Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN IV

“STRUKTUR BANGUNAN TINGGI”

Disusun Oleh :
Abdul Halim Nurseha (183124731220003)

Dosen Pembimbing :
Yoke Prima Hendrawan

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR


UNIVERSITAS MPU TANTULAR
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...ii
BAB I PEMBAHASAN…………………………………………………………........................
1. Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing walls)
2. Sistem Struktur Inti dan Dinding Pendukung (Core and Bearing Walls)
3. Sistem Struktur Boks Berdiri Sendiri (Self Supporting Boxes)
4. Sistem Struktur Plat Terkantilever (Cantilever Slab)
5. Sistem Struktur Plat Rata (Flat Slab)
6. Sistem Struktur Interspasial (Interspasial)
BAB I
PEMBAHASAN

1. Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing walls)


Contoh Bangunan :
Gambar diatas adalah jenis Parallel Bearing walls. Penerapan sistem struktur dinastia
gilang suryani ft ui 2010. Model desain bearing wall pada bangunan hunian gaguk sukowiyono
debby budi s.

Adalah dinding geser yang mendukung sebagian besar beban gravitasi. Bangunan
bangunan lama yang menggunakan sistem struktur dinding pemikul masih ada hingga sekarang
bahkan kita masih dapat mengalami. Contoh bangunan yang menggunakan bentuk inti tersebut
adalah gedung mbf tower di penang malaysia dan conrad internasional centennial di singapura.

Pendukung sejajar parallel bearing walls sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang
di perkuat dengan berat dinding itu sendiri sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara
efisien. Bearing walls ini ternyata juga menggunakan dinding partisi antar apartemen yang
berdekatan.
Bearing walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban
gravitasi. Diafragma wall merupakan tahapan pengembangan dari sistem secant pile pada
konstruksi basement. Jenis shear walls yang satu ini akan mendukung sebagian besar beban
gravitasi.

Tembok tembok ini dibangun diantara baris kolom. Tembok tembok ini juga
menggunakan dinding partisi antar apartemen yang berdekatan. Adalah dinding geser yang
menahan beban lateral dimana beban gravitasi berasal dari frame beton bertulang.

Bearing wall structural system frame structural system precast concrete. Szokolay 1 987
batu bata batu bata memiliki bahan dasar berupa tanah liat lempung yang digunakan sebagai
salah satu bahan bangunan yang menjadi komponen utama dalam sebuah sruktur bangunan
terutama kontruksi dinding. Tembok tembok ini dibangun diantara baris kolom.

Penggunaan shear wall sudah cukup banyak diaplikasikan pada bangunan bertingkat
tinggi high rise building terlebih untuk gedung berlantai 20 atau lebih. Demikianlah mengenai
struktur core dalam bangunan tinggi semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang
struktur bangunan tinggi. Namun sesuai perkembangannya telah merambah ke bangunan
gedung yang menggunakan material baja dalam strukturnya.
2. Sistem Struktur Inti dan Dinding Pendukung (Core and Bearing Walls)
Contoh Bangunan : Solterra Apartement
Unsur permukaan terdiri dari dinding dan plat unsur spasial merupakan pembungkus
façade atau core inti dengan mengikat bangunan agar berlaku sebagai satu kesatuan.

Sistem struktur inti dan dinding pendukung core and bearing walls system ini berupa
bidang vertical yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah, hal ini memungkinkan
ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan bentangan dari struktur lantai.

Dilihat dari ciri khas system struktur dinding pendukung dimana dindingnya berfungsi
sebagai penopang, maka ketebelan dinding juga menjadi bagian yang sangat penting karena
berkaitan dengan berapa beban yang di topang / dipikul oleh dinding per lantai. Pada bangunan
tinggi umumnya dinding lantai yang paling bawah atau lantai dasar memiliki ketebalan dinding
yang paling tebal dikarenakan dinding pada lantai dasar paling banyak menerima beban dari
lantailantai yang ada diatasnya. Semakin keatas ketebalan dinding juga pada umumnya menjadi
semakin tipis.

Sistem pemasangan menggunaan sistem bekisting baja, karena dapat mempermudah


dalam pengecoran, dan bekisting tersebut dapat digunakan kembali untuk pengecoran
selanjutnya, sehingga dapat lebih meminimalisir pengeluaran dana dan peng-efisiensikan bahan
bangunannya

