TINJAUAN PUSTAKA
Definisi hubungan atau keterkaitan antara komponen (unsur) ekonomi dalam kerangka
Pemilikan sumber daya/alat produksi oleh negara, sawsta dan masyarakat tidak
berhak memilikinya
Inisiatif dan kreativitas ekonomi masyarakat dan swasta tidak dikehendaki oleh
adalah derajat dominasi antara dua sistem tersebut, dan hal tersebut
ada satupun sistem ekonomi yang murni kapitalis ataupun komunis, yang ada
yang berbeda antara negara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut
dipengaruhi oleh sejarah latar belakang suatu negara serta sistem nilai, falsafah
hidup serta kondisi sosial budaya yang dianut oleh suatu negara.
alokasi tersebut diingini oleh masyarakat atau tidak. Jadi positive economics sifatnya
adalah “value free” atau bebas nilai yang berkembang di dalam masyarakat.
bagaimana menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai,
2.1.2 Kajian Ilmu Ekonomi
Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori
1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang
yang bersifat spesifik. Teori Mikro Ekonomi membahas masalah ekonomi pokok,
meliputi :
a. Penjelasan tentang proses penentuan tingkat harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan di pasar. Analisa tersebut dinamakan teori harga. Teori harga hanya
menjelaskan bagaimana para pembeli dan para penjual bertindak dalam pasar.
menentukan jumlah jumlah barang yang diperjualbelikan dan tingkat harga dari
barang tersebut.
keuntungan. Analisa tersebut disebut dinamakan teori produksi. Teori ini hanya
fakta produksi. Analisa tersebut dinamakan teori distribusi. Dalam teori ini
tingkat bunga yang dibayar kepada modal yang digunakan, dan tingkat keuntungan
2.2 Pengertian Kesehatan Menurut Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
pengertian kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan yang dilakukan pemerintah salah satunya di daerah adalah dalam
khususnya di bidang kesehatan (Wenjiong, 2011). Pada beberapa negara yang ada di dunia,
Pemberian bantuan kesehatan kepada masyarakat yang belum memiliki bantuan kesehatan
rendah (Whitney, 2011). Program bantuan kesehatan juga memberikan rasa aman kepada
masyarakat, karena dalam hal pembiayaan kesehatan masih menjadi beban utama mereka.
Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan
2011). Menurut Azwar (2004) manusia yang sehat tidak hanya dilihat dari sehat jasmani,
tetapi juga sehat rohani. Sehingga tubuh sehat dari segi kesehatan meliputi aspek fisik, mental
dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit. Semua aspek tersebut akan mempengaruhi
penampilan atau performance setiap individu, dalam melakukan aktivitas sehari hari seperti
bekerja, berkarya, berkreasi dan melakukan hal-hal yang produktif serta bermanfaat.
kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi. Ekonomi kesehatan
perlu di pelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan
pemikiran rasional, semua orang ingin menjadi sehat. Kesehatan merupakan modal untuk bekerja
dan hidup untuk mengembangkan keturunan, sehingga timbul keinginan yang bersumber dari
kebutuhan hidup manusia. Tentunya demand untuk menjadi sehat tidaklah sama antar manusia.
Seseorang yang kebutuhan hidupnya sangat tergantung pada kesehatannya tentu akan mempunyai
demand yang lebih tinggi akan status kesehatannya. Sebagai contoh, seorang atlet profesional akan
lebih memperhatikan status kesehatannya dibanding seseorang yang menganggur (Yuriska Meisa,
2012)
Menurut Bhisma Murti (2013) terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya
mendefinsikan ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari supply and demand sumber daya
pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap pengguna kesehatan.
Tentu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi
kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan
1) Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya
kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif.
Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seorang untuk memenuhi hidup yang lebih produktif.
2) Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.
3) Seorang yang terinfeksi penyakit infeksi dapat menular ke orang lain. Misalnya, AIDS.
4) Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkan penurunan
5) Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang sakit akan kehilangan
waktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan. 6) Pekerja yang memiliki kesehatan buruk
akan mengalami penurunan produktivitas. Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan
memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang
lebih baik. Status kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan
Adalah penerapan teori, konsep dan teknik ekonomi dalam bidang Kesehatan integrasi dari 2
Klarman,1964 Ilmu Ekonomi Kesehatan merupakan aplikasi ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan.
PPEKI, 1989 Ekonomi Kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Faktor yang mempengaruhinya : faktor
3. Derajat kesehatan yang optimal Menurut WHO, derajat kesehatan optimal adalah keadaan
sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga seseorang dapat menikmati hidupnya secara
produktif. Selama ini dimensi ekonomi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
mendasar terjadi selama dua dekade terakhir, yaitu ketika sektor kesehatan menghadapi
kenyataan bahwa sumber daya yang tersedia (khususnya dana) jumlahnya semakin jauh dari
3. Bagaimana mobilitas dana kesehatan (siapa yang membayar dan berapa besar?
4. Bagaimana utilisasi pelayanan kesehatan (Siapa yang menggunakan dan berapa banyak?
Penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Konsumen
2. Pemerintah
Ilmu ekonomi telah berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan berkaitan
Penerapan Ilmu ekonomi (dengan fokus efisiensi) pada kesehatan (dengan fokus kepentingan
individu) terkadang sulit karena kekhasan sektor kesehatan. Misalnyam pada penyakit koma yang
harus dibantu dengan alat bantu pernafasan, menjadi tidak efisien secara ekonomi. Jadi penting
untuk dapat diingat bahwa dalam mempelajari ekonomi kesehatan, penggunaan ekonomi adalah
sebagai tuntunan saja, dan tetap prioritasnya adalah kesehatan. Dalam penerapan ilmu ekonomi di
bidang kesehatan, perlu memperhatikan sifat dan ciri khusus sektor kesehatan.
alokasi tersebut diingini masyarakat atau tidak Bersifat Value Free atau
bebas nilai
Eksternalitas
Public goods
Consumer ignorance
Ekonomi kesehatan merupakan aplikasi ilmu ekonomi untuk menentuan pilihan-pilihan dalam
Pilihan tentang distribusi dan utilisasi produk upaya tersebut oleh masyarakat
1. Kejadian penyakit tidak terduga Orang tidak bisa menduga tentang penyakit yang
akan dideritanya, oleh sebab itu tidak diketahui secara pasti pelayanan kesehatan
seseoarang menghadapi suatu risiko (risk) sakit dan risiko harus mengeluarkan biaya
pengobatan.
kesehatan. Dimana konsumen tidak tahu banyak tentang jenis pemeriksaan dan
3. Sehat dan Pelayanan Kesehatan sebagai Hak Makan, pakaian, tempat tinggal dan
hidup sehat adalah elemen daar kebutuhan manusia yang senantiasa harus
Public good
masyarakat
c. Berbentuk pelayanan pencegahan
d. Misal : Imunisasi
Private good
adalah “orang tidak layak mengambil keuntungan dari penyakit orang lain “
besar. Komponen tenaga tersebut bisa mencapai 40-60% dari keseluruhan biaya.
8. Upaya Kesehatan sebagai Konsumsi dan Investasi Upaya kesehatan dalam jangka
investement secara jelas. Oleh sebab itu seringkali sektor kesehatan berada pada
urutan bawah dalam skala prioritas pembangunan, terlebi bila berat pembangunan
mekanisme pasar untuk komoditi lain. Dalam mekanisme pasar, wujud kompetisi
adalah kegiatan pemasaran (promosi, iklan, dll) sedangkan sektor kesehatan tidak
pernah terdengar adanya promosi, discount, bonus atau banting harga dalam
pelayanan kesehatan.
Bidang Kajian Ekonomi Kesehatan :
1. Mikro
Menelaah isyu atau program spesifik sektor kesehatan, misalnya menyangkut aspek
produktif (supply) dan aspek konsumsi (utilization atau demand) pelayanan atau
program kesehatan.
Aspek produksi :
c. menelaah aspek aspek alokasi sumber daya tersebut : vertikal, antar program,
Aspek konsumsi :
pekerjaan, dll.
2. Makro
Menelaah sektor kesehatan secara menyeluruh serta hubungannya secara timbal balik
ekonomi.
Dihitung ‘benefit’ sektor kesehatan dalam ukuran moneter Juga melihat apa
1. Mobilisasi sumber daya Sumber daya dalam sumber daya ini, yaitu pembiayaan dan
dialokasikan untuk sektor kesehatan, tentang volume pinjaman luar negeri dan
masyarakat
makin ‘canggih’
Segmen masyarakat ; demand lebih tinggi terhadap pelayanan penyesuaian
tarifkualitas tinggi
2. Alokasi sumber daya Ekonomi kesehatan dapat pula untuk menentukan untuk apa dan
3. Efisiensi dan efektivitas CEA (Cost Effective Analysis) merupakan instrumen potensial
untuk menentukan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan guna
keputusan Apakah CT scan diperlukan, melihat proyeksi utilisasi alat tersebut di masa
yang akan datang. Apakah tenaga dokter diperlukan untuk setiap Pusksmas ?
4. Mekanisme Pasar dan Peran Swasta Sebagai Provider Asumsi : efisiensi dan kualitas
b. Asumsi 2 : suplier mudah memasuki pasar dan dengan mudah sewaktu-waktu keluar
Kenyataan : RS akan terus beroperasi interaksi supply dan demand tidak sempurna,
dimana perilaku suplier tidak ditentukan oleh pasar, tetapi dominan menentukan
dan equity, sehingga diberikan alternatif lain: ‘asuransi’, yang sudah diperhitungkan :