Penuntun Praktikum Ko II (2021)
Penuntun Praktikum Ko II (2021)
DISUSUN OLEH:
TIM PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
PERATURAN UMUM:
TUGAS DAN KEWAJIBAN PRAKTIKAN
PERCOBAAN
3 SINTESIS ASETON
4 SINTESIS KLOROFORM
5 SINTESIS NITROBENZEN
6 SINTESIS ASETANILIDA
7 SINTESIS ASPIRIN
I. Tujuan
a. Mensintesis etil asetat dari etanol dan asam asetat dengan menggunakan katalis
asam sulfat.
b. Memahami mekanisme reaksi pembuatan etil asetat.
II. Teori
Esterifikasi merupakan suatu proses pembentukkan ester dari reaksi antara suatu
asam karboksilat dengan suatu alkohol menggunakan katalis asam atau basa. Proses ini
merupakan reaksi setimbang sehingga untuk menghasilkan produk yang optimal maka
salah satu reaktannya harus dilebihkan jumlahnya. Salah satu reaksi esterifikasi tersebut
adalah pada sintesis etil asetat dengan bahan dasar asam asetat dan etil alkohol dengan
katalis asam sulfat pekat.
I. Tujuan
a. Mensintesis metil salisilat dari asam salisilat dengan menggunakan katalis asam
sulfat.
b. Memahami mekanisme reaksi pembuatan metil salisilat.
II. Teori
Metil salisilat dapat dibuat dari bahan dasar asam salisilat dan metanol dengan
bantuan katalis asam sulfat pekat. Proses ini merupakan salah satu contoh dari reaksi
esterifikasi dimana gugus karboksilat dari asam salisilat akan bereaksi dengan metanol
dibantu oleh katalis asam sulfat pekat.
I. Tujuan
a. Mensintesis aseton dari isopropil alkohol.
b. Memahami mekanisme reaksi pembuatan aseton.
II. Teori
Aseton dapat dibuat dari bahan dasar isopropil alkohol dengan cara oksidasi.
Oksidator yang digunakan pada percobaan ini adalah kalium bikromat. Aseton biasa
digunakan sebagai pelarut.
4. Larutkan 10 gram kalium bikromat dalam 100 mL air dan masukkan ke dalam corong
pisah.
5. Panaskan labu suling perlahan-lahan sampai larutan mulai mendidih.
6. Pindahkan sumber pemanas, tambahkan secara perlahan-lahan (tetes demi tetes)
larutan kalium bikromat ke dalam labu suling.
7. Waktu yang yang diperlukan untuk menambahkan larutan kalium bikromat kira-kira
setengah jam.
8. Panas yang ditimbulkan sewaktu terjadi reaksi akan membuat larutan dalam labu
suling tetap mendidih dan suhu dijaga agar tidak melebihi 65 oC.
9. Setelah semua larutan kalium bikromat dialirkan ke dalam labu suling dan suhu
dinaikkan sampai 75 oC.
10. Setelah penyulingan selesai, ukur volume atau berat dari jumlah aseton yang didapat
dan hitung rendemennya !
11. Produk dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR dan HPLC.
I. Tujuan
Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan pupuk kaporit.
II. Teori
Kloroform merupakan senyawa turunan dari asam formiat dan termasuk senyawa
polihalogen yaitu senyawa turunan karboksilat yang mengikat lebih dari satu atom
halogen. Kata kloroform berasal dari kata halogen dan formiat dengan mengganti tiga
gugus yang terikat pada formiat dengan atom halogen. Kloroform mempunyai bau yang
khas, tidak berwarna, tidak larut dalam air, dan mudah larut dalam eter dan alkohol.
Kloroform merupakan asam lemah dengan titik didih 61,2 oC dan titik leleh –62 oC.
I. Tujuan
a. Memahami proses nitrasi dengan bahan dasar benzen.
b. Memahami proses substitusi gugus hidrogen dengan gugus nitro.
II. Teori
Nitrobenzen adalah suatu zat cair berwarna kuning muda, berbau buah badam
pahit. Senyawa ini beracun terutama dalam keadaan uap. Untuk pembuatan preparat
nitrobenzen adalah substitusi yang mudah dari hidrogen pada benzen, dengan
menambahkan katalis asam sulfat pekat dan asam nitrat. Nitrobenzen mempunyai titik
didih 209,2 oC; indek bias 1,3530; titik leleh 5,7 oC; dan berat jenis 1,2032 gram/mL.
I. Tujuan
a. Mempelajari reaksi pembentukan senyawa amida
b. Mensintesis asetanilida dari aniline dan anhidrida asetat
I. Teori
Asetanilida merupakan suatu amida yang dapat disintesis dari reaksi antara aniline
dengan asetat anhidirida. Senyawa ini berupa padat berbentuk plat, tidak berbau,
tidak berwarna sampai putih, sedikit larut dalam air dan stabil pada sebagian besar
kondisi.
1. Tujuan
a. Mempelajari reaksi sintesis suatu ester dari asam benzoat yang tersubstitusi gugus
hidroksi
b. Mensintesis aspirin dari asam o-hidroksi benzoat dengan anhidrida asetat
2. Teori
Aspirin atau asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu senyawa yang antara lain dapat
digunakan sebagai antiinflamasi, analgesik dan piretik yang dapat disintesis dari
reaksi antara asam salisilat dengan asetat anhidrida. Aspirin merupakan senyawa yang
tidak berbau dan stabil di udara kering,