Pendahuluan Definisi Statistik
Pendahuluan Definisi Statistik
I. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa dalam lingkungan pendidikan, kita sangat
memerlukan pembahasan tentang statistik dasar. Mengingat
banyaknya penemuan-penemuan di lingkungan pendidikan yang baru
menyajikan teori-teori dan konsep-konsep yang menyangkut konsep
statistik. Dan untuk menunjang mahasiswa pada lingkungan
pendidikan dalam melakukan suatu penelitian atau suatu studi serta
melatih metode ilmiah mahasiswa dalam pengumpulan, analisis,
interpretasi dan presensi kumpulan data-data numerik yang diperoleh
dari pelaksanaan studi atau penelitian. Selain untuk membantu kita
dalam menyelesaikan studi kita sebagai mahasiswa lingkungan
pendidikan, statistik juga akan kita hadapi dalam setiap lapangan
pekerjaan, baik pemerintah, pertanian, perdagangan, maupun
lapangan pekerjaan lain.
1
PEMBAHASAN
I. Pengertian Statistika
Statistik berasal dari Bahasa Latin= state/status yang berarti
Negara, karena beberapa keterangan-keterangan yang dibutuhkan
dan berguna bagi Negara. Menurut Subana dkk (2000:11), statistik
adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk
dafta atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan.
1. Plural
Statistik diartikan sebagai kumpulan fakta-fakta yang berupa
angka-angka (data kuantitatif) yang menunjukkan serangkaian
kejadian baik yang belum tersusun dalam bentuk table maupun
yang sudah berbentuk table.
Contoh : Data hasil penjualan Toko “A” dari tahun ke tahun.
Data jumlah penduduk suatu daerah “X”.
2. Singular
Statistik diartikan sebagai teknik atau metode guna
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data
kuantitatif sehingga data tersebut bisa berbicara
2
Bahasa Italia statista (negarawan atau politikus). Gottfried Achenwall
(1749) menggunakan Statistik dalam Bahasa Jerman untuk pertama
kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai ilmu tentang negara (state). Pada awal abad
ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai
pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan
nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam Bahasa Inggris. Jadi,
statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang
dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan
yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak
menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang.
Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk
mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada
paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher
(peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai
dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.
3
6. Pada zaman modern, statistika digunakan untuk berbagai
macam bidang mulai dari ilmu ekonomi, sosial, politik, psikoogi
biologi, sampai fisika.
4
iIlmu Ekonomi Analisis pertumbuhan ekonomi,
Pembangunan inflasi, dan suku bunga.
Pertumbuhan penduduk dan
tingkat pengangguran serta
kemiskinan.
Indeks harga konsumen dan
perdagangan besar.
Agrobisnis Analisis produksi tanaman, ternak,
ikan, dan kehutanan.
Manajemen produksi agribisnis.
Analisis ekspor dan impor produk
pertanian.
Sosial dan Politik Preferensi pemilih terhadap partai
politik dan tokoh.
Hitung cepat (quick count) Pemilu
atau Pilkada
5
2. Statistik Inferensi/induktif/probabilitas
Statistik diartikan sebagai salah satu alat untuk mengumpulkan
data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat
keputusan berdasarkan analisis data.
6
V. Karakteristik Statistik
Sutrisno Hadi (1978) dalam buku Statistik Pendidikan (2000:14),
menjelaskan beberapa karakteristik pokok statistik meliputi :
1. Statistik bekerja dengan angka
Angka statistik mempunyai dua pengertian, yaitu:
a. Angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka
statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung
arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif.
Misalnya, jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun,
jumlah tersangka koruptor yang diproses di KPK tahun 2009,
jumlah siswa SD Jakarta tahun 2009, Jumlah siswa yang lulus
UAN 2010, dan seterusnya. Angka-angka ini menyatakan nilai
atau harga sesuatu
b. Angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif
yang diwujudkan dalam angka.
Contoh : nilai IQ, mutu pengajaran guru, metode pengajaran,
nilai kepuasan, dan seterusnya.
2. Statistik bersifat Objektf
Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif,
artinya angka statistik dapat digunakan sebagai alat pengungkap
kenyataan dan kebenaran berbicara apa adanya.
3. Statistik bersifat Universal
Statistik tidak hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu saja,
tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk
disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.
7
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan
menyederhanakan data dalam bentuk rata-rata ataupun
persentase, suatu kelompok dengan kelompok lainnya dapat
dikelompokkan dengan mudah.
