Anda di halaman 1dari 8

MEMBACA AL-QURAN DAN MENGHAFAL SURAH-SURAH PENDEK

DI AJUKAN SEBAGAI TUGAS KULIAH

PRAKTIK IBADAH

DOSEN PEMBIMBING : YULIANTO M.Pd

Oleh Kelompok II :

1. Reza Pebriyanti : PM.02.218.0611


2. Yulita Iryani : PM.02.218.0630

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM

YAYASAN NURUL ISLAM

MUARA BUNGO

2020 - 2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah sama-sama kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan sehat badan dan pikiran, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ MENGHAFAL AL-QURAN DAN SURAH PENDEK”

Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang-benderang seperti yang kita rasakan saat ini,
dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.

Makalah ini berisi tentang penjelasan bagaimana menghafal Al-quran dan surah pendek.
Dengan bahasa yang singkat, padat, dan relevan. Makalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan
sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah.Penjelasan
yang berisi tentang menghafal al-quran dan surah pendek . Penutup yang berisi tentang
kesimpulan yang menjelaskan secara singkat isi dari makalah kami. Makalah ini juga kami
lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam
penyusunan.

Terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu
penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini, saya sadari masih
banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Muara Bungo,senin 12 oktober 2020

Reza pebrianti

Yulita Iryani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Al-Qur’an...........................................................................................................5
B .   Kemampuan Menghafal Al Quran...................................................................................6
C.     Surat-surat Pendek.........................................................................................................14
D.    Indikator Kemampuan Menghafal Al Qur’an..............................................................16
BAB III.........................................................................................................................................18
PENUTUP....................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN....................................................................................................................18
B. SARAN.................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................19

3
BAB I

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an
merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari
rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.

            Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW, sebagaimana terdapat
dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Qur’an merupakan salah satu kitab yang mempunyai sejarah
panjang yang dimiliki oleh umat Islam dan sampai sekarang masih terjaga keasliannya.

Menghafalkan Al-Qur’an suatu perbuatan yang sangat mulia dan terpuji. Sebab orang
yang menghafalkan Al-Qur’an merupakan salah satu hamba yang ahlullah di muka bumi. Itulah
sebabnya, tidak mudah dalam menghafalkan Al-Qur’an. Seseorang yang ingin menghafalkan Al-
Qur’an hendaknya membaca Al-Qur’an dengan benar terlebih dahulu. dan dianjurkan agar sang
penghafal lebih dahulu lancar dalam membaca Al-Qur’an. Sebab kelancaran saat membacanya
niscaya akan cepat dalam menghafalkan Al-Qur’an. Seseorang yang sudah lancar membaca Al-
Qur’an pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga tidak
membutuhkan pengenalan ayat dan tidak membaca terlalu lama sebelum di hafal. Akan tetapi,
bacaan bukan hanya lancar saja, melainkan harus baik, benar, fasih, serta benar-benar menguasai
dan memahami ilmu tajwid. Karena hal tersebut sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan
terhadap materi yang dihafalkannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian al-quran ?
2. Apa itu kemampuan menghafal al-quran?
3. Apa itu kemampuan menghafal surah pendek?
4. Apa indikator kemampuan menghafal alquran?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Pemberian Skor Hasil Tes Hasil Belajar


Pemberian skor (scoring) merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan hasil tes
yaitu proses pengubahan jawaban soal tes menjadi angka dengan kata lain, pemberian skor
merupakan tindakan kuantifikasi terhadap jawaban yang diberikan oleh testee dalam suatu
tes. Seterusnya angka – angka hasil tes tersebut diubah menjadi nilai melalui proses tertentu,
penggunaan symbol un tuk menyatakan nilai tersebut dapat dalam bentuk angka maupun
huruf.1
Cara pemberian skor terhadap hasil tes hasil belajar pada umumnya disesuaikan dengan
bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes tersebut baik tes uraian maupun objektif.

1.      Pemberian skor pada tes uraian


Pada tes uraian ini, pemberian skor umumnya mendasar pada bobot soal yang
diberikan pada setiap butir soal, atas dasar tingkat kesulitan atau banyak sedikitnya
unsure yang harus terdapat dalam jawaban yang dianggap jawaban paling benar.
Sebagai contoh misalkan tes subyektif memberikan lima butir soal, pembuat soal
(tester) telah menetapkan bahwa kelima butir dari soal tersebut mempunyai derajat
kesukaran yang sama dan unsure yang terdapat pada setiap butir soal telah dibuat sama
banyaknya, maka atas dasar itu tester dapat menetapkan bahwa setiap jawaban yang
dijawab oleh testee benar diberikan skor maksimum 10 jika hanya benar setengahnya
maka diberi 5 dan apa bila tidak menyangkut sama sekali diberi skor 0 dan seterusnya.

