Nama Anggota
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR meminta KLHK tidak hanya berfokus
pada izin perkebunan dan pertambangan legal. Pasalnya, banyak izin ilegal. Dia
2
sebutkan,di Kalsel, perkebunan ilegal sekitar 370.282,14 hektar dan penambangan
ilegal 84.172,01 hektar.
Saat ini harus ketat reklamasi dan rehabilitasi eks lahan tambang,” kata Alue
Dohong, Wakil Menteri LHK. Dia bilang, ada lima aspek dalam upaya pemulihan
lingkungan banjir Kalsel. Pertama, perencanaan detail terkait kegiatan, dengan
kejelasan lokus, tata waktu, siapa yang bertanggung jawab, dan anggaran. Dalam
upaya penyusunan aspek perencanaan ini, kata Aloe, harus didukung data kuat dan
kerjasama antara KLHK dan Pemprov Kalsel, termasuk penyiapan sistem diteksi dini
tentang banjir. Kedua, rekayasa teknis terhadap aspek regulatif dan penataan ruang,
antara lain, membuat bendungan, daerah tangkapan air, dan normalisasi sungai,
termasuk Perda Jasa Ekosistem Kalsel. Ketiga, vegetatif, dengan rehabilitasi DAS,
konservasi tanah dan air, penanganan lahan kritis dan agroforestri. Keempat, aspek
sosial, ada sosialisasi, pelibatan masyarakat, dan komunikasi, serta membangun
database yang bagus hingga tidak terjadi simpang siur informasi. Keempat, aspek
kelembagaan terkait kelembagaan KLHK dan Kalsel. “Selain kelima aspek tadi, juga
perlu langkah mitigasi yang sangat segera, berupa tindakan aksi jangka pendek
segera, seperti kebutuhan pengungsi dan penataan lingkungan.”
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)
5
Berdasarkan pada perhitungan diatas, dapat diketahui nilai strengths lebih
tinggi dari nilai weakness dengan selesih (+) 0,033 dan nilai opportunity diatas dengan
threat mempunyai selisih (+) 0,367 dari hasil identifikasi pada faktor-faktor tersebut
dapat digambarkan pada diagram SWOT berikut :
6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Banjir dikalimantan pada januari 2021 adalah banjir terparah yang pernah dialami,
karna dari debit dan ketinggian air yang terjadi, belum lagi terdapatnya korban jiwa
pada banjir bandang kali ini
2. Penyebab utama banjir bandang di Kalsel dikarenakan ada penyempitan kawasan
hutan hingga meningkatkan risiko banjir. Kondisi itu terjadi dalam 10 tahun
terakhir. Data tutupan lahan Kalsel menunjukkan dari 2010-2020, terjadi
penyusutan luas hutan primer (13.000 hektar), hutan sekunder (116.000 hektar),
sawah (146.000 hektar),dan semak belukar (47.000 hektar).
3. Hasil analisa SWOT menunjukan bahwa Bencana banjir yang menimpa
Kalimantan Selatan, hasil Kekuatan dan Peluang (SO) lebih besar daripada
Kelemahan dan Ancaman (WT). Dengan demikian Penanggulangan banjir di
wilayah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki peluang untuk memperbaiki aspek-
aspek penanganan Banjir agar kedepannya tidak menyebabkan banjir kembali.
3.2 Saran
7
8
Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/klhk-pemprov-kalsel-siapkan-5-strategi-
pemulihan-lingkungan-pasca-banjir-bandang
https://www.mongabay.co.id/2021/02/07/menyoal-banjir-kalimantan-selatan-bagaimana-
upaya-mitigasi/
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55696841