Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)

SEMESTER II
Pada kalimat kalimat kedua oleh Ir. Soekarno berbunyi “Hal-hal yang

mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara yang

secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua kalimat

itu kemudian digabung dan disempurnakan oleh Drs. Moh. Hatta sehingga berbunyi

seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang. Yang kemudian Ir .Soekarno

meminta agar semua yang hadir mendatangi naskah proklamasi itu selaku

wakil-wakil bangsa Indonesia. Dan salah seorang pemimpin golongan pemuda

yang bernama Sukarni, mengusulkan agar Soekarno-Hatta menandatangani atas

nama bangsa Indonesia. Lalu Ir. Soekarno meminta agar Sayuti Melik yang mengetik

naskah proklamasi tersebut.

Selanjutnya, setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi ditandatangani

oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jum’at

, pukul 10.00 WIB, di depan rumah Ir. Soekarno Jalan Penggagasan Timur No. 56

Jakarta, dengan didampingi Drs. Moh. Hatta, Ir. Soekarno membacakan teks pro –

klamasi, lalu setelah itu Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya.

Setelah teks proklamasi dibacakan, dikibarkanlah sang Saka Merah Putih

oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat dan secara spontan peserta menyanyikan

lagu Indonesia Raya sehingga sampai sekarang setiap pengibaran bendera dalam

upacara bendera selalu diiringi lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

1. Makna Proklamasi Kemerdekaan

Bahwa teks proklamasi yang disusun secara singkay dan hanya terdiri atas dua

alinea . Kedalaman makna yang termuat dalam teks proklamasi menunjukkan

kelebihan dan ketajaman pemikiran para pembuat naskah proklamasi waktu itu.

Dan pada alinea pertama teks proklamasi berbunyi, “Kami bangsa Indonesia

menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia”. Hal itu mngandung makna bahwa
kemerdekaan bangsa Indonesia telah dinyatakan dan diumumkan kepada dunia.

Lalu diikuti dengan alinea kedua teks proklamasi yang berbunyi, “Hal-hal yang

mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama

dan dalam tempo sesingkat-singkatnya” bermaksud agar pemindahan kekuasaan

pemerintahan harus dilaksankan secara hati-hati dan penuh perhitungan agar tidak

terjadi pertumpahan darah secara besar-besaran.

Proklamasi Kemerdekaan begi bangsa Indonesia memiliki makna yang dapat

kita telaah sebagai berikut, yaitu:

a. Merupakan akhir penjajahan kaum kolonialis bagi bangsa Indonesia;


b. Merupakan pernyataan kemerdekaan
c. Merupakan sumber tertib hukum nasional
d. Untuk menuju masyarakat yang sejahtera dengan kekuasaan serta menguasai
dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara mandiri;
e. Untuk menjadi masyarakat mandiri dan cerdas yang memiliki nilai-nilai budaya
yang tinggi;
f. Untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara dari segala macam
rongrongan;
g. Untuk bangsa Indonesia dalam melakukan hubungan dan kerja sama
Internasional.

2.Makna Negara Kesatuan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kestuan yang berbentuk

Republik”.

Para pendiri negara telah mewariskan nilai-niai persatuan dan kesatuan dalam

Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur persatuan dan

kesatuan dalam beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut.

a. Sila ke-3 Pancasila, “Persatuan Indonesia”;


b. Pembukaan UUD 1945 alinea IV, “... Negara Repiblik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ... persatuan Indonesia
...”; serta
c. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk Republik”.
3.Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan negara Republik Indonesia termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea

keempat. yang berbunyi.

“Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial, ....”

Dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat,

dinyatakan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;


b. Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; serta
d. Ikut melaksankan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

bukan hanya tugas negara. Kita sebagai warga negara dapat mewujudkannya dengan

cara membela negara dalam berbagai bentuk. Memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas semua komponen bangsa.

Masyarakat yang sejahtera dan cerdas merupakan dambaan semua. Apabila

masyarakat sejahtera, kehidupan di segala bidang akan lebih baik. Bangsa Indonesia

tentu akan lebih meju apabila masyarakatnya cerdas.

Tujuan keempat negara adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemrdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan negara

tersebut merupakan landasan bagi bangsa Indonesia untuk melaksankan kerja sama

dengan negara lain yang dilandasi oleh nilai-nilai perdamaian dan keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai