Name: Gara, Adly Clayton Brandon__ Paralel: A 1. Jelaskan maksud dari Pasal 2 (1) UU KUP berikut ini: “Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persayaratan subjektif dan objektif….wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan nomor pokok wajib pajak (NPWP)! - Setiap orang/badan usaha memiliki hak untuk mendapatkan nomor pajak, dan memiliki kewajiban untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu dari prinsip self assessment 2. Siapa saja yang diwajibkan untuk mendaftar dan mendapatkan NPWP?, Dalam keadaan apakah NPWP tersebut bisa dihapus? Jelaskan dengan rinci sesuai dengan peraturan yang berlaku! - Orang pribadi atau badan. WP tidak memenuhi syarat subjektif & objektif (WP OP meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan dan tidak memiliki ahli waris / WP tidak mempunyai harta kekayaan), WP Badan dalam rangka likuidasi atau pembubaran karena penghentian atau penggabungan usaha, Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, Wajib Pajak BUT yang menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia, dan dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan NPWP dari Wajib Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif. 3. Nikita seorang penyanyi cilik berusia 11 tahun memiliki penghasilan setahun Rp. 600 juta. Apakah dia sudah wajib ber NPWP untuk menjalankan kewajibannya membayar Pajak? Jelaskan! - Belum. Karena dia masih memiliki usia yang belum cukup untuk mendapatkan NPWP. Namun NPWP dari anak tersebut bisa menggunakan NPWP dari sang Ayah untuk membayar pajak penghasilannya. 4. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara untuk mendapatkan NPWP - Bisa dilakukan secara elektronik ataupun manual, dengan menyiapkan dokumen – dokumen wajib yang harus disiapkan untuk diserahkan kepada KPP atau KP2P setempat. 5. Direktorat Jendral Pajak dapat menerbitkan NPWP secara Jabatan. Jelaskan mengapa hal ini dapat dilakukan? - Karena wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya. 6. Sebutkan Subjek Pajak Penghasilan! - Orang Pribadi, Badan, dan Badan Usahat Tetap. 7. Tentukan apakah mereka ini (a-h) termasuk Subjak Pajak Dalam Negeri, Subjek Pajak Luar Negeri, atau Bukan subjek Pajak! a. Donny, lahir dan dibesarkan di Tondano (Indonesia) – Subjek Pajak Dalam Negeri b. Phillip Kothler, konsultan pemasaran Internasional dari Amerika, datang membawakan seminar salama seminggu di Jakarta. – Subjek Pajak Luar Negeri c. Christian asal Pakistan bekerja selama 5 tahun sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Klabat. – Subjek Pajak Luar Negeri d. Mr. Song Ko asal Singapore bekerja sebagai tenaga ahli di PT Gia selama 2 tahun. – Subjek Pajak Luar Negeri e. Kantor Perwakilan WHO yang berkedudukan di Jakarta. – Subjek Pajak Dalam Negeri f. Warisan yang belum terbagi berupa pabrik roti yang ditinggalkan oleh Bpk Joko. – Subjek Pajak Dalam Negeri g. Bapak Rantung yang berdomisili di UK menerima deviden dari PT ATM – Subjek Pajak Luar Negeri h. Mr. Andrew Dubes Australia untuk Indonesia. – Bukan Subjek Pajak 8. Tentukan apakah penghasilan-2 berikut ini merupakan Objek Pajak, Objek Pajak Final atau bukan Objek Pajak: a. PT Klabat memiliki mobil truk yang digunakan untuk usahanya. Dengan nilai buku Rp. 250 Juta. Mobil tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 600 Juta. – Objek Pajak b. Yayasan Jiwa Sosial menerima bantuan dana dari Presiden Obama. – Bukan Objek Pajak c. PT ABC memiliki deposito di Bank Mandiri, dan memenangkan hadiah mobil Advansa – Objek Pajak d. Lembaga Amal Zakat menerima zakat dari Tuan Ali. – Bukan Objek Pajak e. PT Yahoo menerima uang sewa Gedung dari PT Google – Objek Pajak f. Rina menerima uang sewa kos dari mahasiswa Unklab. – Objek Pajak g. Niel memperoleh bunga deposito dari Bank BCA – Objek Pajak Final