1. Nama Program
Kesehatan Lingkungan
1. Tujuan
A. Tujuan Umum : Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk
menciptakan lingkungan sehat agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
B. Tujuan Khusus :
1. Untuk menciptakan rumah sehat dilingkungan masyarakat
2. Untuk menciptakan sanitasi air bersih dan air minum bersih yang sehat
dimasyarakat
3. Terbinanya tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan sehat
4. Untuk mencegah terjadinya kasus-kasus penyakit berbasis lingkungan atau kasus-
kasus yang berpotensi wabah KLB.
2. Sasaran : Individu, keluarga dan Masyarakat
3. Kegiatan-kegiatan prprogram
A. Pembinaan rumah sehat
Dalam program ini melakukan inspeksi sanitasi kesehatan lingkungan dengan cara cek
sanitasi rumahnya memenuhi syarat atau tidak berdasarkan permenkes, lalu
melaksanakan bedah rumah untuk rumah yang sudah tidak layak atau tidak memenuhi
syarat dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak.
B. Pembinaan air bersih
Dalam program ini melakukan pengambilan sampel air bersih untuk dilakukan uji
petik karena air tanah diciputat sudah tercemari.
C. Pembimbing air minum bersih
Dalam program ini melakukan inspeksi sanitasi lingkungan dengan mengambil
sampel dari Depot Air Minum. Diciputat terdapat 12 Depot Air Minum tetapi hanya 1
yang memenuhi syarat maka dari itu dilakukan penkes atau KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) kepada penjamah , pemilik atau yang mengelola Depot Air
Minum yang tidak memenuhi syarat tersebut
D. Penggunaan tempat-tempat umum
Dalam program ini melakukan pembinaan kepasar agar terciptanya pasar sehat
E. Pembinaan TPM ( Tempat pengelolaan Makanan )
Dalam program ini melakukan inspeksi Tempat pengelolaan Makanan apakah sudah
memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat agar tidak terjadi keracunan makanan
dengan cara memberikan penkes dan KIE mengenai hygiene sanitasi pangan yang
baik dan benar, bagaimana mengelola makanan yang memenuhi syarat kesehatan,
bagaimana tenaga penjamah atau pengelola yang mengolah makanan jangan sampai
menderita penyakit tetapi tetap mengolah makanan, dalam program ini dilakukan uji
petik apakah makanan mencurigakan atau tidak jika mencurigakan maka dilakukan uji
sampling makanan untuk mengetahui ada tidaknya zat kimia berbahaya seperti boraks
dan formalin dalam makanan tersebut, biasanya uji sampling difokuskan pada jajanan
anak sekolah tetapi TPM juga cakupannya luas meliputi jasa boga , cathring, kantin,
restaurant, warteg dan lain-lain
F. Pemantauan Jentik Berkala
Dalam program ini dilakukan pemantauan jentik berkala dengan jumantik dan PISPK
agar tercapainya ABJ (Angka Bebas Jentik)
G. Surveilans rutin
Dalam program ini dilakukan pelacakan epidemiologi mengenai kasus-kasus yang
berpotensial wabah KLB atau kasus-kasus penyakit yang berbasis lingkungan
misalkan diare, campak, difteri maka kesehatan lingkungan melakukan investigasi
seperti sterilisasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kesehatan lingkungan
mempunyai kegiatan pemicuan dengan berlandaskan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) yang merupakan program nasional kementrian kesehatan.
Pemicuan ini bertujuan agar timbulnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan
lingkungan.
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. D.A NAMA MAHASISWA : Irma Hardiyanti
S.N
NO.REKAM MEDIK : 001649 NIM : 11161040000012
DIAGNOSA MEDIS : Pulpitis
USIA : 49 Tahun
ALAMAT : Ciputat
P S
W A I R
R
8. Tipe keluarga:
Keluarga inti Keluarga besar
Janda/duda Lain-lain, sebutkan……………
2. Denah Rumah
Kamar Dapur Kamar
mandi tidur
Kamar
Ruang keluarga
tidur
Ruang Kamar Kamar Kamar
3. Pengelolaantamu
sampah tidur tidur tidur
a. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
o Tidak
Ya
Bila ya: terbuka/tertutup
b. Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tangga
o Di buang ke sungai/got
Diambil petugas
o Ditimbun o Dibakar
o Lain-lain,……
4. Sumber air
a. Sumber air yang digunakan oleh keluarga
o Sumur gali o Pompa tangan/listrik
o Sungai
PAM
o Lain-lain,…… o Air isi ulang
5. Jamban keluarga
a. Apakah keluarga memiliki WC sendiri
o Tidak
Ya
Bila tidak, dimana keluagra buang air besar
b. Bila ya, jenis jamban keluarga
o Cemplung
Leher angsa
o Lain-lain o
c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja
o < 10 meter > 10 meter
6. Pembuangan air limbah
Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor)
Ya, bagaimana kondisinya : saluran pembuangan air limbah baik tidak terdapat sumbatan
sampah
Kemana pembuangannya……………………………………..
