Anda di halaman 1dari 13

Jemuran otomatis dengan sensor cahaya LDR

berbasis Atmega 328

OLEH:

1. Nabila Rachmah (19040094) 3E


2. Putra ayub ferdiyanto (19040125) 3E
3. Geral dwi ardana (19040199) 3E

PROGRAM DIPLOMA TEKNIK KOMPUTER 2020

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

1
2

DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 BatasanMasalah..................................................................................................4
1.4 Tujuan................................................................................................................4
1.5 Manfaat..............................................................................................................5
1.5.1 Bagi Akademik...........................................................................................5
1.5.2 Bagi Masyarakat.........................................................................................5
1.6 Tinjauan Pustaka................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
1.7 Arduino Uno.......................................................................................................6
1.7.1 Pengertian...................................................................................................6
1.7.2 Input dan Output.........................................................................................7
1.8 Sensor Light Dependent Resistor (LDR)............................................................8
1.8.1 Pengertian Sensor Light Dependent Resistor (LDR)..................................8
1.10. ATmega8535.............................................................................................................8
1.9 Motor Servo.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemanasan global yang terjadi akhir – akhir ini menyebabkan pergantian
musim menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil
mengakibatkan cuaca sulit untuk diprediksi. Kondisi ini menjadi masalah
utama bagi masyarakat yang sedang menjemur pakaian terutama pada saat
cuaca buruk. Biasanya jika hendak berpergian, pakaian yang basah akan
dijemur didalam rumah agar tidak terkena hujan. Pada saat selesai mencuci
pakaian, tentunya juga perlu menjemur pakaian agar kering dan bersih.
Namun, hujan atau cuaca buruk hingga saat ini menjadi masalah utama bagi
masyarakat jika memiliki jemuran. Kegiatan sehari-hari di luar rumah dari
pagi hingga petang membuat letih dan tidak dapat mengangkat pakaian yang
ada di jemuran pada saat hujan turun. Hasilnya pakaian yang sudah kering dan
bersih menjadi basah dan kotor. Sehingga hal tersebut dapat megakibatkan
pakaian lembap menjadi berbau serta membutuhkan waktu yang lama agar
dapat kering. Untuk menghindarinya diperlukan proses menjemur pakaian di
luar ruangan agar pakaian dapat kering secara merata akibat pemanasan dari
matahari. Maka dari itu diperlukan seseorang yang tinggal dirumah untuk
menjaga pakaian agar tidak terkena hujan. Hal ini mengakibatkan pengeluaran
bertambah, dikarenakan membutuhkan tenaga kerja lebih. Untuk itu
diperlukan alat yang dapat bekerja secara otomatis untuk dapat memindahkan
pakaian kedalam rumah apabila terjadi hujan . Sistem kendali secara otomatis
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang dengan
pesat. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
menghasilkan inovasi baru yang berkembang menuju lebih baik. Hal ini dapat
dilihat jangkauan aplikasinya mulai dari rumah tangga hingga peralatan yang
canggih. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem kontrol
otomatis, dengan cara membuat sistem jemuran otomatis. Dalam perancangan
implementasi sistem jemuran otomatis, masalah– masalah yang dipecahkan
adalah meliputi sistem pengendali jemuran, arsitektur perangkat keras.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dibuat suatu rancang bangun sistem
jemuran otomatis dengan menggunakan sistem kontrol, yang bekerja jika
cuaca panas jemuran yang sudah di tiang jemuran akan keluar, apabila cuaca
gelap dan akan turun hujan maka sensor akan mendeteksi adanya perubahan
cuaca dan memasukkan jemuran dengan cara otomatis, sehingga jika akan
bepergian jauh dan kondisi pakaian masih tergantung ditiang jemuran kita
tidak lagi khawatir akan kehujanan. Rancangbangun sistem otomasi pada
penjemur pakaian ini menggunakan motor ac 1 fasa sebagai penggerak
jemuran dengan berbasis Atmega328.
4

1.2 Rumusan Masalah


Seiring dengan kemajuan Zaman manusia semakin sibuk lalu seringkali
masalah- masalah rumah tangga terabengkalai dan tidak dapat ditangani
dengan baik, adapula dengan pergantian cuaca yang tidak menentu, seringkali
membuat kita tidak sempat untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara
cepat dalam sekali waktu, inovasi demi inovasipun semakin berkembang,
membuat ide ini mencuat untuk dijalankan. Dan diperlukan dalam kehidupan
manusia untuk membantu meringankan tugas agar lebih simple,praktis dan
hemat waktu dengan efesiensinya.
Maka dari itu diciptakannya Rancang Bangun Jemuran Otomatis Berbasis
Sinar LDR dengan penambahan Atmega 328.

