Anda di halaman 1dari 11

STUDIO STRUKTUR & KONSTRUKSI BANGUNAN

Oleh :

NAMA : Muh Hery S

NIM : 60100118073

KELAS : 4/C

DOSEN PENGAMPUH : SUDARMAN ,ST.,MT

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam arsitektur terdapat 3 hal penting yang sangat


diperhatikan, yaitu Struktur, Utilitas dan Estetika. Namun untuk
bangunan tinggi sistem struktur menjadi hal yang paling penting dan
diperhatikan. Karena bangunan tinggi memiliki karakteristik yang
berbeda dengan bangunan lainnya. Bangunan tinggi harus menumpu
beban yang lebih besar dan juga harus memperhatikan kecepatan
angin. Sehingga harus memiliki kekakuan yang lebih besar dari
bangunan lainnya.
Selain diperoleh dari kekuatan (strenghth) dan kekakuan
(stiffness) elemen penyusun sistem struktur, kestabilan suatu sistem
struktur dapat diperoleh dengan mengikat elemen-elemen sistem
struktur satu sama lain sehinngga deformasi yang terjadi pada sistem
struktur akibat beban yang bekerja menjadi relatif lebih kecil. Beberapa
cara untuk menjaga kestabilan struktur tersebut antara lain menambah
elemen struktur diagonal pada struktur sehingga struktur tidak
mengalami deformasi atau perubahan bentuk. Namun ketiga hal
penting itu tetap saling berhubungan, sistem struktur pada bangunan
tinggi juga dimanfaatkan sebagai utilitas dan estetika.
Dalam perkembangannya, cukup banyak cara yang diakukan
untuk menjaga kestabilan bangunan tinggi terutama dalam menahan
beban lateral yang berpengaruh sangat besar pada bangunan tinggi.
Beberapa sistem yang diperkenalkan adalah sistem struktur core.
Sebagai salah satu sistem yang berfungsi menjaga kestabilan struktur,
penempatan core harus diperhatikan agar dapat berfungsi dengan
baik.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu core?


2. Bentuk core dan kesetimbangan yang dibentuk oleh core

C. Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui Apa itu Core

2. Untuk mengetahui bentuk core dan kesetimbangan yang di bentuk


oleh core
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Core

Core atau ini bangunan menurut Schueller ( 1989)adalah suatu tempat


untuk meletakan trasportasi vertikal dan distrubusikan energi ( seperti lift,
tangga, wc dan shaft  mekanis ). Core adalah tempat untuk memuat sistem!
sistem transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan
bangunan.
Jadi kesimpulannya bahwa ini bangunnan (core) suatu tempat unutk
meletakan sistem trasportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk yang di
sesuaikan dengan fungsi bangunan serta unutk menambah kekuatan
bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur gaya
lateral ( seperti tiupan angina tau gempa bumi) pada inti.

B. Bentuk core dan kesetimbangan yang dibentuk oleh core


1. Burc Khalifa
Inti Bangunann (core) pada bangunan Burc khalifa Berbentuk Y yang di mana
berfungsi sebagai Menjaga keseimbangan pada bangunannya serta
Mengikuti pola atau sirkulasi pada bangunan tersebut.
2.Equaty Tower

Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk fungsi hotel,


apartement atau perkantoran.Core bangunan pada gambar
berbentuk.memanjang..

3.Graha Pena fajar

Graha pena fajar sama halnya dengan bangunan lainnya yang memiliki inti
bangunan yang berada di dalam bangunanannya. Namun memiliki bentuk
yang berbeda dengan bentuk denahnya.
4.Easton Park Apartemen

Core banguna berada pada salah satu sisi bangunan disetiap towernya.
Bangunan Dengan Inti Bangunan Terletak luar Titik Berat Dan Masa
Bangunan Ditempatkan Secara Acak Kurang Menguntungkan Bagi
Perencanaan Bangunan Tahan Gempa.

