Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (UJIAN SEKOLAH)


JENJANG SEKOLAH DASAR DALAM MASA DARURAT
PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

SD N SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Semangat, Gg. Sukses Nomor 100 Kelurahan Kunci Berhasil
I. PENGERTIAN & TUJUAN UJIAN SEKOLAH (US)
Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan Sekolah untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu
Satuan Pendidikan.
Tujuannnya adalah untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata
pelajaran.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2021 tentang peniadaan
ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat
penyebaran corona virus disease (covid-19)

III. PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah
1. Telah berada pada tahun terakhir di jenjang Sekolah Dasar
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran
yang telah ditempuh pada jenjang pendidikan tersebut.
B. Hak Dan Kewajiban Peserta
1. Hak Peserta Ujian Sekolah
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti Ujian
Sekolah
b. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah
susulan.
2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah
a. Peserta Ujian Sekolah wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
b. Peserta Ujian Sekolah wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah.

C. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah


1. Satuan pendidikan pelaksana Ujian Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta
berdasarkan data Dapodik
2. Panitia Ujian Sekolah melakukan verifikasi data calon peserta Ujian Sekolah,
Kepala sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Sekolah
3. Panitia Ujian Sekolah menerbitkan kartu peserta Ujian Sekolah.

D. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah


1. Persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan Ujian Sekolah adalah
satuan pendidikan terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk satuan pendidikan formal
2. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan dalam
proses pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama masih
berlaku sesuai dengan ketentuan BAN-S/M.
3. Ujian Sekolah pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi diselenggarakan
oleh satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang pendidikan yang sama.
Pelaksanaan Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat
berlangsung di satuan pendidikan masing-masing, dengan penyelenggara Ujian
Sekolah dari satuan pendidikan yang terakreditasi.
4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah oleh satuan
pendidikan yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan
pendidikan terakreditasi dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten.
IV. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH
1. Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
SUMEDANG dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut:
a. Melaksanakan sosialisasi Ujian Sekolah ke seluruh SD
b. Menetapkan Satuan Pendidikan Penyelanggara Ujian Sekolah.
c. Melakukan pendataan dan menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) SD dan
mengirimkan DNS ke SD untuk divalidasi.
d. Menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan mendistribusikan Ujian Sekolah ke
satuan Pendidikan untuk SD.
e. Mengoordinasikan pelatihan penulisan soal, perakitan soal, dan penskoran bagi
guru-guru dari setiap Satuan Pendidikan dengan melibatkan ahli penilaian
f. Menetapkan KKG ditingkat Kabupaten jenjang SD yang akan ditugaskan untuk
menyusun Ujian Sekolah soal berdasarkan kisi- kisi Ujian Sekolah.
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UJIAN SEKOLAH SD,
dengan melibatkan pengawas.
h. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil Ujian Sekolah dari SD

2. Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:


Tugas dan kewenangan Satuan Pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai
berikut.
a. Membentuk panitia Pelaksana Ujian Sekolah.
b. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah.
c. Menerima kisi-kisi indikator soal dari KKG
d. Mengoordinir penyusunan dan perakitan soal Ujian Sekolah.
e. Mengatur ruang Ujian Sekolah.
f. Menetapkan pengawas ruang Ujian Sekolah.
g. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
h. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
i. Mencetak kartu peserta Ujian Sekolah.
j. Menggandakan naskah soal Ujian Sekolah berikut kelengkapannya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
k. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Sekolah.
l. Melaksanakan Ujian Sekolah Sesuai Panduan.
m. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Sekolah
n. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Sekolah kepada peserta
Ujian Sekolah.
o. Mengirimkan hasil Ujian Sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
SUMEDANG melalui Dapodik.

V. BAHAN UJIAN SEKOLAH


1. Kisi-Kisi UJIAN SEKOLAH
a. Kisi-kisi Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
b. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi
lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
c. Kisi-kisi ujian sekolah memuat level kognitif dan lingkup materi.
d. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum yang berlaku
e. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
f. Khusus kisi-kisi Ujian Sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disusun oleh KKG agama
dan PJOK.
2. Naskah Ujian Sekolah
a. Soal Ujian Sekolah disusun mengacu pada kisi-kisi Ujian Sekolah.
b. Bentuk soal Ujian Sekolah terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.
c. Sebanyak 100% butir soal Ujian Sekolah disiapkan oleh KKG yang di koordinasikan
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SUMEDANG,
d. Naskah soal Ujian Sekolah disusun oleh KKG, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1
(satu) paket utama dan 1 (satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing
mata pelajaran.
e. Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah beserta kelengkapannya untuk jenjang SD
dilakukan oleh Satuan Pendidikan.
f. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari Biaya Operasional
Sekolah (BOS)
3. Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah
a. Penyusunan soal Ujian Sekolah oleh guru di satuan pendidikan dilakukan
dengan mekanisme dan ketentuan sebagai berikut:
1) Menyusun soal Ujian Sekolah sebanyak 100% berdasarkan indikator soal dari
KKG berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman
penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda.
2) Menyusun soal Ujian Sekolah minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu)
paket soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan.
b. Setiap personil yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas,
mendistribusikan, dan menerima naskah soal Ujian Sekolah, harus
menandatangani pakta integritas, serta bertanggungjawab terhadap
kerahasiaan naskah soal Ujian Sekolah.

