No BP : 1910526038
Jurusan : Manajemen Intake
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Contoh:
Tingkatan PT Bakrie Telecom, Tbk PT Bakrie Sumatra Plantation, Tbk PT Bakrie Building Industri
Perusahaan PT Bakrie Communication PT Bakrie Pasaman Plantation PT Bakrie Mitra Satmakura
PT Multi Kontrol Nusantara PT Agrowiyana PT Bakrie Brycon Indonesia
11. Apakah pengertian strategi tingkatan korporasi (corporate level strategy) (grand
strategies)?
Jawab:
Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)
(Strategi Induk / Grand Strategies) ialah strategi organisasi yang berusaha
menentukan bisnis yang seharusnya dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan.
13. Jelaskan jenis strategi tingkatan korporasi (strategi grup perusahaan) (corporate
level strategy) (grand strategies)? Tiap strategi berikan tiga contoh.
Jawab:
Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk (grand strategies), yaitu:
a. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion
Strategy) atau Strategi Agresif (Aggressive Strategy) Strategi ekspansi (strategi
kekuatan-peluang) adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan
untuk memanfaatkan peluang eksternal (David, 2002). Strategi ekspansi ialah
strategi tingkatan korporasi yang berusaha meningkatkan “tingkat operasi
organisasi” (Robbins, 2004). Ada empat strategi ekspansi, yaitu:
a) Integrasi Ke Depan (Forward Integration)
ialah memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau
pengecer. Dalam integrasi vertikal ke depan, perusahaan memperoleh kendali
atas outputnya (produk atau jasa) dengan menjadi distributor bagi diri sendiri.
Suatu cara efektif mengimplementasikan integrasi ke depan adalah waralaba
(franshising), mendirikan distributor dan pengecer, dan mengakuisisi
(membeli) distributor dan pengecer.
b) Integrasi Ke Belakang (Backward Integration)
ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan
pemasok. Dalam integrasi vertikal ke belakang, perusahaan berusaha
memperoleh kendali atas inputnya dengan menjadi pemasok bagi diri sendiri.
Suatu cara efektif untuk mengimplementasikan integrasi ke belakang adalah
mendirikan dan membeli perusahaan pemasok, dan melakukan aliansi dengan
perusahaan pemasok.
c) Integrasi Horizontal
Integrasi horizontal ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas
para pesaing (David, 2002). Integrasi horizontal ialah perusahaan bertumbuh
dengan bergabung dengan perusahaan lain di industri yang sama. (Robbins,
2004). Suatu cara mengimplementasikan integrasi horizontal adalah merger,
akuisisi, dan pengambilalihan (take over). Merger terjadi ketika dua
perusahaan disatukan (digabungkan) untuk membentuk satu perusahaan.
Contoh, PT Bank Mandiri. Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan membeli
perusahaan lain. Contoh, PT Rajawali Corporation mengakuisisi 24,9 % saham
PT Semen Gresik dari Cemex.Kalau akuisisi dan merger tidak diinginkan oleh
kedua pihak, hal ini disebut pengambilalihan (take over). Bank Lippo dan
Bank Central Asia di-take over oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan
Nasional) atau pemerintah Indonsia tahun 1998.
d) Ekspansi Langsung (Konsentrasi)
ialah pertumbuhan dicapai secara internal dengan meningkatkan penjualan,
kapasitas produksi, dan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan
memilih untuk tumbuh sendiri melalui operasi bisnisnya sendiri. Contoh
McDonald‟s.
16. Jelaskan empat jenis strategi tingkatan perusahaan (business level strategy)
(strategi tingkatan divisi) (strategi unit bisnis strategis) (competitive strategies)?
Tiap strategi berikan tiga contoh.
Jawab:
Michael E. Porter (1980) dan Pearce dan Robinson (2000) mengatakan bahwa ada
empat strategi bersaing (competitive strategy), yaitu:
a. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) (Low Cost Carrier
Strategy)
ialah strategi tingkatan perusahaan (satu perusahaan atau divisi tertentu) yang
membuat organisasi itu menjadi produsen berbiaya paling rendah (lowest-cost) di
dalam industri tertentu. Contoh, perusahaan menerapkan strategi integrasi ke
depan, strategi integrasi ke belakang, dan strategi horizontal bertujuan untuk
menjadi produsen berbiaya paling rendah (lowest-cost) di dalam industri tertentu.
b. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)
ialah strategi tingkatan perusahaan (satu perusahaan atau divisi tertentu) yang
membuat perusahaan mampu menawarkan produk unik dan dihargai secara luas
oleh para pelanggan. Sumber diferensiasi adalah mutu yang luar biasa tinggi,
pelayanan yang luar biasa, desain yang inovatif, kemampuan teknologi, dan citra
merek yang luar biasa positif. Contoh, Sony memiliki reputasi di bidang mutu dan
desain yang inovatif. Kunci strategi bersaing adalah produk berbeda.
c. Strategi Fokus (Focus Strategy)
ialah strategi tingkatan perusahaan yang membuat perusahaan mampu mengejar
keunggulan biaya (fokus biaya) atau keunggulan diferensiasi (fokus diferensiasi)
dalam segmen pasar yang sempit (relung pasar). Contoh, perusahaan UMKM
menerapkan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar. Strategi
fokus merupakan strategi paling efektif bagi perusahaan UMKM. Perusahaan
UMKM (semut) jangan bertarung dengan perusahaan besar (gajah).
d. Strategi Kecepatan (Speed Strategy)
ialah strategi tingkatan perusahaan yang membuat perusahaan mampu
menawarkan produk dengan cepat (speed) kepada para pelanggan. Contoh,
perusahaan bank membutuhkan waktu sangat cepat (speed) satu detik dalam
mengirim uang.
19. Jelaskan lima jenis strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)? Tiap
strategi berikan tiga contoh.
Jawab:
Ada 5 jenis strategi tingkatan fungsional, yaitu:
a. Strategi Pabrikasi (Manufakturing)
ialah strategi pabrikasi (manufakturing) yang berusaha menentukan cara
mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif)
(competitive strategies) untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive
advantage). Ada lima strategi manajemen pabrikasi (manufakturing) (Roger
Schroeder, 1981: 12) yaitu:
1. Strategi proses
2. Strategi kapasitas
3. Strategi persediaan
4. Strategi tenaga kerja pabrik
5. Strategi mutu
b. Strategi Pemasaran
ialah strategi pemasaran yang berusaha menentukan cara mendukung (support)
strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Ada empat strategi
manajemen pemasaran (Philip Kotler, 2002: 431 - 439) yaitu:
1. Stategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi distribusi
4. Strategi promosi
d. Strategi Keuangan
ialah strategi keuangan yang berusaha menentukan cara mendukung (support)
strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies) untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Ada tiga strategi
manajemen keuangan (James Van Horne, 1974: 10) yaitu:
1. Strategi investasi
2. Strategi finansial
3. Strategi deviden