Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara maritin terbesar dunia yang memiliki garis pantai
yang sangat panjang, yakni sebesar 99,093 km (BIG,2013). Perkembangan
industry kontruksi pembangunan di Indonesia belakang ini semakin pesat, apalagi
dengan di pindahkannya ibu kota negara sehingga pembangunan akan semakin
terus meningkat. Kita tahu bawah hamper 60% material yang digunakan dalam
konstruksi adalah beton.
Beton (Concrete) adalah material untuk konstruksi yang paling sering
digunakan diseluruh dunia selain baja Beton banyak digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dalam proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan, gedung,
bendungan, gudang, jembatan, dan sebagainya. Beton diperoleh dari pencampuran
semen, agreget halus (fine aggregate). Agregat kasar (coarse aggregate) dan air.
Dengan menambahkan bahan perekat (semen) dengan takaran tertentu, dan air
sebagai bahan pembantu untuk keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan
dan perawatan beton (concrete curing). Nilai kekuatan dan daya tahan (durability)
Beton merupakan salah satu alternatifyang sudah sering digunakan sebagai
perkerasan pada jalan, baik pada jalan kota maupun jalan yang berada di pedesaan
atau perkampungan. Namun terkadang jalan beton memiliki kualitas yang tidak
layak untuk di lalui kendaraan yang berat seperti truck dan kendaraan berat
lainnya. Hal ini dikarenakan proses pelaaksanaannya tidak memperhatikaan aspek
yang dapat mempengaruhi kualitas atau mutu beton itu sendiri. Seperti contoh
campuran beton yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
sehingga tidak mencapai kekuatan yang direncanakan, termasuk proses
pengeringan yang terlalu cepat sehingga mengakibatkan keretakan pada jalan
beton.
Paving block dapat menjadi alternatif lain yang digunakan sebagai
perkerasan pada jalan menggantikan beton. Dengan menggunakan paving block
sebagai perkerasan, dapat mengurangi resiko kegagalan mutu yang diharapkan
pada jalan beton konvensional yang di buat secara manual. Hal ini dikarenakan
Paving Block merupakan bahan perkerasan yang sudah produksi secara massal
dengan memperhatikan mutu Paving Block itu sendiri. Selain mutu yang sudah
tidak diragukan lagi akan kualitasnya, perawatan paving block dianggap mudah
karena tidak memerlukan perawatan khusus seperti beton pada umumnya. Demi
mendapatkan kualitas pabing block yang baik maka dilakukanlah penelitian
laboratorium. Paving Block dengan kualitas yang baik adalah paving block yang
memiliki nilai kuat tekan tinggi untuk menahan beban yang bekerja diatasnya.
Untuk menghasilkan paving block yang memiliki kekuatan yang baik,
sangat bergantung pada material yang terkandung didalamnya. Berbagai
penelitian dilakukan untuk mencari alternative variasi bahan guna menghasilkan
paving block yang efisien dan memiliki karakteristik yang baik. Salah satunya
adalah penambahan Abu batu (Fly Ash) pada campuran paving block.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas
akhir yang berjudul “Pengaruh penambahan abu sekam padi pada kuat tekan
paving block.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Kuat Tekan Paving Block terhadap variasi campuran Abu
sekam padi 0, 10, 20 dan 30 yang ditambahkan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kuat Tekan Paving Block terhadap variasi campuran


Abu sekam padi 0, 10, 20 dan 30% yang di tambahkan.

D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut :
1. Semen yang digunakan adalah Semen Tonosa, Agreget Halus berasal
dari Mapili
2. Abu sekam padi yang digunakan berasal dari …….
3. Air yang digunakan yaitu air yang berasa dari sumur Fakultas Teknik
Universitas Sulawesi Barat
4. Pasir yang digunakan diambil dari pasir sungai Mapili
5. Perawatan dilakukan dengan menjaga suhu ruang,
6. Pengujia dilakukan di Laboratorium Terpadu Unversitas Sulawesi Barat
7.

E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat bagi perkembangan teknologi beton antara lain sebagai berikut :
1. Setelah melakukan penelitian dan hasil yang dicapai bias menjadi
acuan untuk mengetahui mutu paving block. Nantinya hasil ini bisa
digunakan oleh pekerja konstruksi khususnya wilayah majene sebagai
acuan dalam pembuatan paving block untuk bangunan
2. Dapat dijadikan acuan dan informasi bagi para peneliti berikutnya
untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut yang berhubungan
dengan pencampuran Paving Block menggunakan Abu Sekam Padi.
.

Anda mungkin juga menyukai