Sap Kelompok 7 Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi
Sap Kelompok 7 Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi
2021
Topik :Pencegahan Dan Penanganan Hipertensi dengan Melakukan
Waktu : 45 menit
A. PENGKAJIAN
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
b. Riwayat Fisik
nyeri tengkuk, rasa berat dan pegal pada tengkuk, serta mudah marah
dihindari.
c. Kesiapan Belajar
d. Motivasi Belajar
e. Kemampuan Membaca
standar.
2. Faktor Enabling
3. Faktor Reinforcing
sebagai upaya Promotif dan Preventif. Para responden pun tampak antusias
Darah.
B. DIAGNOSA
sebagai berikut :
C. PERENCANAAN
hari.
2. Menentukan Tujuan Belajar
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Metode
Online.
4. Alat Bantu
No Waktu Kegiatan
Penyuluh Peserta
1 5 menit Pembukaan : Menjawab salam
- Memberi salam Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan
- Menyebutkan materi / pokok bahasan
yang akan disampaikan
- Menggali pengetahuan pasien
2 30 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan
berurutan dan teratur Memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Jenis-Jenis Hipertensi
3. Faktor Penyebab Hipertensi
4. Tanda gejala Hipertensi
5. Kategori Hipertensi
6. Komplikasi Hipertensi
7. Pertolongan Pertama Pasien
Hipertensi
8. Pencegahan Hipertensi
9. Manajemen Hipertensi mengenai
Bahaya Merokok sebagai salah
satu faktor Penyebab Hipertensi
10. Manajemen Hipertensi mengenai
Diet Hipertensi yang harus
dipatuhi
11. Menerapkan untuk menanam
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
sebagai salah satu Obat
Tradisional untuk mencegah
Hipertensi dan menurunkan
tekanan darah
12. Demonstrasi pemanfaatan TOGA
yaitu air rebusan seledri sebagai
salah satu Obat Tradisional untuk
mencegah Hipertensi dan
menurunkan tekanan darah.
3 7 menit Evaluasi : Bertanya
Memberikan kesempatan pada responden
untuk bertanya
6. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Penyuluhan
A. Pengertian Hipertensi
tekanan darah diatas normal secara terus menerus lebih dari suatu periode, dengan
tekanan sistolik 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg (Aspiani, 2014)
Gejala yang dikeluhkan pasien hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas,
kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, dan penurunan kesadaran (Nurarif A.H &
Kusuma H, 2016).
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal secara terus menerus dengan
tekanan sistolik 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg dengan gejala yang
ditimbulkan adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah,
B. Jenis-Jenis Hipertensi
Jenis hipertensi primer sering terjadi pada populasi dewasa antara 90% -
terapi yang tepat. Dalam hal ini, faktor genetic, usia, jenis kelamin, dan pola
2. Hipertensi Sekunder
medikasi tertentu, dan penyebab lainnya. Hipertensi sekunder juga bisa bersifat
menjadi akut, yang menandakan bahwa adanya perubahan pada curah jantung
1. Genetik / Keturunan
tinggi untuk mendapatkan penyakit ini. Faktor genetik ini tidak dapat
tinggi.
Laki - laki berusia 35- 50 tahun dan wanita yang sudah menopause beresiko
tinggi untuk mengalami hipertensi. Jika usia bertambah maka tekanan darah
meningkat biasanya jenis kelamin laki–laki lebih sering terkena dari pada
perempuan.
3. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
- Diet yang tidak sehat seperti kurangnya mengkonsumsi buah dan sayuran,
- Kegemukan / Obesitas
- Mengkonsumsi alkohol
- Stress
- Merokok
akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak sama pada setiap orang, bahkan
terkadang timbul tanpa gejala. Namun, secara umum gejala yang dikeluhkan oleh
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sesak nafas
- Mudah marah
- Sulit tidur
E. Kategori Hipertensi
SISTOLIK DIASTOLIK
(mmHg) (mmHg)
F. Komplikasi Hipertensi
- Stroke
- Gagal jantung
- Ginjal
- Serangan jantung
- Gangguan penglihatan
H. Pencegahan Hipertensi
1. Tidak merokok
Kelola stress
I. Manajemen Hipertensi mengenai Bahaya Merokok sebagai salah satu faktor
Penyebab Hipertensi
Salah satu faktor pemicu hipertensi yaitu merokok. Merokok berkaitan dengan
jumlah rokok yang dihisap dalam waktu sehari hingga dapat menghabiskan berapa
putung rokok. Sehingga lama merokok berpengaruh dengan tekanan darah pasien.
