Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

Bengkel Laboraturium IPA

Dosen pengampu: Arif Rahman Hakim, M.Pd

Oleh:

Muhammad Rudi Afrizal

170102022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2020
Topik Pembahasan: Bentuk Karakteristik Laboraturium yang Baik untuk Sekolah

A. Karakteristik Laboraturium Ipa


Laboratorium merupakan tempat penerapan anne-marie yang sudah dibahas sebelumnya
di dalam kelas. Pada laboratorium tradisional, kegiatan ini umumnya dilakukan pada jam
khusus tidak terintegrasi dengan pelajaran sains. Meja dan kursi pada laboratorium
tradisional bersifat tetap dan tidak berpindah-pindah titik Keuntungan utama jenis
penggunaan laboratorium seperti ini adalah sekolah tidak perlu menyediakan perangkat
percobaan yang terlalu banyak. Kerugian adalah siswa tidak langsung memberikan respon
terhadap konsep atau prinsip yang dipelajarinya. Kegiatan di dalam laboratorium tidak
disertai semangat menemukan dan atau semangat bertanya. Selama di dalam laboratorium
boleh dikatakan tidak ada diskusi mengenai berbagai gejala yang teramati atau terukur.
1. Membangun laboratorium sekolah yang baik
Sebelum merancang atau membangun suatu ruang laboratorium, pihak manajemen
sekolah perlu mengadakan diskusi antara arsitek dengan guru yang bersangkutan untuk
mendapatkan masukan mengenai persyaratan yang perlu dipertimbangkan bagi
laboratorium yang akan dibangun titik pada awal perancangan membangun pembangunan
ruangan laboratorium, perlu ditentukan terlebih dahulu mengenai konsep laboratorium
yang akan digunakan, tradisional atau modern . jenis dan luas laboratorium, serta jenis
dan banyaknya alat dapat ditentukan setelah diputuskan konsep laboratorium yang akan
dipakai
2. Fasilitas laboratorium
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada
yang berupa fasilitas umum(utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan
Fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya penerangan,
ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan
mebelair, contohnya meja siswa atau mahasiswa, meja guru dosen, kursi, papan tulis,
lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam
kebakaran dan lain-lain.
3. Penerangan.
Ruang laboratorium harus memiliki pengatur penerangan yang dapat diubah-ubah
sesuai kebutuhan . Sumber Cahaya dapat berasal dari cahaya matahari atau listrik
4. Ventilasi
Laboratorium IPA membutuhkan ventilasi yang baik lebih-lebih untuk laboratorium
biologi yang sering menggunakan bahan-bahan mudah menguap. Kadang-kadang
ventilasi tidak dapat di cukup dari jendela, sehingga dibutuhkan alat rotasi udara seperti
kipas(ceiling fans). Adanya kipas penyedot ini dapat membantu pergantian udara cara
menjadi lebih baik.
5. Air
Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA terutama untuk
laboratorium biologi. Pasokan air ke dalam laboratorium tersebut harus cukup selain
jumlah pasukan, kualitasnya juga harus baik, kualitas air yang kurang baik dapat
mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Aliran air
yang masuk ke dalam laboratorium harus lancar. Dan pikiran juga aliran air yang keluar
laboratorium titik air yang masuk dan keluar laboratorium biasanya lewat pipa pipa.
Harus diperhatikan pembuangan air sisa cucian yang mengandung bahan-bahan yang
dapat merusakkan pipa-pipa tersebut titik pembuangan sisa asam atau basa Kuat atau
bahan korosif lainnya harus melalui pengeceran dahulu sebelum dibuang lewat pipa. Hal
ini untuk menghindari kerusakan pipa pipa saluran air.
6. Bak Cuci
Bak cuci atau Sinks dapat terbuat dari beton atau porcelain. Bak cuci yang yang
terbuat dari porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan kimia. Bak cuci harus
dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya tidak hijab praktikum yang
berupa bahan padat titik Untuk menghindari adanya kerusakan bak cuci, tindakan
pembuangan bahan bahan kimia seperti asam asam basa kuat dan bahan bahan korosif
lainnya.
7. Listrik
Pada laboratorium biologi, listrik merupakan fasilitas yang sangat penting titik
besarnya daya yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium
terutama alat-alat laboratorium yang membutuhkan daya besar seperti furnace, autoclave
dan lain-lain titik tegangan listrik harus selalu dicek apakah stabil atau tidak titik
tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak alat-alat. Harus diperhatikan pula
instalasi listrik, jangan di dekatkan dengan aliran air dan gas. Selain itu harus dilengkapi
dengan pengaman yang mudah dijangkau titik Terminal outlet harus mudah dijangkau
titik instalasi listrik secara periodik perlu diperiksa kondisinya. Kabel-kabel listrik secara
periodik disikat untuk menghilangkan bahan bahan korosif yang biasanya menempel
pada permukaan kabel. Soket dan pelung harus diperiksa apakah masih berfungsi dengan
baik atau rusak (aus). Apabila rusak harus segera diganti titik Periksa juga secara periodik
hubungan kabel ke soket apakah masih terikat dengan kuat.

Anda mungkin juga menyukai