Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa dalam lingkungan pendidikan, kita sangat
memerlukan pembahasan tentang statistik dasar. Mengingat
banyaknya penemuan-penemuan di lingkungan pendidikan yang baru
menyajikan teori-teori dan konsep-konsep yang menyangkut konsep
statistik. Dan untuk menunjang mahasiswa pada lingkungan
pendidikan dalam melakukan suatu penelitian atau suatu studi serta
melatih metode ilmiah mahasiswa dalam pengumpulan, analisis,
interpretasi dan presensi kumpulan data-data numerik yang diperoleh
dari pelaksanaan studi atau penelitian. Selain untuk membantu kita
dalam menyelesaikan studi kita sebagai mahasiswa lingkungan
pendidikan, statistik juga akan kita hadapi dalam setiap lapangan
pekerjaan, baik pemerintah, pertanian, perdagangan, maupun
lapangan pekerjaan lain.

Oleh karena itu, makalah berikut akan mengenalkan statistik


kepada pembaca.

II. Rumusan Penelitian


1. Apakah yang dimaksud dengan statistika ?
2. Bagaimanakah sejarah statistika ?
3. Bagaimanakah aplikasi statistika ?
4. Apa sajakah jenis-jenis statistika ?
5. Apa sajakah karakteristik statistika ?
6. Apa sajakah manfaat dan kegunaan statistika ?
7. Apa saja istilah yang digunakan dalam statistika ?

III. Tujuan Penelitian


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan statistik.
2. Mengetahui sejarah statistik.
3. Mengetahui aplikasi statistik.
4. Mengetahui jenis-jenis statistik.
5. Mengetahui karakteristik statistik.
6. Mengetahui manfaat dan kegunaan statistik.
7. Mengetahui istilah yang digunakan dalam ilmu statistik.

1
PEMBAHASAN

I. Pengertian Statistika
Statistik berasal dari Bahasa Latin= state/status yang berarti
Negara, karena beberapa keterangan-keterangan yang dibutuhkan
dan berguna bagi Negara. Menurut Subana dkk (2000:11), statistik
adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk
dafta atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan.

Bentuk kata statistik ada 2 :

1. Plural
Statistik diartikan sebagai kumpulan fakta-fakta yang berupa
angka-angka (data kuantitatif) yang menunjukkan serangkaian
kejadian baik yang belum tersusun dalam bentuk table maupun
yang sudah berbentuk table.
Contoh : Data hasil penjualan Toko “A” dari tahun ke tahun.
Data jumlah penduduk suatu daerah “X”.
2. Singular
Statistik diartikan sebagai teknik atau metode guna
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data
kuantitatif sehingga data tersebut bisa berbicara

Statistik biasa digunakan dalam ilmu alam (astronomi dan biologi),


ilmu sosial (sosiolodi dan psikologi), maupun di bidang bisnis,
ekonomi, dan industri.

Untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan


masalah untuk menarik kesimpulan yang benar tentu saja harus
melalui beberapa proses, seluruh proses tersebut memerlukan
pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Menurut Subana dkk
(2000:12), statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan data, penarikan
kesimpulan, dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan
berdasarkan fakta yang ada.

Jadi, Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data,


informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data,
yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginpretasi, dan mempresentasikan
data.

II. Sejarah Statistika


Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah-istilah dalam
Bahasa Latin modern statisticum collegium (dewan negara) dan

2
Bahasa Italia statista (negarawan atau politikus). Gottfried Achenwall
(1749) menggunakan Statistik dalam Bahasa Jerman untuk pertama
kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai ilmu tentang negara (state). Pada awal abad
ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai
pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan
nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam Bahasa Inggris. Jadi,
statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang
dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan
yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak
menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang.
Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk
mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada
paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher
(peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai
dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan
cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.

Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang


dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika
sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar
masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di
dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

Sejarah penggunaan statistika di berbagai negara di dunia.