VI. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH


A. Mekanisme Penyusunan Soal
Peran satuan pendidikan adalah mengirimkan perwakilan guru untuk menyusun soal di
KKG.
1. Menyusun soal dan menelaah indikator berdasarkan kisi-kisi Ujian Sekolah untuk
mata pelajaran yang diujikan (daftar terlampir).
2. Menyusun soal Ujian Sekolah.
B. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi 10 Mata Pelajaran
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu untuk
masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut.
No Mata Pelajaran Waktu Keterangan
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 Menit
2 PPKn 90 Menit
3 Bahasa Indonesia 120 Menit
4 IPS 90 Menit
5 Matematika 120 Menit
6 Bahasa Jawa 90 Menit
7 IPA 120 Menit
8 SBdP 90 Menit
9 PJOK 90 Menit
10 Mulok 90 Menit
C. Penggandaan Naskah Soal Ujian Sekolah
Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah dilakukan oleh Satuan Pendidikan
D. Jadwal UJIAN SEKOLAH
1. Jadwal UJIAN SEKOLAH ditentukan sebagai berikut:
No Hari / Tanggal Mata Pelajaran Waktu
1 Senin / ….. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 07.30 – 09.00
2 PPKn 09.30 – 11.00
3 Selasa / ….. Bahasa Indonesia 07.30 – 09.00
4 IPS 09.30 – 11.00
5 Rabu / ….. Matematika 07.30 – 09.00
6 Bahasa Jawa 09.30 – 11.00
7 Kamis / ….. IPA 07.30 – 09.00
8 SBdP 09.30 – 11.00
9 Jumat / ….. PJOK 07.30 – 09.00
10 Sabtu / ….. Mulok 07.30 – 09.00
2. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 4 – 8 Mei 2021
3. Jadwal PAT Kelas VI
Senin 5 April – Sabtu 10 April 2021

E. Moda Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH


Ujian Sekolah dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas

F. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas dan Peserta Ujian


Sekolah
1. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah
Panitia Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai
berikut.
a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
 Jumlah peserta dibagi 16;
 Setiap 16 peserta menempati 1(satu) ruangan;dan
 Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)
orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah;
e. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS UJIAN,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
f. Setiap ruang Ujian Sekolah disediakan denah tempat duduk peserta Ujian Sekolah
disertai foto peserta yang ditempel dipintu masuk ruang ujian;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah dikeluarkan
dari ruang Ujian Sekolah;
h. Tempat duduk peserta ujian sekolah diatur sebagai berikut.
 Satu bangku untuk satu orang peserta ujian sekolah.
 Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
sekurang-kurangnya satu setengah meter.
 Penempatan peserta Ujian Sekolah sesuai dengan nomor peserta.
i. Denah ruang Ujian Sekolah

2. Pengawas Ujian Sekolah


a. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Sekolah di
sekolah yang menjadi kewenangannya.
b. Pengawas Ujian Sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah
c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas.
d. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru selain guru kelas VI
e. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti,
dan memegang teguh kerahasiaan.
f. Pengawas ruang ditetapkan dengan sistem silang antar satuan pendidikan pada
jenjang yang sama, dalam satu Gugus (Wilayah binaan). Dalam hal pengawasan
dengan sistem silang tidak dapat dilaksanakan, pengawas ruang dilakukan oleh guru
yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan.
g. Penetapan pengawasan silang memperhatikan kondisi geografis masing masing
Gugus (Wilayah binaan).
3. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah
a. Ruang pengawas Ujian Sekolah
1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
ruang pengawas Ujian Sekolah
2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara
Ujian Sekolah
3) Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang akan diawasi,
berupa naskah soal Ujian Sekolah, LJU, amplop LJU, daftar hadir, dan berita
acara pelaksanaan Ujian Sekolah, serta lem.
4) Pengawas ruang menandatangani Pakta Integritas.
b. Ruang Ujian Sekolah
1) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang
Ujian Sekolah.
2) Pengawas masuk kedalam ruang Ujian Sekolah lima belas (15) menit sebelum
waktu pelaksanaan ujian untuk:
a) Memeriksa kesiapan ruang ujian,meminta peserta untuk memasuki ruang ujian
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai
nomor yang telah ditentukan;
b) memastikan setiap peserta tidak membawa tas,buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam ruang kecuali alat
tulis yang akan digunakan;
c) membacakan tata tertib;
d) meminta peserta Ujian Sekolah menandatangani daftar hadir;
e) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
f) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
g) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa
amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan
oleh peserta ujian;dan
h) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan diatas meja peserta dalam
posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya
sampai tanda waktu dimulai.
3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;dan
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab
soal.
4) Kelebihan naskah soal selama Ujian Sekolah berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
5) Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang Ujian Sekolah;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
dan
c) melarang orang lain memasuki ruang Ujian Sekolah.
6) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
7) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta Ujian Sekolah bahwa waktu tinggal lima menit.
8) Setelah waktu Ujian Sekolah selesai, pengawas ruang:
a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan
rapi;
c) mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
d) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta
e) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;dan
f) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
ditandatangani oleh pengawas ruang Ujian Sekolah di dalam ruang ujian.
9) Pengawas Ruang Ujian Sekolah menyerahkan LJUS dan naskah soal Ujian
Sekolah kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir
peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah; dan
10) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala
sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah
1) Peserta Ujian wajib memakai masker
2) Peserta ujian sebelum memasuki ruangan wajib cuci tangan dan pengukuran
suhu.
3) peserta ujian sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,yakni
lima belas(15) menit sebelum ujian sekolah dimulai.
4) peserta ujian sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian
sekolah setelah mendapat izin dari ketua panitia ujian sekolah tanpa diberi
perpanjangan waktu.
5) peserta ujian sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator.
6) tas,buku, dan catatan dalam bentuk apa pun dikumpulkan di depan kelas di
samping pengawas ruang.
7) peserta ujian sekolah membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
8) Peserta Ujian Sekolah mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruang.
9) Peserta Ujian Sekolah mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
10) peserta ujian sekolah yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
pada ljujian sekolah dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan car
mengacungkan tangan terlebih dahulu.
11) peserta ujian sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
12) selama ujian sekolah berlangsung, peserta ujian sekolah hanya dapat
meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
13) peserta ujian sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau ujian
sekolahak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah
soal.
14) peserta ujian sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti ujian sekolah mata pelajaran yang terkait.
15) peserta ujian sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
sekolah berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian.
16) peserta ujian sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian
berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-
masing.
17) selama ujian sekolah berlangsung, peserta dilarang:
- menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
- bekerja sama dengan peserta lain;
- memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
- memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
- membawa naskah soal ujian sekolah dan ljujian sekolah keluar dari ruang
ujian;dan
- menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
18) meninggalkan ruang ujian sekolah dengan tertib dan tenang setelah pengawas
ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal
sesuai dengan jumlah peserta ujian sekolah.
19) peserta ujian sekolah yang melanggar tata tertib ujian,diberi
peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian sekolah dan dicatat dalam berita
acara ujian sekolah sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulujian sekolahan.

VII.PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH


Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah diatur sebagai berikut.
1. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal Ujian Sekolah bentuk pilihan ganda diperiksa secara manual
2. Soal Bentuk Uraian
a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang pemeriksa sesuai mata
pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran.
b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor
maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.
c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.
3. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Soal dilakukan tanggal 5 – 7 Mei 2021 secara manual oleh Satuan
Pendidikan yang mengacu pada pedoman penilaian.
b. Rekapitulasi hasil pemeriksaan tanggal 8 Mei 2021
4. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah
Nilai Ujian Sekolah merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian,
dengan rentang nilai 0 – 100.

VIII. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN


HASIL UJIAN SEKOLAH
1. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik;
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan mendapatkan
nilai sesuai kreteria kelulusan yang ditetapkan oleh Satuan pendidikan
2. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
3. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan
Pengumuman Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing-
masing satuan pendidikan.
4. Tanda kelulusan
a. Tanda kelulusan bagi siswa sekolah dasar berupa Surat Keterangan Hasil Ujian
b. Surat Keterangan Hasil Ujian berisi:
- Biodata siswa; dan
- Nilai ujian sekolah untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
c. Surat Keterangan Hasil Ujian diterbitkan oleh satun pendidikan penyelenggara Ujian
Sekolah.

IX. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dilakukan oleh kementerian,
dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan dan kebudayaan
kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya.
2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dimanfaatkan
untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, serta
bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah.
3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah dan
mengirimkannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SUMEDANG

X. KEJADIAN LUAR BIASA


1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah,
panitia penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten SUMEDANG untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat
atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran,
bencana alam, huru-hara, wabah covid 19 meningkat tajam, dan peristiwa lain diluar
kendali penyelenggara Ujian Sekolah.
3. Peserta Ujian Sekolah yang mendapat tugas dari kabupaten yang tidak dapat
ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah atau
peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten SUMEDANG sesuai kewenangannya.

….., …………….2021
Menyetujui
Pengawas Kepala SD N SUMEDANG

Yanuar Wijatmoko Yanuar Wijatmoko

Mengetahui
Dinas Pendidikan SUMEDANG

Yanuar Wijatmoko

Anda mungkin juga menyukai