Anda di halaman 1dari 19

BAB 6

AYAT-AYAT ALQUR’AN TENTANG IPTEK

Al-Qur’an merupakan firman Allah yang mengandung berbagai aspek 


kehidupan, baik aspek hukum, sejarah, aqidah (keimanan), eskatologi, maupun
isyarat tentang pengetahuan. Semua itu diperuntukan bagi manusia agar
dijadikan pedoman hidup sehingga kehidupannya lebih baik dan mendapat rahmat
dariAllah SWT.Di dalam Al Qu
r’an ada isyarat ilmu pengetahuan yang perlu digali oleh
manusia. Isyarat ilmu pengetahuan itu masih bersifat global sehingga
memerlukankesungguhan manusia untuk meneliti atau melakukan eksperimen
untuk dapatmenyingkap isi kandungannya.
Berikut merupakan contoh beberapa ayat dalam Al Qur’an selain dari 2
ayat yang akan kita bahas secara terperinci di dalam makalah ini:
Ada lebih dari 800 ayat dalam Al Qur an yang mementingkan proses perenungan,
pemikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan
menjadi bahan dzikir kepada Allah SWT. Pandangan Al-Qurantentang ilmu dan
teknologi dapat diketahui prinsip - prinsipnya dari analisiswahyu pertama yang
diterima oleh Nabi Muhammad SAW.Dari menghimpun lahir aneka makna seperti
menyampaikan, menelaah,mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan
membaca baik teks tertulismaupun tidak. Wahyu pertama itu tidak menjelaskan
apa yang harus dibaca,karena Al Qur an menghendaki umatnya membaca apa saja
selama bacaantersebut bismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan.
Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu; bacalah
alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis maupun yang
tidak.Alhasil, objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat
dijangkaunya.
 

Surat Yunus Ayat 101


Bacaan Surat Yunus Ayat 101Kandungan Surat Yunus Ayat 101
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar
diamenyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka
dandengan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi.
Merekadiperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan
bintang - bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air
hujanyang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam
-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah - buahan yang beraneka warna
danrasa.Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup
diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian
pulakeadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal,
dataranyang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu
terdapattanda - tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang - orang yang
berfikir dan yakin kepada penciptanya.Akan tetapi mereka yang tidak percaya
adanya pencipta alam ini, membuatsemua tanda - tanda keesaan dan kekuasaan
Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya.
Kesimpula Surat Yunus Ayat 101
1.Suruhan Allah SWT agar umat manusia mengadakan pengkajian, penelitian,dan
pengamatan terhadap bumi, langit serta segala isinya dari segi Iptek.
2.Umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda tanda kekuasaanAllah
SWT dan mengambil peringatan (takzir) yang disampaikan para rasul.
Peringatan itu ada yang berupa ancaman siksa (wa’id) bagi
orang yang tidak 
 beriman dan adapula yang berupa berita gembira yakni balasa surga (wa’ad)
 bagi umat yang bertakwa

Surat Al Baqarah Ayat 164


Bacaan Surat Baqarah ayat 164
Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 164
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluanmanusia.
Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmatAllah yang
maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia padakekuasaan
dan keesaan Nya, akan bertambah luas pulalah ilmu pengetahuannyamengenai
alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan
itusebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Yang Maha Mengetahui.Hendaklah
selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayatini, yaitu bumi yang
dihuni manusia dan apa yang tersimpan di dalamnya tidak akan pernah habis baik
di darat maupun di laut. Langit dengan planet dan bintang- bintangnya semua
berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi.Tidak ada yang
menyimpang dari aturan - aturan itu.Pertukaran malam dan siang dan perbedaan
panjang dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya,
kesemuanya itu membawa faedah danmanfaat yang amat besar bagi manusia.
Bahtera berlayar di lautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang
lain dan untuk membawa barang - barang perniagaan untuk memajukan
perekonomianAllah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan
itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan
segalamacam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya. Pengendalian dan
pengisaranangin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti
bagikekuasaan Allah dan kebesaran rahmat-Nya bagi manusia.Demikian pula,
harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allahkepada manusia dengan
bertumpuk - tumpuknya awan antara langit dan bumi.Ringkasnya, semua rahmat
yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebutdalam ayat 164 ini patut
dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan ditelitiuntuk meresapkan
keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukanilmu pengetahuan
yang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan

  Kesimpulan Surat Al Baqarah Ayat 164


1.Allah SWT menciptakan bumi, yang kita saksikan dan kita ambil
manfaatnya,dan segala apa yang ada di bumi seperti: lembah
lembahnya, hutan belantara, barang tambang, dan padang sahara.
2.Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya
dapatdirasakan umat manusia, seperti membuat subur tanah yang tandus,
danmengembangbiakkan berbagai jenis tanaman.
3.Allah SWT telah menciptakan pengisaran angin, yang ada kalanya
datangmembawa rahmat, dan ada kalanya datang membawa bencana

Cara Islam Menyikapi Perkembangan Iptek 


Dari gejala kemajuan teknologi komunikasi di atas, pendidikan Islammempunyai
strategi untuk mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasidengan jalan :
 Memotivasi kreativitas anak didik dengan nilai niali islam sebagai acuan
 .Mendidik keterampilan, memanfaatkan produk teknologi komunikasi
bagikesejahteraan hidup umat manusia.
 Menanamkan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan
umatmanusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran agama
darisumber - sumber ajaran yang murni dan kontekstual dengan masa
depankehidupan manusia.
 Mempersiapkan manusia muslim untuk menghadapi perubahan yangsedang
dan akan terjadi, mengendalikan dan memanfaatkan perubahantersebut,
mempersiapkan kerangka pikiran yang komprehensif dan dinamis bagi
terselenggaranya proses perubahan yang berada diatas nilai - nilaiIslam.

Tokoh Islam yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Iptek 

1.Al Khowarismi (Alqorithm)Ciptaannya berasal dari namanya, ini dianggap dasar


asasi darimatematika. Beliau menemukan Aljabar, Hisabljabar wal
karangannya,merupakan buku pertama/ terutama tentang aljabar yang sampai abad
ke XVI,merupakan referensi utama pada universitas - universitas di Eropa. Angka
0 (nol)adalah penemuannya, yang merupakan penentu pesatnya perkembangan dari
ilmu pasti dewasa ini. Dua setengah abad setelah Islam/ Arab menggunakan angka
nol barulah bangsa - bangsa barat menggunakannya.
2.Ibnu KhaldunBeliau merupakan konseptor pertama sejarah, dalam
penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang bersifat obyektif ilmiah
dalammengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa fakta serta hubungan antara
fakta- fakta. Karyasejarahnya adalah “Al Ibrar”, dan
yang paling terkenal adalah“Muqaddimah” sebuah buku filsafat sejarah.
3.Abu Raihan Muhammd Al BaituniSebelum Galileo, beliau telah mengemukakan
teori tentang bumi berputar sekitar asnya, selanjutnya beliau mengadakan
penyelidikan tentang kecepatansuara dan cahaya.4.
 4.Ibnu Sina Disamping mendapat julukan “Father Of Doctors”, Ibnu Sina diakui
sebagai filosuf besar yang amat berpengaruh di kalangan filosuf barat.
KaryanyaadalahAl Qonun Fitthib dan Asy Syifa’ yang merupakan Ensiklopedi
besar tentang Filsafat Kedokteran dan ilmu pasti, sampai tahun 1982 masih
dicetak ulang di Leiden

Ayat Al Qur’an Tentang Iptek


BAB PENUTUP

Kesimpulan
Terpuruknya umat Islam dalam penguasaan Iptek sampai masa kini,sebenarnya
jauh dari ajaran Islam yang sangat menganjurkan dalam penguasaanIptek.
Keterpurukan ini disebabkan banyak faktor, yang menurut penulis
adalah pemisahan ilmu menjadi ilmu agama dan ilmu dunia yang disertai hukum
mencariilmu tersebut. Dari pemisahan ini menyebabkan, ilmu dunia menjadi ilmu
yangwajib dipelajari sedangkan ilmu agama menjadi ilmu yang dinomor
duakan,sehingga kurang mendapatkan perhatian dari umat Islam.Perkembangan
iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapatdipahami,
bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknyaada dua.
Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran danilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaaniptek .
BAB 8
Persatuan dan kerukunan dalam umat beragama
A.    Pengertian Persatuan dan Kerukunan

Secara bahasa persatuan diartikan sebagai gabungan (ikatan, kumpulan dan lain
sebagainya), beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan rukun berarti baik,
damai, tidak bertengkar. Kerukunan berarti sebagai hidup rukun, damai dan tidak
bertengkar antara warga masyarakat.
Persatuan dan kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, sebab
terciptanya persatuan dan kerukunan dalam suatu negara akan menjadikan rakyat
nyaman dan tenteram dalam bekerja, menuntut ilmu, melaksanakan ajaran agama,
melaksanakan pembangunan dan lain sebagaianya. Agama Islam mengajarkan
kepada umatnya untuk membina persatuan dan kerukunan. Firman Allah :

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S.Al
Hujurot{49}:13).
Ayat tersebut menegaskan bahwa manfaat diciptakan manusia dengan berbeda-
beda suku, bangsa adalah supaya saling mengenal dan memberi manfaat satu
dengan yang lannya.
Pada ayat lain Allah melarang hamba-Nya saling mengolok-olok kaum satu
dengan yang lainnya :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki


merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik ….. ( Q.S. Al hujurot {49} : 11 )

B. Perilaku Persatuan dan Kerukuan dalam Kehidupan Sehari-hari


Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu :
1. Persatuan dan Kerukunan Intern Umat Beragama
Rasulullah Muhammad SAW diutus oleh Allah bukan hanya untuk bangsa arab
saja, melainkan untuk seluruh manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Firman Allah :

Artinya : “Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya Aku adalah utusan Allah


kepadamu semua”, ….. (Q.S. Al A’rof {7} : 158 )
Dalam perkembanganya, agama Islam diterima oleh masyarakat yang berbeda
suku, bangsa dan budaya. perberbedaan pengetauan dan pemahaman masing-
masing suku dan bangsa, mendorong munculnya beberapa aliran dalam agama.
Dalam bidang figh terdapat empat madzhab yang sangat populer yaitu ; madzab
Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Keempat madzhab tersebut masing-masing
mempunyai banyak pengikutnya, termasuk bangsa Indonesia. Dalam aqidah
terdapat aliran Jabariyah, qodariyah dan Asy’ariyah, dalam organisasi
kemasyarakatan Islam ada Nahdlotul Ulama’, Muhamadiyah, Persis dan lain
sebagainya. Perbedaan paham tersebut adalah merupakan dinamika umat Islam,
sehingga islam benar-benar menjadi rahmatan lil ’alamin. Perbedaan paham bukan
menjadi penyebab permusuhan dan perpecahan umat. Rasulullah SAW telah
bersabda yang artinya “ perbedaan pendapat pada umat-Ku hendaknya menjadi
rahmat”. Dan Allah SWT berfirman :

Artinya : “ Sesungguhnya (agama Tauhid) Ini adalah agama kamu semua; agama
yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku”. ( Q.S. Al Anbiya’
{21} : 92 ).

2. Persatuan dan Kerukunan Antar Umat Beragama


Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rosulullah
SAW kepada para shahabat dan seluruh umat-Nya. Misalnya pada masa selesai
peranga badar, pasukan muslim telah berhasil menawan pasukan kafir, banyak para
shahabat yang menginginkan tawanan tersebut dibunuh, namun kebijakan Rasul
berbeda justru Rasul meminta agar tawanan-tawanan perang itu dibebaskan.
Agama Islam membolehkan umatnya untuk berhubungan denga pemeluk agama
lain, bahkan toleransi antar umat beragama sangat dianjurkan oleh Rosulullah
SAW. Batasan toleransi antar umat beragama yang dianjarkan oleh Rosul SAW
adalah dalam batasan mu’amalah, yaitu hubungan kerja sama dalam hal
kemanusiaan. Sedangkan toleransi yang menyangkut dalam hal ibadah dan aqidah
Islam secara tegas melarangnya. Firman Allah :

Artinya : 1). Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2). Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. 3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4). Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5). Dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. 60.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S. Al Kafirun {109} : 1 – 6 ).

Sikap toleransi antar umat beragama dapat ditunjukkan melalui :


1. Saling menghargai dan menghormati ajaran masing-masing agama
2. Menghormati atau tidak melecehkan simbol-simbol maupun kitab suci masing-
masing agama.
3. Tidak mengotori atau merusak tempat ibadah agama oranga lain, serta ikut
menjaga ketrtiban dan ketenangan kegiatan keagamaan.

3. Persatuan dan Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah


Menurut istilah agama Islam pemerinth disebut ulil amri (yang memiliki kekuasaan
atau mengurusi). Menurut ahli tafsir ulil amri adalah orang-orang yang memegang
kekuasaan diantara mereka (umat Islam), yang meliputi pemerintah, penguasa,
alim ulama dan pemimpin lainnya.
Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa mentaati pemerintah nilainya sama
dengan mentaati Allah dan Rasulnya. Firman Allah :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya),
dan ulil amri di antara kamu…… (Q.S. An Nisa’ {4} : 59).

Ayat tersebut mewajibkan setiap umat Islam wajib patuh kepada pemerintah, patuh
pada peraturan perundangan yang telah ditetapkan oleh pemerinatah, selama
peraturan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Tetapi jika terdapat
peraturan yang tidak sejalan dengan prinsip ajaran agama, umat Islam wajib
mengingatkan dengan cara-cara yang baik dan bijaksana.

Persatuan dan kerukunan dengan pemerintah


Persatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan yaitu persaudaraan,
secara umum disebut ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan dalam Islam (saudara
sesama manusia dan saudara seagama) Ditegaskan dalam firman Allah QS Al-
Hujarat : 9

” Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu'min berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat
aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya
itu sehingga golongan itu kembali kepada perintahAllah ; jika golongan itu telah
kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil
dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku
adil.”
Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan orang dapat berbuat damai dan dengan
perdamaian maka persatuan dan kesatuan umat akan bisa juga kita wujudkan.
Tanpa persatuan orang akan mudah bertindak semena-mena terhadap sesama
bahkan terhadap yang segama sekalipun. Bagaimana seseorang atau bangsa
berbuat persatuan sementara kedamaian dan persaudaraan tidak bisa diciptakan.