5. Twin Tower Petronas

Sistim mega struktur (core & outriggers) terdiri dari komponen komponen
struktur dengan referensi angka 8 yaitu:
a. Dinding oktagonal core reinforced mega-concrete
b. 8 mega kolom komposit eksterior
c. 8 mega kolom baja eksterior
d. 8 outrigger trusses struktur baja
e. Pile cap fondasi tiang pancang beton tebal 4 M f. 44 balok lantai interior
dan 16 balok lantai eksterior
6. Jin Mao Tower, Shanghai, China

Sistim resistansi gaya lateral JIN MAO Tower secara esensial bersandar
pada resistansi lentur dan geser dari core sentral, Resistansi torsi struktur
dicapai melalui core sentral dengan bentuk tertutup dengan kompromi
kompromi arsitektur, misalnya penetrasi penetrasi ke core sentral, batasan
batasan ketebalan dinding core, dimensi mega kolom serta lokasi dan
ketinggian sistim outrigger.

7. Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Indonesia

Menurut penjabaran dari pihak Wiratman & Associates yang merupakan


konsultan struktur Bakrie Tower, sistem struktur Bakrie Tower adalah Core
Wall-Frame System, yaitu perpaduan antara core wall dan kolom sebagai
elemen struktur vertikal yang menerima beban lateral. Struktur
diperhitungkan terhadap gempa 500 tahunan sesuai dengan zona gempa
Jakarta yang berada di wilayah 3, Bangunan Dengan Bentuk Memanjang
Biasanya Di Gunakan Untuk Fungsi Hotel.
8. Sears Tower, Chicago
Bangunan Dengan Inti Bangunan Terletak luar Titik Berat Dan Masa
Bangunan Ditempatkan Secara Acak Kurang Menguntungkan Bagi
Perencanaan Bangunan Tahan Gempa, core berupa shear wall pada Sears
Tower adalah tempatnya sistem utilitas, salah satunya adalah sistem
lift. Sistem lift single-decker pada bangunan dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu lift untuk lantai 1-28, lantai 33-68, dan lantai 66-102. Untuk menambah
kekakuan terhadap faktor gaya eksternal bangunan diberi sistem
pengikat/ Belt untuk modul dari kubus 75 m² di lantai tertentu dan
sistem core di tengah bangunan.
9. kantor south quarter,cilandak
Dalam inti dari bahan pembuatnya dapat menggunakan baja, beton
ataupun gabungan ke duanya (beton tulang) yang disebut sebagai inti
structural Selain itu, inti darimaterial lain seperti dinding biasa (batu
bata, celcon dll) disebut sebagai inti non;struktural Karena tidak terlalu
kuat menahan gaya lateral.

10. HSB Turning Torso Tower, Swedia


Inti bangunan pada bangunan tersebut dengan Koridor Berada Di Sekeliling
Inti Bangunan Sebagai Akses Ke Unit-unit Hunian yang berbentuk lingkaran ,
struktur beban utama adalah core yang pusatnya sesuai persis dengan pusat
rotasi lantai yang dimana didalam core terdapat lift dan inti tangga yang
merupakan elemen struktur sekunder
DAFTAR PUSTAKA
http://hasyapudjadi.blogspot.com/2017/04/konstruksi-burj-
khalifa.html#:~:text=Struktur%20utama%20Burj%20Khalifa
%20dibuat,kedalaman%20lebih%20dari%2050%20meter.
https://dokumen.tips/documents/tugas-system-struktur-burj-khalifa.html
https://www.sewakantorcbd.com/id/building/90-equity-tower-kebayoran-baru-
jakarta-selatan
https://ekhalmussaad.files.wordpress.com/2014/09/analisis-struktur-gedung-
graha-pena-makassar.pdf
file:///C:/Users/Hery/Downloads/1381-2072-1-SM.pdf
https://www.academia.edu/22751301/Presentation_M_Ali_Akbar_and_Syafri
zal
file:///C:/Users/Hery/Downloads/BAB%20III%20STRUKTUR%20BANGUNAN
%20JIN%20MAO%20TOWER.pdf
http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/752/LPD_PURNAM
A_RELASI_FUNGSI_BENTUK-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://therumahproperty.com/sq-res-south-quarter-residence-tb-simatupang-
jakarta-selatan/
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/1971
06071998021-ERNA_KRISNANTO/Struktur_Bangunan_sear_tower_
%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
https://slideplayer.info/slide/13629618/

Anda mungkin juga menyukai