Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

PELATIHAN LATSAR CPNS KABUPATEN BEKASI TAHUN 2021


TENTANG BENCANA BANJIR DI KALIMANTAN

Nama Anggota

Wasilatun Hasanah, A.Md.Ak

Suci Liqi AA Zandya, A.Md.KL

Risky Arief Munandar, A.Md.Farm

1
BAB I
PENDAHULUAN

Banjir dan longsor Kalimantan Selatan menyisakan beban bagi warga


terdampak. Puluhan ribu warga harus mengungsi, ratusan ribu jiwa terdampak.
Sampai awal Februari saja, masih ada lima kabupaten terendam banjir, yakni, Barito
Kuala, Tanah Laut, Banjar, Tabalong dan Hulu Sungai Tengah. Banjir yang melanda
11 dari 13 kabupaten di Kalsel memberikan dampak signifikan. Total korban yang
terdampak sejak 12 Januari lalu, mencapai 633.723 jiwa, 30 jiwa meninggal dunia.

Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Geofisika dan


Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (GFM-FMIPA),
Perdinand mengungkapkan bahwa banjir di Kalimantan Selatan disebabkan oleh
faktor alam dan non alam. Salah satunya yaitu curah hujan yang tinggi. Lalu beliau
mengatakan curah hujan yang normal 50 mm per hari di Indonesia. Maka jika curah
hujan mencapai 174 mm per hari, hal itu tentunya akan menyebabkan bencana.

Kemudian menurut Hariadi Kartodiharjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan


Lingkungan Universitas IPB mengatakan, bencana hidrometeorologi, seperti banjir
merupakan akumulasi permasalahan tata ruang yang terjadi sejak lama. Keterbukaan
informasi soal sektor tata ruang, katanya, menjadi satu jalan keluar dalam
permasalahan ini. Bencana berulang karena faktor aktivitas manusia ini, katanya,
tidak dapat selesai oleh satu pihak. Apalagi, dampak yang ditimbulkan tidak terlihat
pada saat itu saja.

Sebelumnya, dalam rilis LAPAN, 17 Januari mengatakan, hasil analisis mereka


penyebab banjir di Kalsel karena ada penyempitan kawasan hutan hingga
meningkatkan risiko banjir. Kondisi itu terjadi dalam 10 tahun terakhir. Data tutupan
lahan Kalsel menunjukkan dari 2010-2020, terjadi penyusutan luas hutan primer
(13.000 hektar), hutan sekunder (116.000 hektar), sawah (146.000 hektar),dan semak
belukar (47.000 hektar).

Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR meminta KLHK tidak hanya berfokus
pada izin perkebunan dan pertambangan legal. Pasalnya, banyak izin ilegal. Dia

2
sebutkan,di Kalsel, perkebunan ilegal sekitar 370.282,14 hektar dan penambangan
ilegal 84.172,01 hektar.

Secara terpisah, Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel mengatakan, Pemerintah


Kalsel, tidak pernah lagi mengeluarkan izin tambang maupun perkebunan dan
kehutanan, sesuai dengan moratorum hutan primer dan lahan gambut. “Semua untuk
melindungi fungsi lingkungan di Kalsel agar tetap lestari, kami segera mengambil
langkah serius terkait pemulihan lingkungan yang sudah mulai dirintis dengan cara
penanaman pohon besar-besaran, pembangunan kebun persemaian modern di
beberapa tempat, tata kelola gambut, dan rehabilitasi mangrove.”

Saat ini harus ketat reklamasi dan rehabilitasi eks lahan tambang,” kata Alue
Dohong, Wakil Menteri LHK. Dia bilang, ada lima aspek dalam upaya pemulihan
lingkungan banjir Kalsel. Pertama, perencanaan detail terkait kegiatan, dengan
kejelasan lokus, tata waktu, siapa yang bertanggung jawab, dan anggaran. Dalam
upaya penyusunan aspek perencanaan ini, kata Aloe, harus didukung data kuat dan
kerjasama antara KLHK dan Pemprov Kalsel, termasuk penyiapan sistem diteksi dini
tentang banjir. Kedua, rekayasa teknis terhadap aspek regulatif dan penataan ruang,
antara lain, membuat bendungan, daerah tangkapan air, dan normalisasi sungai,
termasuk Perda Jasa Ekosistem Kalsel. Ketiga, vegetatif, dengan rehabilitasi DAS,
konservasi tanah dan air, penanganan lahan kritis dan agroforestri. Keempat, aspek
sosial, ada sosialisasi, pelibatan masyarakat, dan komunikasi, serta membangun
database yang bagus hingga tidak terjadi simpang siur informasi. Keempat, aspek
kelembagaan terkait kelembagaan KLHK dan Kalsel. “Selain kelima aspek tadi, juga
perlu langkah mitigasi yang sangat segera, berupa tindakan aksi jangka pendek
segera, seperti kebutuhan pengungsi dan penataan lingkungan.”

