Sistem sosial menyatakan peran dan hubungan guru dan siswa, serta jenis-jenis norma yang
dianjurkan (Joyce & Weil, 1992). Dalam kaitan sistem sosial ini, apa saja yang harus diperankan
guru akan sangat berbeda antara satu model pembelajaran dengan model pembelajaran yang lain.
Dalam model pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator dan moderator. Sebagai fasilitator,
guru mempersiapkan sumber belajar, memotivasi siswa untuk belajar, dan memberikan
dalam tulisan kali ini aspek yang diangkat adlah kemampuan berbahasa anak yang berfokus pada
peningkatan kemampuan oral anak yang dilakukan dengan metode natural, dimana metode ini
menekankan pada pembelajaran bahasa yang dilakukan secara wajar dan timbul dari kebutuhan
individu untuk berbahasa, dan berofkus pada menumbuhkan keinganan individu untuk
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga anak akan melakukan pembelajaran secara natural
dan anak dapat melakukan pembelajaran bahasa sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa pada
umumnya,
Sistem sosial yang akan dibangun untuk mendukung program atau metode pembelajaran ini
adalah dengan menumbuhkan minat berinteraksi sosial anak dengan lingkunga sekitar, dimana
lingkungan sekitar seperti guru,orang tua dan lainnya bisa mulai melakukan interaksi terlebih
dahulu dan membuat anak merasa nyaman lalu anak akan berani dan mulai berinteraksi dengan
lingkungannya, selain itu mengingat fokus utama pembelajaran bahasa yang dilakukan adalah
oral, maka diharapkan orang tua,guru dan lainnya tidak melakukan hal-hal yang bisa membuat
anak tidak ingin atau malu untuk melakukan oral,sebaliknya lingkungan akan sangat baik jika
melakukan koreksi pelafalan namun dengan cara yang tepat sehingga orang tua dan lainnya
membutuhkan sedikit pengetahuan dasar dalam memberi pelajaran pada anak dalam pelafalan
suatu kata.
Strategi membangun
terjadinya pembelajaran, fasilitas ini salah satunya alat bantu dengar, dengan alat bantu dengar
anak diharapkan dapat memaksimalkan pendengaran yang dimiliki sehingga saat berinteraksi
dengan lingkungan sekitar anak bisa lebih terbantu karena tidak hanya memahami perkataan
masyarakat dilingkungan yang berinteraksi langsung dengan anak diharapkan saat melakukan
komunikasi dengan anak melakukan pengucapan dan penggunaan mimic wajah yang jelas
sehingga anak lebih mudah memahami dan anak dapat mengikuti dan menirunya, dan tanpa
sadar anak sudah melakukan proses pembelajaran tidak langsungnya yang didasari kebutuhan