Peranan Persatuan Umat Islam dalam Pembangunan dan Mempertahankan Negara


Indonesia
a. Nilai Persatuan bagi Kepentingan Bangsa dan Agama dalam Rangka Menuju
Masyarakat Adil dan Makmur
Dalam kehidupan berbangsa, persatuan merupakan scndi kekuatan yang paling
ampuh. Bagi umat Islam, persatuan harus digalang melalui jalur intern terlebih
dahulu, untuk memperkuat Islam. Sedangkan sebagai warga negara harus
menggalang persatuan untuk memperkuat bangsa dan negara.
Apabila persatuan benar-benar terwujud dalam suatu hangsa yang berada dalam
suatu negara, upaya menciptakan pengembangan dalam bidang ekonomi,
pendidikan, sosial, ketahanan, dan bidang lainnya akan mudah direalisasikan.
Dalam pengembangan ekonomi bagi bangsa dan negara, upaya pertama yang
dilakukan adalah persatuan terlebih dahulu. Suatu bangsa yang tidak bcrsatu akan
sulit mengembangkan ekonominya. Tetapi, apabila persatuan itu ada, akan mudah
dalam mengembang-kan ekonomi. Sebab, dalam kondisi bangsa yang bersatu,
maka akan mudah diajak kompromi, bermusyawarah untuk saling membantu,
saling mengisi, dan bekerja sama.
Demikian pula dalam pengembangan pendidikan, unsur pertama yang mendukung
adalah persatuan. Dalam bidang ekonomi dan pendidikan persatuan merupakan
unsur yang dominan, dalam bidang ketahanan, persatuan adalah unsur yang lebih
dominan. Tidak mungkin suatu perceraian akan merupakan landasan kekuatan
dalam pertahanan. Pasti persatuan itulah yang dijadikan dasar dari pada ketahanan.
Negara akan kuat apabila persatuan bangsanya terjamin. Ketahanan negara akan
lebih lestari jika persatuan rakyatnya terus berjalan.
Demikianlah, betapa pentingnya persatuan dalam suatu bangsa dalam rangka
melestarikan kehidupan ekonomi, pendidikan, sosial, agama, ketahanan, dan lain
sebagainya sehingga dengan wujud persatuan dalam segala aspek kehidupan akan
menuju masyarakat yang adil makmur yang diridhai oleh Allah. Juga merupakan
langkah menuju terciptanya Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Gafur.
b. Nilai Persatuan Bagi Kepentingan Dunia Islam Secara Keseluruhan
Dalam ajaran Islam sebenarnya konsep persatuan telah ada, yaitu setiap orang yang
beriman adalah bersaudara. Semua muslim yang ada di dunia, baik di Afrika, Asia,
Amerika, ataupun Australia adalah bersaudara.
Memang persaudaraan kadang tidak mesti akan mewujudkan persatuan. Tetapi,
maksud dan hakikat persaudaraan di dalam Islam adalah sebagai ujung tombak
dalam persatuan.
Hal ini dapat dilihat dalam sebuah hadis yang berbunyi: "Bahwa umat Islam
adalah bagaikan sebuah bangunan, antara sebagian yang satu dengan sebagian
yang lainnya saling menguatkan ".
Demikian pula dalam hadis yang lain: "Dan barang siapa memberikan jalan keluar
bagi saudarannya sesama muslim, Allah akan memberikan jalan keluar baginya
dari kesulitan, di mana pertolongan itu sangat diperlukan di hari kiamat".
Penerapan ajaran-ajaran itu akan memberikan dampak positif. Sebagai konsekuensi
logis dari ajaran itu memberikan dampak persatuan bagi kehidupan umat Islam.
Apabila satu umat Islam disakiti, umat Islam lainnya akan merasa sakit pula.
Persaudaraan yang demikian akan sangat besar andilnya untuk mewujudkan
persatuan dalam dunia Islam.
Apabila persatuan sudah dapat diwujudkan, umat Islam di berbagai negara akan
merasa terpanggil untuk kepentingan bersama. Demi kemajuan umat secara
keseluruhan, maka negara-negara Islam dan negara-negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam, akansaling menolong, saling membantu, dan
bekerja sama antara satu dengan yang lainnya, baik dalam bidang ekonomi,
pendidikan, politik, sosial, pertahanan, dan lain sebagainya.

Dengan modal persatuan itulah upaya menuju kekuatan dan ketahanan umat akan
mudah direalisasikan. Karena antara yang satu dengan yang lainnya merasa
bertanggung jawab atas terwujudnya kekuatan dan ketahanan itu. Lebih dari itu
adalah bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan umat Islam di seluruh
dunia.
Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia akan menjadi umat yang satu, umat
yang berwibawa, yang mempunyai kharisma tinggi, dan mampu menunjukkan
yang terbaik bagi dunia.

Macam dan Cara meningkatkan Persatuan atau Ukhuwah Islamiyah :


1. Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia dengan baik dan benar disetiap acara resmi dan dimana saja kita berada.
2.Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan salam “Selamat pagi”
atau yang sesama Muslim dengan ucapan “Assalaamu’alaikum” disetiap
pertemuan.
3.Dalam segi tanah air, yakni dimana saja kita berada di tanah air ini kita
membangun dan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan dan yang
ditimpa musibah di mana kita tempati secara adil dan manusia.
4.Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap saling menghormati dan menghargai
perbedaan aqidah, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, karena
urusan agama urusan adalah urusan pribadi dalam Islam “Lakum dinukum
waliadin”

Hikmah persatuan atau Ukhuwah Islamiyah adalah :


1.Terciptanya persatuan dan kesatuan, sehingga suasana kebersamaan tercermin
tentram, damai penuh kekeluargaan. Satu sama lain saling menghargai dan
mengalah. Prestasi semakin meningkat karena adanya saling membantu.
2.Memperkukuh aqidah dan keyakinan kepada Allah .
3.Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah yang kuat dan 3 kerukunan umat di
Indonesia.
4.Menjalin rasa kesetiakawanan sosial.

1. KERUKUNAN INTERN UMAT BERAGAMA


Sikap hidup Muslim dan pribadi seorang Muslim adalah manifestasi dari imannya.
Oleh sebab itu, seseorang yang benar-benar beriman kepada Allah serta
melaksanakan segala perintah-Nya sudah barang tentu pribadinya akan dihiasi
dengan cahaya iman, perbuatan dan tata hidupnya sangat baik dan terpuji.
Salah satu ciri orang beriman ialah adanya rasa kasih sayang sesama
hamba Allahsebagaimana sabda Nabi v saw :
(‫الَ ُيْؤ مِنُ اَ َح ُد ْ ُكم َح َّتى ُيحِبَّ الَ ْ ِخي ِه َما ُيحِبُّ لن َ ْفسِ ِه )ملسم و ىراخبال هاور‬
“Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranua
sebagaimana ia mencintai
diri sendiri”(HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut keterangan hadits di atas, kasih sayang sesama hamba Allah atau lebih
tegasnya sesama Muslim merupakan ukuran iman. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa penyakit yang sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat
ialah hilangnya rasa kasih sayang dan persaudaraan. Itulah salah satu sebab
diangkatnya para utusan Allah dan itu pulalah sebabnya pentingnya manusia
beragama.

Islam sebagai agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad J merupakan nasehat


bagi orang-orang yang berada dalam kesesatan, sebagaimana sabda Rasulullah J :
)‫ص َيح ُة ( رواه مسلم‬
ْ ِ ‫اَ ل ِّد ْينُ ال َّن‬
“Agama adalah nasehat”
Islam memberikan nasehat kepada umatnya bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
hanyalah sementara dan merupakan permainan yang memperdayakan,
sebagaimana tertera dalam firman Allah QS. Ali Imran : 185

 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Kerukunan intern umat beragama sudah dilakukan sejak zaman
Rasulullah J,firman Allah dalam QS. Al-Fath : 29

 “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia


adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,
kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karuniaAllah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan
hati orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Jadi jelas bahwa cara melakukan kerukunan terhadap seagama yang dipraktikkan
oleh Rasulullah saw dan para sahabat serta orang Mukmin, yaitu :
1.kasih sayang seama Muslim
2.senada dalam berfikir
3.seirama dalam langkah untuk mencari karunia dan ridha-Nya.
Seirng kita menyaksikan kemuduran umat Islam karena umatnya tidak berani
menegakkan kebenaran dan tidak tegas terhadap orang kafir. Orang Muslim justru

mempertajam perselisihan paham antarsesama Muslim yang bersifat khilafiyah dan


ibadah sunnah, sementara yang durhaka terhadap Allah dibiarkan begitu saja.
Padahal yang terpenting dan termulia di sisi Allah kualitas ketaqwaannya.
firmanAllah dalam QS. Al-Hujuran : 13

” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

2. KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA


Dinegara kita tidak dibenarkan sikap dan perbuatan melawan atau antiagama dan
tidak dibenarkan paham yang meniadakan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga
negara Republik Indonesia harus percaya dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Manusia Indonesia wajib saling menyayangi dan tidak berbuat dengki dan
dendam, kerusuhan dan memaksakan keyakinan kepada umat lainnya. Itulah yang
menandai kita hidup beragama dan pecaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu dan yang
lainnya dicampuradukkan. Dengan toleransi tersebut diharapkan terwujudnya
ketenangan,
saling menghormati dan saling menghargai, hal itu akan mewujudkan
perikehidupan yang
rukun, tertib dan damai, sehingga dengan keadaan yang demikian itu dapat
terlaksana
pembangunan bangsa.
Berdasarkan uraian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa manusia Indonesia wajib
menjunjung tinggi perasaan dan sikap toleransi antarumat beragama. Dalam
kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka dan ber-Pancasila, usaha memaksakan
suatu agama tidak dibenarkan. Setiap warga negara Republik Indonesia bebas
memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-
masing. Perikehidupan agama yang rukun dan penuh toleransi merupakan cermin
pengakuan hak-hak asasi manusia.
Hal tersebut pernah dilakukan Nabi Muhammad J ketika ditawarkan oleh umat
nonMuslim untuk saling bergantian beribadah, seminggu beliau diajak beribadah
dengan mereka orang kafir, seminggu berikutnya mereka akan beribadah sesuai
dengan ajaran beliau, yakni Islam. Tetapi Nabi J tidak langsung menerima atau
menolak, tidak mungkin karena hubungan beliau dengan mereka dalam
kemasyarakatan (muamalah/sosial) sudah terjalin intim. Jika menerima, lebih tidak
mungkin, maka turunlah wahyu Allah untuk menegaskan peristiwa tersebut QS.
Kafirun