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)

Faktor Internal Strategik


No. Bobot Rating Skor Kesimpulan
Kekuatan (Strength)
1 Penyiapan dini deteksi 0,2 3 0,6 Kurang
banjir signifikan
2 Pembuatan posko 0,267 4 1,067 signifikan
penanggulangan banjir
3 Rekayasa teknis aspek 0,2 3 0,6 Kurang
regulatif dan tata ruang signifikan
4 Partisipasi Masyarakat 0,333 5 1,667 Sangat
singnifikan
TOTAL 1 3,933
Faktor Internal Strategik
No. Bobot Rating Skor Kesimpulan
Kelemahan (Weakness)
1 Infrastruktur tidak memadai 0,2 2 0,6 Kurang
Signiifkan
2 Penyempitan lahan 0,3 3 1,2 Signifikan
3 Kurangnya pengawasan 0,2 2 0,6 Kurang
Pemprov Kalsel dalam Signiifkan
perizinan pertambangan
4 Kerusakan sistem 0,3 3 1,5 Signifikan
pengelolaan air sungai
TOTAL 1 3,9

4
2.2 ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)

Faktor Eksternal Strategik


No. Bobot Rating Skor Kesimpulan
Peluang (Opportunity)
1 Sosialisasi 0,2 3 0,6 Kurang
penanggulangan bencana Signifikan
2 Membangun database 0,2 3 0,8 Kurang
yang bagus Signifikan
3 Adanya pemulihan 0,267 4 0,8 signifikan
lingkungan
4 Menghentikan izin 0,333 5 1,667 Sangat
pertambangan Signifikan
TOTAL 1 3,867
Faktor Eksternal Strategik
No. Bobot Rating Skor Kesimpulan
Ancaman (Threats)
1 Banjir bandang menutupi 0,3 3 0,9 Sangat
lahan pertanian Signifikan
2 Banjir bandang merusak 0,3 3 1,2 Sangat
sarana dan prasarana Signifikan
3 Terdapat korban jiwa 0,3 3 0,9 Sangat
Signifikan
4 Curah hujan yang tinggi 0,1 1 0,5 Kurang
signifikan
TOTAL 1 3,5

2.3 ANALISIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT


Dari analisis pada tabel faktor Internal dan Eksternal diatas, menunjukkan
bahwa nilai pada skor masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut:
- Faktor Kekuatan (Strenghts) : 3,933
- Faktor Kelemahan (Weakness) : 3,9
- Faktor Peluang (Opportunity) : 3,867
- Faktor Ancaman (Threats). : 3,5

5
Berdasarkan pada perhitungan diatas, dapat diketahui nilai strengths lebih
tinggi dari nilai weakness dengan selesih (+) 0,033 dan nilai opportunity diatas dengan
threat mempunyai selisih (+) 0,367 dari hasil identifikasi pada faktor-faktor tersebut
dapat digambarkan pada diagram SWOT berikut :

Dari gamdar diagram cartesius diatas, sudah sangat jelas bahwa


Penanggulangan banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki peluang untuk
memperbaiki aspek-aspek penanganan Banjir agar kedepannya tidak menyebabkan
banjir kembali.

6
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut :

1. Banjir dikalimantan pada januari 2021 adalah banjir terparah yang pernah dialami,
karna dari debit dan ketinggian air yang terjadi, belum lagi terdapatnya korban jiwa
pada banjir bandang kali ini
2. Penyebab utama banjir bandang di Kalsel dikarenakan ada penyempitan kawasan
hutan hingga meningkatkan risiko banjir. Kondisi itu terjadi dalam 10 tahun
terakhir. Data tutupan lahan Kalsel menunjukkan dari 2010-2020, terjadi
penyusutan luas hutan primer (13.000 hektar), hutan sekunder (116.000 hektar),
sawah (146.000 hektar),dan semak belukar (47.000 hektar).
3. Hasil analisa SWOT menunjukan bahwa Bencana banjir yang menimpa
Kalimantan Selatan, hasil Kekuatan dan Peluang (SO) lebih besar daripada
Kelemahan dan Ancaman (WT). Dengan demikian Penanggulangan banjir di
wilayah Provinsi Kalimantan Selatan memiliki peluang untuk memperbaiki aspek-
aspek penanganan Banjir agar kedepannya tidak menyebabkan banjir kembali.

3.2 Saran

Adapun usulan strategi untuk menanggulangi banjir, antara lain :

1. Mengadakan sosialisasi pelatihan penanggulangan banjir yang diadakan oleh


Pemprov atau Lembaga Masyarakat
2. Membangun database yang bagus hingga tidak terjadi simpang siur informasi
3. Adanya upaya pemulihan lingkungan di Kalimantan Selatan. KLHK dan
Pemprov Kalsel menyiapkan langkah-langkah pemulihan bersama para
akademisi, pakar banjir, dan stakeholders terkait.
4. Pemprov Kalsel menghentikan pemberian izin perkebunan dan pertambangan

7
8
Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/klhk-pemprov-kalsel-siapkan-5-strategi-
pemulihan-lingkungan-pasca-banjir-bandang
https://www.mongabay.co.id/2021/02/07/menyoal-banjir-kalimantan-selatan-bagaimana-
upaya-mitigasi/
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55696841

Anda mungkin juga menyukai