Anda di halaman 1dari 17

5.

GERAK DAN PERGERAKAN HEWAN


Gerak pada hewan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup.

Hewan pada umunya bergerak dengan berbagai cara sesuai dengan


habitat tempat tinggalnya

Tujuan atau fungsi gerakkan hewan-hewan adalah


1. Tujuan gerakan adalah berpindah tempat guna mencari
makanan atau mangsa,
2. berfungsi untuk melindungi diri dari predator
3. Berfungsi untuk mencari pasangan
1. Gerakan di lingkungan air

Sifat air:
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air
memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara.

Tubuh hewan yang hidup dalam air memiliki massa jenis yang
lebih kecil daripada lingkungannya
karakterisitik sistem gerak hewan yang habitatnya
di air :
1. Memeliki ekor dan sirip yang lebar
2. Beberapa hewan air mempunyai sirip tambahan untuk
menghindari gerakan yang tidak di inginkan.
3. Hewan air memiliki bentuk yang aerodinamis untuk mengurangi
hambatan ketika bergerak
4. Hewan air memilki gelembung renang, susunan otot dan tukang
belakang yang fleksibel.
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil
menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air
adalah bentuk torpedo, yang memungkinkan tubuh meliuk dari kiri
ke kanan.

•Lumba-lumba hidung botol, Tursiops truncatus


Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi
hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang
lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

Ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang


unik?
1. Ikan sering memasukkan/mengelurkan gelembung renang yang
berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel
untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke
kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
4. Ikan yang bergerak dengan sirip berpasangan dan sirip tengah
cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat
berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip
ekornya.
Balistoides Conspicillum
Nyamuk seolah-olah dapat berdiri di atas air karena memanfaatkan
prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan
peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul
air.
Anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk
dapat bergerak di permukaan air
Sistim gerak pada amphibia , Kodok:
1. rangka terdiri atas tulang anggota gerak, tulang badan,
dan tulang kepala atau tengkorak.
2. mempunyai tungkai belakang yang panjang dan otot yang
kuat.
3. Memiliki selaput renang pada tungkai kodok yang
berguna untuk memberikan tekanan pada air sehingga
mempermudah gerakan katak saat berenang.
2. Gerak di lingkungan udara

Hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh


hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk
mengimbangi gaya gravitasi.

Burung
Sayapnya tersusun dari susunan rangka yang ringan, tulang
dada dan juga otot yang kuat.
1. Rangka sayap yang ringan memberikan gaya angkat yang
besar.
2. Sayap burung berbentuk airfoil menyebabkan udara pada
bagian atas sayap lebih cepat mengalir jika dibandingkan
pada bagian bawah sayap.
3. Pada saat burung mengepakkan sayapnya udara akan
mengalir ke bawah dan menghasilkan gaya angkat sayap
sehingga burung akan terdorong untuk bergerak ke atas.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan
menggunakan sayap.

Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang,


khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil

Airfoil adalah bentuk dari suatu sayap pesawat yang dapat


menghasilkan gaya angkat (lift) atau efek aerodinamika
ketika melewati suatu aliran udara.

Airfoil merupakan bentuk dari potongan melintang sayap


yang dihasilkan oleh perpotongan tegak lurus sayap
terhadap pesawat atau bentuk sayap secara dua dimensi.
Gambar kesamaan prinsip sayap burung dan airfoil
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan
otot yang kuat.

Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara
akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan
terangkat ke atas.
3. Pergerakan di darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot
dan tulang yang kuat.

Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia


(kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi
pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

Reptilia mempunyai sistem gerak yang khas, Ular.


1. Ular merupakan jenis reptilia yang memiliki tulang ekor, tulang
badan dan tulang kepala atau tengkorak.
2. Tulang badan pada ular tersusun dari ruas-ruas tulang belakang
yang jumlahnya ratusan buah.
3. Tulang rusuk ular dihubungkan dengan tulang belakang oleh
otot-otot elastis, yang membedakan dengan vertebrata lainnya.
4. Ular bergerak dengan merayap yaitu dengan cara meleok-leokkan
tubuhnya pada tanah dan batu.
Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai
kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada
kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke
depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk
bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar.
Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing
hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding
hewan lainnya.

Kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang
tinggi.
Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah
pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara.
Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah
membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi
daripada kuda.
Kecepatan gerak beberapa hewan
Jadi, hewan dapat bergerak karena adanya:

1. Gaya aksi dan reaksi


Seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan
udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

2. Struktur otot dan tulang


Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk
bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar.

Kuda, cheetah, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka
dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki
bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki
elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut
mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak
melompat ke udara dan meluncur di udara.

Anda mungkin juga menyukai