 “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang

kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".
Kesimpulan surah tersebut adalah masalah Muamalah kita tetap bergaul akrab,
tetapi maslah ibadah dan aqidah tidak boleh dicampur adukkan. Dengan beribadah
masing-masing itulah kerukunan antarumat beragama tetap utuh dengan
menumbuhkan rasa tenggang sara, sebagaimana butir-butir Pancasila. Atau disebut
toleransi dalam agama yakni membiarkan orang lain beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing, selama tidak menganggu kita.

3. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DENGAN PEMERINTAH


Kerukunan umat beragama dengan pemerintah dijelaskan dalam firman Allah
dalam sebuah surah An-Nisa’ ayat 59 :

” Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Kerukunan umat beragama dengan pemerintah terealisasikan dengan mentaati
segala peraturan yang dikeluarkan pemerintah, selama peraturan itu tidak
bertentangan dengan syari’at Islam. Jalinan kerjasama antara umat dengan umarah
dalam membina untuk mentaati perintah Allah , rasul dan umara (pemimpin)
diantaramu.
Dengan demikian kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah dapat
tumbuh baik jika dapat saling mengisi. Pemerintah (umarah) menyediakan sarana,
ulama yang mengelola artinya pemerintah membangun fisik, ulama membangun
mental spriritualnya.

Jelas bahwa persaudaraan menyebabkan orang dapat berbuat damai dan dengan
perdamaian maka persatuan dan kesatuan umat akan bisa juga kita wujudkan.
Macam dan Cara meningkatkan Persatuan atau Ukhuwah Islamiyah :
1.Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
dengan baik dan benar disetiap acara resmi dan dimana saja kita berada.
2.Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan salam “Selamat pagi”
atau yang sesama Muslim dengan ucapan “Assalaamu’alaikum” disetiap
pertemuan.
3.Dalam segi tanah air, yakni dimana saja kita berada di tanah air ini kita
membangun dan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan dan yang
ditimpa musibah di mana kita tempati secara adil dan manusia.
4.Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap saling menghormati dan menghargai
perbedaan aqidah, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, karena
urusan agama urusan adalah urusan pribadi dalam Islam “Lakum dinukum
waliadin”

Kerukunan terhadap seagama yang dipraktikkan oleh Rasulullah saw dan para
sahabat serta orang Mukmin, yaitu :
1.kasih sayang seama Muslim
2.senada dalam berfikir
3.seirama dalam langkah untuk mencari karunia dan ridha-Nya.
Masalah Muamalah kita tetap bergaul akrab, tetapi maslah ibadah dan aqidah tidak
boleh dicampur adukkan. Dengan beribadah masing-masing itulah kerukunan
antarumat beragama tetap utuh dengan menumbuhkan rasa tenggang sara,
sebagaimana butir-butir Pancasila.
Kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah dapat tumbuh baik jika dapat
saling mengisi. Pemerintah (umarah) menyediakan sarana, ulama yang mengelola
artinya pemerintah membangun fisik, ulama membangun mental spriritualnya.

HIKMAH MEMPELAJARI PERSATUAN DAN KERUKUNAN


a. Hidup menjadi damai dan sejahtera
b. Menambahkan sikap saling menghormati dan menghargai
c. Tumbuh rasa aman dalam diri setiap orang karena tidak memiliki musuh
d. Mendorong kemajuan masyarakat
e. Dengan persatuan dan kesaatuan bangsa menjadi kuat.
BAB 9
PERILAKU TERCELA
Definisi Akhlaq Tercela
Definisi akhlak menurut Imam AI-Gozali adalah: Ungkapan tentang
sikap jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan
tidak memerlukan pertimbangan atau pikiran terlebih dahulu.
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqa-yahluqu,
[2]
artinya menciptakan, dari akar kata ini pula ada kata makhluk (yang
diciptakan) dan kata khalik (pencipta), maka akhlak berarti segala sikap
dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah swt).
Sedangkan moral berasal darimaros (bahasa latin) yang berarti adat
kebiasaan, disinilah terlihat berbeda antara moral dengan akhlak, moral
berbentuk adat kebiasaan ciptaan manusia, sedangkan akhlak berbentuk
aturan yang mutlak dan pasti yang datang dari Allah swt. Kenyataannya
setiap orang yang bermoral belum tentu berakhlak, akan tetapi orang yang
berakhlak sudah pasti bermoral. Dan Rasulullah saw di utus untuk
menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana sabdanya dalam hadist
dari Abu Khurairah, “Sesungguhnya aku diutus Allah semata-mata untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia.”
Dengan demikian, akhlak (perilaku) tercela adalah semua sikap dan
perbuatan yang dilarang oleh Allah, karena akan mendatangkan kerugian
baik bagi pelakunya ataupun orang lain.