Bagian – Bagian Dalam bearing wall Pada gambar diatas, lapisan – lapisan Bearing wall
dinding menggunakan rangka tulangan didalamnya. Dalam pengecoran dilaksanakan
bergabungan dengan Kolom karena tulangan yang berada pada dinding.
3. Sistem Struktur Boks Berdiri Sendiri (Self Supporting Boxes)
Contoh Bangunan : Apartement Taman Palem
DefinisiStruktur self supporting boxes atau yang sering disebut struktur box berdiri sendiri
ini adalah struktur cetakan pabrik (pra cetak) yang dibuat berdasarkan pemesanan. Boks-boks
ini ditumpuk seperti bata dengan pola English Bond sehingga terjadi susunan balok dinding
berselang-seling. Pola english bondTeknis pemasangan struktur Pemasangannya menggunakan
alat berat yang dapat mengangkat box-box tersebut dan menyusunnya menjadi sebuah struktur
gedung bertingkat.Pada saat pekerjaan galian dan lantai kerja di lapangan selesai maka elemen-
elemen dan segmen-segmen box pracetak yang telah cukup umur dapat di-erection dalam waktu
yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan proses konstruksi tradisional.
Kelebihan Struktur Ukuran penampang dan beban maksimalnya dapat disesuaikan sesuai
dengan pemesanan. Dengan menerapkan teknologi box pracetak, pekerjaan yang harus
dilaksanakan di lapangan hanyalah pekerjaan galian tanah dan pengecoran lantai kerja, dimana
proses pekerjaan tidak overlapping dengan pekerjaan struktur pracetak yang dapat dilaksanakan
di lokasi tertentu. Pengaturan jadwal produksi elemen atau segmen-segmen beton pracetak
dapat diatur sedemikian rupa sehingga elemen-elemen yang akan dipasang lebih awal
diproduksi lebih dahulu dan pada saatnya nanti elemen tersebut telah cukup umur.
Dengan kegiatan pekerjaan yang tidak overlapping (tumpang tindih) serta cycle time
erection (siklus waktu pemasangan) yang relatif singkat maka proyek yang akan diselesaikan
dalam waktu yang relatif singkat.meminimalisir tenaga kerja Jika terjadi perubahan pada
rencana pekerjaan bangunan akan membutuhkan waktu dalam pencetakan ulang struktur yang
dibtuhkan Bentukan bangunan tidak terlalu bebas karena modular pabrikasi Pencapaian menuju
site cukup sulit KEKURANGAN STRUKTUR Dilatasi adalah sebuah sambungan/garis pada
sebuah bangunan yang karena sesuatu hal memiliki sistim struktur berbeda. digunakan untuk
menghindari kerusakan atau retak terak pada bangunan yang ditimbulkan oleh gaya vertikal
dan horizontal, seperti pergeseran tanah, gempa bumi, dan lain - lain.

Dilatasi bangunanMacam macam dilatasi Dilatasi dengan 2 kolom Dilatasi dengan balok
kantilever Dilatasi dengan balok gerber Dilatasi dengan konsol Pemisahan bangunan ini hanya
terjadi pada bagian struktur bangunan,sehingga saat terjadi gempa distribusi tekanan tidak akan
mempengaruhibagian bangunan lainnya Contoh terjadinya kerusakan akibat gempa pada
bagian pertemuan bangunanbila design dilakukan tanpa pemisahan struktur / dilatasi Gambar
sketsa bangunan diatas merupakan salah satu contoh bangunan yang harus memakai system
dilatasi. Bangunan tersebut berada di daerah sekitar danau yang memiliki kondisi tanah kurang
baik.

4. Sistem Struktur Plat Terkantilever (Cantilever Slab)


Contoh Bangunan : Busan Cinema Center, Korea Selatan
Busan Cinema Center terletak di Korea Selatan lebih tepatnya di kota Busan. Memiliki
konsep mengenai tumpang tindih ruang tertutup, ruang terbuka, area publik dan area privat.
Desain Busan Cinema Center ini bertujuan untuk memberikan persimpangan baru antara ruang
terbuka, program kebudayaan, entertaimen, arsitektur dan teknologi juga menciptakan sebuah
landmark dalam lanskap kota. Ciri khas dari bangunan Busan Cinema Center ini adalah struktur
atap kantilever dengan panjang 85 meter menjadikan kantilever atap terpanjang di dunia dan
tercatat di dalam Gouinnes World of Record.

Pemikulan plat lantai dari sebuah inti pusat akan memungkinkan ruang bebas kolom
yang batas kekuatan platnya adalah batas besar ukuran bangunan. System ini memerlukan
banyak besi, terutama apabila proyeksi plat sangat besar. Kekakuan plat dapat ditingkatkan
dengan menggunakan Teknik-teknik pratekan.

5. Sistem Struktur Plat Rata (Flat Slab)


Contoh Bangunan : Gedung Kantor Jasindo
Sistem Flat Slab, merupakan pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-
kolom tanpa adanya balok-balok.
Biasanya digunakan untuk intensitas beban yang tidak terlalu besar dan bentang yang kecil.
Pada daerah kritis di sekitar kolom penumpu, biasanya diberi penebalan (drop panel) untuk
memperkuat pelat terhadap gaya geser, pons dan lentur. Flat Slab tanpa diberi kepala kolom
(drop panel) disebut flat plate.
Diantara setiap arah, penebalan pelat harus menerus dari garis titik tumpuan sepanjang
samadengan atau lebih dari seperenam Panjang bentang yang diukur dari as ke as tumpuan pada
arah tersebut. Penebalan pelat setidaknya harus setebal seperempat dari tebal pelat yang berada
diluar penebalan panel tersebut. Pada perencanaan penulangan pelat yang dibutuhkan, tebal plat
tidak boleh direncanakan lebih besar dari seperempat jarak antara tepi penebalan pelat sampai
tepi kolom atau kepala kolom.
6. Sistem Struktur Interspasial (Interspasial)
Contoh Bangunan : Louis Kahn Salk Institute for Biological Studies in La Jolla, California

Struktur interspasial merupakan sistem


struktur rangka, dengan satu lantai yang
terkantilever yang berselang seling untuk
memungkinkan ruang fleksibel di atas rangka.
Ruangan yang berada di dalam lantai rangka dapat
digunakan untuk peralatan tetap, dan ruangan
bebas lantai dapat digunakan untuk kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai