Terminology
S.I. Unit
Pressure
Temperature
Density
Flow
Automatic Control
Practice
Post test
Accessories : Alat yang terpasang pada actuator untuk melengkapi fungsi dan
kerja dari actuator sehingga menjadi unit utuh kerja. Contoh : Positioner ,
regulator, solenoid, dan limit switch.
Actuator : Alat untuk membuka atau menutup control valve dimana sumber
penggeraknya dapat berupa : Pneumatic, Hydraulic, atau secara Elektris.
Backlash : Nama umum yang diberikan untuk membentuk dead band yang
dihasilkan dari discontinuity sementara antara input dan output dari sebuah
device, contoh bilamana input dari device mengalami perubahan arah. Slack
atau mengalami renggang atau terlepas dari sambungan secara mekanis.
Capacity (Valve) : Rate dari suatu aliran (Flow) yang melalui Valve dimana telah
ditentukan besarannya.
Measuring elemen
Dead Time : Interval waktu, time delay atau respon dari sebuah systems .
contoh : Delay pada action controller, delay pada actuator operation.dll.
Dimana input x(t) dan output adalah y(t)
Y(t) = x(t - T) dimana T adalah dead time.
Process Instrument : Alat yang digunakan baik secara langsung maupun tidak
untuk menampilkan satu atau lebih dari tiga fungsi dibawah :
Measurement : Pengukuran dari sebuah variable
Control : Menghasilkan Process variable yang dipertahankan pada nilai yang
telah ditentukan, dalam limit yang telah ditetapkan.
Manipulation : Memerintahkan Final Control element agar secara langsung
merubah Process Variable yang berfungsi untuk mengontrol dari Process
Variable lainnya
S.I. adalah sistem yang saling terkait. Dengan kata lain hasil dari dua buah
besaran satuan dalam sebuah systems adalah resultantnya.
Contoh :
Gaya = masa x percepatan
= kg x m/s
s
Satuan Supplementary
Satuan Derivatif
Satuan yang berupa hasil dari penggabungan dua satuan atau lebih
Hasil dari penurunan Satuan dari satuan dasar dan satuan supplementary
Besaran Satuan S I
Nama Symbol
Accelarartion (Percepatan) Meter per second per second m / s²
Angular acceleration Radian per second per second rad / s²
Angular momentum Kilogram meter sq. per sec kg.m²/s
Angular velocity Radian per second rad/s
Area Square meter m²
Coefficient of linear expansion 1 per Kelvin 1/K
Concentration mole per cubic meter mol / m³
Current density Ampere per square meter A / m²
Density Kilogram per cubic meter kg / m³
Diffusion coefficient Square meter per second m² /s
Electric current density Ampere per square meter A / m²
Exposure rate (ionizing rad) Ampere per kilogram A / kg
Kinematic viscosity Square meter per second m² / s
Luminance Candela per square meter cd / m²
Magnetic field strength Ampere per meter A/m
Magnetic moment Ampere meter squared a.m²
Mass flow rate Kilogram per second kg /s
Mass per unit area Kilogram per square meter kg / m²
Mass per unit length Kilogram per meter Kg / m²
Molarity Mole per kilogram mol / kg
Gravity Effect
Dalam system standar British pressure biasanya diukur dalam satuan pon per
Satu atmosphere standar setara dengan tekanan 29.92 inchi Mercury pada
temperatur 32ºF. Dimana densitynya adalah 0.4913 lbs per cubic inch dan ini
Satuan seperti p.s.i, kg.cm², in H2O, in Hg dimana kesemuanya itu berkaitan dengan
gravitasi
Pressure disini kita definisikan sebagai Gaya yang diterima pada satu bidang
luas.
P=F/A
- psi
- kg/cm²
- Pascal
pompa
- Mengukur density
Gage (psig) - Pressure level yang setara tekanan atmospere baik negatif
maupun positif
Absolute (Psia) - besarnya pressure mulai dari Zero (nol) absolute pressure
Absolute pressure
Gage pressure
Vacuum pressure
Differential pressure
Gambar 3
- Barometers
Digunakan untuk mengukur barometric pressure
Dimana referensinya adala 0 psia , sehubungan dengan rendah vapor pressure
dari Hg.
P.head = P atBarometric pressure = atmospheric pressure
P atm
Gambar 4
Manometer
U - tube dengan salah satu sisi sebagai referensi, sisi lain untuk pengukuran
High Low
High Low High Low
- Tertutup (referensi AP )
LEVEL
P = Force / Area
P = * volume * gravity / A
S.G process
Diketahui :
= 50 inches
P top = S.G X h1 H
Vapor
SG1
P top
h2
100
H %
h1
SG2
0%
H
Instrumentasi Industri P bottom Page 11
Pada kondisi 0 % Liquid Interface
Vapor
SG1
P top
h2
100 %
H
h1
0%
H
SG2
P bottom
Note : Level dari liquid harus berada diatas tap transmiter bagian atas
Orifice Plate
Qv = A1 V1 = A2 V2
Dimana :
V V2
Q = Volumetric Flow 1
A = Diameter pipa
P V
+ Y = Constant
* g 2g
dimana :
p = static pressure
g = percepatan gravitasi
Y = head elevasi dari fluida ( nilainya = 0 bila pipa dalam posisi horizontal ).
Dimana volumetric flow ratenya equal dengan square root dari differential
pressure.
Qm = Qv * rho
Qm = constan * [ DP * P ] ¹/²
Dimana :
P = static pressure
- viscosity
- vacuum packaging
- chemical industry
- Boilers / furnaces
- Fractionation columns
- Glass plants
- Offshore industry
- Steel plants
Temperature Konversi
F = 9/5 (°C) + 32
K = 273 + °C
R = 460 + °F
Prinsip penggunaaan :
- Bimetallic thermometer
Derajad kelengkungan dari dua metal yang berbeda nilainya akan setara
dengan perubahan temperature. Expansion dan Contraction dari cairan
Quartz kristal ditutup rapat-rapat dalam silinder stainles steel, serupa dengan
thermocouple atau RTD sheath tapi ukurannya lebih besar. Quartz kristal
Pengumpul thermal radiasi dari sebuah object yang akan diukur panasnya.
Contoh : Radiasi Pyrometry
Contoh Thermistor
Semi konduktor terbuat dari campuran yang spesifik dari oxida murni
nikel, mangan, copper, cobalt, dan benda metal lainnya tahan pada
temperatur yang tinggi. Digunakan bersama Wheatstone brige dimana akan
menguatkan perubahan yg kecil dalam resistance , dgn sebuah sirkuit yg
sederhana menggunakan baterai dan micrometer.
Thin-film sensing
element
Wire-wound sensing Rosemount’s
element Series 68,
Rosemount’s 58
Series 78, Series 65
88
350
International Resistance IEC
300
vs. Temperature Chart: 751
250
o
C Ohms 200
0 100.00 150
10 103.90
100
20 107.79
50
30 111.67
N
A
S
S
T
R
E
E
C
I
0
-500 0 500 1000
Temperature (Page
o
C) 19
Instrumentasi Industri
RTD Sensor
2 kabel -, Biaya murah – jarang digunakan karena error yang ditimbulkan dari
hambatan dalam kabel .
3 kabel -, seimbang pada biaya dan performa . Kabel kompensasinya baik
(hambatan dalam kabel) .
4 kabel -, secara teory paling baik untuk metoda kompensasi hambatan dalam
kabel (kompensai penuh) ; solusi lebih akurat. Dengan Biaya tinggi / mahal.
4-wire
RTD
Typically use copper wires
for extension from the sensor
red R
red
e
Wh
Sensing Element Wh
d
ite
(i.e. wire-wound, thin
White
Bla
ite
film)
White Gre
ck
Gree
en
n
RTD Calibration
Class B Tolerance
TEMPERATURE (oC)
M
O
R
A
N
C
H
E
S
S
T
I
The goal is to find out what the real RTD curve looks like, and reprogram the
transmitter to use the “real” curve!
RTD Calibration
Kurva dari RTD ditentukan dengan mengkarakterise sebuah RTD melalui range
atau titik temperatur yang telah ditentukan
Customer Receives
RTD-specific Resistance
vs. Temperature Chart:
o
C Ohms
0.0 99.997
Data generated 1.0 100.38
(RTD “characterized”)
2.0 100.77
3.0 101.16
X8 :
Range
Temperature Bath
X9 :
- One temperature for x9 Point
- Multiple temperatures for x8
RTD Calibration
Sensor Matching
One Point Trim
Use with X9
- Data dari cart resistance
400 banding(or temperatur
X8) dapat digunakan untuk
mengurangi interchangeability sensor eror.
300
- Gunakan satu atau dua titik untuk mentrim sensor ke transmitter.