BMencuri adalah mengambil harta milik orang lain dengan tidak hak untuk
dimilikinya tanpa sepengetahuan pemilikinya. Mencuri hukumnya adalah
haram. Di dalam hadist dikatakan bahwa mencuri merupakan tanda
hilangnya iman seseorang.
“Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina. Tidaklah
beriman seorang peminum khamar ketika ia sedang meminum khamar.
Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri”. (H.R al-
Bukhari dari Abu Hurairah : 2295)
Menurut A. Djazuli dalam bukunya Fiqh Jinayah, pencurian
 Syariat Islam sangat melindungi hak perorangan, kelompok sampai
merugikan Negara. Alloh telah menetapkan hukuman bagi pelakuv
pencurian yang telah memenuhi ketentuan hokum,Firman Alloh swt
sebagai berikut:

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan


keduanya (sebagai) pembalasan” bagi apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi “Maha Bijaksan
1.            firman Allah dalam Al maidah ayat 33:  Sesungguhnya pembalasan
terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong
tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk
mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
2.            QS. Al Maidah ayat 34 :kecuali orang-orang yang taubat (di antara
mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; Maka ketahuilah
bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mencuri sebagai perbuatan yang dilarang agama. Karena itu seorang yang
terbuk-ti melakukan perbuatan mendapatkan hukuman di dunia dan di
akhirat. Penentuan hukum ini menjadi peringatan bagi umat islam besar
madarat yang ditimbulkan oleh perbuataan mencuri.
2. Berzina
                A. pengertian
Menurut KBBI, berzina diartikan perbuatan bersenggama antara laki-
laki dengan perempuan yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan.
Berdasarkan pendapat berbagai ulama, zina adalah melakukan hubungan
seksual antara laki-laki dengan perempuan yang bukan suami isteri dan
bukan pula budaknya.
                B. Bentuk-bentuk
 ZINA TERBAGI MENJADI DUA :
1. ZINA MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan
yang halal (sudah pernah menikah) .
Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan Zina Muhsan
ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal, merdeka dan telah
pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan persetubuhan secara
halal.
2. ZINA BUKAN MUHSAN 
Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan persetubuhan
yang halal (belum pernah menikah).
Penzinaan yang tidak cukup syarat-syarat yang disebutkan bagi perkara diatas
tidak boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina muhsan, tetapi
mereka itu boleh dituduh dan didakwa dibawah kesalahan zina bukan
muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh hukum syarak.

                                C. Dasar Hukum


Allah berfirman :
ۖ ِّ ْ
٣٢( ً‫ َس ِبي ۬ال‬ ‫ َو َسآ َء‬ ‫ َف ٰـ ِح َش ۬ ًة‬ ‫ان‬ ‌ٰٓ ‫ٱلز َن‬
َ ‫ َك‬ ‫ۥ‬ ‫إِ َّن ُه‬ ‫ى‬  ‫ َت ۡق َربُوا‬  ‫َواَل‬

dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.(Al Isro’ 32).

Surat Al Furqoon 68-70 

 ‫ َي ۡل َق‬ ‫ َذٲل َِك‬ ‫ َي ۡف َع ۡل‬ ‫ َو َمن‬ ‫ون‬ ‌َۚ ‫ َي ۡز ُن‬  ‫ َواَل‬ ‫ ِب ۡٱل َح ِّق‬  ‫إِاَّل‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫ َحرَّ َم‬ ‫ٱلَّتِى‬ ‫س‬
َ ‫ٱل َّن ۡف‬ ‫ون‬
َ ُ‫ َي ۡق ُتل‬  ‫ َواَل‬ ‫اخ َر‬
َ ‫ َء‬ ‫إِلَ ٰـهًا‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ َم َع‬ ‫ُون‬َ ‫ َي ۡدع‬  ‫اَل‬ ‫ِين‬ َ ‫َوٱلَّذ‬
‫ َفأ ُ ْولَ ٰـٓ ِٕٮ‬ ‫ص ٰـلِ ۬حً ا‬ ۬
َ  ً‫ َع َمال‬ ‫ َو َع ِم َل‬ ‫ َو َءا َم َن‬ ‫اب‬ َ ‫ َت‬ ‫ َمن‬  ‫إِاَّل‬ )٦٩( ‫ ُم َها ًنا‬ ‫فِيهِۦ‬ ‫ َو َي ۡخلُ ۡد‬ ‫ ۡٱلقِ َي ٰـ َم ِة‬ ‫ ۡٱل َع َذا ُب َي ۡو َـم‬ ‫لَ ُه‬ ‫ف‬ ‫ض ٰـ َع ۡـ‬ َ ‫ ُي‬ )٦٨( ‫أَ َثا ۬ ًما‬
٧٠( ‫رَّ حِي ۬ ًما‬ ‫ورً ا‬ ۬ ُ‫ َغف‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫ان‬ ‌ٍ ۗ۬ ‫ َح َس َن ٰـ‬ ‫ َسيِّـَٔات ِِهۡـم‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫ ُي َب ِّد ُل‬ ‫ك‬
َ ‫ َو َك‬ ‫ت‬ َ
68. dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang
melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya),
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia
akan kekal dalam azab itu, dalam Keadaan terhina,
70. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