2.      Pemberian skor pada tes obyektif

1 Sukardi. E, dan Maramis. W. F. Penilaian Keberhasilan Belajar,Jakarta: Erlangga:University


Press,1986.

5
Pada tes obyektif, untuk memberikan skor pada umumnya digunakan rumus
correction for guessing atau sering dikenal dengan istilah denda. Untuk pemberian skor
pada tes obyektif ini dibagi menjadi 3 bentuk yaitu:
         Untuk tes obyektif ben true-false misalkan, setiap item diberi skor 1 (satu), apabila
seorang testee menjawab dengan benar maka diberi skor 1 (satu) namun apabila dijawab
salah maka skornya 0 (nihil).
Adapun cara untuk menghitung skor terakhir dari seluruh item bentuk ini, dapat
digunakan dua macam rumus yaitu:
  Rumus yang memperhitungkan denda yaitu:
    S = R - W dibagi o - 1
     Dimana :
S = skor yang dicari               
R = jumlah jawaban benar           
W = jumlah jawaban salah   
O = option, jawaban yang kemungkinan benar or salah
1 = bilangan konstan 
 rumus yang tidak memperhitungkan denda yaitu :
     S = R
         sedangkan untuk tes obyektif bentuk matching,fill in dan completion perhitungan
skor akhir pada umumnya tidak memperhitungkan sanksi berupa denda sehingga rumus
yang digunakan yaitu :
          S = R
         adapun untuk tes obyektif bentuk multiple choice items dapat digunakan salah satu
dari dua buah rumus yaitu rumus yang memperhitungkan denda dan rumus yang tidak
memperhitungkan denda.
  Rumus perhitungan skor dengan memperhitungkan denda :
             S = R - ( W dibagi o - 1 )
  Sedangkan untuk rumus yang mangabaikan denda yaitu:
               S = R

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an
merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari
rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.

Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima RasulullahSAW, sebagaimana terdapat dalam
surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Qur’an merupakan salah satu kitab yang mempunyai sejarah panjang
yang dimiliki oleh umat Islam dan sampai sekarang masih terjaga keasliannya.

Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, yang berasal dari kata mampu
yang berarti kuasa (sanggup untuk melakukan sesuatu).  Sumadi Suryabrata mengutip  dari
Woodworth dan Morgais mendefinisikan ability (kemampuan) pada tiga arti yaitu :
a.         Achievment, yang merupakan actual ability, yang dapat diukur langsung dengan alat atau
test tertentu.
b.         Capacity, yang merupakan  potensial  ability, yang dapat diukur secara tidak langsung
dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, di mana kecakapan ini
berkembang dengan berpaduan antara dasar dengan training yang intensif dan pengalaman.
c.         Aptidute, yaitu kualitas yang hanya dapat diungkap atau diukur dengan tes khusus yang
sengaja dibuat untuk itu.

7
B. SARAN
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu begitu banyak kekeliruan dan kesalahan
baik dari segi penulisan, penyusunan kalimat dan kesesuaian, tentunya kami sebagai penulis
masih memerlukan bimbingan untuk kedepannya agar lebih sempurna lagi dari yang
sebelumnya, bimbingan dari teman-teman ataupun semua pihak yang membaca kami selaku
penulis mengharapkan kritikan dan sarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Wiwi Alawiyah Wahid, Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur’an, (Jogjakatra: Diva
Press,2012)hlm 23

Ahmad Salim Badwilan, Panduan Cepat Menghafal Al-Qur’an, (Jogjakarta: Diva Press, 2009),
hlm. 85.

Wiwi Alawiyah Wahid, Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur’an, hlm. 52.

Abdul Rouf, Abdul Aziz,  Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur’an Daiyah, Bandung, Syamil,
2004.hlm. 50.
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq,  Cara Cerdas Hafal Al-qur’an, Solo :
Aqwam, 2007, hal. 75

https://bringinputihbelajar.blogspot.com/2017/01/kemampuan-menghafal-alquran-surat-
surat.html

Anda mungkin juga menyukai