Anda di halaman 1dari 4

UJIANTENGAHSEMESTER GANJIL TA 2020/2021

PROGRAM SARJANA TERAPAN

Mata Kuliah : Pendidikan Agama


Dosen : Juhridin, S.Ag., M.Ag
Prodi : APN
Hari/Tanggal : Rabu , 21 Oktober 2020
Durasi waktu Ujian : 90 menit
Sifat Ujian : Close Book
Media Ujian : Ms Team
Capaian Pembelajaran : 100
Petunjuk Soal : Online Essay

SOAL.

1. Tuliskan Surat Al Ikhlas ayat 1-4 beserta artinya


2. Apa pengertian Agama dan Sebutkan sumber hukum Agama Islam, kemudian dalam islam terdapat berbagai
golongan baik ormas dan Mazhab, Mengapa terjadi perbedaan dalam Islam, dan bagaimana kita selaku umat
islam dalam menyikapinya
3. Tuliskan Surat Al Mu’minun ayat 14 beserta artinya, Tentang proses penciptaan manusia
4. Jelaskan pengertian Aqidah, dan hal-hal yang menguatkan dan merusak Aqidah
5. setiap orang memiliki potensi keagamaan atau fitrah yang mendorong dirinya untuk mempercayai adanya
Tuhan
a. jelaskan apakah orang yang percaya kepada Tuhan harus beragama
b. jelaskan konsep Tuhan dalam islam
6. menurut teori Darwin manusia adalah produk evolusi dari organism lain yang bukan manusia, tetapi kera
( terlepas kera macam apa) ini jelas kontradiktif dengan ajaran islam, sedangakan dalam islam kita menyakini
bahwa manusia berasal dari Nabi Adam as.
a. jelaskan konsep manusia menurut islam
b. jelaskan fungsi manusia sebagai khalifah ( pemimpin
Dibuat oleh : Diperiksa oleh :

(Juhridin, S.Ag., M.Ag) (Kaprodi)


Good luck
Jawaban UTS
1. QS Al Iklas Ayat 1-4
ِ ‫ۡس ِم ٱهللِ ٱلر َّۡح َم ٰـ ِن ٱلر‬
.‫َّح ِيم‬

(٤( ‫ڪفُ ًوا أَ َح ٌد‬ َّ ‫) ٱهَّلل ُ ٱل‬١( ‫قُ ۡل ه َُو ٱهَّلل ُ أَ َح ٌد‬
ُ ‫) َولَمۡ يَ ُكن لَّهُۥ‬٣( ‫ ) لَمۡ يَلِ ۡد َولَمۡ يُولَ ۡد‬٢( ‫ص َم ُد‬

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. (2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia". (4)
2. Secara bahasa Agama berarti DIN / RELIGI, : taat patuh, menunggalkan ketuhanan, pembalasan,
perhitungan, hari kiamat dan secara istilah suatu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
mempengaruhi kehidupan manusia, serta mempercayai adanya hari akhir. Sehingga agama berkaitan
dan identik dengan budaya. . Adapun Sumber Hukum Islam adalah Al-Quran,Hadist, Istihad ,qiyas dan
ijma Dan mengapa terjadi perdebatan antar umat islam karena perbedaan pendapat di antara ahli
hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu’iyah, bukan pada masalah
yang bersifat ushuliyah, disebabkan perbedaan pemahaman atau perbedaan metode dalam
menetapkan suatu hukum. Fikih sebagai hasil ijtihad, otomatis akan mengandung keragaman hasil
ijtihad itu sendiri dan sikap kita untuk hal tersebut adalah menghargai pendapat orang lain tanpa
perlu menimbulkan keributan/pemusuhan.

3. Qs Al Muminun Ayat 14
‫ۡس ِم ٱهللِ ٱلر َّۡح َم ٰـ ِن ٱل َّر ِحيم‬
)١٤( َ‫ك ٱهَّلل ُ أَ ۡح َسنُ ۡٱلخَ ٰـلِقِين‬ ۡ ۡ ‫ض َغ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل ُم‬
َ ‫ض َغةَ ِعظَ ٰـ ۬ ًما فَ َك َس ۡونَا ۡٱل ِعظَ ٰـ َم لَ ۡح ۬ ًما ثُ َّم أَن َشأنَ ٰـهُ خَ ۡلقًا َءا َخ َۚ‌ر فَتَبَا َر‬ ۡ ‫ثُ َّم َخلَ ۡقنَا ٱلنُّ ۡطفَةَ َعلَقَ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل َعلَقَةَ ُم‬

