389 1135 2 PB 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017

ISSN 2301-9425 (Media Cetak)


Hal: 64-66

PROTYPE RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 900 WATT

Siti Nurhabibah Hutagalung 1, Melda Panjaitan 2


1, 2
Dosen Tetap STMIK Budi Darma
1,2
Jln.Sisingamangaraja No.338 Sp.Limun, Medan, Sumatera Utara

ABSTRAK
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan Protype rangkaian Inverter DC ke AC 900 watt dengan menggunakan baterai,
mikrokontroler AT8535 dengan tampilan LCD 16x2 telah berhasil dengan baik sesuai prosedur.Sistem Kerja dari rangkaian
Alat Inverter DC sangat bermanfaat untuk efisiensi penggunaan listik di rumah tangga dengan daya sebesar 900 watt. Sistem
kerja dari rangkaian inverter DC dengan tampilan output 900 watt dapat merubah tegangan DC (tegangan searah) menjadi
tegangan AC (tegangan bolak-balik).

Kata Kunci : Protype, inverter, Tegangan DC, Tegangan AC

I. PENDAHULUAN dapat di interupsi oleh suatu keadaan, (Mujiman,


Di masa modern yang semakin canggih ini 2010).
konsumsi penggunaan listrik yang sangat besar, tenaga Inverter merupakan suatu rangkaian yang
listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam digunakan untuk mengubah sumber tegangan DC
kehidupan manusia sehari-hari baik untuk kepentingan tetap menjadi sumber tegangan AC dengan frekuensi
pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, tertentu. Komponen semikonduktor daya yang
selain itu tenaga listrik juga sangat dibutuhkan untuk digunakan dapat berupa SCR, transistor dan
peralatan rumah tangga maupun industri kecil. MOSFET yang beroperasi sebagai sakelar dan
Namun karena jumlah energi listrik yang pengubah. Inverter dapat diklasifikasikan dalam dua
disediakan terbatas dan penggunaan kebutuhan yang jenis, yaitu: inverter satu fasa dan inverter tiga fasa.
sangat berlebih, selain itu juga dikarenakan PT. PLN Setiap jenis inverter tersebut dapat dikelompokkan
sebagai penyedia energi listrik sangat bergantung pada dalam empat kategori ditinjau dari jenis rangkaian
bahan bakar minyak, maka tidak heran jika harga komutasi pada SCR, yaitu: (1) modulasi lebar pulsa,
energi listrik tersebut semakin melambung tinggi. Hal (2) inverter resonansi, (3) inverter komutasi bantu
tersebut memaksa masyarakat untuk menghemat dan (4) inverter komutasi komplemen.
penggunaan listrik sehari-hari dan menemukan
beberapa penelitian dalam merubah perangkat elektrik B. Mikrokontroller ATMega 8535
untuk perubahan tegangan dan arus listrik. Mikrokontroler merupakan suatu terobasan
Perangkat elektrik yang digunakan untuk teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer yang
mengubah tegangan DC ke menjadi tegangan AC merupakan teknologi semikonduktor dengan
dinamakan inverter. Fungsi inverter sebagai kandungan transistor yang lebih banyak namun
pengubah tegangan masukan DC menjadi tegangan hanya membutuhkan ruang yang sangat kecil.
keluaran AC yang amplitudo dan frekuensi tegangan Mikrokontroler merupakan sistem komputer
tersebut dapat diatur. yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat
Dari uraian diatas, maka penulis ingin spesifik, berbeda dengan PC (Personal Computer)
membuat Protype Rangkaian Inverter DC ke AC 900 yang memiliki beragam fungsi. Tidak seperti sistem
Watt. Alat ini memiliki beberapa kelebihan yaitu komputer yang mampu menangani berbagai macam
desain rangkaian yang ringkas, merubah tegangan program aplikasi, mikrokontroler hanya bisa
tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (Bolak- digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja,
balik) pada daya 900 watt yang dapat dipergunakan perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM
pada beberapa peralatan rumah tangga yang memiliki dan ROM.
daya yang sesuai.

II. TEORITIS
A. Inverter
Inverter adalah merubah tegangan DC dari
akumulator menjadi tegangan AC yang berupa sinyal
sinus setelah melalui pembentukan gelombang dan
rangkaian filter. Tegangan output yang dihasilkan
harus stabil baik amplitudo tegangan maupun
frekuensi tegangan yang dihasilkan, distorsi yang
rendah, tidak terdapat tegangan transien serta tidak
Gambar 1. Mikrokontroller ATMega 8535
64
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 64-66

C. Power Supply III. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Catu daya tetap adalah rangkaian catu daya A. Desain Hardware
yang menghasilkan tegangan keluaran yang tetap dan Desain dari alat yang dibuat merupakan gambaran alat
stabil. Untuk mendapatkan catu daya tetap dapat yang prinsip kerja yang digunakan. Dari hasil
menggunakan baterai kering atau rangkaian penyearah penggunaan daya yang dihasilkan Inverter sebesar 900
yang dilengkapi dengan stabilisator. Catu daya pada watt, mikrokontroler AT8535, Adaptor baterai, LCD
rangkaian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC 16x2., tegagangan yang digunakan inverter untuk
220 V menjadi tegangan DC 5 V dan DC 12 V. men-supply baterai 12 volt DC, menghidupkan saklar
Catu daya tersusun dari transformator step down, inverter langsung menyala, dalam inverter terdapat
dioda penyearah, kapasitor elektrolit, resistor, LED juga tegangan 5 volt DC yang bertujuan untuk
dan IC regulator LM 7805 dan LM 7812. Gambar menyalakan Mikrokontroler AT8535 dan LCD, output
rangkaian catu daya dapat dilihat sebagai berikut : yang dihasilkan dalam perancangan alat ini 900 watt
pada inverter dapat kembali mengecas ulang baterai
dengan menggunakan adaptor baterai.
Desain perangkat keras (Hardware) dirancang
sesuai diagram yang terlihat pada gambar 4 dibawah
ini :

Gambar 2. Rangkaian Power Supply

D. MCB (Miniature Circuit Breaker)


MCB adalah suatu pengaman listrik yang
bekerja berdasarkan unsur panas (Bimetal). MCB
disini berfungsi sebagai pembatas arus dan juga
sebagai pengaman arus lebih, yang mana apabila Gambar 4 Desain Perangkat Keras Alat Inverter
ada arus yang mengalir melebihi besar kapasitas
pengaman yang ditentukan maka MCB akan memutus B. Context Diagram
secara otomatis. Pada sub bab ini Context Diagram adalah
perancangan terhadap sistem akan dirancang yang
bersifat menyeluruh. Context Diagram digunakan
untuk memudahkan proses penganalisaan terhadap
sistem yang dirancang secara keseluruhan.
Dalam hal ini Context Diagramberfungsi
sebagai media yang terdiri dari suatu proses dan
beberapa external entity. Adapun context diagram
yang dimaksud dapat dilihat pada gambar dibawah ini
:
Gambar 3. MCB

E. BATERAI
Baterai adalah salah satu komponen penyimpan
energi yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi kimia dan energi kimia menjadi energi listrik.
Banyak jenis baterai yang dapat dipakai pada sistem
ini. Salah satunya adalah jenis asam timbal (Lead
Acid). Baterai ini tersusun dari beberapa sel Gambar 5. Context Diagram Alat Inverter
elektrokimia dan masing-masing sel bekerja dengan
mempergunakan elektroda positif (anoda) yang terbuat
IV. IMPLEMENTASI
dari PbO2 (lead oxide) dan elektroda negatif (katoda) Perancangan Alat Inverter DC daya keluaran
dari bahan Pb (lead), sedangkan larutan elektrolit yang 900 Watt ini bertujuan untuk memberikan kemudahan
digunakan terdiri dari asam sulfat (H2SO4) dan air dalam efisiensi pengunaan listrik rumah yang terdiri
(H2O). Untuk baterai 12 Volt nominal biasanya terdiri dari rangkaian baterai sebanyak 24 buah dengan
dari 6 sel dengan masing-masing sel memiliki kapasitas 72000 mAH, power supply 12 volt, MCB
tegangan 2 Volt. (Mini Circuitr Breket), inverter DC dan rangkaian
mikrokontroler AT8535 dan rangkaian driver LCD
16x2.

65
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 1, Juli 2017
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 64-66

A. Analisa Rangkaian 4. LED berfungsi sebagai inputan pada


Beberapa aspek yang perlu dikembangkan mikrokontroler dan tanda sistem dan rangkaian
dalam pemahaman terhadap sistem merupakan satu berjalan atau tidaknya dengan baik
kesatuan prosedur inti dari sistem tersebut. Analisa 5. LCD berfungsi sebagai output untuk tampilan
rangkaian inverter DC dengan keluaran 900 watt ini tegangan berlebihan besaran listrik AC
adalah analisa terhadap rangkaian pengisi baterai, 6. MCB (Mini Circuti Breker) digunakan untuk input
analisa rangkaian inveter, rangkaian mikrokontroler dan output tegangan pada rangkaian
AT8535 dan rangkaian driver LCD 16x2.

