1 SM
1 SM
ABSTRAK
Pada pekerjaan proyek konstruksi biasanya terjadi kendala pada pekerjaan proyek tersebut, baik
kendala yang memang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan perencana.
Kendala tersebut menjadi penyebab terlambatnya penyelesaian proyek, sehingga proyek tersebut
tidak berlangsung sesuai dengan rencana, dalam hal ini pada proyek pembangunan Mall (Manado
Town Square III) dimana sering terjadi keterlambatan baik dari segi teknis maupun non teknis.
Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan atau mengetahui faktor-faktor utama
pendukung yang mempengaruhi keterlambatan, penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran
kuisioner dengan responden pada proyek tersebut.
Metode Rangking digunakan untuk menentukan Rangking para responden dan memberikan perioritas
terhadap variable studi, setelah pengumpulan data dari responden, kemudian di analisis dengan nilai
Mean, yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang di dasarkan dari nilai rata-rata tersebut
untuk mendapatkan nilai Mean pengolahan data kuisioner menggunakan program SPSS dengan
metode analisis Descriptives.
Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penyebab
keterlambatan penyelesaian proyek. Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama yang
mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan Mall (Manado Town Square III)
yaitu Kekurangan bahan konstruksi, Perubahan material pada bentuk, fungsi, dan spesifikasi,
Keterlambatan pengiriman bahan, Kerusakan peralatan, Ketersedian keuangan selama pelaksanaan,
Keterlambatan proses pembayaran oleh owner, Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana,
Kekurangan tenaga kerja, Kemampuan tenaga kerja, Perbedaan jadwal sub kontraktor dalam
penyelesaian proyek. Dari faktor-faktor keterlambatan yang telah didapat di sarankan beberapa
alternatif penyelesaian.
Kata Kunci: Faktor–faktor keterlambatan, Kuisioner, Manado Town Square, SPSS
657
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
pembangunan proyek menjadi mundur atau dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya.
terlambat. Manajemen konstruksi memiliki ruang lingkup
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang cukup luas, karena mencakup tahap
tepat waktu, dapat di pastikan menguntungkan kegiatan sejak awal pelaksanaan pekerjaan
kedua belah pihak, oleh sebab itu perusahaan sampai dengan akhir pelaksanaan yang berupa
yang baik akan selalu berusaha melaksanakan hasil pembangunan. Tahap kegiatan tersebut
sesuai waktu yang telah di tetapkan atau pada umumnya dibagi menjadi empat tahap
berusaha meminimalkan keterlambatan dengan yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
memilih tindakan koreksi yang perlu dilakukan (organizing), pelaksanaan (Actualing), dan
dan mengambil keputusan berdasarkan analisa pengawasan (Controlling).
dari berbagai faktor keterlambatan. Oleh sebab Tahapan kegiatan tersebut pada umumnya
itu diperlukan kajian untuk mengindentifikasi dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :
dan menganalisa faktor-faktor yang mempenga- 1. Perencanaan (Planning)
ruhi keterlambatan proyek. Perencanaan adalah suatu proses yang
mencoba meletakkan dasar tujuan dan
Rumusan Masalah sasaran termasuk menyiapkan segala sumber
Adapun rumusan masalah dalam daya untuk mencapainya.
penelitian ini adalah : 2. Pengorganisasian (Organizing)
1. Faktor-faktor yang menyebabkan Organisasi merupakan alat yang vital dalam
keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi. pengendalian dan pelaksanaan proyek.
2. Alternatif penyelesaian keterlambatan Organisasi proyek dikatakan berhasil jika
pekerjaan proyek konstruksi. mampu mengendalikan tiga hal utama yaitu
mutu, waktu dan biaya. Suatu organisasi
Batasan Masalah mempunyai ciri-ciri adanya sekelompok
1. Faktor-faktor yang diteliti adalah yang orang yang bekerja sama atas dasar hak,
berkaitan langsung dengan penyebab kewajiban dan tanggung jawab masing-
keterlambatan penyelesaian proyek. masing.
2. Pengisian kuisioner hanya dibagikan kepada 3. Pelaksanaan (Execution)
kontraktor dan konsultan proyek konstruksi. Kegiatan pelaksanaan meliputi kegiatan
3. Analisis data dengan cara pemprograman pelaksanaan pekerjaan di lapangan dalam
komputer SPSS. rangka mewujudkan bangunan yang akan
dibangun.
Tujuan Penulisan. 4. Pengawasan (Controlling)
1. Untuk mengidentifikasikan dan mengana- Kegiatan pengawasan dilaksanakan dengan
lisis faktor-faktor penyebab keterlambatan tujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan
penyelesaian proyek. bangunan sesuai dengan persyaratan yang
2. Untuk mencari urutan ranking dari tiap telah ditetapkan.
faktor serta mencari faktor utama yang
mempengaruhi keterlambatan penyelesaian Pengertian Keterlambatan Proyek
proyek. Keterlambatan proyek konstruksi berarti
bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian
Manfaat Penulisan yang telah direncanakan dan tercantum dalam
Secara umum manfaat dari penelitian ini dokumen kontrak. Penyelesaian pekerjaan tidak
adalah untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat waktu adalah merupakan kekurangan dari
diharapkan dapat membatu meminimalisir tingkat produktifitas dan sudah tentu
keterlambatan dan sebagai pedoman dalam kesemuanya ini akan mengakibatkan pemboros-
peleksanaan proyek yang akan datang. an dalam pembiayaan, baik berupa pembiayaan
langsung yang dibelanjakan untuk proyek-
proyek pemerintah, maupun berwujud
LANDASAN TEORI pembengkakan investasi dan kerugian-kerugian
pada proyek-proyek swasta.
Manajemen Konstruksi Peran aktif manajemen merupakan salah
Manajemen adalah proses perencanaan, satu kunci utama keberhasilan pengelolahan
pengarahan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek. Pengkajian jadwal proyek diperlukan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi untuk menentukan langkah perubahan mendasar
658
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
659
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
2) Tidak adanya kerja sama antara skor masing-masing variabel, adapun nilai / skor
kontraktor dengan Owner. diklasifikasikan sebagai berikut:
3) Keterlambatan Owner dalam pembuatan a) Untuk jawaban tidak berpengaruh diberi
keputusan. skor 1
4) Negosiasi dan perijinan pada kontrak. b) Untuk jawaban agak berpengaruh diberi
5) Perselisihan pekerjaan antara bagian- skor 2
bagian yang berbeda dalam proyek. c) Untuk jawaban berpengaruh diberi skor 3
6) Komunikasi yang kurang antara Owner d) Untuk jawaban sangat berpengaruh diberi
dengan perencana pada perencanaan. skor 4
7) Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam Kuisioner ini diantar langsung oleh
penyelesaian proyek. peneliti ke lokasi yang dituju serta memberikan
8) Organisasi yang jelek pada kontraktor penjelasan mengenai hal–hal yang berkaitan
dan konsultan. dengan penelitian.
9) Kontrol kontraktor utama terhadap sub-
kontraktor dalam pelaksanaan Pengisian Kuisioner
pekerjaan. Pengisian kuisioner dibagikan kepada
10) Dan lain-lain responden dengan cara diantar langsung oleh
i. Faktor waktu dan kontrol (Schedulling and peneliti, dengan maksud meminta pihak
Controlling thechniques) terdiri dari : responden mengisi kuisioner tersebut. Apabila
1) Persiapan jadwal kerja dan revisi oleh pihak responden cukup sibuk, maka peneliti
konsultan ketika konstruksi sedang meninggalkan kuisioner tersebut, kemudian
berjalan. meminta agar diisi langsung oleh kontraktor
2) Prosedur pemeriksaan dan pengetesan yang langsung bekerja pada proyek yang
dalam proyek. dikerjakan dan akan diambil setelah selang
3) Tanda-tanda pengontrolan praktisi pada beberapa hari.
pekerjaan dalam lokasi proyek.
4) Kekurangan tenaga dan manajemen Pengolahan Data Penelitian
terlatih untuk mendukung pelaksanaan Setelah seluruh data yang diperoleh
konstruksi. melalui kuisioner terkumpul, kemudian diadakan
5) Masalah yang terjadi selama tahapan berikutnya, yaitu analisis data. Analisis
pelaksanaan. studi ini menggunakan metode kuantitatif, yang
6) Tidak memenuhi perencanaan awal dioperasikan dengan menggunakan program
proyek. SPSS (Statistical Package for the Social
7) Persiapan dan ijin Shop Drawing. Sciences) untuk mencari beberapa besar faktor-
8) Menunggu ijin untuk kontrol material. faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan
9) Dan lain-lain. pelaksanaan proyek, dan paling menentukan
berdasarkan urutan rangking dalam setiap
penelitian dari masing-masing perusahaan yang
METODOLOGI PENELITIAN diteliti.
Langkah untuk menganalisis data pada
Metode Pengumpulan Data penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sebelum menyusun kuisioner peneliti
melakukan studi dahulu dengan mempelajari Analisis Responden
teori-teori sebagai dasar pembahasan dan Data yang telah diberikan oleh responden
pemecahan masalah yang berupa buku dan dalam kuisioner yang telah disebar, akan diolah
bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan dan digunakan untuk memberikan gambaran
masalah yang diteliti. Daftar pertanyaan atau atau penjelasan. Gambaran atau penjelasan akan
kuisioner ini telah disusun sedemikian sehingga disajikan dalam bentuk diagram batang.
diharapkan dapat memudahkan responden untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Analisis Rangking
Daftar pertanyaan atau kuisioner tersebut Metode analisis ini berguna untuk
dibagikan kepada responden untuk diisi dengan menentukan rangking para responden dan
jalan mendatangi lokasi proyek tersebut. Karena memberikan prioritas terhadap variabel studi.
jawaban masih bersifat kualitatif maka perlu Setelah pengumpulan data yang diperoleh dari
dikuantitatifkan dengan jalan memberi nilai / responden, maka hasil data analisis dengan
660
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
Me = ……………….(1)
dimana:
Me = Nilai rata–rata (mean)
n = Jumlah responden
Xi = Frekuensi pada (i) yang diberikan
responden, sebagai persentase pada
jumlah responden terhadap masing–
masing permasalahan
I = Kategori index responden
(i= 1,2,3,…)
X1 = Frekuensi jawaban “Sangat
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
berpengaruh”
X2 = Frekuensi jawaban“Berpengaruh”
X3 = Frekuensi jawaban “Agak
Berpengaruh”
Validitas dan Reliabilitas
X4 = Frekuensi jawaban “Tidak Berpe-
Sebelum memulai pengolahan data secara
ngaruh”
keseluruhan ada baiknya kita menguji terlebih
dahulu Reliability (keterpercayaan, keterandalan,
Dari hasil data kuisioner tersebut
konsistensi) atau tidaknya suatu data yang di
diperbandingkan sebagai koefisien ranking,
peroleh dengan kuestioner. Ada dua syarat bila
kemudian ditentukan ranking dari masing-
suatu instrumen (Kuestioner) dikatakan baik,
masing faktor dengan cara mengurutkan nilai
yaitu Valid dan Reliabel. Suatu instrumen
Mean dari nilai yang paling tinggi sebagai
dikatakan valid bila butir-butir pertanyaan atau
ranking 1.
pernyataan pada instrumen tersebut mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
Bagan Alir
Langkah-langkah penelitian diperlihatkan instrumen tersebut.
pada Gambar 1. Tujuan utama pengujian Realibilitas
adalah untuk mengetahui konsestensi atau
keteraturan hasil pengukuran apabila instrument
tersebut di gunakan lagi sebagai alat suatu alat
HASIL DAN PEMBAHASAN
ukur responden. Hasil uji reabilitas
mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya
Metode Analisis suatu instrument penelitian berdasarkan tingkat
Setelah semua data terkumpul, kemudian kemantapan dan ketepatan alat ukur dalam
dilakukan analisis data dengan cara kuantitatif, pengertian bahwa hasil pengukuran yang di
yaitu hasil survey berupa kuisioner dan dapatkan merupakan ukuran yang benar dari
wawancara dari pakar dan responden diolah suatu ukuran.
sesuai dengan metode yang di gunakan. Adapun Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala
metode analisis data yang digunakan pada alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu
penelitian ini adalah analisis statik dengan dikelompok ke dalam lima kelas dengan range
menggunakan IBM SPSS (Statistic Package For yang sama, maka ukuran kemantapan Alpha
Sicial Sciences) untuk analisa frekuensi dan dapat di interprestasikan sebagai berikut:
deskriptive.
661
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
Analisis Responden
Analisis responden dalam penelitian ini
adalah analisis mengenai pengolahan data yang
digunakan untuk memberi gambaran dari hasil
jawaban yang diberikan oleh responden terhadap
butir-butir pertanyaan pada kuisioner, dalam
bentuk Gambar diagram batang.
662
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan terhadap faktor kekurangan bahan konstruksi
penyelesaian pada proyek pembangunan yaitu untuk mengatasi masalah kekurangan
MANTOS III (Manado Town Square III). bahan konstruksi sebaiknya menghitung kembali
volume pekerjaan dan memesan kembali bahan-
Analisis Deskriptif bahan mana yang kurang.
(Faktor–Faktor Keterlambatan)
Dari hasil pengisian kuisioner oleh Tabel 4. Analisis Rangking
responden, maka didapat data mengenai
keterlambatan pekerjaan proyek. Dari pengisian
tersebut dihasilkan suatu data statistik mengenai
fakor penyebab keterlambatannya.
Dari pengolahan data SPSS berisi hasil
antara lain :
1. Mean menunjukkan nilai tingkat rata-rata
dari masing-masing variabel. Variabel berisi
tentang faktor–faktor yang berpengaruh
terhadap keterlambatan suatu proyek.
2. N menunjukkan jumlah nilai yang
dikorelasikan.
3. Peringkat menunjukkan urutan sub-faktor
penyebab keterlambatan. Pada analisis
faktor keterlambatan secara keseluruhan,
nilai peringkat diperoleh dari mean rank
yang dihasilkan dari analisis SPSS, hal ini
dapat dilihat pada pembahasan. Untuk
mengetahui lebih jauh dari masing-masing
faktor keterlambatan proyek, dibawah ini
akan diuraikan hasil penelitian yang ditinjau
dari masing-masing faktor penyebab
keterlambatan proyek yang terjadi di
pembangunan MANTOS III (Manado Town
Square III).
Analisis Ranking
Setelah didapat nilai Mean dari
pengolahan maka didapat urutan rangking dari
masing-masing faktor penyebab keterlambatan
penyelesaian proyek.
663
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.11 November 2016 (657-664) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Duwi Priyanto, 2014. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Penerbit ANDI.Yogyakarta
Jonathan Sarwono, 2014. Riset Skripsi dan Tesis dengan SPSS 22. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta
Soeharto I, 1995. Manajemen Proyek dan Konseptual Sampai Operacional Earlangga, Jakarta.
Sugiono Dr, dan Wibowo Eri S.Pd, 2000. Statistik Non Parametris (AplikasiProgram SPSS), Alva
Beta, Bandung.
Suharto Imam, 1998. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, Jilid 1. Jakarta.
Erlangga.
Tarore Huibert, Mandagi Robert J.M., 2006. Sistem Manajemen Proyek dan Konstruksi
(SIMPROKON), Tim Penerbit JTS Fakultas Teknik Unsrat Manado.
Trihendradi C, 2009. 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17.
Penerbit ANDIYogyakarta
Wahana Komputer, 2010. Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18, Penerbit ANDY Yogyakarta &
Wahana Komputer Semarang.
Wahana Komputer, 2012. Solusi Praktis & Mudah menguasai SPSS 20 Untuk Pengolahan Data,
PenerbitWahana Komputer Semarang & ANDY Yogyakarta.
664