MAKALAH
Disusun oleh:
Kelas : E4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini guna memenuhi tugas mata
kuliah.
Besar harapan kami, tugas ini dapat menjadi contoh untuk pembuatan tugas
selanjutnya. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II ISI 3
3.1 Kesimpulan 24
3.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
seseorang begitu saja tetapi terbentuknya melalui proses yang panjang dalam
sejarah bangsa Indonesia yang diangkat dari nilai–nilai adat istiadat, nilai–nilai
kebudayaan serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
yang sangat penting dalam kehidupan suatu Negara. Tanpa adanya ediologi maka
suatu Negara akan kehilangan pegangan dan tidak memiliki pedoman arah yang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Namun, ediologi bukan
sesuatu yang harus dihafalkan tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam berbagai
di Dunia ?
2
Lainnya di Dunia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ediologi bangsa dan negara Indonesia,
bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang
Indonesia.
sudah ada dan berasal dari bangsaIndonesia itu sendiri seperti nilai–nilai adat
dalam sidang BPUPKI pertama. Asal mula (kausa) Pancasila dibedakanmenjadi dua
macam yaitu :
Asal mula yang langsung tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung
terjadinya Pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan
dengan Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan
Pancasila.
Asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon
dasar negara menjadi dasar negara yang sah. Adapun asal mula Pancasila
adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara
Panitia Sembilan.
sebagai dasar negara. Adapun asal mula tujuannya yaitu para anggota
BPUPKI dan Panitia Sembilan termasuk Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
Asal mula tidak langsung Pancasila adalah asal mula sebelum terjadinya
hidup sehari-hari bangsa Indonesia. Adapun rincian asal mula tidak langsung
membentuk negara.
Indonesia sendiri sebagai Kausa Materialis yaitu sebagai asal mula tidak
seseorang atau kelompok orang dan bukan hasil pengaruh dari paham-paham besar
dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung telah terkandung dalam
pada bangsa Indonesia sendiri yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia.
Oleh karena itu dari berbagai macam kedudukan dan fungsi pancasila sebenarnya
dapat dikembalikan pada dua macam kedudukan dan fungsi pancasila yang pokok
yaitu sebagai dasar negara republik Indonesiadan sebagai pandangan hidup bangsa
sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan
lain di dunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-
nilai budaya serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup
a. pengertian ediologi
konsep, pengertian dasar, cita-cita’ dan ‘lagos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata
‘idea’ berasal dari kata bahasa Yunani ‘eidos’ yang berarti ‘bentuk’. Di
yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk
8
berikut:
dan kenegaraan.
tertutup. Suatu ediologi tertutup dapat dikenali dari berbagai ciri khas.
karena itu, ediologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat
tersusun secara sistematis yang terkait erat dengan suatu kelas sosial
kehidupan.
Terbuka
bernegara.
keadilan.
masyarakat.
Dunia
berkembang melalui proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber dari
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam
makhluk sosial, yaitu dalam ediologi Pancasila yang mengakui kebebasan individu.
Dalam hal ini nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam
hidup bermasyarakat.
sosial.
dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki tujuan tertentu maka disebut
a) Hakikat Bangsa
b) Teori Kebangsaan
berikut:
3. Penderitaan bersama
4. Modal sosial.
organisme hidup.
diusulkan oleh Soepomo pada sidang BPUPKI yang berakar pada budaya
Maha Esa.
dan negara. Dalam pengertian ini negara Pancasila pada hakikatnya adalah
sebagai pangkal tolak paham tersebut adalah sebagai sang pencipta segala
sesuatu. Setiap individu yang hidup dalam suatu bangsa adalah makhluk
Tuhan maka bangsa dan negara sebagai totalitas yang integral adalah
16
Esa.
Tuhan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,
batin yang tercermin dalam hati sanubari dan tidak dipaksakan. Dalam hal
wajib memelihara budi pekerti yang luhur dari setiap warga Negara pada
nilai Pancasila.
persaudaraan.
karena hal ini tercantum dalam pasal 29 ayat (1), bahwa negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti bahwa
nilai yang berasal dari Tuhan. Nilai-nilai yang berasal dari Tuhan
di Indonesia.
nama Tuhan,
Maha Esa, dan Berkemanusiaan yang Adil dan Beradab. Negara Pancasila
berkemanusiaan.
dan keatuan bangsa, serta disertai dengan tujuan untuk mewujudkan sutu
hidup bersama.
lain.
semangat kebersamaan.
Tuhan yang Maha Esa, sifat kodrat individu dan makhluk sosial bertujuan
manusia, peradilan yang bebas, dan legalitas dalam arti hukum dalam
segala bentuknya.
liberalisme. Indonesia sendiri pada era reformasi ini yang tidak semua
pemerintah.
manusia pada hakikatnya adalah hanya makhluk sosial saja. Hak milik
pribadi tidak ada karena hal ini menimbulkan kapitalisme yang akan
ada. Atas dasar inilah komunisme adalah anti demokrasi dan hak asasi
manusia.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
tahun 1945 seluruh bangsa Indonesia berkomitmen kuat untuk tetap dan
ada. Ediologi merupakan hal yang penting bagi suatu negara karena
berfungsi sebagai pandangan hidup dan petunjuk arah hidup suatu negara.
nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Arief Hakam, M. 2001. Kiat Menulis Artikel di Media Cetak. Bandung : Yayasan
Nuansa Cendekia.
Tri Purwanto Bambang dan Sunardi. 2012. Kewarganegaraan untuk kelas XII SMA