Anda di halaman 1dari 12

Nasionalisme Dan Patriotisme –

Pengertian, Arti, sikap, Bentuk, Ciri,


Unsur, Faktor, Tujuan, Akibat, Manfaat,
Contoh
Nasionalisme Dan Patriotisme – Pengertian, Arti, sikap,
Bentuk, Ciri, Unsur, Faktor, Tujuan, Akibat, Manfaat,
Contoh : Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa
kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara
kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari kata patria,
artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti
seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang
yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan
negaranya.

Pengertian Nasionalisme
adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation
state. Nasionalisme dipahami bahwa menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara untuk mewujudkan
konsep identitas bersama untuk sekelompok orang yang memiliki
tujuan atau cita-cita dalam menerjemahkan kepentingan nasional dan
nasionalisme juga membela rasa ingin tahu negaranya, baik internal
maupun eksternal.
Kaum nasionalis menganggap negara oleh beberapa “kebenaran
politik” (legitimasi politik). Romantisme berasal dari teori “identitas
budaya”, menganggap perdebatan dalam budaya politik, kebenaran
liberalisme berasal dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori.
Nasionalisme obligasi tumbuh di masyarakat saat pola pikirnya mulai
merosot. Ikatan ini terjadi ketika manusia mulai hidup bersama dalam
suatu wilayah tertentu dan tidak bergerak dari sana. Pada saat itu,
naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka
untuk membela negara, di mana mereka tinggal dan tergantung.
Ikatan ini juga muncul juga di dunia hewan ketika ada ancaman dari
orang asing yang ingin menyerang atau menaklukkan suatu negara.
Namun, jika suasana aman dari serangan musuh dan musuh itu
terusir dari negeri itu, akan berhenti kekuatan ini.

Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli


 Menurut Encyclopedia Britania
Nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap ndividu yang merasa
bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler)
tertinggi kepada negara kebangsaan
 Menurut International Encyclopedia of the Social Sciences
Nasionalisme adalah suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan
masyarakat modern dan memberi keabsahan terhadap klaim
(tuntutan) kekuasaan.

Nasionalisme dalam Arti Sempit


Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan
cinta terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga
memandang bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam
arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme

Nasionalisme dalam Arti Luas


Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan
cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa
memandang lebih rendah terhadap bangsa dan negara lain.
Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan.
Hubungan nasionalisme dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang
erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya di
dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme.
Artinya adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan
bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga
mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala
suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu
negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan,
semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham
nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya
bangsa dan negara.

Makna Nasionalisme
Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya,
nasionalisme yang tertanam dalam setiap warga negara akan
memperkuat tegaknya negara kebangsaan. Gerakan untuk senantiasa
mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain atau
ancaman kehancuran melahirkan patriotisme. Semangat kebangsaan
atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan keberhasilannya
ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan
penjajah.
Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga
mampu merebut kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain
adalah semangat nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai semangat
nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan diwariskan
kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan
kemerdekaan serta megisi kemerdekaan sehingga mampu
mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Bentuk-Bentuk Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham
negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan
pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi.
Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori
nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen
tersebut.

 Nasionalisme kewarganegaraan (atau


nasionalisme sipil)
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran
politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”;
“perwakilan politik ”.
 Nasionalisme etnis
adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.

 Nasionalisme romantik
(juga disebut nasionalisme organik ,nasionalisme identitas) adalah
lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh
kebenaran politik secara semulajadi (“organik”) hasil dari bangsa atau
ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah
bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme
romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme
romantik.

 Nasionalisme Budaya
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti
warna kulit, ras dan sebagainya.

 Nasionalisme Kewarganegaraan
selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik
adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal
dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan
berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.

 Nasionalisme agama
ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi
politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya
nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme
keagamaan.

Ciri-Ciri Nasionalisme
1. Cinta bangsa dan tanah air
2. Rela berkorban demi bangsa dan negara
3. Bangga berbangsa dan bertanah air
4. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi maupun golongan

Unsur-Unsur Nasionalisme
1. Perasaan Nasional
2. Watak Nasional
3. Batas Nasional
4. Bahasa Nasional
5. Agama
6. Peralatan Nasional

Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme


Nasionalisme Eropa
 Munculnya paham rasionalisme dan romantisme
 Munculnya paham aufklarung (pencerahan) dan
kosmopolitanisme
 Terjadinya Revolusi Perancis d. Reaksi atas agresi yang
dilakukan oleh Napolleon

Nasionalisme Asia
 Adanya kenangan kejayaan masa lalu
 Imperialisme
 Pengaruh paham Revolusi Perancis
 Adanya kemenangan Jepang atas Rusia
 Timbulnya Golongan Terpelajar

Tujuan Pokok Nasionalisme


1. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat
internasional melawan musuh dari luar negara sehingga
melahirkan semangat rela berkorban
2. Menghilangan ekstrimisme (tuntutan yang berlebih-lebihan)
dari warga negara (individu dan kelompok) Di negara –  negara
Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik,
ekonomi, dan kebudayaan.

Akibat Nasionalisme
 Timbulnya negara nasional
 Peperangan
 Imperialisme
 Proteksionisme
 Akibat sosial

Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme


di Indonesia
Faktor dari dalam
1. Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar
2. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh
rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
3. Pengaruh golongan peranakan
4. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme

Faktor dari luar


1. Paham-paham modern dari Eropa (liberalisme, humanisme,
nasionalisme, dan komunimisme)
2. Gerakan Pan-Islamisme
3. Pergerakan negara-negara di Asia
4. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905

Pengertian Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria
berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah
air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela
berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti
paham tentang kecintaan pada tanah air.
Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan
patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi
nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan
nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama.
Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya
negara.
Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah
air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan


negara dan bangsa
2. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan
bangsa.

Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam


bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan
atau ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan negara. Selain
itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri,
kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat
mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan
hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai
dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat
dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.

Manfaat Sikap Patriotisme Dalam


Pendidikan
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa
pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam
bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup
mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa
kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Sikap patriotisme dapat
diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara lain
sebagai berikut:
 Mencintai dan menggunakan produk dalam
negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri
merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk
dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga
Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti
juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk
dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak
produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.

 Tidak merusak lingkungan hidup


Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti
kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan
merugikan manusia sendiri.

 Ikut serta memelihara fasilitas umum


Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah
untuk kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum,
jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak
fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri
juga tidak dapat menggunakannya lagi.

 Ikut serta dalam pembangunan bangsa


Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan
rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita
harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan
bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang
baik, dan sebagainya.

 Mentaati peraturan yang ada


Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita
melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang
lain dan negara juga akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar
peraturan berarti kita tidak cinta tanah air.
 Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian
budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus
bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik. Orang asing
saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita. Termasuk
melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar.

Contoh Sifat dan jiwa nasionalisme dan


patriotisme
1. Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah
air dan mendahulukan tanah air.
2. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan
masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
3.  Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan,
dan bangsa.
4. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5. Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas
dendam.

Contoh Semangat nasionalisme dan


patriotisme
  Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk
 Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan
jiwa raga.
 Senmangat tahan derita dan tahan uji.
 Semangat kepahlawan
 Semangat persatuan dan kesatuan
 Percaya pada diri sendiri
Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan
Patriotisme dalam Kehidupan
Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan
atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat,
kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa
dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan
sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut :

 Kehidupan Sekolah
Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme :

 Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan


kepentingan sekolah.
 Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman.
 Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama.
 Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah.
 Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.
 Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan
kepentingan sekolah.
 Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta
meningkatkan prestasi.
 Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan
meningkatkan prestasi sekolah.

 Kehidupan Bangsa dan Negara


Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

 Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan


tanah air.
 Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan
mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan melalui pembangunan.
 Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan,
dan bangsa.
 Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam
mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan
kemampuan dan keahlian masing-masing.
 Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk
perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-
lain.
 Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi
mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
 Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan
serta mengisi kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa
lain.
 Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan.
 Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan
mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih
maju.

Ciri-Ciri Patriotisme
1. Rasa cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Berjiwa pembaharuan
4. Tidak mudah menyerah
5. Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

Hubungan Antara Patriotisme Dengan


Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris
“nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang
menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat
kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism”
dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan
harta benda maupun jiwa raga. Antara nasionalisme dan patriotisme
mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih menekankan pada
cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan
mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada
cintanya terhadap bangsa. Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme,
sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap
nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai