TUJUAN PERKULIAHAN
BIOENERGETIKA, Sesudah selesai perkuliahan, mhs dapat menjelaskan :
OKSIDASI BIOLOGI,
RANTAI RESPIRASI,
FOSFORILASI OKSIDATIF
Prof. Retno Handajani , dr., M.S., Ph.D.
BIOENERGETIKA
 BIOENERGETIKA = TERMODINAMIKA
BIOKIMIA: adalah ilmu yang mempelajari
perubahan2 Energi yg terjadi pd reaksi2 biokimia
 Fungsi energi dalam kehidupan (bioenergi) :
untuk menyelenggarakan berbagai reaksi yang
menunjang kehidupan.
 Reaksi pu berlangs dr senyw dg level E tinggi 
E rendah,  pembebasan E  sebag dlm btk
panas :
- non biologi : diubah jadi E mekanik, E listrik dll
- biologi:  isotermis  E dipakai utk. E yg lain.
HUKUM TERMODINAMIKA I (Hk TD I)
Energi total dalam sistem dan sekitarnya selalu
tetap, wlp btk E-nya dpt berubah.
 Misal dlm kehidupan :
E.kimia  jadi E listrik, panas, E yang
dipancarkan, E. Mekanis
 Hk TD I :
tak menentukan reaksi spontan / tidak  perlu
parameter lain  Entrophy (S).
1. Bienergetika: Energi & Perub. Energi bebas 
tentukan arah reaksi, Perubahan Energi (E) r.kimia, &
perhitungannya dan senyawa2 fosfat kaya E &
sumbernya
2. Oksidasi Biologi, reaksi redoks dalam sel, peran enzim
redoks, koenzim dan logam pada oksidasi biologi.
3. Rantai Respirasi, Respirasi Aerobik, proses transfer
elektron pada rantai respirasi dalam sel dan rantai
respirasi yang berhubungan dengan proses fosforilasi
oksidatif.
4. Fosforilasi Oksidatif, hubungannya dengan rantai
respirasi dan mekanisme fosforilasi oksidatif
 Kehidupan normal :
- Bhn makanan sbg sumber E.
- Krg. E  kelaparan ( starvation )
- E >>  obesitas
 ∆ G = perub. E bebas: adalah bag dari perub
E total dr suatu sistem, yg dpt dipakai utk
melakukan kerja (dlm sistem kimia disbt
potensial kimia).
 Bioenergetika menyangkut hukum
termodinamika
HUKUM TERMODINAMIKA II (Hk TD II)
Semua sistem akan mengalami perubahan
spontan menuju ke keadaan yg lebih stabil
(kemampuan perubahannya lebih kecil) 
terkait entropi
 ENTROPI : Ukuran (dalam perbandingan
terbalik) yang menyatakan seberapa jauh suatu
sistem berada dari keseimbangan.
1
ENTROPI (S) : GIBBS & HELMHOLTZ :
 Entropi total dari suatu sistem harus meningkat  Merumuskan Energi bebas = G
bila proses terjadi secara spontan.  ∆ G = ∆ H – T∆S  ∆H=∆E+P∆V
 Jadi dlm sistem tertutup : Dalam suatu sistem: ∆ V  0
P∆V0
( ∆S sistem + ∆S sekitar ) > O
Maka: ∆ H = ∆ E
 ( ∆S sistem + ∆S sekitar ):  ∆G=∆E–T∆S
> 0  proses spontan
< 0  proses ≠ spontan  ∆ G = perubahan energi bebas
= 0  proses seimbang  ∆ H = entalpi = jumlah panas yg diserap atau
dibebaskan sistem pada P & T tetap
 Kesukaran penentuan spontanitas dg entropi
∆S sistem dan ∆S sekitar sukar diukur

PERUBAHAN ENERGI BEBAS STANDARD

DAN HUBUNGANNYA DENGAN
 Maka bila : KONSTANTE KESEIMBANGAN
- ∆ G < 0 REAKSI SPONTAN  aA + bB  cC + dD ( P & T tetap )
- ∆ G > 0 REAKSI TIDAK SPONTAN
[C]c x [D]d
- ∆ G = 0 REAKSI SEIMBANG  ∆G = ∆Go + RT Ln ---------------
∆G: [A]a x [B]b
 dipengaruhi energi bebas :
 [ ] = konsentrasi (molar)
- produk (senyawa akhir)  R = 1,99 kal / derajat / mol = konstante gas
 T = suhu absolut ( oK )
- reaktan (senyawa awal)  ∆ Go : perubahan E bebas standard, pada keadaan awal,
 tidak tergantung jalur perubahan [semua senyawa] = 1M/L
 ∆ G : perubahan E bebas pd setiap titik perjalanan reaksi

Dalam keadaan seimbang : ∆ G = 0  maka :

 Dalam sel : pH ikut berpengaruh  H+ ikut
[C]c
x [D]d bereaksi (sebagai reaktan atau produk) 
 ∆Go = - RT Ln -------------- pH berubah
[A]a x [B]b
 [H+] 1M  pH = 0
Krn ∆Go konstan, maka:
 pH = 0  ∆Go = - RT Ln Keq
[C]c x[D]d [C]eq x [D]eq = - 2,303 RT log Keq
 ------------ = ----------------- = Keq  pH = 7  ∆Go’ = - RT Ln K’eq
[A]a x [B]b [A]eq x [B]eq = - 2,303 RT log K’eq

2
Tabel: Hubungan ∆Go’ dengan K’eq pada 25 o C CONTOH PERHITUNGAN PERUBAHAN ENERGI BEBAS :
CH2OH O = C- H
K’eq ∆Go’ (kcal / mol)
10-5 6,82 C=O  H - C - OH
10-4 5,46
CH2OPO3 = CH2OPO3 =
10-3 4,09
Dihidroksi Aseton-P Gliseraldehida-3P
10-2 2,73
10-1 1,36  Pada keseimbangan:
1 0 T = 25oC (0oC= 273o K)
10+1 - 1,36 PH = 7,0 K’eq = 0,0475  maka:
10+2 - 2,73
 ∆Go’ = - RT Ln K’eq
10+3 - 4,09 = - 2,303 RT log K’eq
10+4 - 5,46 = - 2,303 x 1,99 x 298 x log 0,0475 kcal / mol
10+5 - 6,82 = + 1,8 kcal / mol

 ILMU KIMIA :
 Bila semula : [Di-OH-aseton-P] = 2 x 10-4 M - r.eksotermis : menghslkan panas
[Gliseraldehida – 3 P] = 3 x 10-6 M - r.endotermis : memerlukan panas

3 x 10-6  SISTEM KEHIDUPAN :

 maka : ∆G’ = ∆Go’ + 2,303 RT log -------------
2 x 10-4
= 1,8 kcal /mol - 2,5 kcal /mol
= - 0,7 kcal /mol  jadi reaksi spontan
 SPONTANITAS REAKSI ditentukan oleh ∆G’ &
bukan oleh ∆Go’
- Suhu dipertahankan konstan
- Energi yg dihslkan reaksi, >> utk energi lain & tak
dibebaskan sbg panas
-  reaksi eksergonik : reaksi yg menghslkan E
reaksi endergonik : reaksi yg memerlukan E
 ke 2 reaksi tsb hrs. dipasangkan (umumnya
melalui senyawa fosfat kaya energi)

PENGKAITAN REAKSI EKSERGONIK Mekanisme pengkaitan :

DAN ENDERGONIK
 I. Melalui senyawa antara
 II. Melalui senyawa berpotensial energi ( E )

 Perbedaan I & II:

- SA : struktur molekul erat dg senyawa
Awal dan Produk ( Contoh:
Sitrulin + aspartat  Arginino Suksinat (SA) + H2O 
Arginin + Fumarat)
- E / ~E (ADP / ATP) yang struktur molekul
jauh beda dg senyawa Awal dan Produk

3
Mahluk hidup :
METABOLISME :
1. JALUR ANABOLIK / ANABOLISME /
SINTESIS
2. JALUR KATABOLIK / KATABOLISME /
DEGRADASI / OKSIDATIF
3. JALUR AMFIBOLIK

Mahluk khemotrop : E dari oks bhn makanan

Mahluk fototrop : E dari sinar matahari

1. JALUR ANABOLIK / ANABOLISME / SINTESIS 2. JALUR KATABOLIK / KATABOLISME /

DEGRADASI / OKSIDATIF
Molekul2 yang lebih sederhana (kecil) /
Molekul2 yang lebih kompleks (besar) /
Senyawa berpotensial energi rendah
Senyawa berpotensial energi tinggi

Molekul2 yang lebih kompleks (besar) / Molekul2 yang lebih kecil (sederhana) /
Senyawa berpotensial energi tinggi Senyawa berpotensial energi rendah

P.u. melibatkan proses oksidasi  menghasilkan

Contoh : Sintesis protein dr berbagai aa energi
Energi utk sintesis didapat dari ad. 2. Contoh : Oksidasi Glukosa  energi + CO2 + H2O

3. JALUR AMFIBOLIK DORONGAN REAKSI TIDAK

Penghubung jalur katabolik & anabolik SPONTAN ( COUPLING )
Contoh : Siklus Asam Sitrat A B + C ∆ G = + 5 kcal /mol
B D ∆ G = - 8 kcal / mol
---------------------------------------------------------
A C + D ∆ G = - 3 kcal / mol

 Harga keseluruhan perubahan E bebas (∆ G)

suatu rangkaian reaksi = jumlah total
perubahan E bebas pd masing2 reaksi.

4
 SENYAWA FOSFAT KAYA ENERGI
Secara termodinamika:
1. ATP (Adenosin Tri Phosphat) :
 ∆ G < 0  Reaksi berlangsung spontan ke kanan  senyawa berenergi tinggi =
(r.eksergonik) ~E
 ∆ G = 0  Reaksi seimbang  terdiri: adenin, ribosa &
 ∆ G > 0  Reaksi tidak berlangsung spontan ke trifosfat
kanan (r.endergonik)
 btk aktif ATP : membentuk
komplek dg Mg++ / Mn++
 Reaksi biokimiawi umumnya memerlukan ensim
 punya 3 (tri) gugusan fosfat)
(utk menurunkan energi aktivasi / mengatasi barier energi)
 ada 2 ikatan fosfo anhi-
 ∆ G tidak dipengaruhi ensim.
drid, yang bila dihidrolisis
menghslkan energi bebas.

2. NUKLEOSIDA FOSFAT LAIN / analog ATP 3. SUMBER UTAMA SENYAWA ~P :

1. Proses fosforilasi oksidatif
 UTP = Uridine Tri Phosphat - sumber ~P terbesar bagi organisme aerobik
 GTP = Guanosine Tri Phosphat - energi bebas berasal dari oksidasi pada rantai respirasi di
mitokondria
 CTP = Cytidine Tri Phosphat 2. Glikolisis
- Dua mol ~P dihasilkan dari asam laktat yg berasal dari glukosa.
 diperlukan pd bbrp proses fosforilasi dlm sel
3. Siklus asam sitrat
 senyawa lain berenergi tinggi : - ~P dihasilkan langsung dari tahap yang dikatalisis suksinil
 Fosfo enol piruvat tiokinase
4. Lainnya, misal: phosphagen ( btk. Cadangan ~P ),
 Kreatin fosfat contoh:
- Kreatin fosfat  otot kerangka, jantung, spermatosoa & otak
vertebrata
- Arginin fosfat  pada invertebrata.

OKSIDASI BIOLOGI Perubahan enersi bebas pada reaksi redoks :

 Proses biokimiawi  pada umumnya reaksi oksidasi- [oksidan]

reduksi (pemindahan elektron)  Reaksi redoks, yang
terdiri :  ∆ G = - nF ( E 'o ) + RT ln ------------
- Reaksi Oksidasi : reaksi pelepasan elektron [reduktan]
- Reaksi reduksi : reaksi penambahan elektron
 Berbagai oksidasi biologi dpt berlangs tanpa oksigen,
mis: reaksi dehidrogenasi.  Dlm keadaan standar : ∆ Go’ = - nF (E 'o)
 Contoh Reaksi Redoks:
 n adalah jumlah elektron yang dipindahkan,
1. NAD+ + 2H+ + 2e NADH + H+
2. XH2 X + 2H + + 2e  F adalah ekivalen kalori dari Faraday
_____________________________________ ( 23,058 cal/mol.volt).
NAD + XH2 X + NADH + H+

5
 ENSIM-ENSIM REAKSI REDOKS : 1. OKSIDASE :
1. OKSIDASE  Mengkatalisis pembebasan H dari substrat &
2. DEHIDROGENASE menggunakan oksigen sebagai akseptor H.
3. HIDRO PEROKSIDASE Mengandung :
- PEROKSIDASE FMN : - L asam amino oksidase
- Xantin oksidase
- KATALASE FAD : - Aldehid dehidrogenase
4. OKSIGENASE - Glukosa oksidase
Cu : - Sitokrom oksidase
-MONO-OKSIGENASE - Fenolase
-DIOKSIGENASE