Bahaya rokok :
- Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa
zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon dan monoksida
- Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung 3 kali lipat bahan pemicu
- Semakin pendek rokok akan semakin tinggi kadar racun yang melayang diudara
- Bahkan tempat yang dipenuhi asap rokok adalah tempat yang lebih bahaya
- Hipertensi
- Kanker paru-paru
- Kanker mulut
- Kanker payudara
- Kemandulan
- Jantung
- Stroke
- Bronchitis
- Osteoporosis
Dikenal dnegan 7 M
6. Melakukan olahraga
7. Memohon doa
Diet Hipertensi adalah diet bagi pasien hipertensi yang bertujuan untuk
normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan faktor
Penyebab hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol dan
Protein nabati Semua kacang-kacangan yang Keju, kacang tanah dan semua
diolah dan di masak tanpa garam. kacang-kacangandan hasilnya yang
dimasak dengan garam dapur.
Lemak Minyak, margarine tanpa garam, Margarine dan mentega biasa
mentega tanpa garam
Sayuran Sayuran hijau kecuali daun Sayuran yang diawet dengan garam
singkong , daun melinjo dan dapur seperti sayuran dalam kaleng,
bijinya sawi asin, acar, asinan
kesehatan karena efek samping obat pada penggunaan dalam jangka waktu
panjang. Efek samping dapat terjadi pada jantung, hati, ginjal, slauran pencernaan
obat herbal. Obat herbal dapat dengan mudah didapatkan apabila kita
memanfaatkan lingkungan yang ada. Maka dari itu, penerapan untuk menanam
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sebagai salah satu Obat Tradisional untuk
efek samping, murah, mudah dan dapat diperoleh karena banyak tersedia disekitar
rumah warga.
- Timun
- Daun salam
- Seledri
- Daun alpukat
- Belimbing wuluh
- Jahe
Mengkonsumsi tananman obat keluarga ini bisa dilakukan secara rutin setiap
hari. Namun, apabila keluhan yang dirasakan sudah tidak terasa, kita bisa berhenti
meminumnya asalkan tetap di cek kesehatan untuk mengontrol Tekanan Darah agar
bahan-bahan yang ada disekitar rumah. Dengan bahan yang mudah didapatkan,
secara ekonomis dan juga praktis. Untuk pengolahannya bisa dilakukan dengan
cara :
2 buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas lalu diambil airnya
10 lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air, tunggu hingga mendidih
sampai airnya tinggal 1 gelas lalu diminum pagi dan sore hari
10 lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air, tunggu hingga mendidih
sampai airnya tinggal 1 gelas lalu diminum pagi dan sore hari
2 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong menjadi beberapa bagian lalu
air, tunggu hingga mendidih sampai airnya tinggal 1 gelas lalu diminum pagi
40 gram seledri yang sudah dicuci bersih direbus dalam 2 gelas air, tunggu
hingga mendidih sampai airnya tinggal 1 gelas lalu diminum pagi dan sore hari.
L. Demonstrasi pemanfaatan TOGA yaitu air rebusan seledri sebagai salah satu
darah
sebanyak 40 gram direbus dengan 2 gelas air kemudian disaring dan diminum 2
kali setiap pagi dan sore hari selama 3 hari berturut-turut mampu menurunkan
tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/3
0605/2/04.BAB_I.pdf&ved=2ahUKEwiPlsP4y9nuAhVUVisKHTGhCfEQFjAAegQI
ARAB&usg=AOvVaw1ReJNcsMVVfTJtDlFqyYG1
dari : https://www.scribd.com/doc/167585420/Satuan-Acara-Penyuluhan-Bahaya-
Merokok
http://www.jpma.stikesalirsyadclp.ac.id/index.php/alirsyad/article/download/26/13