Disusun oleh :
DINA ALVIONITA
P05140420002
Pembimbing
JOURNAL READING
Oleh:
Dina Alvionita
P05140420002
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan untuk
kepentingan proses belajar. Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih
kepada dosen saya yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan Journal
Reading ini. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi Journal Reading ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang kami buat kurang tepat.Dalam penyusunan Journal Reading ini tentu
jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan
demi perbaikan dan penyempurnaan Journal Reading ini dan untuk pelajaran bagi
kita semua dalam pembuatan di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas
ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
A. Judul Jurnal...........................................................................................1
B. Abstrak..................................................................................................1
C. Pendahuluan/ Latar Belakang/ Tujuan..................................................2
D. Metode Penelitian.................................................................................6
E. Hasil Penelitian.....................................................................................7
F. Pembahasan .........................................................................................8
G. Kesimpulan...........................................................................................12
BAB IV PENUTUP.........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................35
iii
BAB I
ISI JURNAL
A. Judul Jurnal
B. Abstrak
atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) dan
tidak haid sama sekali (amenorrhea), dimana gangguan haid ini biasanya
1
1
dengan kejadian spotting melalui uji chi square diketahui X2 hitung 9,374
dengan p-value 0,002 dan hasil uji statistic lama penggunaan KB suntik 3
hitung 4,730 dengan pvalue 0,03. Dimana nilai p<0,05, yang berarti
C. Pendahuluan/Latar Belakang/Tujuan
2
melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Selain itu,
dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik
akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara
Jateng, 2017)
3
Method), yang termasuk metode ini adalah AKDR, implan, vasektomi dan
hamil sehingga tidak mendapat haid. Efek pada pola haid tergantung pada
peserta KB aktif memilih suntikan dan pil sebagai alat kontrasepsi bahkan
sangat dominan (lebih dari 80%) dibanding metode lainnya yaitu metode
kontrasepsi, metode suntik (57,1&) dan pil (12%). Padahal suntikan dan
3 bulan karena keefektifannya tetapi ada beberapa efek samping yang akan
menstruasi.
belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai lama
D. Metode Penelitian
ini adalah semua akseptor KB suntik 3 bulan yang ditemui saat penelitian
master tabel yang berisi nama, umur, pendidikan terakhir, paritas, lama
pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah data primer dan sekunder,
bidan.
suntik KB (<12 bulan dan ≥12 bulan) serta kejadian spotting (mengalami
dan tidak mengalami) dan kejadian amenorrhea (mengalami dan tidak men
E. Hasil Penelitian
amenorrhea.
7
F. Pembahasan
anak dan jarak kelahiran. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
sangat kecil dan tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. (Yetty,
2012)
kontrasepsi yang ada. Untuk itu apabila seseorang ingin menggunakan alat
indikasi, kontra indikasi dan efek samping dari alat kontrasepsi yang akan
adalah ibu dengan multipara (Setyorini, 2019). Paritas adalah jumlah anak
yang pernah dilahirkan dan masih hidup pada saat penelitian berlangsung.
yang lama (≥12 bulan) menunjukkan bahwa kontrasepsi suntik telah lama
9
perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan yang tidak teratur atau
perdarahan bercak (spotting), dan tidak haid sama sekali. Gangguan haid
(Sulistyawati, 2011).
value 0,002. Dimana nilai p <0,05 yang berarti Ho ditolak artinya ada
Kejadian spoting lebih banyak terjadi pada awal penggunaan DMPA dan
value 0,03. Dimana nilai p< 0,05 yang berarti Ho ditolak artinya ada
tidak akan mengalami spotting lagi tetapi akan cenderung tidak akan
dengan kejadian spotting dan amenorrhea, akan tetapi gangguan haid juga
G. Kesimpulan
kejadian spotting melalui uji chi square diketahui X2 hitung 9,374 dengan
p-value 0,002 dan hasil uji statistic lama penggunaan KB suntik 3 bulan
dengan p-value 0,03. Dimana nilai p < 0,05 yang berarti semakin lama
TELAAH JURNAL
A. Judul Jurnal
Judul jurnal sudah sesuai dengan syarat penulisan judul jurnal yang
baik yaitu relevan dengan tema yang dikaji. Judul jurnal sudah
B. Abstrak
Isi abstrak dari jurnal ini sudah mencakup latar belakang, metode
C. Pendahuluan
yaitu untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman,
tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan
2017).
1
2
D. Metode Penelitian
E. Hasil Penelitian
tetapi hasil yang disebutkan dalam jurnal ini masih sulit dipahami.
