Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Pengertian Bimbingan Konseling


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

BK AGAMA ISLAM

Disusun oleh:
NIFDELMITA

Dosen Mata Kuliah :

ROSHINTA EREZKA, S.Psi.I,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
(STIT-YPI) KERINCI
TAHUN AKADEMIK 2021
A. Pengertian Bimbingan
1. Arti Bimbingan secara luas
Istilah “Bimbingan” yang merupakan terjemahan "dari istilah “guidance” dalam
bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Inggris, kata guidance dikaitkan dengan kata
asalnya “guide” yang diartikan sebagai;
a. Showing the way yang artinya “menunjukan jalan”
b. Leading yang artinya “memimpin”
c. Conducting yang artinya “menuntun”
d. Giving intruction yang artinya ”memberi petunjuk”
e. Regulating yang artinya “mengatur”
f. Governing yang artinya”mengarahkan”
g. Giving advice yang artinya “memberi nasihat”.

Dalam referensi lain yang di kemukakan beberapa para ahli indonesia bahwasannya
Bimbingan adalah;
a. Achmad Badawi (1973), “Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh
pembimbing terhadap individu yang mengalamu problem, agar si terbimbing
mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya sampai mencapai
kebahagiaan hidupnya secara individu maupun sosial.
b. Rochman Natawijaja (1972) , “bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu yang dilakukan secara terus menerus,supaya individu ersebut
dapat memahami dirinya dan sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak
wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekitarnya”.
c. Prayitno dan Erman Amti, “Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, dengan
tujuan dapat mengembangkan kemampuan orang yang dibimbingnya dan
memiliki kemandirian”.

Sedangkan para ahli luar indonesia berpendapat bahwasannya Bimbingan itu;


a. Arthur J.Jones, Bufford Stefflre, (1970), “ Bimbingan merupakan pemberian bantuan
oleh seseorang kepada orang lain dalam menentukan pilihan, penyesuaian dan
pemecahan permasalahan”.
b. Frank parson (1951),”Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu
untuk memilih,mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan, serta mendapapat
kemajuan dalam jabatan yang di pilihnya.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat dipahami bahwa yang
dimaksud dengan bimbingan merupakan proses layanan yang diberikan kepada individu guna
membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam
membuat pilihan, rencana, dan interpretasi yang diperlukan untuk penyesuaian diri yang baik.
Dengan kata lain, bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan
realisasi pribadi setiap individu.
Dari uraian diatas, dapatlah dapatlah dipertegas bahwasannya Bimbingan memiliki
arti yang bermacam-macam, yaitu;
a. Bimbingan memiliki arti sebuah “proses” yang berkesinambungan dan bukan suatu hal
yang kebetulan. Artinya bimbingan merupakan serangkaian tahapan kegiatan yang
didalamnya terdapat;
1) Sifat kesengajaan
2) Terprogram atau terencana
3) Sistematis
4) Kontinyu atau berkesinambungan
b. Bimbingan memiliki arti sebuah proses “Membantu”. Membantu dalam hal ini berarti
ikut berperan aktif dalam mengembangkan diri, mencari, menemukan dan mengatasi
masalah bagi orang dibantu. Dalam hal ini harus ada;]
1) Kemauan dari masing-masing pihak
2) Sukarela
3) Kerjasama dan saling mengisi informasi
4) Bersifat demokrasi
c. Bantuan yang diberikan bukanlah berbentuk materi, namun berupa;
1) Pemberian informasi
2) Berperan sebagi fasilitator
3) Penyadaran,
4) Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan klien
5) Program kegiatan
6) Penugasan
d. Bantuan diberikan agar individu dapat mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan
potensi yang mereka miliki. Dengan kata lain individu mampu;
1) Mengenal dirinya,
2) Menerima dirinya dengan apa adanya,
3) Mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya,
4) Mengarahkan dirinya sesuai dengan keputusan yang diambil,
5) Mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Pengertian Konseling
Konseling sebenarnya merupakan salah satu teknik atau layanan di dalam bimbingan,
tetapi teknik atau layanan ini sangat istimewa karena sifatnya yang lentur atau fleksibel dan
konfrehensif. Konseling juga dapat memberikan perubahan yang mendasar yang mengubah
sikap, yang mana sikap ini mendasari aspek perbuatan, pemikiran, pandangan, perasaan dan
lain lain.
Menurut shertzer dan stone (1980) konseling adalah upaya membantu individu
dengan melalui proses interaksi yang bersifat individu antara konselor dan konseli agar
konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, serta mampu mengambil keputusan dan
menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan
efektif prilakunya.
Menurut prayitno dan Erman Amti adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
dengan melalui wawancara antara konselor dan klien yang memiliki masalah dengan
bermaksud mengatasi masalah yang dihadapi klien.4]
Dalam hal ini, H koestur partowisastro mengemukakan definisi konseling dalam dua
hal pengertian yaitu;
1. Dalam arti luas
Konseling adalah segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia.
2. Dalam arti sempit
Konseling merupakan suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain,
dengan maksud agar dengan berbagai cara fsikologis kita dapat mempengaruhi beberapa
facet kepribadiannya sedemikian rupa sehingga dapat di peroleh suatu efek tertentu.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan diatas dapat di tarik kesimpulan
bahwa konseling adalah bantuan yang di berikan kepada iondividu dalam memecahkan
masalah kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang
dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
W.S. Wingkel membedakan konseling dalam dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek
bentuk khusus dari pelayuanan bimbingan.
Aspek proses menitikberatkan pada perubahan-perubahan yang dialami oleh anak
selama hubungan penyeluhan itu berlangsung. Berlangsungnya hubungan konseling untuk
mencapai perubahan pada diri anak dapat berlangsung dalam waktu yang relatif singkat
sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Sedangkan aspek bentuk khusus jenis pelayanan dititikberatkan pada pertemuan
antara konselor dengan anak sehingga konselor dapat mewawancarai anak tersebut.
Dibawah ini terdapat ciri ciri dan prinsip-prinsip konseling, yang mana menurut
pietrofesa ciri ciri konseling itu adalah;
1. Konseling merupakan suatu hubungan profesional yang diadakan oleh seorang konselor
yang sudah terlatih dalam bidangnya.
2. Dalam hubungan yang bersifat profesional itu klien mempelajari keterampilan
pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, serta tingkah laku atau sikap-sikap baru.
3. Hubungan profesional itu dibentuk berdasarkan kesukarelaan antara klien dan konselor.