4. Statistik dapat memperluas individual. Pengalaman individual
sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang dapat diteliti,
yang merupakan bagian kecil dari tata kehidupan sosial
seluruhnya. Pengetahuan individu dapat diperluas dengan cara
mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian
lain.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
Denganmempelajari statistik, berbagaii gejala, baik yang bersifat
sosiologi maupun ekonomi dapat dipelajari.
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat. Statistik dapat
menentukan sebab-sebab pokok suatu gejala yang selanjutnya
digunakan untuk mengadakan prediksi atau ramalan.
8
Jadi, statistik dapat digunakan sebagai alat komunikasi,
deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi.
2. Sampel.
Menurut Sugiyono (2010:62), sampel adalah bagian kecil dari
populasi atau objek yang mempunyai karakteristik yang sama.
Menurut Djarwanto (1994:43), Sampel atau contoh adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti.
Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada
populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang
dapat menggambarkan karakteristik populasi.
9
Contohnya, Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat
kecerdasan siswa-siswi SMP suatu provinsi. Untuk itu ia
mengambil beberapa siswa SMP di provinsi itu untuk di tes.
Populasi: Seluruh siswa yang ada di provinsi itu merupakan
populasi.
Sampel: Sebagian siswa SMP yang mengikuti tes.
3. Parameter Populasi
Merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan
untuk ditindaklanjuti pada aktivitas manajemen terhadap
populasi
5. Data
Yaitu keterangan atau informasi yang dijaring dalam bentuk
angka (kuantitatif) atau lambang (kualitatif) dari pengamatan
yang dilakukan.
10
d. Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil
penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan
keadaan pulasinya.
e. Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperolehdari
sumber yang tepat.
11
b. Data Kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil
mengukur.
Contoh: rata-rata tinggi siswa SMK di DKI Jakarta adalah
160 cm.
6. Variable
Variabel dalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain.
12
terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan
Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel
indogen.
7. Skala Pengukuran
Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu
objek. Pada dasarnya skala pengukuran yang digunakan ada
empat golongan, yaitu :
a. Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk data
yang menunjukkan adanya penggolongan atas dasar
kriteria yang sangat tegas batasnya (Isparjadi 1988:2).
Misalnya, data tentang jenis kelami digunakan kriteria
golongan laki-laki dan perempuan.
b. Skala ordinal adalah sekala ranking, dimana kode yang
diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi
tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol
mutlak.
Misalnya, penggolongan penghasilan orang tua siswa :
kaya, sedang dan miskin.
c. Skala interval adalah skala pengukuran mempunyai
selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran
yang lain, tetapi tidak memiliki nol mutlak.misalnya data
usia siswa yang dapat diukur dan diberi nilai dari 10-15
tahun.
d. Skala rasio adalah skala pengukuran yang paling tinggi
dimana selisih tiap pengukuran sama dan mempunyai
nila nol mutlak. Misalnya jumlah pemilikan buku bacaan,
jika anak tidak memiliki buku bacaan, maka diberi angka
0.
13
yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya.
e. Data yaitu keterangan atau informasi yang dijaring dalam
bentuk angka (kuantitatif) atau lambang (kualitatif) dari
pengamatan yang dilakukan.
f. Variable adalah atribut seseorang atau objek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain. Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
g. Skala pengukuran adalah pemberian angka atau kode
pada suatu objek.
14
PENUTUP
I. Kesimpulan
Aplikasi ilmu statistik dalam kehidupan sehari-hari membuat setiap
individu ataupun lembaga tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh
dan pentingnya peran ilmu statistik itu sendiri. Dari pembahasan
makalah tentang Definisi dan Pendahuluan Statistik di atas dapat
ditarik kesimpulan.
15
Dalam kehidupan sehari-hari, statistik dapat digunakan sebagai alat
komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi. Selain
beberapa kegunaan ilmu statistik di atas, terdapat beberapa keunikan
pada ilmu statistik itu sendiri dengan adanya istilah-istilah khusus di
dalamnya.
II. Saran
Banyak hal yang dapat kita lakukan menggunakan ilmu statistika.
Statistika merupakan ilmu yang penting yang harus dan wajib kita
pahami di era sekarang ini. Sebagai calon seorang guru geografi,
mempelajari ilmu statistika dapat memudahkan kita dalam
mengumpulkan dan mengolah data yang kita kerjakan.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://alfauziyyah.blogspot.co.id/2010_01_01_archive.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://jakaasmaraf.blogspot.co.id/2015/10/tugas-pengantar-statistika-
dosen.html
http://sahlanazwar.blogspot.co.id/2012/04/statistik.html
http://skripsimahasiswa.blogspot.co.id/2012/06/konsep-dasar-
statistik.html
http://www.slideshare.net/Siti_Rita_Anita/makalah-dasardasar-statistika
17