Anda di halaman 1dari 7

JUDUL PRAKTIKUM : PENGENALAN DAN PENGUNAAN MIKROSKOP

NAMA / NIM : SRI ARDILA

JURUSAN :

ASISTEN PEMBIMBING :

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seiring berkembangnya zaman dan peradaban yang semakin kompleks, para
ilmuwan berhasil menciptakan mikroskop. Mikroskop disini berfungsi untuk
membantu kita mengamati benda – benda kecil yang tidak dapat dijangkau oleh
penglihatan mata normal. Mikroskop bekerja lebih spesifik jika dibanding cara kerja
kaca pembesar, karena mikroskop sudah dilengkapi dengan 2 lensa cembung dan
berbagai ukuran perbesaran.
Mikroskop adalah alat utama yang digunakan untuk mengamati benda-benda
kecil. Mikroskop dapat mengamati berbagai macam ukuran mulai dari ukuran 0,1
mm. Objek yang dipelajari dalam biologi adalah mahluk hidup, dan sebesar apapun
mahluk hidup tersebut pada dasarnya tersusun oleh sel-sel yang sangat kecil. Dengan
munculnya mikroskop, ilmu biologi berkembang dengan sangat pesat. Contohnya
pada penemuan penemuan baru khusu
Mikroskop dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan pada kenampakan objek yang
diamati yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi
(mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahaya, mikroskop dibedakan
menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron.
B. Tujuan Praktikum
Memahami prinsip-prinsip penting mikroskop cahaya, bagian-bagian mikroskop
dan cara penggunaannya
C. Manfaat
Agar mahasiswa dapar memahami prinsip-prinsip penting dari mikroskop cahaya,
bagian-bagian mikroskop dan penggunaannya.
2. Kajian Teori
Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam 242
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop
memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan
sejarah mikrobiologi (Masrikhiyah, 2019)
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata (Anonim, 2012).
Penggunaan mikroskop pertama kalinya untuk tujuan ilmiah adalah pada abad
ketujuh belas, yaitu dalam pekerjaan Cornelius Drebel (1621), Janssen bersaudara
di Belanda (1608), dan Antony Van Leuwenhoek (1632-1723). Mikroskop digunakan
untuk tujuan kedokteran dan ilmiah oleh Athanasius Kircher of Fulda (1602-1680), dan
dia dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan mikroskop untuk
menginvestigasi penyebab penyakit (Timmreck, 1998).
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk


melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Mikroskop memiliki bagian –
bagian yang terdiri dari:
1.      Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat, lensa ini berfungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
2.      Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata,
terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3.      Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa
objektif dengan lensa okuler.
4.      Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop
secara kasar.
5.      Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop
secara halus, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
6.      Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
7.      Cermin, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang
cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
8.      Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9.      Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di
naik turunkan.
10.  Meja sediaan, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11.  Sengkeling / penjepit kaca objek, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
12.  Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.
13.  Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14.  Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Pada praktikum yang dilakukan, hanya diperoleh bayangan sel  Rhoeo discolor. Pada sel
tersebut, dapat dilihat adanya garis-garis segienam yang merupakan bentuk dari dinding sel epidermis,
kemudian ditengah-tengah sel terdapat sebuah titik yang merupakan inti sel, diantara inti sel dan
epidermis terdapat cairan sitoplasma. Dalam praktikum yang ini, bayangan yang berhasil didapatkan
hanya satu, yaitu bayangan Rhoeo discolor tadi, ketiga bayangan yang lain tidak didapatkan karena
adanya keterbatasan pada alat yang digunakan, dalam hal ini mikroskop tidak berfungsi dengan baik
(rusak).
Anonim. 2012. Mikroskop. Online. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. Pada
tanggal 24 Okober 2012 pukul 15.24 WITA.
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America: Pearson.
Tim Pengajar. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Tim penyusun jurusan biologi
FMIPA UNM.
Timmreck, Thomas C.. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai