KELAS D S1-MANAJEMEN
931419114
UJIAN AKHIR SEMESTER
1. UJI INSTRUMENT
Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. ). Instrumen dikatakan valid jika
nilai pearson corelation atau r lebih dari 0,3 (r>0,3).
X1
Nilai
Item Pertanyaan Koefisien Korelasi Item Pertanyaan Koefisien Korelasi
Alpha
P1 0,445 P15 0,605
P2 0,425 P16 0,291
P3 0,445 P17 0,445
P4 0,605 P18 0,605
P5 0,481 P19 0,266
P6 0,194 P20 0,386
P7 0,605 P21 0,266
0,825
P8 0,406 P22 0,166
P9 0,445 P23 0,445
P10 0,612 P24 0,194
P11 0,445 P25 0,605
P12 0,425 P26 0,481
P13 0,266 P27 0,481
P14 0,386
Tabel 1.1 diatas menunjukan bahwa tidak keseluruhan item pertanyaan
untuk variabel X1 adalah valid, karena ada beberapa nilai r hitung yang diperoleh
lebih rendah dari pada nilai kritis (> CR) sebesar 0,30. Tabel ini terlihat bahwa
nilai item total dari seluruh pertanyaan diindikasikan reliabel. Ini dapat dilihat dari
nilai Alpha Cronbach’s dari variabel X1 memiliki nilai 0,825 yakni di atas nilai
kritis (>CR) sebesar 0,60. Jadi dapat dikatakan tidak seluruh item pertanyaan
konstruk valid dan tetapi semua item pertanyaan reliabel sehingga item-item yang
tidak valid sebaiknya dikeluarkan dalam model penelitian agar dapat melanjutkan
analisis statistik lebih lanjut.
X2
Nilai
Item Pertanyaan Koefisien Korelasi Item Pertanyaan Koefisien Korelasi
Alpha
P1 0,377 P15 0,474
P2 0,476 P16 0,672
P3 0,515 P17 0,498
P4 0,455 P18 0,462
P5 0,639 P19 0,459
P6 0,639 P20 0,539
P7 0,476 P21 0,372
0,872
P8 0,272 P22 0,409
P9 0,476 P23 0,498
P10 0,455 P24 0,460
P11 0,528 P25 0,650
P12 0,577 P26 0,626
P13 0,413 P27 0,481
P14 0,331
Y
Nilai
Item Pertanyaan Koefisien Korelasi Item Pertanyaan Koefisien Korelasi
Alpha
Dari tabel 2.2 diketahui bahwa yang memiliki nilai mean tertinggi adalah
item pertanyaan 16 yaitu sebesar 4,43 dan nilai mean yang paling rendah terdapat
pada item pertanyaan 1, 3, 4, 10, dan 13 yaitu sebesar 4.23.
Tabel 2.3 Analisis Deskriptif Y
Frekuensi Jumlah
Item Pertanyaan N Mean Ket
STS TS KS S SS (%)
Pertanyaan 1 0 2 14 29 53 4,36 87 Sangat Baik
Pertanyaan 2 0 2 19 28 49 4,27 85 Baik
Pertanyaan 3 0 5 12 34 47 4,26 85 Baik
Pertanyaan 4 0 6 15 25 52 4,26 85 Baik
Pertanyaan 5 0 2 12 41 43 4,28 86 Sangat Baik
Pertanyaan 6 0 1 13 38 46 4,32 86 Sangat Baik
Pertanyaan 7 0 1 13 37 47 4,33 87 Sangat Baik
Pertanyaan 8 0 1 13 33 51 4,37 87 Sangat Baik
Pertanyaan 9 0 0 19 30 49 4,31 86 Sangat Baik
Pertanyaan 10 0 2 9 38 49 4,37 87 Sangat Baik
Pertanyaan 11 0 3 14 35 46 4,27 85 Baik
Pertanyaan 12 0 1 23 23 51 4,27 85 Baik
Pertanyaan 13 0 1 20 30 47 4,26 85 Baik
Pertanyaan 14 0 3 13 33 49 98 4,31 86 Sangat Baik
Pertanyaan 15 0 4 9 37 48 4,32 86 Sangat Baik
Pertanyaan 16 0 3 17 27 51 4,29 86 Sangat Baik
Pertanyaan 17 0 1 13 39 45 4,31 86 Sangat Baik
Pertanyaan 18 0 3 11 32 52 4,36 87 Sangat Baik
Pertanyaan 19 0 2 14 35 47 4,3 86 Sangat Baik
Pertanyaan 20 0 1 12 37 48 4,35 87 Sangat Baik
Pertanyaan 21 0 1 14 39 44 4,29 86 Sangat Baik
Pertanyaan 22 0 3 16 26 53 4,32 86 Sangat Baik
Pertanyaan 23 0 1 19 29 49 4,29 86 Sangat Baik
Pertanyaan 24 0 5 13 31 49 4,27 85 Baik
Pertanyaan 25 0 6 14 15 49 4,23 85 Baik
Pertanyaan 26 0 3 18 24 53 4,3 86 Sangat Baik
Pertanyaan 27 0 0 19 32 47 4,29 86 Sangat Baik
Dari tabel 2.3 diketahui bahwa yang memiliki nilai mean tertinggi adalah
item pertanyaan 8 dan 10 yaitu sebesar 4,37 dan nilai mean yang paling rendah
terdapat pada item pertanyaan 25 yaitu sebesar 4.23.
3. UJI ASUMSI
3.1 Normalitas
Unstandardized
Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 1,038
Dari data tabel diatas dapat diketahui Nilai sig dari X1,X2 dan Y
lebih dari 0,05, sehingga data tersebut dikatakan. Diketahui nilai
signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,231 lebih besar dari 0,05
maka sesuai dengan pengambilan keputusan dalam uji normalitas
Kolmogorov-smirnov dapat di simpulkan bahwa data berdistribusi
normal. Dengan demikian, asumsi atau persyaratan normalitas dalam
model regresi sudah terpenuhi.
3.2 Multikolinearitas
Bebas
X1 0,918 1,090
Multikolinearitas
Bebas
X2 0,918 1,090
Multikolinearitas
Tabel 3.2 di atas dapat dilihat pada semua variabel, dikatakan tidak
terjadi gejala multikolinearitas jika nilai VIF < 10 dan memiliki nilai
Tolerance lebih dari 0,1 (> 0,1). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
gejala multikolinearitas dalam model regresi tersebut.
3.3 Heteroskedastisitas
5. UJI HIPOTESIS
5.1 Pengujian Secara Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui variabel – variabel independen
secara simultan bersama – sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F
pada output SPSS. Jika Fhitung (sig) ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha
di tolak.Jika Fhitung (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha di terima.
5.2 Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial.
Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung > t
tabel maka Ho ditolak.
F Sig
13,230 .000b
Model T Sig
.013
(Constant) 2,522
X1 1,644 .103
X2 4,198 .000
X1 X2 Y
ANALISIS DESKRIPTIF
X1
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 98
(X2)
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 98
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 98
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Total 12155,633 97
a. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
A. Dependent Variable: Y
Charts
Unstandardized
Residual
N 98
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 9,90028047
Absolute ,105
Most Extreme Differences Positive ,058
Negative -,105
Kolmogorov-Smirnov Z 1,038
Asymp. Sig. (2-tailed) ,231
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.