Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LUTFIA SUNARTI

NIM : 041305545
JURUSAN : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : MALANG

1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang!


a. Tahap Sebelum Barter
Pada tahap ini, masyarakat belum mengenal pertukaran dan perdagangan. Kehidupan masyarakatnya
masih sangat sederhana.
Jum
lah penduduknya pun masih minim sehingga kegiatan ekonominya pun belum berkembang.
Setiap kelompok masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri-sendiri. Apa yang mereka dapatkan,
itulah yang mereka manfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Tahap Barter
Dengan semakin bertambahnya penduduk maka makin beragam pula kebutuhan akan barang dan jasa.
Pada kenyataannya manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga membutuhkan bantuan
orang lain.
Untuk mendapatkan barang-barang yang tidak mereka hasilkan sendiri mereka akan mencari orang lain
yang mau menukarkan hasil usahanya dengan barang lain yang mereka butuhkan. Kegiatan pertukaran
barang dengan barang ini disebut barter.Seiring waktu berjalan, sistem barter tidak dapat diterapkan lebih
lama karena punya banyak kelemahan.
Contoh kelemahan sistem barter adalah jika kamu membutuhkan seragam sekolah, kamu hanya punya
sepatu dan tas sekolah. Lalu kamu tidak menemukan teman yang ingin menukarkan segaram dengan tas
atau sepatu kamu Hal ini akan menyulitkan kamu tentunya. \
c. Tahap Uang Barang
Dengan adanya kesulitan barter maka muncul benda-benda tertentu yang selalu dipakai dalam membantu
proses pertukaran.
Contohnya kulit harimau, gigi binatang, ikan kering dan kerang. Benda tersebut digunakan sebagai alat
tukar karena pada saat itu dianggap memenuhi syarat-syarat tertentu:

1. diterima oleh umum


2. memiliki nilai yang tinggi dan bersifat stabil atau tetap
3. bersifat praktis dan mudah dibawa
4. mudah disimpan tanpa mengurangi nilai
5. jumlahnya sedikit, jarang dan sulit didapat
6. sangat digemari masyarakat kala itu

d. Tahap Uang Logam


Lalu penggunaan uang barang pun masih banyak kelemahan yaitu:
1. nilai yang dipertukarkan belum memiliki pecahan
2. banyak jenis uang barang yang beredar dan hanya berlaku lokal di setiap wilayah
3. sulit dalam penyimpanan dan pengangkutan

Berdasarkan kelemhan itu penggunaan uang barang beralih ke penggunaan uang logam yang dibuat dari
emas dan perak. Alasannya adalah emas dan perak memenuhi syarat uang yaitu:
1. dapat diterima oleh masyarakat umum
2. jika dipecah-pecah nilainya tetap dan tidak berkurang
3. tahan lama dan tidak mudah rusak
e. Tahap Uang Kertas
Pada tahap selanjutnya, emas dan perak kurang diminati sebagai alat pertukaran karena punya kelemahan
yaitu:
1. jumlahnya terbatas sehingga menyulitkan dalam melakukan transaksi dalam jumlah besar
2. kandungan emas yang dimiliki tiap daerah berbeda
3. emas dan perak tidak praktis dibawa, mengandung resiko hilang dan keamanannya tidak terjamin

Untuk mengatasi kelemahan itu maka para ahli pemilik uang emas dan perak melakukan transaksi tidak
dengan membawa uang namun cukup menunjukkan bukti kepemilikan emas dan perak yang ditulis dalam
kertas. Sejak itulah uang kertas berlaku dalam sistem pertukaran.

2. Fungsi bank umum


A. Menghimpun dana dari masyarakat
Kegiatan ini dilakukan dengan membuka berbagai produk tabungan, deposito, giro, atau bentuk
simpanan lainnya.Sehingga masyarakat merasa aman dalam menyimpan uang. Untuk menjalankan
fungsi penghimpunan dana, terdapat tiga sumber dana, yaitu:
1. Dana yang bersumber dari bank tersebut yang berupa setoran modal waktu pendirian.
2. Dana dari masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti simpanan giro,
deposito, dan tabungan.
3. Dana dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas
dan Call Money yang memenuhi persyaratan.
B. Menyalurkan dana kepada masyarakat
Bank akan menyalurkan dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui sistem kredit atau
pinjaman. Hal ini sesuai dengan fungsi perbankan yang menyalurkan dana kepada masyarakat atau
nasabah. Pembelian surat-surat berharga, penyertaan, dan pemilikan harga tetap juga bisa diberikan
bank. Dengan fasilitas tersebut, diharapkan mampu menyejahterakan kehidupan masyarakat. Serta
menghasilkan usaha untuk mendukung pembangunan nasional.
C. Menyediakan layanan jasa bank
Bank berfungsi menyediakan layanan jasa bank, seperti transfer untuk memudahkan pengiriman uang
dari satu daerah ke daerah lainnya. Selain itu juga jasa pembayaran atau pembelian yang semakin
memudahkan masyarakat. Misalnya pembayaran rekening listrik atau telepon.
D. Mendukung kelancaran transaksi internasional
Bank dibutuhkan juga dalam hal transaksi internasional. Faktor jarak dan kebijakan moneter antar dua
negara yang berbeda biasanya menyulitkan transaksi internasional. Dengan adanya bank akan
mempermudah penyelesaian transaksi internasional dengan lebih mudah. Bank mampu memastikan
kelancaran melalui jasa penukaran mata uang asing atau transfer dana luar negeri untuk kebutuhan
transaksi internasional.
E. Sarana investasi
Hal ini dapat diwujudkan melalui jasa reksa dana atau produk investasi yang ditawarkan bank.
Contohnya seperti derivatif, emas, mata uang asing, saham, dan lain-lain.
3. Jelaskan teori kuantitas uang menurut Irving Fisher !
Teori kuantitas uang adalah teori bahwa variasi harga berkaitan dengan variasi jumlah uang beredar.
Versi yang paling umum, kadang-kadang disebut "teori neo-kuantitas" atau teori Nelayan, menunjukkan
ada hubungan proporsional mekanis dan tetap antara perubahan dalam jumlah uang beredar dan tingkat
harga umum. Perumusan teori kuantitas uang yang populer dan kontroversial ini didasarkan pada
persamaan oleh ekonom Amerika Irving Fisher.

Persamaan Fisher dihitung sebagai :

M×V=P×T

Dimana:

M=money supply (jumlah uang beredar)

V=velocity of money (perputaran uang)

P=average price level (tingkat harga rata-rata)

T=volume of transactions in the economy (volume transaksi dalam perekonomian)

Secara umum, teori kuantitas uang mengasumsikan bahwa peningkatan jumlah uang cenderung
menciptakan inflasi, dan sebaliknya. Misalnya, jika Federal Reserve atau Bank Sentral Eropa (ECB)
menggandakan pasokan uang dalam perekonomian, harga jangka panjang dalam perekonomian akan
cenderung meningkat secara dramatis.

Teori Model Fisher memiliki banyak kekuatan, termasuk kesederhanaan dan penerapan ke model
matematika. Namun, ia menggunakan beberapa asumsi palsu untuk menghasilkan kesederhanaannya,
termasuk desakan pada peningkatan proporsional dalam jumlah uang beredar, independensi variabel dan
penekanan pada stabilitas harga.

Anda mungkin juga menyukai