C. Hubungan Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan
manusia. Kenyataan menunjukan bahwa manusia didalam kehidupannya selalu menghadapi
persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yang
lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalam
sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan
pihak lain,tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak
dibantu orang lain. Khususnya bagi yang terakhir inilah bimbingan dan konseling di
butuhkan.
Diatas telah dijelaskan pengertian bimbingan dan konseling, yang sepintas terdapat
kesamaan dan perbedaannya. Akan tetapi, sesungguhnya bimbingan dan konseling
merupakan dua kegiatan kerja yang saling melengkapi. Menurut Prof. Bimo Walgito, para
ahli sepakat secara bulat, baik tentang kesamaan antara bimbingan dan konseling serta
perbedaanya, maupun saling melengkapinya antara kegiatan bimbingan dan konseling.
Jones, seperti yang di rujuk oleh Bimo Walgito, memandang Konseling sebagai salah
satu teknik dan bimbingan. Dengan pandangan ini, pengertian bimbingan lebih luas
dibandingkan dengan konseling. Akan tetapi, ahli lain seperti yang dikemukakan oleh blum
dan balinky, berpandangan bahwa kedua pengertian istilah tersebut identik atau sama saja;
artinya tidak ada perbedaan yang fundamental antara guidance dan cuonseling. Menurutnya,
pengertian bimbingan adalah pengertian yang telah usang.
Pandangan yang lain ialah bahwa guidance dan counseling merupaka kegiatan yang
integral, dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, perkataan guidance selalu di
rangkaikan dengan kata counseling sebagai kata majemuk. Counseling merupakan salah satu
jenis tehnik pelayanan bimbingan diantara pelayanan-pelayanan yang lainnya, dan sering
dikatakan sebagai inti dari keseluruhan pelayanan dan bimbingan.
Arthur J Jones memandang konseling sebagai salah satu teknik dari bimbingan
sehingga dengan pandangan ini, maka pengertian bimbingan lebih luas bila dibandingkan
dengan konseling, konseling merupakan bagian dari bimbingan.
Dengan memperhatikan uraian-uraian diatas, jelaslah bahwa counseling merupakan
salah satu tehnik pelayanan dan bimbingan secara keseluruhan, yaitu dengan memberikan
bantuan secara individual (fsce to fsce relationship). Guidance dan counseling mempunyai
hubungan yang sangat erat, perbedaannya terletak di dalam tingkatannya.6]
Menurut Bimio Walgito apabila di teliti antara pengertian bimbingan dan pengetian
konseling, kita akan mendapati kesamaan disamping adanya sifat sifat yang khas yang ada
pada kegiatan konseling. Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut:20
1. Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga pengertian
bimbingan lebih luas daripada pengertian konseling. Oleh karena itu, konseling
merupakan guidance, tetapi tidak semua bentuk guidance merupaka kegiatan
konseling.
2. Dalam konseling sudah terdapat masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi oleh
klien, sedangkan pada pembimbing tidak demikian bimbingan lebih bersifat preventif
atau pencegahan, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif atau korektif. Bimbingan
dapat diberikan sekalipun tidak ada masalah. Hal ini tidak berarti bahwa pada
bimbingan sama sekali tidak didapati segi kuratif, dan sabaliknya pada konseling
tidak ada segi yang prefentiv. Dalam konseling juga didapati segi preventif, menjaga
atau mencegah jangan sampai timbul masalah yang lebih berat.
3. Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual, yaitu antara konselor dengan
klien secara face to face. Pada bimbingan tidak demikian halnya, bimbingan pada
umumnya dijalankan secara kelompok. Misalnya bimbingan bagaimana cara belajar
yang efesien dapat diberikan kepada seluruh kelas pada suatu waktu tertentu secara
bersama-sama.
Sedangkan menurut jainab aqib dengan mengambil kesimpulan dari pengertian
bimbingan dan konseling mengemukakan bahwa terdapat beberapa ahli yang berpendapat
tentang hubungan bimbingan dan konseling, diantaranya sebagai berikut.
1. Bimbingan sama dengan konseling artinya tidak ada perbedaan yang fundamental
antara keduanya.
2. Bimbingan dan konseling berbeda baik dasar maupun kerjanya.
3. Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang integral, artinya keduanya tidak
dapat dipisahkan. Konseling merupakan salah satu teknik dari layanan bimbingan
yang tak terpisahkan di samping layanan-layanan bimbingan yang lain.
4. Konseling sebagi jantungnya dari program bimbingan.
5. Konseling adalah kunci penting dari bimbingan.

Sekalipun menunjukan adanya kesamaan dan juga perbedaan diantara kedua pengertian
tersebut, penulis tidak bermaksud untuk memisahkan kedua pengertian itu satu dengan yang
lain. Dalam praktiknya, kedua pengertian tersebut saling berkaitan dan saling mengisi antara
satu dengan yang lainnya. Bimbingan menyangkut konseling dan sebaliknya konseling juga
menyangkut bimbingan.

Anda mungkin juga menyukai