NIM : 041305545
JURUSAN : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : MALANG
Berdasarkan kelemhan itu penggunaan uang barang beralih ke penggunaan uang logam yang dibuat dari
emas dan perak. Alasannya adalah emas dan perak memenuhi syarat uang yaitu:
1. dapat diterima oleh masyarakat umum
2. jika dipecah-pecah nilainya tetap dan tidak berkurang
3. tahan lama dan tidak mudah rusak
e. Tahap Uang Kertas
Pada tahap selanjutnya, emas dan perak kurang diminati sebagai alat pertukaran karena punya kelemahan
yaitu:
1. jumlahnya terbatas sehingga menyulitkan dalam melakukan transaksi dalam jumlah besar
2. kandungan emas yang dimiliki tiap daerah berbeda
3. emas dan perak tidak praktis dibawa, mengandung resiko hilang dan keamanannya tidak terjamin
Untuk mengatasi kelemahan itu maka para ahli pemilik uang emas dan perak melakukan transaksi tidak
dengan membawa uang namun cukup menunjukkan bukti kepemilikan emas dan perak yang ditulis dalam
kertas. Sejak itulah uang kertas berlaku dalam sistem pertukaran.
M×V=P×T
Dimana:
Secara umum, teori kuantitas uang mengasumsikan bahwa peningkatan jumlah uang cenderung
menciptakan inflasi, dan sebaliknya. Misalnya, jika Federal Reserve atau Bank Sentral Eropa (ECB)
menggandakan pasokan uang dalam perekonomian, harga jangka panjang dalam perekonomian akan
cenderung meningkat secara dramatis.
Teori Model Fisher memiliki banyak kekuatan, termasuk kesederhanaan dan penerapan ke model
matematika. Namun, ia menggunakan beberapa asumsi palsu untuk menghasilkan kesederhanaannya,
termasuk desakan pada peningkatan proporsional dalam jumlah uang beredar, independensi variabel dan
penekanan pada stabilitas harga.