1. Tuliskan tentang perbedaan dari sistem ekonomi Islam, Sosialis dan Kapitalis!
2. Bagaimana Sistem Ekonomi yang diterapkan di Indonesia?
Jawaban
Sosialisme adalah suatu doktrin politik yang menekankan pemilikan kolektif dari
alat-alat produksi, memberikan suatu peran yang besar pada negara dalam menjalankan
perekonomian dengan kepemilikan masyarakat luas atas industri. Sistem ekonomi
sosalisme adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur penuh oleh negara. Dalam
sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggungjawab negara atau
pemerintah pusat.Sistem ekonomi sosialis biasa disebut juga dengan sistem ekonomi
yang terpusat. Segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan juga dikomandokan dari
pusat. Pemerintahlah yang menjadi penguasa dari seluruh kegiatan ekonomi ini. Sistem
perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menginginkan
kemakmuran dari masyarakatnya dan terlaksana merata sehingga tidak ada lagi
penindasan ekonomi yang terjadi.
Sistem ekonomi islam adalah ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam praktek
sehari-hari bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat maupun pemerintah/penguasa
dalam rangka mengorganisasikan faktor produksi, distribusi dan pemanfaatan barang
dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam peraturan/perundang-undangan islam
(sunnatullah). Dengan demikian, sumber terpenting peraturan/perundang-undangan
perekonomian islam adalah al-qur,an dan sunnah.
Tabel 1. Peberdaan antara Ekonomi Islam, Kapitalis dan Sosialis
Islam memberikan kebebasan Setiap individu berhak untuk Semua bentuk produksi
kepada individu untuk mendirikan, mengorganisir, dimiliki dan dikelola oleh
melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola perusahaan Negara. Semua keuntungan
memiliki dan menikmati hasil yang diinginkan. Negara tidak yang diperoleh akan digunakan
yang diperoleh dari usahanya. boleh melakukan untuk kepentingan masyarakat.
Namun, islam memberikan intervensi/campur tangan
aturan yang tegas. Misalnya dalam semua kegiatan
usaha yang dilakukan adalah ekonomi.
usaha yang halal dan sah, bukan
usaha yang mengandung unsur
eksploitasi terhadap orang lain.
Kebebasan yang diberikan islam
kepada setiap individu bukanlah
kebebasan mutlak, tetapi
kebebasan yang diiringi dengan
nilai-nilai syari,at.
Hak Terhadap Harta Hak Terhadap Harta Pemilik Harta Oleh Negara
Islam mengakui hak individu Setiap individu dapat memiliki Individu secara perorangan
untuk memiliki harta. Islam harta secara perorangan, tidak mempunyai hak untuk
memberikan kepada individu membeli dan menjual hartanya memiliki dan memanfaatkan
hak kepemilikan perorangan dan menurut yang dikehendakinya sumber-sumber produksi. Di
hak untuk menikmati tanpa batas. Individu dalam sistem ini tidak ada
kekayaannya. Islam mengikat mempunyai kuasa penuh yang namanya hak milik
hak-hak tersebut dengan ikatan terhadap hartanya dan bebas perorangan. Hak individu
moral supaya kekayaan tidak menggunakan sumber-sumber untuk memiliki harta atau
menumpuk pada satu kelompok ekonomi menurut cara yang memanfaatkan hasil produksi
( kaya ). Misalnya kewajiban dikehendakinya tidak diperbolehkan.
mengeluarkan zakat.
Sistem ekonomi islam mencegah Kekayaan dan alat-alat Seluruh bentuk produksi dan
penumpukan kekayaan pada produksi menumpuk pada sumber pendapatan bertumpu
kelompok tertentu ( orang kaya sekelompok orang tertentu pada Negara atau masyarakat
), ia menganjurkan distribusi saja, yakni orang yang keseluruhan.
kekayaan kepada semua lapisan memiliki kekuasaan dan modal
masyarakat. Misalnya kewajiban yang besar.
mengeluarkan zakat.
Kesejahteraan individu dan Persaingan bebas Perencanaan kegiatan
masyarakat ekonomi oleh pemerintah
Persaingan bebas di antara
Islam mengakui kesejahteraan individu-individu akan Semua pekerjaan dalam bidang
individu dan kesejahteraan mewujudkan tahap produksi produksi dan penggunaannya
social masyarakat yang saling dan dan tingkat harga pada dilaksanakan berdasarkan
melengkapi satu dengan tingkat yang wajar. Persaingan perencanaan yang sempurna.
lainnnya bukan saling bersaing bebas akan mempertahankan
dan bertentangan di antara tahap keuntungan dan upah
mereka. Islam meredakan pada tingkat yang sederhana
konflik dan mewujudkan dan rasional.
kemaslahatan bersama.
2. Sistem Ekonomi yang diterpakan di Indonesia
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia dilihat dari masa orde lama hingga
saat ini terjadi beberapa perubahan, Pada masa orde lama Indonesia menerapkan sistem
ekonomi liberal; keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk, karena kekuasaan berada
ditangan partai politik dan seringnya terjadi konflik sehingga tingkat inflasi juga tinggi
mencapai kurang lebih dari 30%.
Pada masa orde baru sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia adalah sistem
ekonomi sosialis, keadaan sistem ekonomi disini telah mengalami perkembangan yang
dipimpin oleh Soeharto yang berusaha untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi
melalui orientasi kepada pembangunan ekonomi.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia saat ini adalah sistem ekonomi
campuran yang tidak terlepas dari nilai-nilai pancasila yang biasa disebut sebagai sistem
ekonomi pancasila yang memiliki landasan idiil yakni UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2)
dan (3). Sistem ekonomi pancasila merupakan pedoman untuk mengatur sistem
ekon0mi yang berlandaskan asas kekeluargaan dimana rakyat berada dibawah pimpinan
pemerintah.
Jika tidak ada campur tangan dari pemerintah dan penguasaan mekanisme pasar.
Namun lebih tepatnya bahwa sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem
ekonomi pancasila yang merupakan falsafah negara.
Sistem ekonomi Islam juga merupakan salah satu sistem yang diterapkan di
Indonesia, dilihat dari bukti-bukti yang ada sistem ekonomi Islam sudah berkembang di
Indonesia meskipun belum dapat dikatakan sudah mengalami perkembangan yang
sangat pesat.
Bukti-bukti yang terlihat sekarang ini sudah banyak seperti lembaga-lembaga
syariah yang sudah didirikan sejak tahun 1992, mekanisme yang diterapkan sudah
banyak yang berbasis syariah baik itu lembaga keuangan bank maupun non bank.
Sistem ekonomi Islam merupakan sistem yang berlandaskan pada al-Quran dan
as-Sunnah yang menjadi pedoman bagi seluruh umat muslim di Indonesia, namun
sistem ini tidak dapat diterapakan secara penuh karena dilihat dari masyarakat Indonesia
tdak semua mayoritas beragama Islam.