1. OKSIDASE (lanjutan) : 1. OKSIDASE (lanjutan) :

1.1. Ensim oksidase yg tergolong Flavoprotein.
1.1. Flavoensim / Flavoprotein 1.1.1. L Asam amino oksidase
 Terdapat di ginjal  oksidasi asam amino
 FMN atau FAD sbg gugus prostetik 1.1.2. Xantin Oksidase
 Tdpt pd : susu, usus kecil, ginjal, hati
 FMN = Flavin Mono Nukleotida
 Mengandung Molibdenum (Mo)
 FAD = Flavin Adenin Dinukleotida  Peran : pd perub basa Purin  asam urat

1.1.3. Aldehid Dehidrogenase

 Flavin dibtk dlm tubuh dari Riboflavin
- Terdpt pd hati mamalia
 >> ensim flavoprot : punya 1 / >> gug metal - Mengandung Mo dan Fe yg non heme
sbg kofaktor utama  juga disbt - Substrat nya adl. Aldehide & N – heterosiklik
1.1.4. Glukosa Oksidase
metaloflavoprotein - Terdpt pd jamur / fungi.

1. OKSIDASE (lanjutan) :
1.2. Ensim oksidase yg tdk mengandung Flavoprotein. 2. DEHIDROGENASE
1.2.1. Sitokrom Oksidase = sitokrom aa3
 Tidak mengandung FMN/FAD
 Punya 2 mol heme  atom Fe yg ber osilasi antara
 Mengkatalisis pembebasan H dari substrat,
Fe++& Fe+++ slm redoks tetapi tidak dapat menggunakan oksigen
 Punya 2 mol Cu  pd msg2 heme 1 Cu sebagai akseptor H.
 Terdpt pd >>> jaringan.
Dikelompokkan:
 Sbg komponen akhir rantai respirasi :
1. Dehidrogenase NAD/NADP
oksidasi (oksidase)
2. Dehidrogenase FMN / FAD
Substrat elektron (& H) ditangkap O2
3. Sitokrom (selain sitokrom
(& dehidrogenase sebelumnya)
oksidase)
 Dirusak : CO, CN & H2S
Fungsi :
1. transfer hidrogen
1.2.2. Fenolase
2. komponen rantai respirasi
Juga mengandung Cu
(utk transport elektron)

6
 2. DEHIDROGENASE (lanjutan) 2. DEHIDROGENASE (lanjutan)
Dehidrogenase : 2.1. DEHIDROGENASE dg gug. NAD+ / NADP+
 Terkait rantai respirasi :  NAD+ : Nikotin amid Adenin Dinukleotida
 Dehidrogenase NAD+ +
 NADP : Nikotin amid Adenin Dinukleotida
 Dehidrogenase FMN / FAD+
Posfat
 Sitokrom2 selain sitokrom oksidase
 NAD/NADP dibtk dr Niasin
 Tak terkait rantai respirasi :
 memungkinkan oksidasi dlm keadaan anaerob  NAD+ : erat dg reaksi oksidasi dari redoks

( Laktat dehidrogenase = LDH)  NADP+ : erat dg reaksi reduksi dari redoks

 juga srg gunakan NAD +

2. DEHIDROGENASE (lanjutan) 2. DEHIDROGENASE (lanjutan)

2.1. DEHIDROGENASE dg gug. NAD + / NADP +
 Ensim-NAD + : - glikolisis
2.2. DEHIDROGENASE dg gug. RIBOFLAVIN
- TCA cycle  Gug Riboflavin : FMN & FAD (spt dg oksidase)
- Rantai resp. mitokondria  terikat > erat dp koens Nikotinamid.
- sbg karier elektron dari senyw dg potensial
redoks yg tinggi  >> utk transp elektron pd rantai respirasi.

 Ensim-NADP + : - sintesa as.lemak ekstra mitokondria  Contoh : - suksinat dehidrogenase

- sintesis steroid - mitokondria gliserol 3 P dehidrogenase
- koens Pentosa-Phosphat- Pathway
 bbrp punya Zn : - alkohol dehidrogenase (hati)
- Asil Ko-A dehidrogenase
- gliseraldehida 3 P dehidrogenase - Dihidro lipoil dehidrogenase
(otot kerangka)

2. DEHIDROGENASE (lanjutan) 3. HIDROPEROKSIDASE

2.3. SITOKROM
 Yg termasuk : semua sitokrom selain sitokrom oksidase,  Hidroperoksidase melindungi tubuh thd
 Yaitu : Sitokrom : b, c1, c peroksida yg beracun.
 Utk carrier elektron dari flavoprot ke sitokrom oksidase

 Mengandung hemoprotein, dimana Fe, berosilasi antara Fe ++&

 Terdapat pd tumbuh2an & hewan
Fe+++ slm redoks  Akumulasi peroksid dapat merusak mbr & dpt
 Sitokrom c : - soluble
menybbk kanker & aterosklerosis
 Terdpt pd: - rantai resp (pindahkan elektron dr flavoprot ke
sitokrom oksidase).  Substrat : H2O2 & Peroksida organik
- Endoplasmik retikulum : Cyt P-450 & b5
- Sel tumbuhan, bakteri, ragi
 Ada 2 : - Peroksidase
- Katalase

7
 3. HIDROPEROKSIDASE 3. HIDROPEROKSIDASE
3.1. PEROKSIDASE 3.2. KATALASE
 Mengkatalisis: H2O2 + AH2  2H2O + A
Mengkatalisis: H2O2 + H2O2  2H2O + O2
 Gugus prostetiknya: protoheme
 Pd reaksi yg dikatalisisnya, hidrogen peroksid akan - suatu hemoprotein
menurun bl ada elektron akseptor : askorbat, quinon - melanjutkan kerja ensim
& sitokrom c oksidase
 Terdapat pd : - susu,
- leukosit , platelet
- eritrosit (glutation peroksidase dg
Se sbg gug prostetik)
- jar lain yg terlibat mb eikosanoid.

3. HIDROPEROKSIDASE 4. OKSIGENASE
3.2. KATALASE Mengkatalisis pengikatan langsung oksigen pada mol
substrat melalui 2 jalur:
Terdapat pd :
- darah
4.1. DIOKSIGENASE (TRUE OKSIGENASE =
- bone marrow
OKSIGEN TRANSFERASE )
- mucous membrane
- hati & ginjal
A + O2  AO2
- dpt gunakan H2O2 sbg : donor dan akseptor elektron
 Mengkatalisis pengikatan dua atom oksigen pada
- peroksisome pd berbagai jar (kaya oksidase & substrat
katalase)  Contoh ensim hati:
- mitokondria & sistem elektron transport di - Homogentisat dioksigenase
mikrosom (seperti halnya: Xanthin oksidase, - 3 hidroksi antranilat dioksigenase
menjadi sumber H2O2) - L.Triptofan dioksigenase.

4. OKSIGENASE 4. OKSIGENASE
Microsomal Cytochrom P-450-Mono oxygenase system :
4.2. MONOOKSIGENASE ( HIDROKSILASE )
AH + O2 + ZH2  AOH + H2O + Z  Merup ensim penting yang mengandung heme dan
 Mengkatalisis pengikatan satu atom oksigen pada monooksigenase
substrat, sdg atom O yg lain direduksi menjadi H2O.  NADH & NADPH yg mereduksi ensim ini kmd alami
oksidasi oleh substrat (dikenal sbg siklus hidroksilase).
 Perlu tambahan donor elektron atau kosubstrat (Z)  Di mikrosom hati tdpt bersama Sit b5
 Contoh ensimnya: - ens pd sintesis steroid  Ptg utk. hidroksilasi-obat2-an, contoh :
- hidroksilasi - anilin - phenobarbital
- aminopirin - morfin
- benzpiren - benzphetamin

8
 4. OKSIGENASE
hidroksilase
obat-H + O2 + 2Fe2+ + 2 H
4. OKSIGENASE
obat-OH + H2O + Mitokondrial sitokrom P450 Monooksigenase sistem :
2 Fe 3+
 Terdpt di jar. Steroidogenic : kortek adrenalis,
testis, ovarium, plasenta
 Mengkatalisis hidroksilasi steroid pd sintesis
hormon steroid
 Diginjal mengkatalisis hidroksilasi posisi 1 &
24 dari 25-kolekalsiferol pd mb vit. D

Gambar : Transport elektron dalam mikrosom.

SUPEROKSID DISMUTASE RANTAI RESPIRASI

 Melindungi organisme aerobik thd oksigen yg toksik
 Terdapat pd sebag besar mitokondria dan sitosol jar aerobik Rantai respirasi (RR):
Ion Superoksid : aliran / serangkaian transfer hidrogen &
 Merupakan radikal bebas yg terbtk karena transfer single elektron, dari substrat yang dioksidasi,
oksigen
 Contoh : Enz-Flavin-H2 + O2  Enz-Flavin-H + O2* + H
+ yang akhirnya menuju ke oksigen sehingga
 Dapat: akan dihasilkan H2O, yang terkait dengan
- mengurangi sitokrom c yang teroksidasi
O2* + Sit c (Fe+++ )  O2 + Sit c (Fe ++)
pembentukan energi (ATP) melalui proses
- dihilangkan oleh superoksid dismutase fosforilasi oksidatif, yang terjadi dalam
O2* + O2* + 2 H+  H2O2 + O2 dalam mitokondria.
- berperan sbg oksidan dan reduktan

Perjalanan hidrogen & elektron pada rantai respirasi sbb:

Gambar. Peran rantai respirasi pada perubahan energi makanan Gambar : Perjalanan hidrogen & elektron pada rantai respirasi
menjadi ATP di Mitokondria

9
 Hidrogen & elektron
(mengalir dari NAD+ / NADH ke O2 / H2O)
Gambar: Komponen rantai respirasi pada mitokondria
RANTAI RESPIRASI
Rantai respirasi (RR) lanjutan:
 rasio P/O
= jml mol. Pi yg dibutuhkan utk tiap gram
atom oksigen yg digunakan,
= jml mol. ATP /mol. substrat  utk ukur
jml ATP yg tbtk pd oksidasi substrat.
 Rasio P/O utk FAD = 1,5 & NAD = 2,5
FOSFORILASI OKSIDATIF
2. HIPOTESIS KIMIA OSMOSIS
Gambar: Skema hipotesa kimia osmosis
RANTAI RESPIRASI
Rantai respirasi (RR) lanjutan:
 e- & H+ dalam RR mengalir dari komp yg >
elektro - ke yg > elektro+.
 Bersamaan dg proses RR, berjln pula proses
fosforilasi oksidatif
 Proses fosforilasi oksidatif utk hasilkan ATP
utk berjlnnya RR. pd :
 site I (antara NAD & FMN),
 site II (antara sit.b & c1) &
 site III (antara sit.aa 3 & Oksigen),
 Pd masing2 site terjadi pbtkn l mol ATP dr 1 mol
ADP & Pi .
FOSFORILASI OKSIDATIF
Adalah : Proses pembentukan senyawa fosfat
berenergi tinggi  Mekanisme  3 teori :
1. HIPOTESIS KIMIA
Pemindahan enersi pada masing-masing site
terjadi melalui pembentukan beberapa senyawa-
senyawa antara.
2. HIPOTESIS KIMIA OSMOSIS
3. HIPOTESIS KONFORMASIONAL
 berlangsungnya sistem RR menyebabkan
perub struktur membran dalam mitokhondria
keadaan "tegang" (energized state).
 kembalinya ke keadaan semula disertai
pelepasan enersi utk pbtkan ATP oleh ATPase.
(lanjutan) Teori kemiosmotik fosforilasi oksidatif
10
 INHIBITOR 2. INHIBITOR PROSES
SISTEM RANTAI RESPIRASI & FOSFORILASI OKSIDATIF
FOSFORILASI OKSIDATIF  Oligomisin : inhibitor oksidatif (thp pbtkn
senyw antara kaya enersi / ATP)
1. INHIBITOR RANTAI RESPIRASI  Atraktilosida : mhbt transport ADP & ATP mll
Site I : Amobarbital (barbiturat), membran mitokhondria.
Piericidin A
Rotenon 3. UN COUPLER
adalah senyw2 yg dpt memisahkan proses oksidasi
Site II : Dimerkaprol (BAL = British Anti Lewisite)
Antimisin A Rantai Respirasi dr proses fosforilasi:
 dinitrophenol (DNP),
Site III : H2S,  dinitrokresol
CO  pentakhlorofenol
Sianida

OKSIDASI NADH
DARI LUAR MITOKONDRIA (lanjutan)
NADH dr luar mitokondria tak dapat menembus mbr
mitokondria  ikut reaksi mll:
1. α Gliserofosfat shuttle

Gambar : Penghambatan pada rantai respirasi

OKSIDASI NADH
DARI LUAR MITOKONDRIA (lanjutan)
NADH dr luar mitokondria tak dapat menembus membran
mitokondria  ikut reaksi mll:
2. Malat Shuttle Selamat belajar,
semoga sukses

11