D. Dampak negative
                Akibat yang paling fatal bagi semua orang yang berzina
adalah akan terjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit kelamin yang
menyengsarakan fisik, mental, social. Secara fisik biologis, seseorang yang
terinfeksi firus HIV akan kehilangan system kekebalan tubuh untuk
melawan penyakit secara berlahan.
Sebenarnya, kalau dicermati hadis Rosululloh saw, berikut ini merupakan
peringa tan keras bagi orang yang berperilaku menyimpang dan
bahayanya berbuat zina.

.     C. Bentuk-bentuk
Al maidah : 90-91 :
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab
Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk
menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu.
setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan,
sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat
dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka
mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah
itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu.
kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian
diulang sekali lagi. Menurut Ibnu Qotadah, pada zaman jahilyah pemain
judi bertaruh dengan menye-rahkan istri dan hartanya. Ketika mereka kalah
kemudian duduk termenung susah karena kehilangan istri dan hartanya
pindah menjadi milik orang lain, akhirnya timbul permusu-han diantara
orang yang bermain judi. Betapa besar bahaya perjudian bagi kehidupan
pribadi dan social karena perjudian membawa akibat buruk bagi
pelakunya.   Menurut KBBI, mabuk-mabukan diartikan membuat diri mabuk
secara berlabih-lebihan sehingga hamper setiap malammembuat gaduh
ataupun ricuh yang dapat mengga nggu kenyamanan lingkungan
masyarakat.
Secara istilah mabuk-mabukan dapat diartikan sebagai aktivitas
meminum,mema-kan, menghirup, ataupun menghisap secara berlebihan
bahan-bahan (material) dalam jum lah tertentu dapat membuat pelakunya
mabuk.
                                B. Bentuk mabuk-mabukan
                Mabuk-mabukan kebiasaan buruk yang dapat merusak masa
depan umat manusia dan menjadi pintu gerbang munculnya berbagai
perilaku keji dan mungkar yang dilaku-kan manusia. Agama Islam
mengharamkan minuman keras sebagai mana tercantum dalam Al-Qur’an
surat Al-Maidah: 90-91 yang sebagai berikut:
: yang artinya
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab
Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk
menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu.
setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan,
sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat
dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka
mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah
itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu.
kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian
diulang sekali lagi.
                               
C. Dampak Negative
                Semua minuman ataupun makanan yang beralkohol juga
termasuk khamer. Istilah alakohol sebenarnya berasal dari kata Arab alkhul
yang berarti saripati atau inti sari. Peng gunaan etanol dalam kehidupan
sehari hari tidak berbahaya, tetapi tetap akan menyebab-kan kematian
apabila masuk tubuh dalam keadaan murni dan jumlah tertentu.

Sudah diketahui umum bahwa semua miras itu jika diminum dalam jumlah
yang cukup banyak bias membuat orang mabuk, bahkan jika diminum
banyak sekali bisa ping-san dan tidak ingat akan lingkunganya, sedangkan
untuk jangka panjangnya akan menye-babkan kerusakan organ fisik
bagian dalam (jantung, paru-paru, ginjal, dan liver).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak tercela adalah semua sikap dan perbuatan yang dilarang
oleh Allah, karena akan mendatangkan kerugian baik bagi pelakunya
ataupun orang lain. Akhlak, memiliki sebab-sebab yang dapat
menjadikannya tinggi dan mulia, dan sebaliknya juga mempunyai sebab-
sebab yang dapat menjadikannya merosot dan jatuh ke dalam
keterpurukan.
Akhlaq tercela dapat menciptakan perilaku tercela. Perilaku tercela
dapat di golongkan menjadi dua macam, yaitu perilaku yang berdampak
buruk bagi dirinya sendiri dan perilaku tercela yang berdampak buruk bagi
orang lain. Begitu banyaknya macam-macam akhlak tercela yang terdapat
dalam hati manusia. Beberapa akhlak tercela, yaitu ujub (berbangga diri),
takabur (sombong), putus asa, dusta dan iri/dengki (hasad).
MAKALAH PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM

KELAS : XII AK 2
Kelompok :
1. Moh.Ari Setiawan
2. M.Syaifurrohman
3. Lilis Setiani
4. Ifatul Masruroh
5. Henita Wibawati
6. Nilla Ngainul Mufidah
7. Nur Anggraini
8. Herlin Nawang Wulan
9. Nia Afviya
10.Nika Permatasari
11.Kiki Ayu Agel Yohara
12.Adi Ari Tonang

SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG


TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai