Wiratama Dharmawan

1806201674
Teori Tambahan Pasir Cetak

Perbedaan Penggunaan Pasir Silika dan

Zircon dalam Pasir Cetak

Pasir Cetak merupakan sebuah material yang digunakan sebagai bahan utama untuk
membuat cetakan dalam proses casting. Dalam pemprosesan benda cor, agar hasil coran cukup
baik diperlukan cetakan yang baik pula. Pada pasir cetak, penggunaan pasir menjadi peranan
penting untuk mendapatkan hasil coran yang baik. Oleh karena itu, pasir cetak memerlukan
beberapa sifat diantaranya :
1. Mempunyai mampu bentuk yang cukup baik
2. Permeabilitas yang cukup baik
3. Distribusi butir yang cukup baik
4. Tahan terhadap temperature suhu tinggi
5. Mampu di pakai lagi(Reuse)
6. Mempunyai kekuatan yang cukup baik
Dalam penggunaannya, pasir cetak yang sering dipakai ialah pasir Silika serta Zircon,
Pasir Silika terdiri atas dua macam yaitu dalam keadaan alamiah dan dengan memecah kwarsit.
Pasir Silika umumnya mempunyai kandungan utama SiO2 dengan beberapa pengotor.
Sedangkan untuk pasir Silika dengan memecah dari kwarsit akan memiliki sedikit kotoran
dengan jumlah SiO2 hingga 95%. Pasir silika alami biasanya berwarna putih keabuan.
Pasir silika biasa digunakan dalam industry gelas, semen, beton, keramik dan lain –
lain. Pasir silika memiliki beberapa keunggulan dan kerugian diantaranya :
- Keunggulan :
a. Dapat mencetak logam dengan titik lebur tinggi
b. Memiliki titik lebur mencapai 1715oC
c. Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil hingga besar
d. Menambah dan menstabilkan kekuatan zat pengikat lain.
- Kerugian : jika pasir dalam bentuk basah dapat mengakibatkan cacat tertentu

Pasir Zircon merupakan pasir yang tercipta oleh batuan beku, terutama pada batuan
beku plutonik yang kaya akan sodium seperti granit dan syenit. Dalam dunia pengecoran pasir
Zircon biasa dimanfaatkan sebagai pasir cetak karena memiliki kemampuan penghantar panas
yang cukup tinggi sehingga pendinginan sangat cepat dibanding menggunakan jenis pasir
lainnya. Pasir Zircon memiliki beberapa beberapa keunggulan diantaranya :
1. Pasir Zircon memiliki bentuk butir bulat sehingga cocok untuk pengecoran dengan produk
yang memiliki permukaan halus.
2. Sifat penghantar panas yang baik
3. Tidak reaktif terhadap logam lain
4. Biasa digunakan untuk pembuatan gelas.
Literatur :
- Modul Praktikum Metalurgi Proses 2021
- Suseno, T; Suciyanti, M; Suherman, I. 2015. Prospect Analysis of Zircon Sand Usage for
Ceramic, Frit, Refractory Brick, and Foundry Industries. Puslitbang Teknologi dan
Mineral. Bandung
- Surdia, T; Chijiwa, K. 2013. Teknik Pengecoran Logam. Jakarta Timur : PT. Balai Pustaka
- Astika, I.M; Putra Nagara, DNK; Agus Susantika, M. 2010. Pengaruh Jenis Pasir Cetak
dengan Zat Pengikat Bentonit Terhadap Sifat Permeabilitas dan Kekuatan Tekan Basah
Cetakan Pasir (Sand Casting). Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik. Universitas
Udayana