1. Pada 3000 SM, bangsa Babilonia menggunakan statistika untuk
menghitung hasil panen dan komoditas perdagangan.
2. Bangsa Mesir kuno dan Romawi menggunakan statistika untuk
menghitung populasi dan kekayaan penduduk.
3. Di Cina, statistika digunakan untuk menentukan besar pajak.
4. Pada zaman kekhalifahan, statistika digunakan untuk
menghitung kekayaan dan zakat.
5. Zaman gereja, statistika digunakan untuk mencatat kelahiran,
kematian, dan pernikahan.

3
6. Pada zaman modern, statistika digunakan untuk berbagai
macam bidang mulai dari ilmu ekonomi, sosial, politik, psikoogi
biologi, sampai fisika.

Statistika sudah digunakan sejak tahun 3000 SM oleh Bangsa


Babilonia, hingga kini statistika sudah digunakan untuk berbagai
macam bidang mulai dari ilmu ekonomi, sosial, politik, psikoogi
hingga fisika.

III. Aplikasi Statistika

Pengguna Statistika Masalah yang dihadapi


Manajemen SDM  Penentuan struktur gaji, pesangon,
dan tunjangan karyawan.
 Evaluasi produktivitas dan kinerja
karyawan.
 Penentuan reward and punishment
Akuntansi  Penentuan standar audit barang
dan jasa.
 Penentuan depresiasi dan apresiasi
barang dan jasa.
 Analisis rasio keuangan perusahaan
Manajemen Produksi  Pengendalian mutu produksi
 Uji produk
 Standardisasi produk
 Penentuan jumlah persediaan
barang.
Pemasaran  Penelitian dan pengembangan
produk.
 Analisis potensi pasar, segmentasi
pasar, dan diskriminasi pasar.
 Ramalan penjualan.
 Efektivitas kegiatan promosi
penjualan.
 Pengukuran kepuasan pelanggan
 Pengukuran brand equity
Investasi dan Keuangan  Potensi peluang kenaikan dan
penurunan harga saham, suku
bunga, dan valuta asing.
 Tingkat pengembalian investasi
beberapa sektor ekonomi.
 Analisis pertumbuhan laba dan
cadangan usaha.
 Analisis resiko setiap usaha.

4
iIlmu Ekonomi  Analisis pertumbuhan ekonomi,
Pembangunan inflasi, dan suku bunga.
 Pertumbuhan penduduk dan
tingkat pengangguran serta
kemiskinan.
 Indeks harga konsumen dan
perdagangan besar.
Agrobisnis  Analisis produksi tanaman, ternak,
ikan, dan kehutanan.
 Manajemen produksi agribisnis.
 Analisis ekspor dan impor produk
pertanian.
Sosial dan Politik  Preferensi pemilih terhadap partai
politik dan tokoh.
 Hitung cepat (quick count) Pemilu
atau Pilkada

IV. Penggolongan Statistik


Berdasarkan pengertian statistik secara garis besar, metode
statistik digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Statistik Deskriptif (statistik dedukatif).
Statistik diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan, menyusun,
menganalisa, mengolah, dan menyajikan dalam bentuk tabel,
grafik, diagram atau kurva tanpa ada pengambilan kesimpulan.

Bagian dari statistik deskriptif :


a. Penyajian data.
b. Distribusi frekuensi, yaitu penyusunan data dari nilai terkecil
sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk
tabel atau diagram.
c. Ukuran pemusatan, terdiri dari rata-rata hitung, rata-rata letak,
rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris, serta median dan
modus.
d. Ukuran penyebaran, terdiri dari rentangan, simpangan rata-
rata, dan simpangan baku.
e. Angka indeks.
f. Deret berkala dan peramalan.

Contoh Statistik Deskriptif


 Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2007 menyalurkan
kredit sebesar Rp 90 triliun dengan laba operasi mencapai
Rp 4,26 triliun.
 Menurut PT Jasa Marga, jumlah kecelakaan di jalan tol pada
tahun 2006 mencapai 250 kecelakaan dengan jumlah
kematian 68 orang.

