Anda di halaman 1dari 2

Wiratama Dharmawan

1806201674
Teori Tambahan Pengecoran

Direct & Indirect Squeeze Casting


Squeeze Casting merupakan salah satu proses casting dimana disebut juga sebagai
liquid metal forging. Proses ini merupakan suatu proses dengan mendinginkan logam cair
dalam cetakan tertutup hingga mencapai tahapan semi solid. Dalam proses penutupan tersebut,
benda coran akan ditekan oleh pompa hidrolis sehingga perpindahan panas lebih cepat dan
menghasilkan hasil cor minim porositas.
Proses Casting ini akan memiliki hasil produk yang akan memiliki ukuran asli yang
mirip dengan ukuran standarnya dengan kualitas yang cukup baik. Hasil coran akan terlihat
lebih padat, hal tersebut dikarenakan proses tekan hidrolis tersebut.
Dalam proses casting ini, terdapat dua jenis Squeeze Casting.
1. Direct Squeeze Casting

Merupakan proses Squeeze Casting dengan pemberian tekanan secara langsung.


Proses ini disebut juga sebagai liquid metal forging, squeeze forming, extrusion
casting dan pressure crystallization.
Proses ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
- Mempu membuat produk tanpa porositas dan shrinkage.
- Tidak memerlukan gating system sehingga tidak memerlukan pembuangan
material.
- Tidak memerlukan castability
- Mikrostruktur dapat dimanipulasi secara mudah dengan proses control yang
baik seperti temperature penuangan dan besarnya tekanan.
- Biaya pemprosesan lebih murah
- Dengan komposisi sama, hasil coran(sifat mekanik) lebih baik dibanding
metode casting lainnya.
- Menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk ukuran standar.
2. Indirect Squeeze Casting
Indirect Squeeze Casting merupakan proses Squeeze Casting dengan penginjeksian
logam ke dalam rongga cetakan dengan bantuan piston berongga kecil dimana
penekan ini dipertahankan sampai logam cair membeku.
Proses ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian seperti :
a. Keuntungan :
- Penggunaan piston memungkinkan minim turbulensi.
- Menghasilkan produk dengan bentuk yang lebih kompleks
b. Kerugian :
- Penggunaan bahan baku tidak efisien karena perlu penggunaan riser dan
gating system.
- Beberapa bentuk kompleks seperti wrought aerospace alloys sulit
dikerjakan menggunakan ISC ini.
- Perlu pengontrolan kecepatan dengan besar karena menggunakan piston
kecil akan membuat pendinginan lebih cepat. Sehingga dapat sering terjadi
cold shut.

Literatur :
- Tjitro, S; Firdaus. 2000. Pengecoran Squeeze. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik
Mesin, Universitas Kristen Petra.
- Modul Praktikum Metalurgi Proses 2021

Anda mungkin juga menyukai