1.3 BatasanMasalah
Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang ada maka masalah ini
dibatasi pada :
1. mengeksplorasi permasalahan manusia pada pekerjaan Rumah tangga
secara otomatis dan hemat waktu
2. Robot yang memiliki basis Sinar LDR dengan penambahan komponen
Atmega 328.
3. Robot Berupa Jemuran otomatis yang berbasis aplikasi Online.

1.4 Tujuan
Tujuan merupakan kondisi yang diharapkan dan merupakan
implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam waktu yang
akan datang. dengan diformulasikannya tujuan, maka secara tepat dapat
mengetahui apa yang harus dilaksanakan pada waktu kedepan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Tujuan
dari dilakasanakannya studi ini yaitu untuk membuat prototype Jemuran
Otomatis dengan menggunakan sensor Sinar LDR berbasis Atmega328.
Adapun juga tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Memudahkan kita mengerjakan pekerjaan rumah tangga disaat
kita sedang mempunyai kesibukan yang lain.
5

2. Meningkatkan nilai efisiensi waktu maupun tenaga dalam


pengoprasian Jemuran Otomatis yaitu tidak lagi memakan
banyak tenaga.

1.5 Manfaat

1.5.1 Bagi Akademik


Memberikan pengetahuan tentang robotika dan diharapkan
dapat dikembangkan lagi sesuai kemajuan teknologi.

1.5.2 Bagi Masyarakat


Membantu Manusia untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi
Masalah pekerjaan rumah tangga secara otomatis, simple dan hemat waktu.

1.6 Tinjauan Pustaka


Untuk mempermudah dalam mamahami isi laporan maka akan
disajikan pula sistematika laporanya sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, manfaat, metode penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan
dalam penyelesaian tugas akhir yaitu berkaitan dengan pembuatan
Alat Penjemur Otomatis Mengguanakan Sensor Sinar LDR
Berbasis Arduino.
BAB III : PENUTUP
Bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil
Tugas Akhir (TA).
6

BAB II
LANDASAN TEORI

1.7 Arduino Uno

1.7.1 Pengertian
Arduino adalah papan rangkaian elektronik atau kit elektronik
yang bersifat open source yang didalamnya terdapat komponen
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel serta memiliki perangkat keras dan lunak yang
mudah digunakan, mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated Circuit) yang bisa diprogram dengan menggunakan
komputer, tujuan menanamkan program pada mikrokontroler itu
sendiri agar rangkaian elektronik dapat membaca input kemudian
memproses inpuutan tersebut yang akan menghasilkan output sesuai
yang diperintahkan atau diinginkan, jadi dalam hal ini
mikrokontroler bertugas sebagai otak yang dapat mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. (Saptaji:2016)

Arduino megenndalikan robot (baik robot mainan ataupun


robot industri), lampu, motor, dan berbagai jenis aktuator lainnya
sesuai keperluan dan kebutuhan kita, arduino mempunyai banyak
jenis diantaranya Arduino Uno, Arduino Mega2560, Arduino Fio
dan lainnya.
Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Uno R3 :
1. Mikrokontroler : ATMega328
2. Tegangan Pengoperasian : 5 V
3. Tegangan Input yang disarankan : 7-12 V
4. Batas Tegangan Input : 6-20 V
7

5. Jumlah Pin I/O digital : 14 pin digital (6 diantaranya


menyediakan keluaran PWM)
6. Jumlah pin Input Analog : 6 pin
7. Arus DC untuk pin 3,3 V : 40 mA
8. Arus DC tiap pin I/O : 50 mA
9. Memory Flash (ATMega328) : 32kb, sekitar 0,5kb digunakan
oleh bootloader
10. SRAM : 2 Kb
11. EPROM : 1 Kb
12. Clock Speed :10 Mhz

1.7.2 Input dan Output


Setiap 14 pin digital pada digital arduino dapat digunakan
sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(),
digitalWrite(), dan digitalRead(), input/output dioperasikan pada 5
volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40
mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh
default) 20-50 Kohms. Beberapa pin memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX)
dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin
yang koresponding dari USB FTCI ke TTLchip serial.
2. Interupt eksternal : 2 dan 3, Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk
trigger sebuah interupt pada low value, rising atau falling edge,
atau perubahan nilai.
3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit outputPWM
dengan fungsi analogWrite().
4. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini
mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung
hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
8

5. LED : 13, ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13.
Ketika pin bernilai high, LED hidup, ketika pin low, LED mati.

