Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampai saat ini, masih banyak sekali lapisan masyarakat yang menilai bahwa
teknologi nuklir hanyalah memberikan kesan yang menakutkan. Berbagai
banyangan menyeramkan segera muncul di kepala begitu mendengar kata nuklir.
Nuklir adalah teknologi tinggi yang lahir dari reaksi inti atom, dan bisa
dimanfaatkan dalam berbagai hal, bukan hanya sebagai senjata………. Di
Indonesia, sejak 1954 sudah tercetus ide pengembangan dan pemanfaatan nuklir
untuk kemanusiaan. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berperan aktif
untuk penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan nuklir di Indonesia.

Teknologi nuklir ini telah memberikan kontribusi yang besar di bidang


kesehatan, industri, pertanian dan sebagainya. Sangat disayangkan adanya
pendapat bahwa teknologi ini harus dijauhi dan bahkan “diharamkan”. Oleh
sebab itu, memandang teknologi ini dengan jernih, tidak dicampuri dengan
pandangan pandangan yang keliru, menjadi dasar untuk menggali informasi
teknologi nuklir sedalam-dalamnya.

Untuk bidang pertanian, teknologi nuklir telah berperan banyak dalam


meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan. Salah satu pemanfaatan nuklir
didalam pertanian, adalah dengan cara pemulian mutasi radiasi. Dimana,
pemuliaan mutasi radiasi tersebut dapat memunculkan benih unggul pada padi,
sorgum, kapas, kedelai dan lainnya. Selain itu, dalam bidang pertanian, nuklir
juga berperan dalam: pemberatas hama, pupuk hayati, tanaman lorong, teknologi
serangga mandul, masih banyak lagi.
Teknik mutasi radiasi ditempati oleh peran radioisotop dan radiasi nuklir.
Radioisotop adalah isotop yang senantiasa memancarkan radiasi sehingga
keberadaannya dalam jumlah kecil pun dapat dideteksi dengan mudah dari
radiasi yang dipancarkannya. Radioisotop dapat dideteksi dengan mudah
meskipun terhalang oleh suatu benda karena radiasi yang dipancarkan memiliki
daya tembus yang besar. Sebagian besar radioisotop memancarkan radiasi
dengan energi tinggi sehingga dapat menyebabkan ionisasi dan terbentuknya
radikal. Oleh sebab itu, radiasi ini sering dinamakan dengan radiasi pengion
(ionizing radiation). Berbagai efek dapat dilahirkan dari terbentuknya ion atau
radikal tersebut. Radiasi dengan energi tinggi tersebut dapat pula memutuskan
ikatan kimia antar atom sehingga meyebabkan terjadinya perubahan struktur
molekul.

Berdasarkan itu semua, penulis ingin meneliti mengenai “Cara


Pemanfaatan Nuklir Dalam Pembuatan Sorgum”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas muncul

berbagai permasalahan yang dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1.2.1 Pengenalan terhadap manfaat nuklir dalam bidang pertanian

1.2.2 Proses mutasi radiasi dalam menghasilkan bibit sorgum unggul

1.2.3 Perbedaan kandungan gizi antara sorgum dengan makanan pokok lainnya

1.2.4 Jangkauan penjualan bibit unggul sorgum mutasi nuklir

1.2.5 Perbedaan kandungan antara sorgum biasa, dengan sorgum mutasi nuklir

1.2.6 Kelebihan yang didapatkan dalam penggunaan sorgum mutasi nuklir

1.2.7 Kekurangan sorgum mutasi dibandingkan dengan sorgum biasa


1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dapat dilihat bahwa banyak permasalahan yang

dapat dikaji. Dari beberapa masalah yang ditemukan, tidak semua yang dapat

dibahas, tetapi ada beberapa hal yang penting dan menarik untuk dikaji, penulis

dapat membatasi permasalahan sebagai berikut:

1.3.1 Mengetahui proses mutasi radiasi dalam menghasilkan bibit sorgum

unggul

1.3.2 Kelebihan dan kekurangan antara bibit sorgum mutasi radiasi dengan

bibit sorgum biasa

1.3.3 Perbedaan kandungan gizi antara bibit sorgum mutasi radiasi dengan bibit

sorgum biasa

1.4 Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dilihat bahwa banyak

permasalahan yang dapat dikaji, penulis mendapat perumusan masalah sebagai

berikut:

1.4.1 Bagaimana pemanfaatan nuklir pada sorgum bibit mutasi radiasi dan bibit

sorgum biasa

1.5 Tujuan penulisan

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, dapat dilihat bahwa banyak

permasalahan yang dapat dikaji, penulis mendapat perumusan masalah sebagai

berikut:
1.5.1 Tujuan Umum

1.5.1.1 Sebagai syarat untuk dapat mengikuti Ujian Nasional dan Ujian

Madrasah.

1.5.1.2 Untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya warga

IGBS Darul Marhamah tentang pengolahan limbah cair.

1.5.1 Tujuan Khusus

1.5.1.2 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan bibit sorgum

mutasi radiasi

1.5.1.3 Untuk mengetahui perbedaan yang terdapat di dalam bibit sorgum

mutasi radiasi, bibit sorgum biasa, dan bahan makanan pokok

lainnya

1.5.1.4 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat di

dalam bibit sorgum mutasi radiasi, dan bibit sorgum biasa

Anda mungkin juga menyukai