Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Sejarah Atom

Atom adalah dasar untuk segala sesuatu di alam semesta. Padatan terbuat dari atom padat
sementara gas memiliki atom yang tersebar. Pada kesempatan ini tema yang akan disampaikan
adalah tentang struktur atom dan sejarah perkembangannya atom. Setiap materi di alam semesta
ini tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang oleh para ahli dikenal dengan nama
atom. Berikut uraiannya semoga bermanfaat!

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus. Atom berasal dari kata atomos (dalam
bahasa Yunani a = tidak, tomos = dibagi), jadi atom merupakan partikel yang sudah tidak dapat
dibagi lagi. Menurut Dalton konsep atom Democritus ini tidak bertentangan dengan Hukum
Kekekalan Massa dan Hukum Kekekalan Energi, sehingga Dalton membuat teori tentang atom
yang salah satunya adalah materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi.

Tetapi konsep atom Dalton belum memuaskan para ilmuwan pada masa itu. Ditemukannya
elektron, proton, neutron, dan radioaktivitas menyebabkan timbulnya teori baru tentang atom.
Mulai dari teori atom Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Kuantum.

Sejarah Perkembangan Struktur Atom

Teori tentang struktur atom menjadi perdebatan sejak dahulu. Pengembangan konsep atom-atom
secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897),
Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Berikut ini adalah karakteristik strukut
atom menurut para hali tersebut, diantaranya adalah:

Perkembangan Teori Atom

1. Teori Atom Jonh Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa
(Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang diusulkan Dalton:

 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang
identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.

 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan


sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen

 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
 Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model
atom.

 Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi.

2. Teori Atom J.J Thomson

Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di tahun
1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model atom
Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar
merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berada di
antara muatan positif.

Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa
atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral, maka
elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal ini
mendukung keberadaan proton dalam atom.

Model Atom Thomson “Roti Kismis”

Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu
juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk
membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure.

Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola
dan jumlah electron

3. Teori Atom Rutherford

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha.
Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom
terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.

Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford


mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan
positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi
matahari.
Model atom Rutherford

Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa/kosong.
Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan
jumlah elektron.

Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan
electron yang mengelilingi inti. Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan
mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti sesuai dengan teori fisika klasik.

4. Model Atom Borh

Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :

 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.

 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke
lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Model atom Bohr

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.

Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom
berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom
Bohr.

Anda mungkin juga menyukai