1.8 Sensor Light Dependent Resistor (LDR)

1.8.1 Pengertian Sensor Light Dependent Resistor (LDR)


Resistor (LDR) adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya
bersifat berubah – ubah. Perubahan hambatan tergantung pada cahaya
yang diterima. Ketika mendapat cahya terang, hambatan mengecil.
Sebaliknya, hambatan membesar ketika dijumpai keadaan gelap.

1.10. ATmega8535
Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat
mikroprosesor dan memori program (ROM) serta memori serbaguna
(RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas
ADC, PPL, EEPROM dalam suatu kemasan. Penggunaan mikrokontroler
dalam bidang kontrol sangat luas dan popular. Ada beberapa vendor yang
membuat mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip, Winbond, Atmel,
Philips, Xemics dan lain-lain buatan Atmel. Mikrokontroler ATmega8535
merupakan generasi AVR ( Alf and Vegard’s Risk processor).
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computing) 8 bit, dimana semua instruksi dalam kode 16-bit (16-bit word)
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock. AVR
menjalankan sebuah instruksi komponen eksternal dapat dikurangi.
Mikrokontroler AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, di mana
ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan memori data.
Dalam pemrogramannya mikrokontroller ATmega8535 ini menggunakan
2 bahasa program yakni, dengan bahasa C dan bahasa assembly.
9

1.9 Motor Servo


Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo),
sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan
posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat
yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. (Trikueni Dermanto:2015)

Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,


serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear
yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan
perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas
posisi putaran poros motor servo, penggunaan sistem kontrol loop tertutup
pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari
poros motor servo.
Prinsip kerja motor servo yaitu motor servo dikendalikan dengan
memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM)
melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan
menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh,
lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor
servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan
berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),
sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros
motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum
jam).
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo
akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti
pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada
kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut,
maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya
10

kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo
tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa
kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar
posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.

Gambar 3.5 Motor Servo


11

DAFTAR PUSTAKA

Surya Pratama, Violetta; Pribadi Yudatama, Yusuf.2018. PROTOTYPE


JEMURAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR LDR, SENSOR HUJAN
DAN SENSOR KELEMBAPAN BERBASIS ARDUINO UNO . Teknik Komputer
Universitas Bina Sarana Informatika,Jakarta.

Eko Rismawan, Sri Sulistiyanti, Agus Trisanto.2012. RANCANG BANGUN


PROTOTYPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lampung.

Ozzy Prasetya Adha, Abdul Muid, Yulrio Brianorman.2015. PROTOTIPE


SISTEM BUKA TUTUP ATAP JEMURAN PAKAIAN MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ATMEGA8.Universitas Tanjungpura,Pontianak.

Adnan Feriska, Dedi Triyanto.2017. RANCANG BANGUN PENJEMUR DAN


PENGERING PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER.Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Alhen Dwi Darusman, Mohammad Dahlan, F. Shoufika Hilyana.2018.


RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS
BERBASIS ARDUINO UNO . Universitas Muria, Kudus.

Sadiq Ardo Wibowo, Hari Purnomo.2017. DESAIN PRODUK JEMURAN ANTI


HUJAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
(QFD).Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.

Arif Budi laksono, Zaenal Abidin.2018. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN


ALAT JEMURAN OTOMATIS SENSOR DETEKSI BASAH.Universitas Islam,
Lamongan.

Andes, Fradana.2019. PERANCANGAN SISTEM PROTOTYPE ALAT JEMURAN


SEBAGAI PELINDUNG PAKAIAN SECARA OTOMATIS. Universitas Sriwijaya,
Palembang.

Ridho Taufiq Subagio, Kusnadi, Tito Sudiarto.2018. PROTOTYPE SISTEM


KEMANAN BUKA TUTUP ATAP JEMURAN OTOMATIS MENGGUNAKAN
SENSOR AIR DAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) BERBASIS
ARDUINO. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC, Cirebon.
12

Saeful Anwar, Fithri Muliawati, Suratun.2017. RANCANG BANGUN


PENGENDALI MOTOR AC 1 FASA SEBAGAI PENGGERAK JEMURAN
OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO. Universitas Ibn
Khaldun, Bogor.
13

Anda mungkin juga menyukai