Anda di halaman 1dari 9

Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3

Hery Purnomo, S.E., M.M.

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL


MODUL 3 : METODE TRANSPORTASI

Deskripsi Singkat: modul ini menguraikan tentang pengertian masalah transportasi, fungsi
transportasi, pengamatan metode transportasi, dan optimasi transportasi
Kegiatan Belajar: Pengertian masalah transportasi, Fungsi transportasi, Pengamatan
metode transportasi, dan Optimasi transportasi
Tujuan Kegiatan Belajar: Mampu merancang proposal penelitian dengan metodologi yang
benar khususnya terkait dengan pengembangan analisis masalah transportasi.

A. PENDAHULUAN
Pengertian transportasi berasal dari kata latin yaitu transportase. Trans berarti
seberang atau sebelah lain dan portase berarti mengangkut atau membawa. Jadi,
transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau suatu tempat
ke tempat lainnya. Transportasi dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan
mengangkut atau membawa produk dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Metode transportasi merupakan bagian khusus dari pemrogramanan linier yang
membahas pengangkutan komoditi dari sumber ke tempat tujuan dengan tujuan untuk
menemukan pola pengangkutan yang dapat meminimumkan biaya pengangkutan total
dalam pemenuhan batas penawaran dan permintaan. (Hamdy A. Taha, Operation Research:
An Introduction 7th Eddition, (USA: Pearson Education, 2003), h. 165).
Pengertian ahli lain, metode transportasi yaitu sebuah metode yang digunakan untuk
mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menghasilkan produk yang sama ke tempat-
tempat yang membutuhkan secara optimal.(Pangestu Subagyo dkk, Dasar-dasar Operation
Research Edisi Kedua, (Yogyakarta: BPFE, 2008),h. 89.)
Masalah transportasi adalah meliputi sejumlah sumber, yang mana tiap sumber
menyediakan sejumlah unit produk yang sejenis, dan sejumlah tujuan, tiap tujuan
memerlukan sejumlah unit produk tersebut. Dalam permasalahan transportasi membahas
masalah pendistribusian dari sejumlah sumber (supplay) kepada sejumlah tujuan (demand)
dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi.(Ahmad dimyaty,
Operation Research model pengambilan keputusan, (Bandung: sinar baru algensido,
2009), h. 128).
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang
lain. Dalam transportasi terdapat unsur pergerakan (movement), dan secara fisik terjadi
perpindahan tempat. Dengan tujuan agar proses transportasi manusia dan barang dapat

1
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

dicapai secara optimal dalam ruang dan waktu tertentu dengan mempertimbangkan faktor
keamanan, kenyamanan, kelancaran dan efisiensi atas waktu dan budaya.
Transportasi adalah suatu pengaturan yang berhubungan dengan pelaksanaan
pendistribusian yang lebih ekonomis dari produk-produk (barang-barang) yang dihasilkan
di beberapa pabrik dan keperluan untuk penempatannya dalam gudang yang lokasinya
berbeda. Transportasi memiliki ciri-ciri khusus antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.
2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu.
3. Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya
sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
4. Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya tertentu.
(Bernard, Analisis Perbandingan Metode Pendekatan Vogel, Metode Pendekatan
Russell dan Metode Mulitplier untuk Transshipment Roti pada Lauw Bakery,”Skripsi”,
(Jakarta: Fak. MIPA Universitas Bina Nusantara, 2007),h. 5)

B. FUNGSI TRANSPORTASI
Untuk menunjang perkembangan ekonomi yang mantap perlu dicapai
keseimbangan antara penyediaan dan permintaan jasa angkutan. Jika penyediaan jasa
angkutan lebih kecil dari pada permintaannya, akan terjadi kemacetan arus barang yang
dapat menimbulkan ketidakstabilan harga di pasaran. Sebaliknya, jika penawaran jasa
angkutan melebihi permintaannya maka akan timbul persaingan tidak sehat yang akan
menyebabkan banyak perusahaan angkutan rugi dan menghentikan kegiatannya, sehingga
penawaran jasa angkutan berkurang, selanjutnya menyebabkan ketidak-lancaran arus
barang dan ketidakstabilan harga dipasar. Pengangkutan berfungsi sebagai faktor
penunjang dan perangsang pembangunan dan pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi.
Fasilitas pengangkutan harus dibangun mendahului proyek-proyek pembangunan lainnya.
(M. Nur Nasution, Manajement Transportasi, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004), h.78-
87.)
Metode transportasi pada intinya diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus
untuk mendapatkan program biaya minimum dalam mendistribusikan unit yang homogen
dari suatu produk atas sejumlah titik penawaran (sumber) ke sejumlah titik permintaan
(tujuan). Semua ditempatkan pada sumber dan tujuan yang berbeda.

2
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Tujuan dari metode Transportasi adalah merencanakan pengiriman dari sumber-


sumber ke tujuan sedemikian rupa untuk meminimumkan total biaya transportasi dengan
kendala-kendala :
1. Setiap permintaan tujuan terpenuhi
2. Sumber tidak mungkin mengirim komoditas lebih besar dari kapasitasnya. (Aminuddin
,prinsip-prinsip riset operasi (Jakarta:erlangga,2005), h. 63-64)

C. TABEL PENGAMATAN METODE TRANSPORTASI


Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang
membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah . Alokasi produk ini harus diatur
sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau
beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. Tabel awal dapat dibuat dengan dua
metode, yaitu:
1. Metode North West Corner (NWC) => dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah.
Kelemahan : tidak memperhitungkan besarnya biaya sehingga kurang efisien.
2. Metode biaya terkecil => mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih
efisien dibanding metode NWC.
Contoh Kasus :
Data pengamatan manajer operasional Pasca,Co. didapatkan data sebagai berikut :
▪ Kapasitas Pabrik dan Permintaan Gudang yang dimiliki Pasca.Co.
Kapasitas Pabrik ….. Kebutuhan Gudang
Pabrik Kapasitas Pabrik Gudang Kebutuhan Gudang
(unit/ minggu) (unit/ minggu)
Jakarta (W) 90 Tegal (A) 50
Semarang (H) 60 Solo (B) 110
Surabaya (P) 50 Kediri (C) 40
Jumlah 200 Jumlah 200

▪ Biaya per unit dari Pabrik ke Gudang, sebagai berikut :


Ke A B C
Dari
W 20 5 8
H 15 20 10
P 25 10 19
Bantulah Manajer Operasional membuat keputusan, menyusun tabel awal analisis
metode transportasi .
3
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Penyelesaian Tabel awal :


1. Metode North West Corner (NWC) => dari pojok kiri atas ke pojok kanan
bawah.
Biaya per unit dari Pabrik ke Gudang
Ke
A B C Kapasitas
Dari
20 5 8
W 90
… … …
15 20 10
H 60
… … …
25 10 19
P 50
… … …
Kebutuhan 50 110 40 200

Susun kesesuaian Kebutuhan Gudang dan Kapasitas Pabrik


Mulai dari kiri atas ke kanan bawah
Ke
A B C Kapasitas
Dari
20 5 8
W 90
50 40 …
15 20 10
H 60
… 60 …
25 10 19
P 50
… 10 40
Kebutuhan 50 110 40 200

Biaya yang dikeluarkan = WA + WB + HB + PB + PB = (50 . 20) + (40 . 5) +( 60 .


20) + (10.10) + (40.19) = 3.260 (estimasi awal).

2. Metode Metode biaya terkecil => mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil
dulu.
Biaya per unit dari Pabrik ke Gudang
Ke
A B C Kapasitas
Dari
20 5 8
W 90
… … …
15 20 10
H 60
… … …
25 10 19
P 50
… … …
Kebutuhan 50 110 40 200

4
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Susun kesesuaian Kebutuhan Gudang dan Kapasitas Pabrik


Mulai dari Biaya Terkecil
Ke
A B C Kapasitas
Dari
20 5 8
W
… 90 … 90
15 20 10
H
20 … 40 60
25 10 19
P
30 20 … 50
Kebutuhan 50 110 40 200

Biaya yang dikeluarkan = (WB + HA + HC + PA + PB) = (90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) +
(30 . 25) + (20 . 10) = 2.400 (estimasi awal)

D. OPTIMASI TRANSPORTASI
Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode :
1. Vogel’s Approximation Method (VAM).
2. Stepping Stone (batu loncatan)
3. Modified Distribution Method (MODI)

Contoh Penyelesaian Optimasi Transportasi:


1. VOGEL’S APPROXIMATION METHOD (VAM).
Metode VAM merupakan metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk mengatur
alokasi dari beberapa sumber ke daerah tujuan. Langkah metode VAM:
• Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua (kolom dan
baris)
• Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom
• Pilih biaya terendah
• Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
• Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh
• Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya teralokasikan.
Langkah 1 :
Data dari NWC = Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua
(kolom dan baris)

5
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Ke
A B C Kapasitas Perbedaan
Dari
20 5 8 8-5=3
W 90
50 40 …
15 20 10 15-10=5
H 60
… 60 …
25 10 19 19-10=9 *)
P 50
… 10 40
Kebutuhan 50 110 40 200
20-15= 10-5= 10-8=
Perbedaan
5 5 2

Langkah 2 :
a.Pilih perbedaan terbesar antara baris
Ke Perbedaan
A B C Kapasitas
Dari Baris
20 5 8 8-5=3
W
… … … 90
15 20 10 15-10=5
H
… … … 60
25 10 19 19-10=9 *)
P
… … … 50
Kebutuhan 50 110 40
PB= 50 **),
Perbedaan 20-15= 10-5= 10-8= Biaya= 10
Kolom 5 5 2 Dan, Hilangkan
Baris P

b.Pilih perbedaan terbesar antara kolom


Ke Perbedaan
A B C Kapasitas
Dari Baris
20 5 8 8-5=12
W
… … … 90
15 20 10 15-10=5
H
… … … 60
Kebutuhan 50 110-50**)= 60 40
WB= 60***),
Perbedaan 20-15= 20-5= 10-8= Biaya=5
Kolom 5 15*) 2 Dan, Hilangkan
Kolom B

6
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Ke
A C Kapasitas Perbedaan Baris
Dari
20 8 90-60***)= 8-5=12
W
… … 30
15 10 15-10=5
H
… … 60
Kebutuhan 50 40
20-15= 10-8= WC= 30****), Biaya=8
Perbedaan Kolom
5 2 Dan, Hilangkan Kolom W

Ke
A C Kapasitas
Dari
15 10
H
… … 60
Kebutuhan 50 40-30****)= HA=50, Biaya=15
10 HC=10, Biaya=10

Biaya transportasi : (PB + WB + WC + HA + HC) = (10 . 50)+(5 . 60)+(8 . 30)+ (15 . 50)
+ (10 . 10) = 1890 (optimal). Tabel Optimalisasi transportasi Pasca Co. tampak sebagai
berikut :
Ke
A B C Kapasitas
Dari
20 5 8 90
W
… 60 30
15 20 10 60
H
50 … 10
25 10 19 50
P
… 50 …
Kebutuhan 50 110 40 200

2. Stepping Stone (batu loncatan) … ?


3. Modified Distribution Method (MODI) … ?

7
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Dengan software POM-QM ? kita praktik dikelas …

PENUGASAN 3 :
1. Jelaskan Pengertian masalah transportasi
2. Jelaskan fungsi-fungsi transportasi
3. Jelaskan tujuan pengamatan metode transportasi
4. Jelaskan langkah-langkah optimasi transportasi, dengan beberapa metode

PRATIKUM 3 :
Untuk memahami secara lebih mendalam tentang konsep yang disampaikan, mahasiswa dibagi
ke dalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari dua (2) orang.
Tugas praktikum antara lain:
1. Setiap kelompok mahasiswa diwajibkan melakukan observasi/ mencari pustaka (skripsi/
jurnal ilmiah) terkait klasifikasi sistem perusahaan, dan menyusun ringkasan/ menyarikan
pustaka (skripsi/ jurnal ilmiah) yang dipilihnya, dengan format sebagai berikut :
a. Menjelaskan alasan penulis mengangkat topik/ judul tersebut.
1) Aspek industri kekinian
2) Aspek penelitian terdahulu
3) Aspek kajian teori yang mendukung
b. Menjelaskan apa masalah yang diangkat (rumusan masalah) dan tujuan penelitian.
c. Menjelaskan metodologi yang digunakan untuk masalah yang disajikan.
d. Menjelaskan langkah-langkah analisis data.
e. Menjelaskan kesimpulan yang didapat.
2. Dosen memilih satu topik jurnal terbaik sebagai bahan presentasi mahasiswa
3. Kelompok yang topik jurnalnya terpilih diwajibkan memaparkan ringkasan dalam
kegiatan diskusi kelas, dan kelompok lain sebagai penyanggah
4. Mahasiswa dan Dosen memberikan penilaian terhadap kelompok yang melakukan
presentasi

DAFTAR PUSTAKA
Garrison & Noren, 2006, Managerial Accounting, Edisi 11, Mc Graw Hill.
Haming, Murdifin dan Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Operasi. Buku
1 dan Buku 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen ed 7, 2005, Management Accounting, Thomson South-
Western.
Heizer, Jay and Barry Render, 2012. Manajemen Operasi, Buku 1 dan 2, Edisi 9, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta
Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, and George Foster, 2009, Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, 13th edition, Prentice Hall International Inc.
Kumar, S. Anil dan N. Suresh. 2008, Production and Operation Management. Second
Edition. New Delhi: New Age International (P) Ltd.

8
Teknik Pengambilan Keputusan Manajerial, Modul 3
Hery Purnomo, S.E., M.M.

Raiffa, H, dan N. Schlaifer , 2000, Applied Statistical Decision Theory, Wiiley-Interscience.


Ray H Garrison, Eric Noreen, Peter C. Brewer, 2010, Managerial Accounting, 13th Edition,
Mc Graw Hill.
Saaty, Thomas L, dan Kevin P. Kearns, 1991, The Logic of Priorites / Analytical Planning
(Analytic Hierarchy Process), RWS Publications.
Slack, Nigel, Stuart Chambers and Robert Johnston. 2010. Operation Management. Sixth
Edition. London: Prentice-Hall.
Stevenson, William J.&. 1999. Production/Operations Management. New York: McGraw-
Hill.
Zeleny, Milan, 1981, Multiple Criteria Decision Making, Mc. Graw Hill.

====---------====

Anda mungkin juga menyukai