Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Nilai Islami

dalam Keperawatan

Implementasi nilai Islami dalam keperawatan yang mengacu pada Standard


Operasional beberapa Rumah Sakit adalah :

A. SOP Operan Jaga


a. Landasan Normatif
Budaya kerja Islam adalah proses untuk mendorong kreatifitas di atas nilai kebenaran
hakiki sesuai firman Allah :" Bukanlah menghadap wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebijakan, tetapi sesunggunya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan yang mendermakan harta-harta
yang dicintai kepada kerabat, para peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya,
menegakkan shalat dan meninaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janji apabila
mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dlaam saat
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." (QS.Al-Baqarah : 177)

b. Prosedur
1. Perawat datang 15 menit sebelum jadwal dinas, mengucapkan salam.
2. Perawat siap berkumpul di Nurse station.
3. Pertemuan diawali berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu perawat dengan
membaca Al-fatihah.
4. Perawat shift juga sebelumnya membacakan laporan pasien satu persatu.
5. Operan keliling keseluruh kamar pasien.
6. Mengetk pintu dan ucapkan salam.
7. Perawat shift juga sebelumnya memperkenalkan perawat shift jaga baru.
8. Kemudian menanyakan keluhan pasien dan menyampaikan program perawatan yang
akan dilakukan hari ini.
9. Perawatan keluar dari kamar pasien dengan mengucapkan salam.
10. Perawat kembali berkumpul di Nurse Station.
11. Perawat jaga sebelumnya menayakan kembali bila perawat jaga selanjutnya ada
informasi yang belum jelas yang perlu dinyatakan.
12. Perawat jaga sebelumnya berpamitan pulang/meninggalkan ruang perawatan,
mengucapkan salam salam.
13. Kepala shift memberi pengarahan tentang hal yang perlu diperhatikan pada saat operan
tersebut (Brifing) dilakukan sebelum bekerja dan setelah bekerja dievaluasi.

B. SOP Orientasi Pasien Baru


a. Landasan Tauhid Semangat menjadi motivator besar di dalam hati untuk melayani,
mengembangkan, dan memberi kepuasan bagi seluruh makhluk.
b. Landasan Fisolosofi Jujur jika berbicara.
c. Prinsip Komunikasi Qaulan Ma'rufa Perkataan yang dapat memberikan kepuasan,
ketenangan, dan kebaikan. Perkataan itu mengajukan penghormatan pembicara kepada
pendengar. (QS. An-Nisa : 5) "dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang
belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan
Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu)
dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik."
d. Prosedur
1. Sambut dan sapa pasien dengan senyum dan salam kemudia memperkenalkan diri.
2. Perawat mendampingi pasien sampai masuk ke ruang keperawatan.
3. Perawat menjelaskan fasilitas yang ada di kamar perawat (nurse call, telepon. Fasilitas
kamar mandi, ac, arah kiblat).
4. Perawat memberi salam dan meninggalkan ruangan.

C. SOP Pelaksanaan Proses Keperawatan


1. Ucapkan Salam
2. Jelaskan maksud dan tujuan pada pasien
3. Persiapan alat dan bahan
4. Persiapan pasien dan lingkungan
5. Mencuci tangan
6. Membaca Do'a (Bismillah)
7. Melaksanakan Pengkajian
8. Melaksanakan Analisa data
9. Menegakkan Diagnosa Keperawatan sesuai prioritas
10. Menyusun Rencana Keperawatan
11. Melaksanakan tindakan Keperawatan
12. Melakukan Evaluasi Keperawatan
13. Membaca Do'a (Hamdalah)
14. Membersihkan dan Merapikan Alat
15. Menyampaikan terima kasih dan salam pada pasien

D. SOP Pendamping Sholat


a. Landasan Tauhid : Peliharalah semua shalat (mu), dan (perihalah) Shalat wusthaa.
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. (Al-Bawarah : 238)
b. Landasan Filosofi : Memiliki nilai spiritual dan pengetahuan tentang fikih orang sakit.
c. Prosedur :
1. Perwat memberitahukan bahwa waktu sholat sudah tiba.
2. Menayakan kepada pasien apakah akan melakukan sholat.
3. Perawat menayakan apakah pasien membutuhkan bimbingan/pendamping sholat atau
mampu untuk melaksanakan ssendiri.
4. Perawat menanyakan apakah pasien mampu untuk berwudlu, apabila tidak mampu,
perawat akan membantu pasien untuk melakukan tayamum.
5. Perawat mempersiapkan peralatan untuk tayamum.
6. Apabila pasien membutuhkan bimbingan/pendamping saat sholat perawat akan
mendampingi.
d. Tata Cara Shalat bagi Orang Sakit :
1. Jika tidak mampu melaksanakan shalat dengan keadaan berdiri, maka shalat dapat
dilakukan dnegan posisi duduk.
2. Jika tidak mampu melaksanakan dnegan cara duduk, maka shalat bisa dilakukan
dnegan cara berbaring menghadap kiblat dengan miring di sisi kanan (lebih baik
daripada sisi kiri).
3. Jika tidak mampu melaksanakan dengan cara miring, maka shalat bisa dilaksanakan
dengan cara terlentang, kedua kaki diarahkan ke kiblat dan lebih afdol kepalanya
diangkat sedikit untuk menghadap kiblat.
4. Jika tidak mampu melaksanakan shalat dengan ruku' dan sujud, maka bisa dengan
memakai isyarat dengan kepala.
5. Jika tidak mampu mengisyaratkan dengan kepala dan mata pada waktu ruku' dan
sujud, maka bisa dilaksanakan dengan isyarat mata.
6. Jika tidak mampu mengisyaratkan dengan kepala dan mata, maka shalat dapat
dilaksanakan dengan hati.

E. SOP Discharge Planning (Rencana Kepulanagn Pasien)


a. Landasan Tauhid.
Bagi seorang muslim, siapapun diluar dirinya adalah customer yang harus diberikan
pelayanan. Dia sadar bahwa dengan melayani itulah dia akan mendapat kasih sayang dari
Allah.

b. Landasan Filosofi
Menyakini Allah-lah yang memberi kehidupan "Dialah yang menjadikan mati dan
hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk :2)

c. Pedekatan Kontekstual
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
Pertolongan. (Sq. Al-dfatihah : 5). Ayat tersebut memeberikan isyarat :
1. Mendahulukan pelayanan
2. Mendahulukan kepuasan pelanggan
3. Menghormati pelanggan
4. Menjaga kualitas produk demi pelanggan
5. Baru memikirkan keuntunan
d. Prosedur
1. Perawat menyiapkan lembar discharge planning dan kelengkapan yang lain (obat,
rontegn, dll).
2. Perawat datang ke pasien sudah menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa
pasien sudah diperbolehkan pulang.
3. Perawatan memberikan obat, Rontgen / kelengkapan yang lain dan juga lembar
discharge planning untuk ditanda tangani, perawat juga menjelaskan : aturan minum
obat, jadwal kontrol ulang dan diet di rumah.
4. Sebelum pasien pulang perawat membimbing pasien dan keluarga untuk berdoa
(mensyukuri nikmat sembuh) "Wahai Tuhanku bahwasanya aku memohon kelapangan
dalam waktu yang dekat, kesabaran yang sempurna, rizki yang luas, terhindar dari
segala bala. Ya Allah aku memohon kepada Engkau untuk pandai mensyukuri nikmat
sehat yang Engkau limpahkan. Ya Allah aku memohon kepada Engkau kecukupan
dari manusia (tidak memerlukan kepada orang lain). Tak ada daya dan tak ada tenaga,
kekuatan melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar".
5. Kepulangan pasien diantar oleh perawat sampai ke lobi rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai