Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ket :
*) Judul
ABSTRAK
Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan
tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran dikatakan
sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru dengan
siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal ini diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru
merupakan pihak yang membimbing siswa agar mencapai tujuan pembelajaran dan
secara sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan dalam pengajaran.
Pada makalah ini menjelaskan tentang teori belajar kontruktivisme dan teori
belajar humanistik, dimana pada Teori pembelajaran ini memandang manusia sebagai
subyek yang bebas, merdeka untuk menentukan arah hidupnya. Sehingga
memberikan pembelajaran pengetahuan sains sedemikian rupa agar mereka tidak
hanya memahami konsep dan prinsip sains, tetapi juga signifikansi dari pembelajaran
sains.
Dalam pembelajaran ini posisi guru hanya sebatas fasilitator dan keterlibatan
aktif siswa dalam konstruksi makna dan pengetahuan . Pada proses belajar dianggap
berhasil jika si siswa dapat memahami lingkungan dan dirinya sendiri sehingga
menghasilkan pengetahuan dan membentuk makna berdasarkan pengalaman mereka.
Jadi dalam kedua teori pembelajaran tersebut dapt ditarik kesimpulan bahwa
manusia sebagai subjek yang bebas,merdeka dalam menentukan arah hidupnya.
METODELOGI
Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu kajian pustaka. Kajian pustaka
yang dikaji adalah buku dan jurnal-jurnal yang ada. Buku yang dikaji terkait dengan
belajar dan pembelajaran, strategi belajar dan pembelajaran, dan komponen
pembelajaran. Artikel penulisan yang dikaji adalah artikel terkait dengan perbedaan
konsep belajar dan pengajaran, pemahaman konsep, serta mengetahui komponen
yang terdapat pada aktivitas pengajaran.
3. Lev Vygotsky
4. Jean Piaget
Teori ini juga mengungkapkan bahwa sejatinya semua teori belajar bisa
dimanfaatkan hanya jika tujuan dari pembelajaran tersebut adalah
memanusiakan individu yang belajar. Bagaimana memanusiakannya? Yaitu
ketika mereka bisa mencapai aktualisasi diri, bisa memahami dirinya sendiri,
serta mampu merealisasikan diri sebagai orang yang sedang belajar.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini bahwa model konstruktivisme dalam pembelajaran
adalah suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental,
membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.
Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Penekanan
tentang belajar dan mengajar lebih berfokus terhadap suksesnya siswa
mengorganisasi pengalaman mereka.
Menurut teori humanistik tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.
Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan
dirinya sendiri. Dengan kata lain, siswa telah mampu mencapai aktualisasi diri secara
optimal. Teori humanistik cenderung bersifat elektik, maksudnya teori ini dapat
memanfaatkan teori apa saja asal tujuannya tercapai.
1. Kolb, dengan konsepnya tentang empat tahap belajar, yaitu pengalaman konkret,
pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif.
2. Honey dan Mumford, menggolongkan siswa menjadi 4, yaitu aktifis, reflektor,
teoris, dan pragmatis.
3. Hubermas, membedakan 3 macam atau tipe belajar, yaitu belajar teknis, belajar
praktis, dan belajar emansipatoris.
4. Bloom dan Krathwohl, dengan 3 kawasan tujuan belajar, yaitu kognitif,
psikomotor, dan efektf.
Aikenhead, Glen. 2004. The Humanistik and Cultural Aspects of Science &
Technology Education. Paper disajikan pada Simposium IOSTE ke 11, Lublin,
Polandia, Juli 25-30 2004.
Azzamroni. (2011). Tabula Rasa Versus Konstruktivisme. Dari
https://azamroni.wordpress.com/2011/03/16/tabula-rasa-versus-
konstruktivisme/
Epstein, Marcia. 2004. Teaching a “Humanistik” Science: Reflections on
Interdisciplinary Course Design at the Post-Secondary Level. Dalam
http://cie.ed.asu.edu/volume7/number3/index.html.
Prawat, R. S. (1996). Constructivisms, modern and postmodern. Educational
Psychologist
Supardan, Dadang ( 2016 ). Teori dan Praktik Pendekatan Konstruktivisme dalam
Pembelajaran. Dari https://www.neliti.com/publications/271653/teori-dan-
praktik-pendekatan-konstruktivisme-dalam-pembelajaran.
Supardan, Dadang (2004) Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Multikulturalisme, Makalah Seminar Nasional di UIN Jakarta Tanggal 20
Mei 2004 di Gedung Auditorium
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.