PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2020 Topik Pembahasan: Bentuk Karakteristik Laboraturium yang Baik untuk Sekolah
A. Karakteristik Laboraturium Ipa
Laboratorium merupakan tempat penerapan anne-marie yang sudah dibahas sebelumnya di dalam kelas. Pada laboratorium tradisional, kegiatan ini umumnya dilakukan pada jam khusus tidak terintegrasi dengan pelajaran sains. Meja dan kursi pada laboratorium tradisional bersifat tetap dan tidak berpindah-pindah titik Keuntungan utama jenis penggunaan laboratorium seperti ini adalah sekolah tidak perlu menyediakan perangkat percobaan yang terlalu banyak. Kerugian adalah siswa tidak langsung memberikan respon terhadap konsep atau prinsip yang dipelajarinya. Kegiatan di dalam laboratorium tidak disertai semangat menemukan dan atau semangat bertanya. Selama di dalam laboratorium boleh dikatakan tidak ada diskusi mengenai berbagai gejala yang teramati atau terukur. 1. Membangun laboratorium sekolah yang baik Sebelum merancang atau membangun suatu ruang laboratorium, pihak manajemen sekolah perlu mengadakan diskusi antara arsitek dengan guru yang bersangkutan untuk mendapatkan masukan mengenai persyaratan yang perlu dipertimbangkan bagi laboratorium yang akan dibangun titik pada awal perancangan membangun pembangunan ruangan laboratorium, perlu ditentukan terlebih dahulu mengenai konsep laboratorium yang akan digunakan, tradisional atau modern . jenis dan luas laboratorium, serta jenis dan banyaknya alat dapat ditentukan setelah diputuskan konsep laboratorium yang akan dipakai 2. Fasilitas laboratorium Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum(utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan Fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa atau mahasiswa, meja guru dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dan lain-lain. 3. Penerangan. Ruang laboratorium harus memiliki pengatur penerangan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan . Sumber Cahaya dapat berasal dari cahaya matahari atau listrik 4. Ventilasi Laboratorium IPA membutuhkan ventilasi yang baik lebih-lebih untuk laboratorium biologi yang sering menggunakan bahan-bahan mudah menguap. Kadang-kadang ventilasi tidak dapat di cukup dari jendela, sehingga dibutuhkan alat rotasi udara seperti kipas(ceiling fans). Adanya kipas penyedot ini dapat membantu pergantian udara cara menjadi lebih baik. 5. Air Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA terutama untuk laboratorium biologi. Pasokan air ke dalam laboratorium tersebut harus cukup selain jumlah pasukan, kualitasnya juga harus baik, kualitas air yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Aliran air yang masuk ke dalam laboratorium harus lancar. Dan pikiran juga aliran air yang keluar laboratorium titik air yang masuk dan keluar laboratorium biasanya lewat pipa pipa. Harus diperhatikan pembuangan air sisa cucian yang mengandung bahan-bahan yang dapat merusakkan pipa-pipa tersebut titik pembuangan sisa asam atau basa Kuat atau bahan korosif lainnya harus melalui pengeceran dahulu sebelum dibuang lewat pipa. Hal ini untuk menghindari kerusakan pipa pipa saluran air. 6. Bak Cuci Bak cuci atau Sinks dapat terbuat dari beton atau porcelain. Bak cuci yang yang terbuat dari porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan kimia. Bak cuci harus dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya tidak hijab praktikum yang berupa bahan padat titik Untuk menghindari adanya kerusakan bak cuci, tindakan pembuangan bahan bahan kimia seperti asam asam basa kuat dan bahan bahan korosif lainnya. 7. Listrik Pada laboratorium biologi, listrik merupakan fasilitas yang sangat penting titik besarnya daya yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium terutama alat-alat laboratorium yang membutuhkan daya besar seperti furnace, autoclave dan lain-lain titik tegangan listrik harus selalu dicek apakah stabil atau tidak titik tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak alat-alat. Harus diperhatikan pula instalasi listrik, jangan di dekatkan dengan aliran air dan gas. Selain itu harus dilengkapi dengan pengaman yang mudah dijangkau titik Terminal outlet harus mudah dijangkau titik instalasi listrik secara periodik perlu diperiksa kondisinya. Kabel-kabel listrik secara periodik disikat untuk menghilangkan bahan bahan korosif yang biasanya menempel pada permukaan kabel. Soket dan pelung harus diperiksa apakah masih berfungsi dengan baik atau rusak (aus). Apabila rusak harus segera diganti titik Periksa juga secara periodik hubungan kabel ke soket apakah masih terikat dengan kuat.