200
point
0
RE
Page 22
S
Instrumentasi Industri
I
0 500 1000
-500
Temperature (°C)
Two Point Trim
Use with X8
40
0
35
0
30
0
25
0
20
0 A 2-point trim shifts the ideal curve
15
0 up or down AND changes the slope
10 based on the two characterized points
0
R
N
C
E
S
5
T
I
0
0
- 0 20 40 60 80
200 0
Temperature (°C)0 0 0
r ve
1 Cu
75
C
IE
Class B
R
A
N
C
E
S
E
T
I
Temperature (oC)
Rt = Ro + Ro[t-(0.01t-1)(0.01t)-(0.01t-1)(0.01t)3]
Rt = Resistance at Temperature t (°C)
Ro = Sensor-Specific Constant (Resistance at t = 0°C)
= Sensor-Specific Constant
= Sensor-Specific Constant
= Sensor-Specific
Keuntungan menggunakan RTD (If t >=0°C, then = 0)
Constant
“40 millivolts!,”
THERMOCOUPLES Jok yelled in a
Definisi Thermocouple heated debate.
Process
Temperature
The junction of two dissimilar metals
Hot creates a small voltage output
Instrumentasi Industri Page 24
junction proportional to temperature!
Cara Kerja Thermocouple
G
V
V
L
T
0
-500 0 500 1000
-20 Temperature (oC)
TYPE E THERMOCOUPLE
Type T
_ Copper / Constantan
» Blue, Red
» -180 to 371 °C
» Highly resistant to
corrosion from moisture
+-
Type K
_ Chromel / Alumel
» Yellow, Red
» 0 to 1150 °C
» Most Linear
+ -
Special Thermocoples
Pilihan yang lainnya
- Range temperature yang tinggi
- Industri / laboratorium standar
- EMF ouput yang rendah. ( tidak terlalu sensitif)
- Mahal
Type B
_ Pt, 6% Rh / Pt, 30% Rh
» 38 to 1800 °C
Type S
_ Pt, 10% Rh / Pt, Rh
» -50 to 1540 °C
Temperature Sensor
Thermopcouple
Alasan memilih salah satu tipe dari banyak jenis yang ada :
Temperature range
Harga
Signal Level
T
Type R
y
p
80 e T
T E y
70 y p
p e
60 e K
50 J
T
40 y
p
30 e
20 T
10
0
0 250 500 750 1000 1250
Temperature (C)
Temperature Sensor
Thermopcouple
Another
Wrong!
Hot
Instrumentasi Industri
Junction is
Page 28
created…
not good!
( kabel tembaga sebaiknya tidak digunakan untuk kabel tambahan !
Kabel T/C lebih mahal dan tingkat kesuliutan dlm instalsi lebih tinggi.
RANGE Pilihan
Type.
- Kopel dan nipple assembly
- Union dan Nipple assembly
6
0
5
0
Rise Above Ambient °C
4
Housing Temp.
0
3 815°C Oven Temp.
0
540°C
2 Oven Temp.
0
250°C
1 Oven Temp.
0
0
3 4 5 6 7 8 9
Extension Length, Inches
Thermowells (T-well)
Definisi:
Rating:
Process Time Wake Drag
1= Best Price
Pressure Response Frequency Force
1 2 1 or 2 3 2
Tapered
Stepped 1 1 3 1 1
Straight
1 3 1 or 2 1 2
Threaded
- Bentuk paling umum
Weld in
- Tidak dapat dipindahlkan .
- Digunakan pada aplikasi suhu dan tekanan fluida yang tinggi.
- Digunakan pada aplikasi non-leak .
Flanged
- Digunakan pada lingkungan yang corrosive.
- Digunakan pada aplikasi high velocity, tekanan / suhu yang tinggi.
Temperature Transmitter.
4-20 mA Signal
IEC 751 =
(Range: 0-200°C)
Resistance Signal
= 138.5
“Smart” Transmitters
also relay a digital
signal
100C Copper
Wire Ranged: 0 - 200°C Control 100 °C
System
(1) “Spur”: Length of T/C wire run from process to Junction Box
(2) “Trunk”: Length of Bundled cable from Junction Box to Marshalling Panel
PLC
Controller
GW
PLC
I/O Interface
I/O Terminations
2
Junction Box
1
Marshalling
IS (Exi)
Barriers
Turbine
Head-Mount Rail-Mount
Field-Mount Rack-Mount