singkatan dari File Transfer Protocol atau yang dalam bahasa indonesia
berarti Protokol Pengiriman Berkas. Sesuai dengan namanya, FTP ini berfungsi untuk
melakukan Pengunduhan (Download) file dan Pengunggahan (Upload)  file kepada sebuah
server. FTP juga merupakan protokol yang pertama kali di  kembangkan dan masih tetap
digunkan hingga saat ini.

Banyak orang yang mengira bahwa FTP itu tidak/kurang berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mendownload dan mengupload file hanya menggunkan web biasa saja. Pernyataan diatas
amatlah keliru, pada kenyataan teknis nya, ketika kita sedang melakukan proses download dan
upload melalui sebuah website, tanpa sadar kita sebenarnya telah menggunakan protokol FTP.

Secara teknis, proses kerja dari FTP :

1. Membuat sebuah koneksi antara klien dan server


2. Untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server
3. Mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka
server akan mulai membuka port 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien
untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan
pengunggahan.

FTP Server sendiri dibagi atas dua jenis:


1. Public FTP : Biasa disebut Anonymous FTP yaitu FTP server yang mana mengizinkan
siapapun untuk memperoleh (mengunduh) file-file yang terdapat pada FTP server tersebut.
2. Private FTP: yaitu FTP Server yang hanya mengizinkan orang-orang tertentu untuk
mengakses file-file tersebut, biasanya menggunakan metode authentication untuk melindungi
Private FTP.
Cara Kerja FTP Server

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara
klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di
sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan
digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk :
1. Membuat sebuah koneksi antara klien dan server,
2. Untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga
3. Mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka
server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru
dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
pengunduhan dan pengunggahan. Jadi port 21 untuk pemberian perintah dan port 20 untuk
proses transfer data file.

Anda mungkin juga menyukai