KAJIAN PUSTAKA
2.1. Profesionalisme
applications to the other or in the partice of an art found it ". Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan yang bersifat profesional yang memerlukan
beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian
diaplikasikan bagi kepentingan umum . Atas dasar pengertian ini , ternyata pekerjaan
Disamping itu, ada tiga kriteria suatu pekerjaan dikatakan profesional .yaitu
(1) mengandung unsur pengabdian, artinya bahwa setiap profesi dikembangkan untuk
pelayanan individual, yaitu pelayanan kepada perseorangan, tetapi dapat juga bersifat
kolektif, yaitu pelayanan kepada sekelompok orang sekaligus. (2) mengandung unsur
idealisme, artinya bahwa setiap profesi bukanlah sekedar mata pencaharian atau
bidang pekerjaan yang mendatangkan materi saja, melainkan dalam profesi itu
1
Moh Uzer Utsman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung : Rosda Karya Cet-13,2003),4
14
tercakup pengertian pengabdian pada suatu yang luhur dan idealis, seperti mengabdi
dan sebagainya. (3) mengandung unsur pengembangan, artinya setiap bidang profesi
sebagai suatu pengabdian melalui keahlian tertentu dan menganggap keahlian ini
Dalam hubungannya dengan profesi guru, paling tidak ada tiga karakter yang
harus dikuasai untuk menjadi guru profesional, yaitu : (a) harus menguasai bidang
keilmuan, pengetahuan dan keterampilan yang akan diajarkan kepada murid. Sebagai
guru yang profesional, ilmu pengetahuan dan keterampilannya itu harus terus
pesat. Dengan cara demikian ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh guru kepada
siswanya akan tetap up to date, aktual, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (b)
efektif dan efisien. Untuk itu, sebagai guru profesional harus mempelajari ilmu
2
Abuddin Nata, op.eit, 137-139.
15
keguruan dan ilmu pendidikan, terutama yang berkaitan dengan Dedaktik dan
psikologi anak atau psikologi pendidikan. (c) harus memiliki kepribadian dan budi
pekerti yang mulia yang dapat mendorong para siswa untuk mengamalkan ilmu yang
diajarkannya dan agar guru dapat dijadikan sebagai suri tauladan atau panutan dalam
setiap prilakunya3.
prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar,
(b) menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah, dan
pengajaran, yang meliputi iklim belajar mengajar yang tepat, mengatur ruangan
belajar, mengelola interaksi belajar mengajar.(e) menilai hasil dan proses belajar
mengajar yang telah dilaksanakan, yang meliputi menilai siswa untuk kepentingan
3
Abuddin Nata, op.eit,139-140.
4
Moh.Uzer Utsman, op.eit,16-19
16
Prof. Suyanto,Ph.D dalam tulisannya yang berjudul ”Guru Profesional “
mengatakan bahwasanya seorang guru yang profesional paling tidak harus memiliki 4
kegiatan pembelajaran
pembelajaran
17
3. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan
penguatan
metode pengajaran
pertama adalah guru yang berakhlak mulia. Dengan ahlak yang mulia seorang guru
akan selalu bersikap dan berperilaku jujur, adil, bertanggung jawab serta demokratis
kelompok kecil masyarakat yang berahlak inilah dapat diharapkan akan lahir bangsa
yang berahlak. Betapa pentingnya peranan akhlak dalam kehidupan manusia , sampai
penyair dan ulama besar Ahmad Syauki Bey mengatakan “ sesungguhnya tegaknya
18
Kriteria yang kedua , guru profesional adalah guru yang menguasai dan
ahli dalam bidangnya . Sebagai pribadi yang profesional , guru harus menguasai
bidang tugas dan kewajibannya dengan baik . Dikatakan ahli jika selain menguasai
bidang tugas dan kewajiban yang diembannya , guru juga memahami dengan baik
hal-hal diseputarnya secara mendalam .Guru profesional harus ahli, agar tidak
yang tidak profesional peserta didik akan menjadi korban. jika realitas ini terjadi,
maka rusaklah dunia pendidikan, karena upaya menjadikan peserta didik menjadi
mentalitas dalam bekerja dan berkarya selalu ingin yang terbaik bukan mentalitas
optimisme untuk sukses dan berprestasi ), guru dalam menjalankan tugasnya harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh, terus menerus, kerja keras, dan tanpa kenal
menyerah. Hal ini sesuai dengan ungkapan “ man jadda wajada”, artinya siapa
2.2. Guru
19
mengarahkan, melatih, menilai,dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
diantaranya menurut Drs Saiful Bahri Djamarah, guru adalah orang yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan msyarakat adalah orang
sebagainya5
bahwa guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap
yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak
didik, baik secara individual maupun klasikal, disekolah atau diluar sekolah.
41) tidak sembarangan , tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti dibawah
ini :
5
Drs.Syaiful Bahri Djamarah,Guru dan anak didik dalam anteraksi edukatif, (Jakarta:Rineka Cipta ,
2000), 31
20
Guru,sesuai dengan tujuan ilmu pendidikan islam , tidak mungkin mendidik
anak didik agar bertaqwa kepada Allah, jika ia sendiri tidak bertaqwa kepadanya.
sebab ia adalah teladan bagi anak didiknya sebagaimana Rosulullah Saw menjadi
teladan bagi umatnya. Sejauhmana seorang guru mampu memberi teladan yang
baik kepada semua anak didiknya, sejauh itu pulalah ia diperkirakan akan berhasil
mendidik mereka agar menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan mulia.
2. Berilmu
3. Sehat Jasmani
Kesehatan jasmani kerapkali dijadikan salah satu syarat bagi mereka yang
4. Berkelakuan Baik
Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak anak didik. Guru
harus menjadi teladan, karena anak-anak bersifat suka meniru. Di antara tujuan
pendidikan yaitu membentuk akhlak yang mulia pada diri pribadi anak didik dan
ini hanya mungkin bisa dilakukan jika pribadi guru berakhlak mulia pula.
21
2.2.3. Tanggung Jawab Guru
Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan ada pada diri setiap anak didik.
tidak ada seorang gurupun yang mengharapkan anak didiknya menjadi sampah
masyarakat. Untuk itulah guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha
membimbing dan membina anak didik agar dimasa mendatang menjadi orang yang
berguna bagi nusa dan bangsa. Setiap hari guru meluangkan waktu demi kepentingan
anak didik. Bila suatu ketika ada anak didik yang tidak hadir disekolah, guru
menanyakan kepada anak-anak yang hadir, apa sebabnya ia tidak hadir disekolah.
Anak didik yang sakit, tidak bergairah belajar, terlambat masuk sekolah, belum
terlambat membayar uang sekolah , tak punya seragam, dan sebagainya, semuanya
yang timbul
22
2.2.4. Tugas-tugas Guru
Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur yang
dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk
membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna
bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang
cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan
negara.
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar
dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga jenis tugas
guru,yakni tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang
kemasyarakatan6.
keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan sembarangan
6
Moh.Uzer Utsman,Op eit , 6
23
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan disekolah harus dapat menjadikan
dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati selagi ia menjadi
idola para siswanya. Pelajaran apapun yang diberikan , hendaknya menjadi motivasi
kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya itu
kepada para siswanya. para siswa akan enggan menghadapi guru yang tidak menarik .
pelajaran tidak dapat diserap, sehingga setiap lapisan masyarakat dapat mengerti bila
menghadapi guru.
pngetahuan. Ini berarti bahwa tugas guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju
Tugas dan peran guru tidaklah terbatas dalam masyarakat, bahkan guru
pada hakekatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran penting dalam
menentukan gerak maju bangsa. Bahkan keberadaannya merupakan faktor yang tidak
mungkin digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa sejak dulu,
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting , apalagi suatu bangsa
ditengah lintasan zaman dengan teknologi yang semakin canggih dan segala
24
perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan
yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamik untuk dapat mengadaptasikan diri.
pembangunan. Dengan kata lain potret dan wajah diri bangsa dimasa depan tercermin
dari potret diri para guru masa kini dan gerak maju dinamika kehidupan bangsa
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid diruangan kelas, tetapi juga
dan motivasi (ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri
handayani).
7
ibid, hlm.8
25
TUGAS PROFESI MENDIDIK ( meneruskan dan
GURU mengembangkan nilai-nilai hidup )
MELATIH ( mengembangkan
ketrampilan dan penerapannya )
Auto-pengertian ( homoluens,
KEMANUSIAAN
homopuber, homosapiens )
Tranformasi diri
Autoidentifikasi
Mencerdaskan bangsa
Peranan guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal antara
lain sebagaimana dikemukakan oleh Adams & decey dalam Basic prinsiples of
student
26
supervesor, motivator dan konselor8. Yang akan dikemukakan disini adalah
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan
hal ilmu yang dimilikinya, karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang
Salah satu yang harus diperhatikan guru, bahwa ia sendiri adalah pelajar.
Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara demikian ini akan
memperagakan apa yang diajarkannya secara dedaktis. Maksudnya agar apa yang
Disamping itu seorang guru hendaknya juga mampu dan terampil dalam
hasil belajar ), memahami kurikulum dan dia sendiri sebagai sumber belajar terampil
dalam memberikan informasi kepada kelas. Sebagai pengajar ia pun harus membantu
pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa
8
Prof.Dr,Oemar Hamalik, perencanaan Pengajaran Pendekatan Sytem,( jakarta: bumi
aksara,2002 ),52
27
belajar dalam berbagai kesempatan. akhirnya seorang guru akan dapat memainkan
aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan
lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yabg baik
ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa
fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai
memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh
28
Tanggung jawab yang lain sebagai manager yang penting bagi guru
behavior. Salah satu managemen kelas yang baik adalah menyediakan kesempatan
bagi siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan kepada guru
melakukan self control dan self activity melalui proses bertahap. Sebagai manager
guru hendaknya mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efesien dengan
yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi untuk mengefektifkan proses belajar mengajar. Untuk itu guru tidak
cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi juga harus
dengan baik. Untuk itu guru perlu memahami latihan-latihan praktik secara kontinue
dan sistematis, baik melalui pre-service maupun melalui inservice training. Memilih
dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi, metode,
29
Sebagai fasilitator guru hendaknya membantu siswa mau dan mampu
tugas, pekerjaan rumah, ujian, kuis dan lain-lain yang mampu “memaksa” secara
tidak sadar, membiasakan siswa untuk mencari dan membaca berbagai referensi,
evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang
telah dirumuskan itu tercapai atau belum, apakah materi yang diajarkan sudah cukup
tepat atau belum. Maka dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan
keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian diantaranya ialah untuk
memberikan hasil yang baik dan memuaskan atau sebaliknya. Jadi jelaslah bahwa
penilaian, guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia
terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu
30
kewaktu. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik
( feed back ) terhadap proses belajar mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan titik
Dengan demikian proses belajar mengajar akan terus menerus ditingkatkan untuk
berperan :
berupa pengetahuan
disiplin
31
pendidikan dan ia harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan
administrasi
berperan (a) sebagai petugas sosial, yaitu seorang yang harus membantu untuk
sebagai pelajar dan ilmuwan, yaitu senantiasa terus menerus menuntut ilmu
pengetahuan, maka dengan berbagai cara setiap saat guru senantiasa belajar untuk
orang tua murid disekolah dalam pendidikan anaknya,(d) sebagai pencari teladan,
yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik bagi siswa sebab guru
merupakan ukuran bagi norma-norma tingkah laku,(e) sebagai pecari keamanan, yaitu
yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa, guru menjadi tempat berlindung
32
Peran guru secara psikologis, guru dipandang (a) sebagai ahli
pembaharuan atau inovator, (e) sebagai petugas kesehatan mental yang bertanggung
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni
“prestasi “ dan “belajar “ . antara kata “prestasi “ dan “belajar “ mempunyai arti yang
berbeda. oleh karena itu, pengertian yang lebih rinci akan dibahas dibawah ini .
untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari
aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian, belajar
33
dikatakan berhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya, bila
tidak terjadi perubahan dalam diri individu, maka belajar dikatakan tidak berhasil9.
mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai yang
b) Menurut pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa dalam kamus besar Bahasa
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil penelitian belajar yang diukur dengan
test yang hasilnya berupa angka-angka huruf atau simbol, yang lain diperoleh dalam
mencerminkan hasil usaha disengaja yang diperoleh atau dicapai anak pada periode
tertentu dalam studinya. Namun karena prestasi belajar itu hanya bersifat sementara
atau hanya pengambilan sesaat, maka hasil tersebut akan berubah pada saat yang lain,
apabila situasi dan kondisi anak berubah. Bisa jadi positif dan bisa negatif. sejalan
9
Drs.Syaiful Bahri Djamarah,Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru,( Surabaya: Usaha
Nasional,1995),19
34
dengan itu, untuk mengetahui baik atau tidaknya prestasi belajar siswa, guru perlu
mengadakan evaluasi dan penilaian yang dilaksanakan dapat dijadikan dasar untuk
dilaporkan kepada orang tua setiap akhir semester melalui buku raport.
hal, yaitu : kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Tim Dosen IKIP Malang, yang menyatakan bahwa, bentuk
berikut :
tua dan guru. Terjadinya perubahan keterampilan kognitif ini bertahap, cepat atau
diri individu untuk menanggapi atau merespon obyek yang ada disekitarnya, baik
35
secara positif maupun negatif. Perilaku afektif meliputi : sikap apresiasi, nilai-nilai,
laku yang berbentuk keterampilan. Keterampilan ini dapat dilihat dalam kegiatan
anak sehari-hari, yaitu terutama dalam bidang ketrampilan atau skill. Sebagian dari
yang biasa ada dirumah tangga. Tetapi ada yang diperoleh dari sekolah, seperti
terampil menulis, membaca, mengetik, menggunakan pasir dan busur derajat dan
komponen-komponen yang terlibat dalam prestasi belajar itu sendiri serta faktor-
diantaranya adalah : siswa itu sendiri, guru dan nara sumber. Sedangkan faktor-faktor
yang menunjang dan mempengaruhi prestasi belajar siswa digolongkan menjadi dua
macam, yaitu faktor intern dan ekstern (Tim Dosen IKIP Malang, 1980:121)
a. Faktor Intern
36
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri anak, meliputi : 1).
1). Intelegensi
berpikir seseorang tidak sama. Demikian pula pada anak-anak. ada yang cepat
anak yang mempunyai intelegensi tinggi, tetapi ada pula yang dalam
memecahkan masalah yang sama memerlukan waktu yang lama serta berjalan
Kesiapan dalam adalah terbentuknya fungsi jiwa yang meliputi intelek, syaraf,
kebutuhan, kemampuan, dan cita-cita sebagi hasil dari pada respon yang
dikuasai.
3). Motivasi
37
demikian apabila anak mempunyai dorongan hati untuk belajar, maka akan
4). Minat
masing anak mempunyai minat yang tinggi untuk belajar yang tinggi pula.
5). Kesehatan
belajar siswa. Kesehatan ada dua macam, yaitu kesehatan fisik atau jasmani dan
kesehatan mental atau rohani. Misalnya, badan yang sering sakit-sakitan dan
mental meliputi gangguan emosi, rasa takut, khawatir, mudah tersinggung, dan
kesehatan anak, baik jasmani maupun rohani sangat menentukan belajar anak.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar diri anak.
Beberapa faktor ekstern yang dapat menetukan prestsi belajar anak, antara lain
mempengaruhi tinggi rendahnya kadar belajar anak dan pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar
38
meningkatkan kadar proses belajar anak, perlu peningkatan stimulasi yang
diciptakan guru.
kemampuan mengajar guru, perhatian guru terhadap siswa. Inilah yang sangat
menentukan prestasi belajar siswa (Tim Dosen IKIP Malang, 1980 :121).
sehingga minat belajar anak akan menurun. Dengan menurunnya semangat dan
Keadaan ruang belajar yang kurang teratur, alat pelajaran yang tidak
memadai, kecakapan guru dalam menggunakan alat peraga, situasi sekolah yang
keberhasilan belajar anak. Sebaliknya, situasi keluarga yang kacau, orang sering
perhatian pada anak-anaknya, orang tua yang sibuk, acuh tak acuh, dan
39
e). Lingkungan Masyarakat
pengaruh negatif pergaulan, lingkungan yang bising, serta masyarakat yang rata-
anak dapat meningkat apabila ada minat, bakat, intelegensi tinggi, motivasi,
disiplin belajar tinggi (sebagai faktor intern), dan faktor ekstern (faktor dari luar)
ikut mendukung. Tentu dapat diharapkan prestasi belajar siswa dapat atau akan
memuaskan.
Aqidah berasal dari bahasa arab yang berarti perjanjian atau ikatan,
sedangkan menurut istilah Aqidah adalah pokok keyakinan yang harus dipegangi oleh
adat istiadat, sedangkan menurut istilah Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan
40
41