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik. (14)
4. Aqidah secara bahasa yakni Percaya dengan kukuh di dalam hati secara istilah percaya dan yakin
dengan kewujudan Allah Swt berdasarkan sifat sifat kesempurnaannya berdasarkan dalil Naqli dan
Aqli.
Hal Yang merusak Aqidah
Perkataan : Mencela Allah dan Al-Quran,Mengubah Hukum dan Perbuatan,Bersumpah Selain Allah
SWT
Perbuatan : Menyembah Selain Allah Swt,Menyertai Upacara Agama Lain
Hati : Ragu Ragu dalam hukum islam dan Berniat keluar dalam islam
Hal Yang Menguatkan Aqidah
Perkataan : Baca dan Pahami Al Quran dan Hadist nasehati dalam kebenaran
Perbuatan : Tunaikan Ibadah Fardu dan Sunah,Bantu Golongan Memerlukan ,Tuntut Ilmu yang
berfaedah dan Lakukan kerja yang halal
Hati : Berprasangka Baik Terhadap Allah SWT ,Tawakal kepada allah ,iklash beribadat
5.
A. Manusia yang percaya akan adanya Tuhan memiliki makna bahwa manusia tersebut percaya akan
adanya kekuatan yang menguasai dirinya, hidupnya, lingkungannya dan semestanya. Dalam
rangka untuk menyenangkan Tuhan dan menghindari amarah-Nya, maka manusia berusaha untuk
menjalankan perintah - Nya dan menjauhi larangan-Nya.  Manusia kemudian bersikap, bertingkah
laku dan melakukan hal-hal seremonial yang mereka yakini sebagai perintah-Nya. Cara bersikap,
bertingkah laku dan hal-hal seremonial diatas diwadahi dalam bentuk konsep agama.makanya
wajib hukumnya bagi orang yang percaya kepada tuhan wajib beragama
B. Istilah Tuhan dalam sebutan Al-Quran digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi
penggerak atau motivator, sehingga dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang
mematuhinya di sebut abdun (hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua
kemungkinan, yaitu  Allah, dan selain Allah. Subjektif (hawa nafsu) dapat menjadi ilah (tuhan).
Dengan demikian seseorang yang mempercayai adanya Allah, belum tentu berarti orang itu
beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Seseorang baru laik dinyatakan bertuhan kepada Allah jika ia
telah memenuhi segala yang dimaui oleh Allah. Atas dasar itu inti konsep ketuhanan Yang Maha
Esa dalam Islam adalah memerankan ajaran Allah yaitu Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Tuhan berperan bukan sekedar Pencipta, melainkan juga pengatur alam semesta. Pernyataan
lugas dan sederhana cermin manusia bertuhan Allah sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-
Ikhlas. Kalimat syahadat adalah pernyataan lain sebagai jawaban atas perintah yang dijaukan
pada surat Al-Ikhlas tersebut. Ringkasnya jika Allah yang harus terbayang dalam kesadaran
manusia yang bertuhan Allah adalah disamping Allah sebagai Zat, juga Al-Quran sebagai ajaran
serta Rasullullah sebagai Uswah hasanah.

6. A. Konsep Manusia dalam Islam secara Jelas dijelaskan dalam sura Al Baqaroh ayat 30-37 yakni artinya
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan [khalifah] di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (30) Dan Dia mengajarkan kepada
Adam nama-nama [benda-benda] seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang
benar!" (31) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. [1] (32) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini".
Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah
sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (33) Dan [ingatlah] ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah [2] kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka
kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (34) Dan
Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini, [3] yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (35) Lalu keduanya digelincirkan
oleh syaitan dari surga itu [4] dan dikeluarkan dari keadaan semula [5] dan Kami berfirman: "Turunlah
kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi,
dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (36) Kemudian Adam menerima beberapa
kalimat [6] dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang. (37) dalam hal ini Dalam agama Islam juga dijelaskan bahwasannya
manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mana keberadaannya di bumi ini bukan karena sembarang
alasan. Melainkan, karena ia dipercaya untuk menjadi khalifah di bumi ini Dalam pandangan Islam juga
, fitrah manusia adalah suatu potensi keagamaan yang terbawa sejak lahir dan potensi tersebut dapat
bertumbuh dan berkembang. Tingkat pertumbuhan dan perkembangannya, seiring dengan proses
pedagogis yang mengitarinya dengan melibatkan pendidikan informal, pendidikan formal, dan
pendidikan nonformal.
B. Fungsi Manusia sebagai khilafah yang tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 30 yakni bermakna bahwa
manusia wajib hukumnya memelihara ciptaan Allah SWT wajib menjaga dan tidak merusaknya
sehinnga keberadaanya di bumi bukan karena sembarang alasan Sehinngga dengan kedudukannya
sebagai khalifah Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapan Allah SWT.
Tentang bagaimana ia melaksanakan tugas suci kekhalifahannya. Oleh sebab itu dalam melaksanakan
tanggungjawab itu manusia dilengkapi dengan berbagai potensi seperti akal pikiran yang memberikan
kemampuan bagi manusia berbuat demikian.

Anda mungkin juga menyukai