1. Nama :
KTP No. :
Jabatan : Produser
Alamat :
Telepon :
Faximile :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama , yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Nama :
KTP No. :
Jabatan : Manager “Band apa”
Alamat :
Telepon :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama “Band apa”, yang selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL I
MASA BERLAKU PERJANJIAN
Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan
kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing.
PASAL II
JENIS PEKERJAAN
Dalam hal ini Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai band pendatang baru untuk rekaman dan
menjadi band dengan label:
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
PASAL III
NILAI IMBALAN PEKERJAAN DAN TAHAP PEMBAYARAN
Total biaya yang harus dibayarkan tunai oleh Pihak pertama kepada Pihak kedua adalah sebesar Rp
(terbilang : ……………………….……………… …….…………………………………….. Rupiah), dengan perincian sebagai
berikut:
I. Nilai kontrak Rp
II. Jumlah berapa ribu kopi album Rp
III. Promo show Live, radio, majalah dll Rp
IV.Vklip Rp
Jumlah Rp
1. Pihak pertama memberi imbalan kepada pihak kedua atas pekerjaan sebagaimana yang tercantum
pada PASAL II sejumlah Rp (terbilang : … ……. ………………………………………………………………….. Rupiah).
4. Surat Perjanjian ini dinyatakan batal apabila pihak pertama tidak dapat melakukan pembayaran
kepada pihak kedua sesuai dengan waktu dan jumlah sebagaimana yang tercantum pada PASAL III
butir 2 dan 3. Pihak Pertama menyatakan setuju atas ketentuan ini.
5. Apabila setelah Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani terjadi pembatalan oleh pihak
pertama, maka seluruh pembayaran yang telah diterima oleh pihak kedua tidak dapat dikembalikan.
6. Pihak kedua dibebaskan dari segala bentuk pungutan pajak dan sepenuhnya merupakan tanggungan
pihak pertama.
PASAL IV
JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan Pihak Kedua selama berada di kota tempat perekaman dicantumkan pada lampiran V
Surat Perjanjian Kerja dan diserahkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada saat Surat Perjanjian
Kerja ditandatangani.
PASAL V
PEMBATALAN
1. Pihak kedua lalai atau tidak mampu memenuhi persyaratan dan ketentuan yang tercantum pada
pasal Surat Perjanjian Kerja
2. Pihak kedua tidak menyelesaikan tepat waktu perekaman yang telah disepakati pada Surat
Perjanjian Kerja
PASAL VI
UPAYA HUKUM
1. Seandainya terjadi Force Majeure atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini, sehingga
salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka masing-masing pihak akan menyelesaikan
secara musyawarah untuk mufakat
2. Apabila jalan musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak menetapkan Kantor Pengadilan
Negeri (apa dan dimana) sebagai domisili hukum yang tetap dan tidak berubah sebagai tempat
penyelesaian.
PASAL VII
LAMPIRAN
Surat Perjanjian Kerja ini memiliki 3 (tiga) lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari kesepakatan kedua
belah pihak
PASAL VIII
PEMBUBUHAN MATERAI
Surat Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing dibubuhi dengan materai yang
cukup, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun.
Lampiran :