Anda di halaman 1dari 5

PENCABUTAN GIGI TETAP

No Dokumen
No Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman
PUSKESMAS
KOLELET

1. Pengertian Pencabutan gigi tetap adalah proses mengeluarkan gigi tetap dari dalam
soket dari tulang alveolar..

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis


dan memberikan terapi yang sesuai dengan SOP.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sarageni nomor: tentang Layanan Klinis.

4. Referensi 1. Master Dentistry Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology,


Pathology and Oral Medicine Volume 1
2. Master Dentistry Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology,
Pathology and Oral Medicine Volume 2

5. Prosedur A. Alat dan Bahan


1. Alat
 Dental unit lengkap
 Alat pemeriksaan standar
 Bein
 Tang cabut gigi

2. Bahan
 Bahan anastesi dan antiseptik/desinfektan
 Kassa steril

B. Langkah-langkah
1. Dokter gigi memanggil pasien sesuai dengan nomor urut loket.
2. Dokter gigi melakukan identifikasi pasien.
3. Dokter gigi mempersilakan pasien duduk di dental unit.
4. Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral pada pasien sesuai
dengan keluhan pasien.
5. Perawat gigi mengukur tekanan darah pada pasien ≥ umur 15
tahun yang akan dilakukan tindakan pencabutan gigi tetap.
6. Dokter gigi merujuk pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan
gula darah sewaktu pada pasien yang berumur ≥ 50 tahun ke atas
yang akan dilakukan pencabutan gigi tetap.
7. Jika hasil pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu
dalam batas normal, dokter gigi meminta pasien untuk mengisi
surat persetujuan tindakan medis sebelum dilakukan pencabutan
gigi tetap.
8. Dokter gigi membersihkan sekitar gigi yang akan dicabut dengan
larutan iodine.
9. Perawat gigi mempersiapkan citoject / syiringe, karpul dan cairan
anaestesi.
10. Dokter gigi melakukan anastesi lokal di area gigi yang akan
dicabut sesuai indikasi dan memastikan efek cairan anaestesi
sudah ada dengan tes menggunakan pinset yang ditekan di area
pencabutan.
11. Perawat gigi mengukur tekanan darah pada pasien setelah
pemberian anastesi lokal.
12. Dokter gigi membuka soket gigi dengan menggunakan bein pada
gigi yang akan dicabut.
13. Dokter gigi melakukan pencabutan gigi depan rahang atas atau
rahang bawah dengan menggunakan tang cabut dengan gerakan
rotasi, sedangkan untuk gigi belakang rahang atas atau rahang
bawah dengan gerakan luksasi ke arah bukal dan palatal/lingual.
14. Dokter gigi memberikan instruksi untuk mencegah perdarahan
dan kontrol kembali jika ada keluhan.
Perawat gigi mengukur tekanan darah pada pasien setelah
pencabutan gigi.

6. Bagan/Alir -

7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 3. Ruangan Pendaftaran
4. Ruangan Pemeriksaan Gigi & Mulut
9. Dokumen -
terkait
10. Rekam Tgl mulai
No. Yang dirubah Isi perubahan
historis/Peru diberlakukan
bahan
PENCABUTAN GIGI TETAP
:
No Dokumen
DAFTA
R No Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS H. SUKANDI
MEKARSARI NIP. 19670501 198803 1 009

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Dokter gigi menyiapkan alat dan bahan.
2. Apakah Dokter gigi memanggil pasien sesuai dengan
nomor urut loket
3. Apakah Dokter gigi melakukan identifikasi pasien.
4. Apakah Dokter gigi mempersilakan pasien duduk di
dental unit.
5. Apakah Dokter gigi melakukan pemeriksaan intra oral
pada pasien sesuai dengan keluhan pasien
6. Apakah Perawat gigi mengukur tekanan darah pada
pasien ≥ umur 15 tahun yang akan dilakukan tindakan
pencabutan gigi tetap.
7. Apakah Dokter gigi merujuk pasien ke laboratorium
untuk pemeriksaan gula darah sewaktu pada pasien
yang berumur ≥ 50 tahun ke atas yang akan dilakukan
pencabutan gigi tetap.
8. Apakah Jika hasil pemeriksaan tekanan darah dan gula
darah sewaktu dalam batas normal, dokter gigi meminta
pasien untuk mengisi surat persetujuan tindakan medis
sebelum dilakukan pencabutan gigi tetap.
9. Apakah Dokter gigi membersihkan sekitar gigi yang
akan dicabut dengan larutan iodine.
10. Apakah Perawat gigi mempersiapkan citoject / syiringe,
karpul dan cairan anaestesi.
11. Apakah Dokter gigi melakukan anastesi lokal di area
gigi yang akan dicabut sesuai indikasi dan memastikan
efek cairan anaestesi sudah ada dengan tes
menggunakan pinset yang ditekan di area pencabutan.
12. Apakah Perawat gigi mengukur tekanan darah pada
pasien setelah pemberian anastesi lokal.
13. Apakah Dokter gigi membuka soket gigi dengan
menggunakan bein pada gigi yang akan dicabut.
14. Apakah Dokter gigi melakukan pencabutan gigi depan
rahang atas atau rahang bawah dengan menggunakan
tang cabut dengan gerakan rotasi, sedangkan untuk gigi
belakang rahang atas atau rahang bawah dengan gerakan
luksasi ke arah bukal dan palatal/lingual.
15. Apakah Dokter gigi memberikan instruksi untuk
mencegah perdarahan dan kontrol kembali jika ada
keluhan.
16. Apakah Perawat gigi mengukur tekanan darah pada
pasien setelah pencabutan gigi.

Rangkasbitung, …………………………………

Pelaksana / Auditor

………………………………….

Anda mungkin juga menyukai