B. Hasil Alat Rangkaian Pengisi Baterai


Rangkaian ini berfungsi sebagai pengisi baterai
yang akan digunakan untuk men-suplai tegangan pada
rangkaian inverter. Rangkaian ini menggunakan SCR
sebagai pengoptimasi. Rangkaian ini bekerja men-
suplai baterai, jika tegangan baterai bekerja dibawah
tegangan nominalnya dan akan memutuskan suplai
jika tegangan baterai telah mencapai tegangan
normalnya. Gambar 7 Alat Rangkaian Inverter DC 1000 watt
Baterai yang digunakan adalah chalger laptop
yang sudah dirangkai sebanyak 24 baterai dengan V. KESIMPULAN
kapasitas 1 baterai sebesar 3000 mAH, sehingga Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, didapat
penggunaan tegangan baterai secara keseluruhan beberapa kesimpulan diantaranya adalah :
sebesar 72000 mAh se-daya dengan 700 watt yang 1. Perancangan Alat Inverter DC dengan
mampu menghidupkan rangkaian board menggunakan baterai, adaptor baterai,
mikrokontroler dan rangkaian inverter dan beberapa mikrokontroler AT8535 dengan tampilan LCD
alat elektronika maksimal penggunaan daya sebesar 16x2 telah berhasil dengan baik sesuai prosedur
900 watt. 2. Sistem Kerja dari rangkaian Alat Inverter DC
Rangkaian pengisi baterai dapat terlihat pada sangat bermanfaat untuk efisiensi penggunaan
gambar 6 dibawah ini : listik di rumah tangga dengan daya sebesar 900
watt.
3. Sistem kerja dari rangkaian inverter DC dengan
tampilan output 900 watt dapat merubah tegangan
DC (tegangan searah) menjadi tegangan AC
(tegangan bolak-balik)

DAFTAR PUSTAKA
(a) (b) Amri, 2010, Pemprograman Mikrokontroler dengan Bahasa CAVR,
Gambar 6 a. Rangkaian Pengecas baterai b. Politeknik Bandung
Febriantoro, Satria Bagus Catur, 2014, Sistem Proteksi Gangguan
Rangkaian Baterai Yang Digunakan Arus Lebih Menggunakan Sensor ACS712ELC-5A,
Analisa Rangkaian pengisi baterai dapat Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
dilakukan hanya sekali saja untuk pengisian pertama Negeri Surabaya.
beterai ketika penggunaan baterai digunakan, hal ini Hadi Susanto Fanny, Ir. Agung Warsito, DHET., 2010. Makalah
Seminar Kerja Praktek
bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja baterai Automatic Load Control Switch Sebagai Pengontrol Beban
dengan penggunaan baterai sebanyak 24 buah sebesar Puncak, Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro,
72000 mAH, dengan 1 penggunaan baterai dengan Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
kapasitas 32000 mAH. Imron Bukhari, 2014. Rancangan Produk Charger Handphone
PortableDengan Metode Quality Function Deployment
(QFD), Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi
C. Prinsip Kerja Rangkaian Keseluruhan Nasional (Itenas) Bandung.
Cara kerja sistem rangkaian inverter adalah Mujiman,2010.Inverter dengan Pengontrol Beban Otomatis, Jurusan
sebagai berikut: Teknik Elektro, FTI, IST AKPRIND, Yogyakarta.
Syahbi S,Agung Warsito. Abdul Syakur,2012, Perancangan
1. Mikrokontroler AT8535 berfungsi untuk Pembangkit Tegangan Tinggi DC Untuk ProsesPowder
mengontrol sistem untuk dapat bekerja sesuai Coating Secara Elektrostatik, Jurusan Teknik Elektro,
dengan kerja yang diharapkan. Fakultas Teknik -Universitas Diponegoro.
2. Power Suplly (Adaptor) berfugsi untuk Taufiq Dwi Septian Suryadhi,2010.Buku Pintar Robotika,
Bagaimana Merancang-Membuat Robot Sendiri.Hal:27-29,
memberikan tenaga listrik keseluruh hardware dari Andi Publisher
sistem
3. Baterai DC berfungsi sebagai bahan dasar untuk
mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik

66

Anda mungkin juga menyukai