F. Pembahasan
jurnal. Isi dijabarkan dengan lengkap dan akurat, dengan bahasa yang
perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting), dan tidak
haid sama sekali. Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan
efek samping yaitu, kenaikan berat badan dan closma, dimana menurut
(60,8%).
penambahn berat badan lebih banyak dari pada yang tidak mengalami
1. Pengertian
dan murah dan dapat diterima oleh pasangan suami istri (Mochtar, 2019).
2. Tujuan Kontrasepsi
1
1
3. Macam-Macam Kontrasepsi
Ada dua jenis metoda kontrasepsi yaitu metoda cara kontrasepsi sederhana
bisa tanpa alat. Tanpa alat ini bisa dilakukan dengan cara senggama
Cara ini pun dibedakan dengan cara yang permanen atau pun tidak
steril baik pada laki-laki atau pun wanita. Kontrasepsi permanen laki-
laki disebut dengan vasektomi (sterilisasi pada pria) dan pada wanita
a. Kondom
terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang
ini diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara
secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera setelah menstruasi, atau
pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya.
sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil.
kelancaran ataupun kadar produksi air susu ibu (ASI). Namun, ada
3
otot (intra muskuler) di pantat (gluteus) yang dalam atau pada pangkal
lengan (deltoid).Dan ini masuk dalam jenis alat kontrasepsi yang juga
e. Norplant (Susuk).
kulit, di atas daging pada lengan atas wanita. Alat tersebut terdiri dari
enam kapsul lentur seukuran korek api yang terbuat dari bahan karet
sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB.Hormon ini
2019).
f. IUD
yang disebut kauter, atau dengan pemasangan klep atau cincin silastik.
B. KB Suntik
1. Pengertian
darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk
2. Jenis KB suntik
acetat (DMPA) dalam air yaitu Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150
b. Cyclofem
servik dan tidak akan bisa bertemu ovum akibatnya pembuahan tidak
dalam, efek samping sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat
suntik.
menunggu datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7 siklus haid,
minyak. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah lima hari, untuk
kecil tetapi angka drop out nya lebih besar karena efek pendarahan,
3. Mekanisme Kerja
ovulasi).
b. Sekunder
4. Indikasi
jangka panjang (wanita yang telah mempunyai cukup anak, telah anggan
menopause.
5. Kontraindikasi
5) Varices berat
6) Adanya kehamilan
1) Hipertensi
2) Diabetes
4) Fibromioma uterus
a. Gangguan Haid
(Siswosudarmo, 2019).
jumlahnya tetapi masih dalam siklus haid, semua keluhan ini dapat
amenorea setelah masa siklus haid yang teratur. Jika tidak ditemui
Bila perdarahan banyak atau lebih dari 8 hari, atau 2 kali lebih
kepada klien bahwa haid yang normal, jelaskan kepada klien bahwa
hal itu biasa terjadi pada bulan pertama suntikan. Bila klien tidak
kenaikan berat badan lebih dari 2,3 kg pada tahun pertama dan
(Varney, 2018).
lain, namun dapat pula terjadi penurunan BB. Hal ini pun tidaklah
raga yang teratur dan sebagainya. Bila terlalu kurus dianjurkan untuk
diet tinggi kalori, bila tidak berhasil, dianjurkan untuk ganti cara ke
(Varney, 2018).
paracetamol 500mg 3x1. Bila tidak ada perubahan ganti dengan cara
lokasi sakitnya, hubungan dari sakit kepala dengan minum pil oral,
d. Keputihan
suntik, tidak berbahaya kecuali bila berbau, panas, atau terasa gatal
rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu
lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan
tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari
keputihan. Apabila hal ini terjadi juga harus di cari penyebabnya dan diberikan
suntik.Anjurkan untuk menjaga kebersihan alat genetalia dan pakaian dalam agar
tetap bersih dan kering. Bila keputihan sangat menganggu sebaiknya di rujuk
PENUTUP
Secara keseluruhan jurnal ini sudah bagus, topik bahasan yang menarik dan
bahasa yang mudah dipahami. Hasil penelitian dibahas secara detail dan
mendalam. Referensi yang digunakan pun banyak, sehingga sudah bisa menjadi
1
DAFTAR PUSTAKA.
Devita, A., & Dewi, C. (2018). Volume 2 , Agustus 2018 Ayu Devita Citra Dewi
GAMBARAN EFEK SAMPING KB SUNTIK DEPO MEDROKSI
PROGESTERON ASETAT PADA AKSEPTOR DI BIDAN PRAKTIK
MANDIRI ( BPM ) WILAYAH KERJA KELURAHAN SAKO PALEMBANG
TAHUN 2017 Ayu Devita Citra Dewi STIK Bina Husada Palemban. 2, 38–
46.
Setyorini, C., & Dewi, A. (2020). Lama penggunaan kb suntik 3 bulan dengan
kejadian. 11(1), 124–133.
Pillitteri, Adele. 2018. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
EGC.
1
2