Anda di halaman 1dari 2

TEST PERPAJAKAN II

JANUARY 28, 2021


Name: Gara, Adly Clayton Brandon__ Paralel: A
1. Jelaskan maksud dari Pasal 2 (1) UU KUP berikut ini: “Setiap Wajib Pajak yang telah
memenuhi persayaratan subjektif dan objektif….wajib mendaftarkan diri pada kantor
Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat
kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan nomor pokok wajib pajak (NPWP)!
- Setiap orang/badan usaha memiliki hak untuk mendapatkan nomor pajak, dan
memiliki kewajiban untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu dari prinsip self
assessment
2. Siapa saja yang diwajibkan untuk mendaftar dan mendapatkan NPWP?, Dalam keadaan
apakah NPWP tersebut bisa dihapus? Jelaskan dengan rinci sesuai dengan peraturan
yang berlaku!
- Orang pribadi atau badan. WP tidak memenuhi syarat subjektif & objektif (WP OP
meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan dan tidak memiliki ahli waris /
WP tidak mempunyai harta kekayaan), WP Badan dalam rangka likuidasi atau
pembubaran karena penghentian atau penggabungan usaha, Wanita yang
sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan, Wajib Pajak BUT yang menghentikan kegiatan
usahanya di Indonesia, dan dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk
menghapuskan NPWP dari Wajib Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif.
3. Nikita seorang penyanyi cilik berusia 11 tahun memiliki penghasilan setahun Rp. 600
juta. Apakah dia sudah wajib ber NPWP untuk menjalankan kewajibannya membayar
Pajak? Jelaskan!
- Belum. Karena dia masih memiliki usia yang belum cukup untuk mendapatkan
NPWP. Namun NPWP dari anak tersebut bisa menggunakan NPWP dari sang Ayah
untuk membayar pajak penghasilannya.
4. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara untuk mendapatkan NPWP
- Bisa dilakukan secara elektronik ataupun manual, dengan menyiapkan dokumen –
dokumen wajib yang harus disiapkan untuk diserahkan kepada KPP atau KP2P
setempat.
5. Direktorat Jendral Pajak dapat menerbitkan NPWP secara Jabatan. Jelaskan mengapa
hal ini dapat dilakukan?
- Karena wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya.
6. Sebutkan Subjek Pajak Penghasilan!
- Orang Pribadi, Badan, dan Badan Usahat Tetap.
7. Tentukan apakah mereka ini (a-h) termasuk Subjak Pajak Dalam Negeri, Subjek Pajak
Luar Negeri, atau Bukan subjek Pajak!
a. Donny, lahir dan dibesarkan di Tondano (Indonesia) – Subjek Pajak Dalam Negeri
b. Phillip Kothler, konsultan pemasaran Internasional dari Amerika, datang
membawakan seminar salama seminggu di Jakarta. – Subjek Pajak Luar Negeri
c. Christian asal Pakistan bekerja selama 5 tahun sebagai dosen di Fakultas Ekonomi
Universitas Klabat. – Subjek Pajak Luar Negeri
d. Mr. Song Ko asal Singapore bekerja sebagai tenaga ahli di PT Gia selama 2 tahun. –
Subjek Pajak Luar Negeri
e. Kantor Perwakilan WHO yang berkedudukan di Jakarta. – Subjek Pajak Dalam Negeri
f. Warisan yang belum terbagi berupa pabrik roti yang ditinggalkan oleh Bpk Joko. –
Subjek Pajak Dalam Negeri
g. Bapak Rantung yang berdomisili di UK menerima deviden dari PT ATM – Subjek
Pajak Luar Negeri
h. Mr. Andrew Dubes Australia untuk Indonesia. – Bukan Subjek Pajak
8. Tentukan apakah penghasilan-2 berikut ini merupakan Objek Pajak, Objek Pajak Final
atau bukan Objek Pajak:
a. PT Klabat memiliki mobil truk yang digunakan untuk usahanya. Dengan nilai buku
Rp. 250 Juta. Mobil tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 600 Juta. – Objek
Pajak
b. Yayasan Jiwa Sosial menerima bantuan dana dari Presiden Obama. – Bukan Objek
Pajak
c. PT ABC memiliki deposito di Bank Mandiri, dan memenangkan hadiah mobil Advansa
– Objek Pajak
d. Lembaga Amal Zakat menerima zakat dari Tuan Ali. – Bukan Objek Pajak
e. PT Yahoo menerima uang sewa Gedung dari PT Google – Objek Pajak
f. Rina menerima uang sewa kos dari mahasiswa Unklab. – Objek Pajak
g. Niel memperoleh bunga deposito dari Bank BCA – Objek Pajak Final

Anda mungkin juga menyukai