Tidak, dimana pembuangannya,…………………………….
7. Fasilitas social dan fasilitas kesehatan
a. Adakah perkumpulan social dalam kegiatan dimasyarakat setempat?
Ada, apa jenisnya : Posbindu , Posyandu, PKK, Pengajian
Tidak ada
b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan dimasyarakat?
Ada, apa jenisnya ? Puskesmas, Klinik dokter
Tidak ada
c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tertentu
Ya
Tidak, apa alasannya
d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan
umum?
Bila ya dengan kendaraan apa ? angkot dan gojek
Bila tidak bagaimana cara mengatasinya
8. Karakteristik tetangga dan komunitas ? Sub urban
9. Mobilitas geografis keluarga ? Tinggal menetap tidak pernah berpindah-pindah
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat ? baik dan gotong royong
11. Sistem pendukung keluarga ? tetangga
A. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik, setiap ada permasalahan diselesaikan dengan
bermusyawarah bersama-sama
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam mengambil keputusan keluarga memutuskannya bersama-sama tetapi jika anggota
keluarga tidak ada maka kepala keluarga atau yang paling tua yang mengambil keputusan
3. Struktur peran
Keluarga Tn. A menjalankan tugasnya sesuai perannya masing-masing
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. A mempercayai nilai atau budaya bahwa pencari nafkah didalam keluarga adalah
suami / kepala keluarga
B. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.A terlihat harmonis, saling mendukung, saling menghormati dan saling
menyayangi satu sama lain
2. Fungsi social
Keluarga Tn.A dapat bersosialisasi dengan baik
3. Fungsi perawatan keluarga
Pada keluarga Tn. A Jika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain
akan merawatnya dan mengantarnya berobat ke pelayanan kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. A memiliki 1 anak berusia 22 bulan
5. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.A baik, keluarga memenuhi kebutuhan sandang pangan dan
papan setiap anggota keluarga
C. Stress dan koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
setiap ada permasalahan diselesaikan dengan bermusyawarah bersama-sama
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping keluarga internal
4. Strategi adaptasi disfungsional
-
5. Pemeriksaan fisik
No Sistem Suami Istri Anak Orang tua Kakak Adik
1 TTV Tidak dikaji TD=120/80 S= 37 C 120/80 Tidak dikaji Tidak dikaji
karena S=36,5 RR= 24x S=36,5 karena karena
sedang RR=20 N=100x RR=18 sedang tidak sedang tidak
tidak ada N=84 N=80 ada dirumah ada dirumah
dirumah
2 Kulit/kepala - normal normal normal - -
3 Mata - normal normal normal - -
4 Telinga - normal normal normal - -
5 Hidung - normal normal normal - -
6 Mulut - normal kering kering - -
7 Dada - normal normal normal - -
8 Abdomen - normal normal normal - -
9 Ekstremitas - normal normal normal - -
10 Lainnya - lemah, BAB >3x - -
BAB >3x sehari
sehari
11 Kesimpulan
D. Harapan keluarga terhadap asuhan keluarga
Keluarga berharap semua anggota keluarganya sehat
VII. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIA SEKOLAH
1. Kebiasaan anak melakukan kebersihan gigi: 1x 2x 3x
2. Kondisi gigi saat ini:
Berlubang dan hitam
Gusi bengkak dan berdarah
Bersih dan sehat
3. Kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan: Ya Tidak
4. Kebiasaan memakai alas kaki saat bermain: Ya Tidak
5. Kondisi anak saat ini: Sehat Sakit
6. Masalah kesehatan anak: Cacingan Caries
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Masalah gangguan jiwa dalam keluarga:
Ada
Tidak ada
2. Kondisi klien gangguan jiwa dalam keluarga:
Depresi Lainnya
Amuk
3. Upaya mengatasi adanya gangguan jiwa dalam keluarga:
Pelayanan kesehatan
Didiamkan saja
Alternatif
ANALISA DATA