5
2. Statistik Inferensi/induktif/probabilitas
Statistik diartikan sebagai salah satu alat untuk mengumpulkan
data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat
keputusan berdasarkan analisis data.

Menurut Subana dkk (2000:13), hal-hal yang berhubungan


dengan statistik inferensial adalah :
a. Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan
menggunakan data yang diperoleh dari sampel.
b. Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa
yang akan datang.
c. Menentukan ada tidaknya hubungan atarkarakteristik.
d. Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi.

Statistik inferensi berdasarkan syarat data, terbagi dalam dua


bentuk, yaitu :
1. Statistik Parametrik
Statistik yang datanya memenuhi sifat interval, normal,
homogen, random dan linier.
Contoh : pengujian hipotesis, regresi untuk menyimpulkan.
2. Statistik Nonparametrik
Statistik yang datanya kurang dari 30, tidak normal, tidak
linier.
Contoh : uji binomial, uji Chi-kuadrat, uji Kruskal-Walhi.

Contoh Statistik Induktif


 Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis. Untuk
membuktikan bahwa jeruknya manis, Anda dipersilahkan
mencoba 1 buah. Setelah mencoba 1 buah ternyata
jeruknya manis sehingga anda membeli jeruk sebanyak 1kg
yang berisi 9 buah.
 Sebuah pabrik coklat ingin menguji kualitas coklat yang
diproduksi. Jumlah produksi coklat ada 4,4 juta batang.
Untuk menguji kualitas seluruh coklat apakah harus dicoba
satu persatu?

Secara garis besar, metode statistik ada dua, yaitu:

1. Statistik deskriptif: kegiatan mengumpulkan, menyusun,


menganalisa, mengolah, dan menyajikan dalam bentuk tabel,
grafik, diagram atau kurva.
2. Statistik inferensial: penarikan kesimpulan dari kegiatan
statistik deskriptif.

6
V. Karakteristik Statistik
Sutrisno Hadi (1978) dalam buku Statistik Pendidikan (2000:14),
menjelaskan beberapa karakteristik pokok statistik meliputi :
1. Statistik bekerja dengan angka
Angka statistik mempunyai dua pengertian, yaitu:
a. Angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka
statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung
arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif.
Misalnya, jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun,
jumlah tersangka koruptor yang diproses di KPK tahun 2009,
jumlah siswa SD Jakarta tahun 2009, Jumlah siswa yang lulus
UAN 2010, dan seterusnya. Angka-angka ini menyatakan nilai
atau harga sesuatu
b. Angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif
yang diwujudkan dalam angka.
Contoh : nilai IQ, mutu pengajaran guru, metode pengajaran,
nilai kepuasan, dan seterusnya.
2. Statistik bersifat Objektf
Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif,
artinya angka statistik dapat digunakan sebagai alat pengungkap
kenyataan dan kebenaran berbicara apa adanya.
3. Statistik bersifat Universal
Statistik tidak hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu saja,
tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk
disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.

Beberapa karakteristik pokok statistik, yaitu:


1. Statistik bekerja dengan angka.
2. Statistik bersifat objektif.
3. Statistik bersifat universal.

VI. Fungsi Statistik


Menurut Budiyuwono (1987) dalam buku Statistik Pendidikan
(2000:13), fungsi-fungsi statistik dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa ada
statistik, data menjadi kabur dan tidak jelas.
Contoh: beberapa mahasiswa dari seratus mahasiswa yang
menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut
tidak jelas. Agar menjadi jelas, pernyataan tersebut dapat diubah
menjadi “enam puluh orang mahasiswa dari seratus orang
mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus”.
2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi
data yan mudah dimengerti. Data yang kompleks disederhanakan
dalam bentuk diagram atau dalam bentuk lain, seperti rata-rata,
persentase, atau koefisien-koefisien sehingga mudah dimengerti.

7
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan
menyederhanakan data dalam bentuk rata-rata ataupun
persentase, suatu kelompok dengan kelompok lainnya dapat
dikelompokkan dengan mudah.
4. Statistik dapat memperluas individual. Pengalaman individual
sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang dapat diteliti,
yang merupakan bagian kecil dari tata kehidupan sosial
seluruhnya. Pengetahuan individu dapat diperluas dengan cara
mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian
lain.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
Denganmempelajari statistik, berbagaii gejala, baik yang bersifat
sosiologi maupun ekonomi dapat dipelajari.
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat. Statistik dapat
menentukan sebab-sebab pokok suatu gejala yang selanjutnya
digunakan untuk mengadakan prediksi atau ramalan.

Fungsi statistik yaitu:


1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.
2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi
data yan mudah dimengerti.
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan.
4. Statistik dapat memperluas individual.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat.

VII. Kegunaan Statistik


Statistika dapat digunakan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto,
2007) :
1. Komunikasi. Adalah sebagai penghubungan beberapa pihak yang
menghasilkan data statistik atau berupa analisis statistik
sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil
keputusan melalui informasi tersebut.
2. Deskripsi. Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan data,
misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan keuangan,
tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya
3. Regresi. Adalah meramalkan pengaruh data yang satu dengan
data yang lainnya dan untuk menghadapi gejala-gejala yang akan
dating
4. Korelasi. Untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data
dalam suatu peneltian
5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.

8
Jadi, statistik dapat digunakan sebagai alat komunikasi,
deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi.

VIII. Istilah dalam Statistika


Iistilah-istilah yang sering digunakan dalam statistika yaitu :
1. Populasi.
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik
yang sama dan menjadi objek inferensi.

a. Populasi finit: populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti.


Misalnya, jumlah mahasiswa BSI.
b. Populasi infinit: populasi yang jumlahnya tidak diketahui
dengan pasti. Misalnya, jumlah orang di dunia. suatu
kelompok objek yang berkembang terus (melakukan
proses akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah
populasi infinit.

2. Sampel.
Menurut Sugiyono (2010:62), sampel adalah bagian kecil dari
populasi atau objek yang mempunyai karakteristik yang sama.
Menurut Djarwanto (1994:43), Sampel atau contoh adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti.
Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada
populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang
dapat menggambarkan karakteristik populasi.

Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria


eksklusi. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk
mengurangi hasil peneliian yang bias.
a. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang
akan diteliti.
b. Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian
karena sebab-sebab tertentu.

Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan


kriteria eksklusi antara lain:
a. Subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden
penelitian,
b. Subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika
pengumpulan data dilakukan.

9
Contohnya, Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat
kecerdasan siswa-siswi SMP suatu provinsi. Untuk itu ia
mengambil beberapa siswa SMP di provinsi itu untuk di tes.
Populasi: Seluruh siswa yang ada di provinsi itu merupakan
populasi.
Sampel: Sebagian siswa SMP yang mengikuti tes.

3. Parameter Populasi
Merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan
untuk ditindaklanjuti pada aktivitas manajemen terhadap
populasi

4. Teknik Pengambilan Sempel


Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi atau merupakan upaya
penelitian untuk mendapat sampel yang representatif
(mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya.
Teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010) dibagi
dalam 2 kelompok besar, yaitu :
a. Probability Sampling (Random Sampel) yaitu teknik
pengambilan sampel yang memeberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
b. Non Probability Sampling (Pengambilan sampel tanpa
acak) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Pengambilan sampel tanpa acak ini digunakan bila kita
ingin mengambil sampel yang sangat kecil pada populasi
yang besar.

5. Data
Yaitu keterangan atau informasi yang dijaring dalam bentuk
angka (kuantitatif) atau lambang (kualitatif) dari pengamatan
yang dilakukan.

Syarat data yang baik :

a. Objektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian


harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
b. Relevan, yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya
dengan permasalahan yang akan diteliti.
c. Up to date, yaitu data harus sesuai zaman.

10
d. Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil
penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan
keadaan pulasinya.
e. Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperolehdari
sumber yang tepat.

Data menurut sumbernya:

a. Data Intern adalah data yang diperolah langsung dari


instansi atau suatu organisasi.
b. Data Ekstern adalah data yang diperoleh di luar instansi
atau organisasi itu sendiri dan sifatnya umum.

Data menurut cara memperolehnya:

a. Data Primer adalah data yang dikumpulkan oleh suatu


badan atau instansi dan diterbitkan oleh badan atau
instansi itu sendiri.
Sumber data primer :
 Wawancara langsung : tatap muka, telepon, panduan
kuesioner, focus group discuccion.
 Wawancara tidak langsung: menggunakan pihak ketiga,
informan.
 Mengirim kuesioner: via pos, e-mail, atau bersama
dengan barang yang diperjualbelikan.

b. Data Sekunder adalah data yang dilaporkan oleh suatu


badan, namun tidak langsung mengumpulkan sendiri,
tetapi memperolehnya dari pihak lain yang telah
mengumpulkannya terlebih dahulu lalu menerbitkannya

Sumber data sekunder :


 Badan Pusat Statistik.
 Bank Indonesia.
 Majalah.
 World Bank.
 IMF.

Data menurut ukurannya:

a. Data Diskrit adalah data yang diperolah dari hasil


menghitung.
Contoh: jumlah rata-rata guru setiap SMK di Pulau Jawa
ada 30 orang.

11
b. Data Kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil
mengukur.
Contoh: rata-rata tinggi siswa SMK di DKI Jakarta adalah
160 cm.

Data menurut nilainya:

a. Data Statis adalah data yang mempunyai nilai tetap dan


terbatas dalam setiap putaran atau periode tertentu.
Contoh: jumlah hari dalam seminggu.
b. Data Dinamis adalah data yang mempunyai nilai naik-
turun, mengikuti situasi tertentu. Contoh: hasil penjualan
suatu barang, volume ekspor, volume impor.

Data menurut sifatnya:

a. Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam


bentuk angka.
Contoh: 11 liter, 2 ton, 99 Km.
b. Data Kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam
bentuk angka.
Contoh: status, kewarganegaraan, jenis kelamin.

6. Variable
Variabel dalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai


orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.

a. Variabel Independen. Sering juga disebut sebagai


variabel stimulus, prediktor, antecedent atau variabel
bebas.  Variabel bebas yaitu merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM
(Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan
Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel
eksogen.
b. Variabel Dependen. Sering disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen atau variabel terikat. Variabel

12
terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan
Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel
indogen.

7. Skala Pengukuran
Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu
objek. Pada dasarnya skala pengukuran yang digunakan ada
empat golongan, yaitu :
a. Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk data
yang menunjukkan adanya penggolongan atas dasar
kriteria yang sangat tegas batasnya (Isparjadi 1988:2).
Misalnya, data tentang jenis kelami digunakan kriteria
golongan laki-laki dan perempuan.
b. Skala ordinal adalah sekala ranking, dimana kode yang
diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi
tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol
mutlak.
Misalnya, penggolongan penghasilan orang tua siswa :
kaya, sedang dan miskin.
c. Skala interval adalah skala pengukuran mempunyai
selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran
yang lain, tetapi tidak memiliki nol mutlak.misalnya data
usia siswa yang dapat diukur dan diberi nilai dari 10-15
tahun.
d. Skala rasio adalah skala pengukuran yang paling tinggi
dimana selisih tiap pengukuran sama dan mempunyai
nila nol mutlak. Misalnya jumlah pemilikan buku bacaan,
jika anak tidak memiliki buku bacaan, maka diberi angka
0.

Istilah yang digunakan dalam statistika, yaitu :

a. Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai


karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi.
b. Sampel adalah bagian kecil dari populasi atau objek yang
mempunyai karakteristik yang sama.
c. Parameter Populasi merupakan besaran/ukuran yang
dapat dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti pada
aktivitas management terhadap populasi
d. Teknik Pengambilan Sempel atau teknik sampling adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi atau
merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel

13
yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya.
e. Data yaitu keterangan atau informasi yang dijaring dalam
bentuk angka (kuantitatif) atau lambang (kualitatif) dari
pengamatan yang dilakukan.
f. Variable adalah atribut seseorang atau objek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain. Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
g. Skala pengukuran adalah pemberian angka atau kode
pada suatu objek.

14
PENUTUP

I. Kesimpulan
Aplikasi ilmu statistik dalam kehidupan sehari-hari membuat setiap
individu ataupun lembaga tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh
dan pentingnya peran ilmu statistik itu sendiri. Dari pembahasan
makalah tentang Definisi dan Pendahuluan Statistik di atas dapat
ditarik kesimpulan.

Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, informasi,


atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data, yaitu ilmu
yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginpretasi, dan mempresentasikan data.

Dalam urutan sejarah, aplikasi statistika sudah digunakan sejak


tahun 3000 SM oleh Bangsa Babilonia, hingga kini statistika sudah
digunakan untuk berbagai macam bidang mulai dari ilmu ekonomi,
sosial, politik, psikologi hingga fisika.

Untuk pengaplikasian ilmu statistik, perlu adanya metode-metode


khusus. Secara garis besar, metode statistik ada dua, yaitu:

1. Statistik deskriptif: kegiatan mengumpulkan, menyusun,


menganalisa, mengolah, dan menyajikan dalam bentuk tabel,
grafik, diagram atau kurva.
2. Statistik inferensial: penarikan kesimpulan dari kegiatan
statistik deskriptif.

Ilmu statistik itu sendiri memiliki ciri khas atau karakteristik


tersendiri. Beberapa karakteristik pokok statistik, yaitu:

1. Statistik bekerja dengan angka.


2. Statistik bersifat objektif.
3. Statistik bersifat universal.

Eksistensi dari ilmu statistik akan tetap terjaga dikarenakan fungsi


ilmu statistik yang teramat penting. Terdapat fungsi statistik, yaitu:

1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.


2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi
data yang mudah dimengerti.
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan.
4. Statistik dapat memperluas individual.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat.

15
Dalam kehidupan sehari-hari, statistik dapat digunakan sebagai alat
komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi dan komparasi. Selain
beberapa kegunaan ilmu statistik di atas, terdapat beberapa keunikan
pada ilmu statistik itu sendiri dengan adanya istilah-istilah khusus di
dalamnya.

Beberapa istilah penting yang digunakan dalam statistika, yaitu :

1. Populasi, adalah sekumpulan data yang mempunyai


karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi.
2. Sampel, adalah bagian kecil dari populasi atau objek yang
mempunyai karakteristik yang sama.
3. Parameter Populasi, merupakan besaran/ukuran yang dapat
dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti pada aktivitas
management terhadap populasi
4. Teknik Pengambilan Sempel atau teknik sampling adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi atau merupakan
upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif
(mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya.
5. Data, yaitu keterangan atau informasi yang dijaring dalam
bentuk angka (kuantitatif) atau lambang (kualitatif) dari
pengamatan yang dilakukan.
6. Variable, adalah atribut seseorang atau objek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain. Variabel Penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
7. Skala Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada
suatu objek.

II. Saran
Banyak hal yang dapat kita lakukan menggunakan ilmu statistika.
Statistika merupakan ilmu yang penting yang harus dan wajib kita
pahami di era sekarang ini. Sebagai calon seorang guru geografi,
mempelajari ilmu statistika dapat memudahkan kita dalam
mengumpulkan dan mengolah data yang kita kerjakan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Isparjadi. 1988. Statistik Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Subana, dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta.

http://alfauziyyah.blogspot.co.id/2010_01_01_archive.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

http://jakaasmaraf.blogspot.co.id/2015/10/tugas-pengantar-statistika-
dosen.html

http://sahlanazwar.blogspot.co.id/2012/04/statistik.html

http://skripsimahasiswa.blogspot.co.id/2012/06/konsep-dasar-
statistik.html

http://www.slideshare.net/Siti_Rita_Anita/makalah-dasardasar-statistika

17

Anda mungkin juga menyukai